Cara Setting Http Injector –
Pengaturan Http Injector adalah salah satu cara untuk mengakses internet dari jaringan yang terbatas. Ini adalah cara yang sangat populer digunakan oleh orang-orang yang terbatas akses internet yang diberikan oleh ISP (Internet Service Provider) mereka. Ini juga dapat digunakan untuk membuat koneksi VPN (Virtual Private Network) yang aman. Dengan Http Injector, Anda dapat mengakses situs web yang diblokir, mengakses data yang tidak dapat diakses sebelumnya, dan menjaga privasi Anda dengan membuat koneksi yang aman.
Untuk mengatur Http Injector, Anda pertama-tama perlu mengunduh aplikasi Http Injector dari Google Play Store atau App Store. Anda juga perlu memiliki konfigurasi Http Injector yang disediakan oleh ISP atau penyedia jaringan. Setelah Anda mengunduh dan menginstal aplikasi, Anda dapat memulai proses pengaturan.
Pertama, buka aplikasi Http Injector di ponsel Anda. Masukkan konfigurasi Http Injector yang telah Anda miliki. Ini akan menyertakan informasi seperti nama server, port, username, dan password. Kemudian, pilih jenis koneksi yang ingin Anda gunakan.
Setelah Anda memilih jenis koneksi, Anda akan melihat opsi pengaturan tambahan. Pertama, pilih jenis koneksi SSH. Ini akan memungkinkan Anda untuk membuat koneksi aman. Selain itu, pilih opsi ‘Mengekspor Log’ untuk menyimpan log yang dibuat oleh aplikasi.
Selanjutnya, masukkan alamat IP dari server. Pilih juga metode enkripsi yang akan digunakan. Anda dapat memilih antara metode enkripsi 128-bit atau 256-bit. Anda juga dapat memilih opsi lain seperti ‘Authentication’ untuk menambahkan tingkat keamanan yang lebih tinggi.
Setelah Anda selesai mengatur, Anda siap untuk menghubungkan koneksi. Klik tombol ‘Connect’ pada aplikasi Http Injector. Tunggu beberapa saat sampai koneksi terhubung. Jika Anda melihat pesan berhasil, itu berarti Anda telah berhasil terhubung ke jaringan.
Itulah cara setting Http Injector. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda dapat membuat koneksi aman dan mengakses data yang tidak dapat diakses sebelumnya. Dengan demikian, Anda dapat menikmati akses internet yang lebih luas tanpa harus terbatas oleh ISP.
Daftar Isi :
- 1 Penjelasan Lengkap: Cara Setting Http Injector
- 1.1 1. Mengunduh dan menginstal aplikasi Http Injector dari Google Play Store atau App Store.
- 1.2 2. Memasukkan konfigurasi Http Injector yang telah disediakan oleh ISP atau penyedia jaringan.
- 1.3 3. Memilih jenis koneksi yang ingin digunakan.
- 1.4 4. Memilih jenis koneksi SSH dan mengekspor log yang dibuat oleh aplikasi.
- 1.5 5. Memasukkan alamat IP server dan memilih metode enkripsi yang akan digunakan.
- 1.6 6. Memilih opsi ‘Authentication’ untuk menambahkan tingkat keamanan yang lebih tinggi.
- 1.7 7. Klik tombol ‘Connect’ pada aplikasi Http Injector.
- 1.8 8. Tunggu beberapa saat sampai koneksi terhubung.
- 1.9 9. Nikmati akses internet yang lebih luas tanpa harus terbatas oleh ISP.
Penjelasan Lengkap: Cara Setting Http Injector
1. Mengunduh dan menginstal aplikasi Http Injector dari Google Play Store atau App Store.
Setting Http Injector merupakan cara untuk mengatur aplikasi Http Injector untuk mendapatkan akses internet gratis. Aplikasi ini dapat diunduh dan diinstal dari Google Play Store atau App Store. Proses penginstalan ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah mudah sebagai berikut.
Pertama, Anda harus mengunjungi Google Play Store atau App Store untuk mencari aplikasi Http Injector. Setelah menemukannya, Anda dapat mengklik pada ikon aplikasi untuk membuka halaman informasi aplikasi. Selanjutnya, Anda dapat mengklik tombol “Install” untuk mengunduh dan menginstal aplikasi. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit, tergantung pada kecepatan internet Anda.
