Jelaskan Persamaan Dan Perbedaan Antara Teori Evolusi Darwin Dengan Lamarck –
Teori evolusi adalah sebuah teori yang menjelaskan bagaimana organisme hidup berubah dan beradaptasi dalam waktu yang lama. Teori evolusi meliputi mekanisme yang menyebabkan perubahan ini, yang pada akhirnya mengarah pada perkembangan organisme yang lebih kompleks. Kedua teori evolusi yang paling dikenal adalah teori Charles Darwin dan Jean Baptiste Lamarck. Keduanya memperkenalkan gagasan yang berbeda tentang bagaimana evolusi berlangsung.
Charles Darwin adalah pendiri teori evolusi yang paling banyak dikenal. Ia mengembangkan gagasan bahwa evolusi adalah hasil dari perubahan alami dalam populasi organisme. Darwin menyarankan bahwa organisme yang lebih adaptif akan lebih mungkin bertahan dan menyebarkan gen-gen mereka ke generasi berikutnya melalui proses seleksi alami. Teori Darwin menekankan pentingnya variabilitas dan keterbatasan dalam evolusi.
Jean Baptiste Lamarck adalah teori evolusi yang menyarankan bahwa evolusi berkembang melalui mekanisme yang disebut “use and disuse”. Lamarck menyarankan bahwa organisme dapat memodifikasi anatomi mereka untuk menyesuaikannya dengan lingkungan mereka dan bahwa perubahan ini dapat diwariskan ke generasi berikutnya. Lamarck juga menyarankan bahwa organisme dapat membangun struktur baru untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Keduanya memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Keduanya memperkenalkan gagasan tentang bagaimana evolusi berlangsung, namun gagasan tentang mekanisme yang mendasarinya berbeda. Teori evolusi Darwin menyarankan bahwa evolusi hasil dari seleksi alami, sementara teori Lamarck menyarankan bahwa evolusi hasil dari “use and disuse”. Teori Darwin menekankan variabilitas dan keterbatasan dalam evolusi, sementara teori Lamarck menyarankan bahwa organisme dapat membangun struktur baru untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Keduanya juga berbeda dalam hal konsekuensi yang dimilikinya. Teori Darwin menyarankan bahwa perubahan evolusi berlangsung secara perlahan, namun teori Lamarck menyarankan bahwa perubahan evolusi dapat terjadi secara cepat. Teori Darwin menyarankan bahwa perubahan evolusi dapat diwariskan, namun teori Lamarck menyarankan bahwa perubahan evolusi hanya tersedia untuk individu yang membangunnya.
Kedua teori evolusi ini memiliki banyak persamaan dan perbedaan. Namun, meskipun masing-masing memiliki gagasan yang berbeda tentang mekanisme yang mendasarinya, keduanya telah membantu menghasilkan pandangan yang lebih komprehensif tentang bagaimana evolusi berlangsung.
Daftar Isi :
- 1 Penjelasan Lengkap: Jelaskan Persamaan Dan Perbedaan Antara Teori Evolusi Darwin Dengan Lamarck
- 1.1 Persamaan antara Teori Evolusi Darwin dan Lamarck:
- 1.2 1. Kedua teori evolusi ini memperkenalkan gagasan tentang bagaimana evolusi berlangsung.
- 1.3 2. Keduanya menekankan pentingnya variabilitas dan keterbatasan dalam evolusi.
- 1.4 3. Keduanya menyarankan bahwa organisme dapat memodifikasi anatomi mereka untuk menyesuaikannya dengan lingkungan.
- 1.5 Perbedaan antara Teori Evolusi Darwin dan Lamarck:
- 1.6 1. Teori Darwin menyarankan bahwa evolusi hasil dari seleksi alami, sementara teori Lamarck menyarankan bahwa evolusi hasil dari “use and disuse”.
- 1.7 2. Teori Darwin menyarankan bahwa perubahan evolusi berlangsung secara perlahan, sementara teori Lamarck menyarankan bahwa perubahan evolusi dapat terjadi secara cepat.
- 1.8 3. Teori Darwin menyarankan bahwa perubahan evolusi dapat diwariskan, sementara teori Lamarck menyarankan bahwa perubahan evolusi hanya tersedia untuk individu yang membangunnya.
Penjelasan Lengkap: Jelaskan Persamaan Dan Perbedaan Antara Teori Evolusi Darwin Dengan Lamarck
Persamaan antara Teori Evolusi Darwin dan Lamarck:
Persamaan antara Teori Evolusi Darwin dan Lamarck adalah keduanya berfokus pada perubahan evolusi. Keduanya mencoba untuk menjelaskan bagaimana organisme berubah selama jangka waktu yang lama. Keduanya juga menyatakan bahwa perubahan evolusi terjadi secara berangsur-angsur dari waktu ke waktu. Keduanya juga menyatakan bahwa organisme berubah seiring dengan perubahan lingkungannya. Namun, ada perbedaan signifikan antara teori Darwin dan teori Lamarck.
Konsep evolusi yang dikemukakan oleh Darwin berfokus pada proses seleksi alam. Menurut Darwin, organisme yang lebih beradaptasi dengan lingkungannya memiliki keunggulan untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Pada akhirnya, organisme yang beradaptasi lebih baik akan memiliki kesempatan untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Ini adalah proses seleksi alam yang menyebabkan perubahan evolusi.
Teori Lamarck, di sisi lain, berfokus pada proses kenikmatan. Menurut Lamarck, organisme berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka dengan menggunakan usaha dan usaha. Lamarck menyatakan bahwa organisme yang berusaha keras untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan berkembang biak dan bertahan hidup. Dengan kata lain, Lamarck menyatakan bahwa organisme akan mengalami perubahan evolusi karena usaha yang diupayakan oleh organisme tersebut.
Keduanya juga berbagi pandangan tentang bagaimana perubahan evolusi diturunkan dari generasi ke generasi. Darwin menyatakan bahwa perubahan evolusi diturunkan melalui proses “pilihan alam”, di