Ketika aplikasi telah berhasil diinstal, Anda akan melihat ikon aplikasi di layar ponsel Anda. Anda dapat mengklik ikon tersebut untuk membuka aplikasi. Setelah membuka aplikasi, Anda akan melihat beberapa pengaturan antara lain “Free Server”, “Premium Server”, “SSH Settings”, “Payload Generator”, “Proxy Settings” dan “Connect”.
Anda harus memilih “Free Server” untuk mendapatkan akses internet gratis. Setelah memilih “Free Server”, Anda harus memasukkan informasi server yang akan digunakan, seperti alamat IP, nama pengguna, kata sandi dan lainnya. Setelah semua informasi telah dimasukkan, Anda dapat mengklik tombol “Connect” untuk menghubungkan ke server.
Jika Anda berhasil terhubung ke server, Anda akan melihat bahwa tanda koneksi berubah menjadi hijau. Ini menandakan bahwa Anda sukses terhubung ke server. Anda kemudian dapat mulai menjelajahi web dengan akses internet gratis. Jika Anda ingin mengubah pengaturan di Http Injector, Anda dapat mengklik tombol “Settings” di aplikasi untuk mengakses semua pengaturan yang telah Anda tentukan.
Dengan demikian, cara setting Http Injector telah selesai. Aplikasi ini sangat membantu ketika Anda ingin mendapatkan akses internet gratis, namun Anda perlu memastikan untuk memeriksa pengaturan sebelum menghubungkan ke server. Dengan cara setting Http Injector ini, Anda dapat dengan mudah mengakses internet gratis di mana pun Anda berada.
2. Memasukkan konfigurasi Http Injector yang telah disediakan oleh ISP atau penyedia jaringan.
Setting Http Injector adalah proses yang digunakan untuk mengkonfigurasi aplikasi VPN yang dapat digunakan untuk mengakses konten yang dibatasi atau diblokir di lokasi tertentu. Dengan menggunakan Http Injector, Anda dapat mengakses konten yang dibatasi tanpa mengungkap identitas Anda.
Setelah Anda berhasil mengunduh dan menginstal aplikasi Http Injector di ponsel Anda, Anda harus melakukan setting konfigurasi Http Injector. Proses ini dimulai dengan memasukkan konfigurasi Http Injector yang telah disediakan oleh ISP atau penyedia jaringan.
Konfigurasi Http Injector yang disediakan oleh ISP atau penyedia jaringan biasanya berupa file konfigurasi yang dapat Anda unduh dari situs web ISP atau penyedia jaringan. File ini harus diimpor ke aplikasi Http Injector sebelum Anda dapat menggunakannya. Untuk memasukkan konfigurasi, Anda harus membuka aplikasi Http Injector dan mengklik tombol ‘Import Config’ di bagian atas layar.
Setelah Anda mengkliknya, Anda akan diminta untuk memilih file konfigurasi yang telah Anda unduh dari situs web penyedia layanan. Setelah Anda memilih file konfigurasi, Anda harus memasukkan nama pengguna dan kata sandi (jika diperlukan) kemudian mengklik tombol ‘Import’.
Setelah file konfigurasi berhasil diimpor, Anda akan melihat daftar konfigurasi yang tersedia di aplikasi Http Injector. Anda dapat memilih salah satu konfigurasi yang telah Anda import dan mengklik tombol ‘Connect’ untuk memulai proses koneksi. Setelah koneksi berhasil, Anda akan dapat mengakses konten yang dibatasi tanpa mengungkap identitas Anda.
Dengan menggunakan Http Injector, Anda dapat mengakses berbagai konten yang dibatasi tanpa mengungkap identitas Anda. Namun, Anda harus melakukan setting konfigurasi Http Injector sebelum Anda dapat menggunakannya. Proses ini dimulai dengan memasukkan konfigurasi Http Injector yang telah disediakan oleh ISP atau penyedia jaringan. File konfigurasi ini harus diimpor ke aplikasi Http Injector sebelum Anda dapat menggunakannya. Setelah file konfigurasi berhasil diimpor, Anda dapat memilih salah satu konfigurasi yang tersedia dan mengklik tombol ‘Connect’ untuk memulai proses koneksi. Dengan menggunakan Http Injector, Anda akan dapat mengakses berbagai konten yang dibatasi tanpa mengungkap identitas Anda.
3. Memilih jenis koneksi yang ingin digunakan.
Saat membuat setting Http Injector, Anda akan diminta untuk memilih jenis koneksi yang ingin Anda gunakan. Pilihan koneksi yang tersedia di Http Injector adalah SSH, SSL/TLS, dan Shadowsocks. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Pertama adalah SSH. Jenis koneksi ini menggunakan SSH (Secure Shell) untuk menghubungkan pengguna ke layanan jaringan. SSH menggunakan lencana enkripsi untuk menjaga data dari penyadapan. Kelebihan utama dari SSH adalah bahwa itu adalah metode yang aman untuk melakukan koneksi dengan jaringan. SSH juga memungkinkan Anda untuk mengakses situs web yang diblokir atau yang dibatasi hanya untuk wilayah tertentu. Kelemahannya adalah bahwa SSH biasanya memiliki batasan bandwith yang lebih rendah dibandingkan metode lainnya.
Kedua adalah SSL/TLS. Jenis koneksi ini menggunakan protokol SSL/TLS (Secure Sockets Layer/Transport Layer Security) untuk menghubungkan pengguna ke jaringan. SSL/TLS menggunakan lencana enkripsi untuk menjaga data dari penyadapan. Kelebihan utama dari SSL/TLS adalah koneksi yang lebih cepat dan lebih aman. Kelemahannya adalah bahwa SSL/TLS membutuhkan lebih banyak sumber daya daripada koneksi SSH.
Ketiga adalah Shadowsocks. Jenis koneksi ini menggunakan Shadowsocks untuk menghubungkan pengguna ke jaringan. Shadowsocks menggunakan lencana enkripsi untuk menjaga data dari penyadapan. Kelebihan utama dari Shadowsocks adalah bahwa itu menawarkan koneksi yang cepat dan aman. Kelemahannya adalah bahwa Shadowsocks tidak tersedia di semua negara dan dapat diblokir oleh pemerintah di beberapa wilayah.
Ketika menentukan jenis koneksi yang akan Anda gunakan, Anda harus mempertimbangkan kebutuhan Anda dan memilih yang paling sesuai. Jika Anda ingin koneksi yang lebih cepat dan lebih aman, SSL/TLS atau Shadowsocks mungkin pilihan yang lebih baik. Jika Anda mencari koneksi yang lebih aman, namun dengan batasan bandwith yang lebih rendah, SSH mungkin pilihan yang lebih baik.
Meskipun semuanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, keputusan akhir tentang jenis koneksi yang akan digunakan berada di tangan Anda. Pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan memilih yang tepat, Anda dapat memaksimalkan pengalaman Anda dengan Http Injector.
4. Memilih jenis koneksi SSH dan mengekspor log yang dibuat oleh aplikasi.
Http Injector adalah aplikasi yang dibuat untuk menyediakan jalur koneksi aman yang memungkinkan pengguna mengakses konten yang diblokir di jaringan. Ini menggunakan protokol SSH untuk menyediakan akses ke data, dan juga menyediakan enkripsi koneksi. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan yang terpisah tanpa harus mengubah konfigurasi jaringan.
Ketika kamu ingin menggunakan Http Injector, kamu harus dapat memilih jenis koneksi SSH yang tepat, dan mengekspor log yang dibuat oleh aplikasi. Berikut adalah langkah-langkah yang harus kamu ikuti untuk melakukan hal ini.
Pertama, kamu harus memilih jenis koneksi SSH yang tepat. Kamu dapat melakukannya dengan membuka aplikasi Http Injector dan memilih ‘Connections’ dari menu utama. Di sini, kamu dapat memilih jenis koneksi SSH yang kamu inginkan, seperti SSH, SSH Plus, SSH Elite, atau SSH Custom. Pilih salah satunya sesuai kebutuhan kamu.
Kedua, kamu harus mengatur parameter SSH yang kamu pilih. Kamu dapat melakukannya dengan membuka menu ‘Settings’ di aplikasi Http Injector. Di sini, kamu dapat mengatur parameter yang berbeda, seperti port, kata sandi, metode enkripsi, dan lainnya. Pastikan untuk mengatur semua parameter ini sesuai dengan kebutuhan kamu.
Ketiga, kamu harus mengekspor log yang dibuat oleh aplikasi. Kamu dapat melakukannya dengan membuka menu ‘Logs’ di aplikasi Http Injector. Di sini, kamu dapat melihat semua log yang telah dibuat oleh aplikasi. Untuk mengekspor log, klik tombol ‘Export’ di bagian bawah layar. Pilih lokasi penyimpanan yang kamu inginkan, dan log akan tersimpan di lokasi tersebut.
Setelah melakukan ketiga langkah di atas, kamu dapat dengan mudah mengatur koneksi SSH dengan Http Injector dan mengekspor log yang dibuat oleh aplikasi. Pastikan untuk memperhatikan parameter yang berbeda untuk mendapatkan koneksi yang paling aman dan stabil. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu akan dapat dengan mudah menggunakan Http Injector untuk mengakses konten yang diblokir di jaringan.
5. Memasukkan alamat IP server dan memilih metode enkripsi yang akan digunakan.
Cara Setting Http Injector merupakan salah satu cara untuk mengkonfigurasi aplikasi Http Injector yang digunakan untuk mengakses internet gratis di jaringan tertentu. Secara umum, proses ini melibatkan beberapa langkah, termasuk memasukkan alamat IP server dan memilih metode enkripsi yang akan digunakan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk melakukan setting Http Injector:
1. Buka aplikasi Http Injector di perangkat Anda.
2. Klik pada tab “Konfigurasi” di panel atas.
3. Klik tombol “Tambah” di bagian kiri layar.
4. Anda akan dibawa ke halaman baru. Di sini, Anda harus memasukkan alamat IP server yang digunakan untuk mengakses internet gratis. Alamat IP ini dapat didapatkan dari penyedia layanan jaringan, atau dari sumber lain yang dapat dipercaya.
5. Setelah memasukkan alamat IP server, Anda harus memilih metode enkripsi yang akan digunakan. Metode enkripsi yang tersedia dalam aplikasi Http Injector adalah SSL/TLS, SSH, dan Shadowsocks. Anda dapat memilih salah satu dari tiga metode ini sesuai kebutuhan Anda.
6. Ketika Anda telah memilih metode enkripsi yang akan digunakan, klik tombol “Simpan” di bagian bawah layar untuk menyimpan konfigurasi.
7. Setelah konfigurasi selesai, Anda dapat mengaktifkan aplikasi Http Injector dengan mengklik tombol “Aktifkan” di bagian bawah layar.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengkonfigurasi aplikasi Http Injector untuk mengakses internet gratis di jaringan tertentu. Selain memasukkan alamat IP server dan memilih metode enkripsi, Anda juga harus memastikan bahwa aplikasi tersebut sudah diatur dengan benar sebelum mengaktifkannya. Dengan cara ini, Anda dapat menggunakan aplikasi Http Injector dengan aman dan efektif.
6. Memilih opsi ‘Authentication’ untuk menambahkan tingkat keamanan yang lebih tinggi.
Setting Http Injector merupakan salah satu metode untuk mengakses internet yang menggunakan teknologi tunneling. Teknologi tunneling dapat digunakan untuk membuat koneksi yang aman dan terenkripsi antara komputer klien dan server. Http Injector dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti mengakses situs web yang diblokir, mengakses situs yang mengharuskan koneksi VPN, dan meningkatkan keamanan koneksi internet. Sebelum menggunakan Http Injector, Anda harus melakukan beberapa setting untuk membuat koneksi yang aman dan terenkripsi.
Salah satu setting yang perlu Anda lakukan adalah memilih opsi ‘Authentication’. ‘Authentication’ dapat digunakan untuk menambahkan tingkat keamanan yang lebih tinggi. ‘Authentication’ akan meminta pengguna untuk memasukkan informasi login seperti nama pengguna dan kata sandi, yang akan dikirimkan ke server untuk verifikasi. Jika informasi benar, maka Http Injector akan menghubungkan komputer Anda ke server dan membuka akses internet.
Pertama, Anda harus mengaktifkan opsi ‘Authentication’ pada Http Injector. Klik tombol ‘Authentication’ di bagian atas layar. Kemudian, Anda harus memasukkan informasi login yang diperlukan. Anda dapat memasukkan nama pengguna dan kata sandi yang sesuai dengan server yang Anda gunakan. Setelah mengisi semua informasi login, klik tombol ‘OK’ untuk menyimpan pengaturan.
Selanjutnya, Anda harus mengaktifkan ‘Authentication’ untuk setiap koneksi yang ingin Anda buat. Pilih koneksi yang ingin Anda gunakan dan klik tombol ‘Edit’. Kemudian, pilih tab ‘Authentication’ dan aktifkan opsi ‘Enable Authentication’. Setelah itu, Anda dapat mengubah pengaturan lainnya seperti ‘Encryption’ dan ‘Compression’ sesuai kebutuhan.
Setelah menyelesaikan setiap langkah, Anda harus menyimpan pengaturan Anda. Klik tombol ‘Save’ di bagian bawah layar. Selanjutnya, Anda bisa menggunakan Http Injector untuk mengakses internet. Dengan menggunakan opsi ‘Authentication’, koneksi internet Anda akan lebih aman dan terenkripsi. Dengan demikian, Anda dapat menjelajahi internet dengan lebih aman dan aman.
7. Klik tombol ‘Connect’ pada aplikasi Http Injector.
Mengatur Http Injector adalah salah satu cara untuk meningkatkan keamanan dan privasi Anda saat menggunakan internet. Ini juga merupakan cara untuk mengakses situs-situs yang diblokir di beberapa negara. Setting Http Injector juga dapat membantu Anda menghemat biaya data karena penggunaan proxy yang lebih efisien. Cara berikut adalah cara yang dapat Anda gunakan untuk mengatur Http Injector.
Pertama, Anda harus memastikan bahwa Anda telah mengunduh aplikasi Http Injector dari toko aplikasi yang tersedia. Setelah Anda mengunduh dan menginstal aplikasi, Anda dapat mulai mengatur Http Injector.
Kedua, Anda harus mengatur profil Anda. Anda dapat mengatur profil Anda dengan memasukkan informasi seperti alamat server, port, jenis proxy, dll. Setelah Anda mengatur profil, Anda harus mengaktifkan fitur enkripsi. Enkripsi akan membantu Anda mengamankan koneksi Anda saat mengakses internet.
Ketiga, Anda harus mengatur akun SSH Anda. Anda harus menggunakan informasi akun SSH yang diberikan oleh penyedia SSH Anda. Informasi ini meliputi nama pengguna, kata sandi, hostname, dll. Setelah Anda mengatur akun SSH, Anda dapat melanjutkan pengaturan Http Injector.
Keempat, Anda harus mengaktifkan fitur compress dan mikrotik. Fitur compress mengompres data yang dikirim melalui jaringan. Hal ini akan membantu Anda menghemat biaya data yang dikonsumsi saat mengakses internet. Fitur mikrotik akan membantu Anda mengakses situs-situs yang diblokir di beberapa negara.
Kelima, Anda harus melihat pengaturan lain yang tersedia. Ini termasuk fitur-fitur seperti keamanan SSL / TLS, proxy, dll. Fitur-fitur ini akan membantu Anda meningkatkan privasi dan keamanan Anda saat mengakses internet.
Keenam, Anda harus mengaktifkan fitur log. Fitur log akan membantu Anda melacak semua aktivitas internet Anda. Hal ini berguna jika Anda ingin mengetahui apa yang Anda lakukan secara online.
Ketujuh dan terakhir, Anda harus mengklik tombol ‘Connect’ pada aplikasi Http Injector. Tombol ini akan membantu Anda menyambungkan perangkat Anda ke server yang tersedia. Setelah Anda menyambungkan perangkat Anda, Anda dapat mulai mengakses internet.
Itulah cara mengatur Http Injector. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan keamanan dan privasi Anda saat mengakses internet. Anda juga dapat mengakses situs-situs yang diblokir di beberapa negara dan menghemat biaya data. Jadi, pastikan Anda mengikuti langkah-langkah ini untuk meningkatkan privasi dan keamanan Anda saat mengakses internet.
8. Tunggu beberapa saat sampai koneksi terhubung.
Pada langkah akhir dari proses setting Http Injector, Anda akan melihat sebuah tombol “Connect”. Setelah Anda menekan tombol tersebut, Http Injector akan mulai melakukan proses koneksi. Proses ini akan memakan waktu beberapa saat.
Pada saat proses koneksi berlangsung, Anda dapat melihat bahwa status koneksi berubah menjadi “Connecting”. Status ini akan berubah lagi menjadi “Connected” jika proses koneksi berhasil. Jika proses koneksi gagal, status akan berubah menjadi “Disconnected”.
Koneksi yang berhasil terhubung akan ditunjukkan dengan adanya ikon “Connected” di pojok kanan atas layar. Jika Anda melihat ikon ini, berarti Anda telah berhasil terhubung ke jaringan Http Injector.
Selain itu, Anda juga dapat mengetahui informasi lebih lanjut mengenai koneksi yang terhubung. Anda dapat melihat informasi seperti nama jaringan, alamat IP, lokasi server, dan juga waktu koneksi.
Ketika proses koneksi berhasil, Anda dapat mulai menggunakan Http Injector untuk berbagai tujuan. Anda dapat mengakses internet tanpa dibatasi oleh blokir jaringan, dan juga dapat mengakses situs-situs yang diblokir.
Ketika Anda selesai menggunakan Http Injector, Anda dapat memutuskan koneksi dengan menekan tombol “Disconnect”. Dengan demikian, Anda akan memutuskan semua koneksi yang telah Anda lakukan sebelumnya.
Itulah cara setting Http Injector. Setelah Anda mengikuti semua langkah-langkah di atas, Anda akan berhasil terhubung ke jaringan Http Injector. Tunggu beberapa saat sampai koneksi terhubung, dan Anda akan dapat menggunakan Http Injector untuk berbagai tujuan. Selamat mencoba!
9. Nikmati akses internet yang lebih luas tanpa harus terbatas oleh ISP.
Setelah Anda selesai memasang Http Injector pada perangkat Android Anda, Anda dapat mulai menikmati akses internet yang lebih luas tanpa harus terbatas oleh ISP (Internet Service Provider). Ini adalah cara yang efisien untuk membuka blokir internet yang diterapkan oleh ISP Anda. Proses ini juga dapat membantu Anda mendapatkan akses ke berbagai konten yang diblokir di wilayah Anda.
Untuk memulai, Anda harus membuka aplikasi Http Injector di perangkat Android Anda. Anda akan melihat antarmuka yang cukup sederhana. Di bagian atas layar, Anda akan melihat tombol “Start”. Ketuk tombol tersebut untuk memulai proses pemasangan.
Selanjutnya, Anda harus mengatur beberapa pengaturan di aplikasi Http Injector. Anda harus memilih jenis koneksi yang Anda inginkan. Anda dapat memilih antara SSH, VPN, atau HTTP. Pilih salah satu dari opsi tersebut.
Selanjutnya, Anda akan diminta untuk memasukkan alamat server dan port. Anda dapat memasukkan alamat server dan port yang diberikan oleh ISP Anda atau yang Anda bisa temukan di internet. Jika Anda tidak dapat menemukan alamat server dan port, Anda dapat membuat akun gratis di situs web seperti IPBurger.
Setelah Anda memasukkan alamat server dan port, Anda harus memilih jenis enkripsi. Anda dapat memilih antara “Enkripsi Lainnya” atau “Enkripsi TLS”. Jika Anda memilih “Enkripsi Lainnya”, Anda harus memasukkan kata sandi. Kata sandi ini bisa Anda temukan di internet.
Selanjutnya, Anda harus mengatur beberapa pengaturan tambahan seperti “Tingkat Kompresi”, “Koneksi Wifi”, dan “Tingkat Keamanan”. Anda dapat memilih salah satu dari opsi ini untuk memastikan bahwa koneksi Anda tetap aman dan cepat.
Setelah Anda selesai mengatur semua pengaturan, Anda bisa menekan tombol “GO” di bagian bawah layar. Ini akan memulai proses pemasangan. Jika proses berhasil, Anda akan melihat notifikasi “Koneksi Berhasil” di layar.
Ini adalah cara untuk mengatur Http Injector. Setelah Anda berhasil mengatur Http Injector, Anda akan dapat menikmati akses internet yang lebih luas tanpa harus terbatas oleh ISP. Anda dapat membuka berbagai konten yang diblokir di wilayah Anda dan mendapatkan akses ke berbagai situs web yang tidak tersedia di wilayah Anda.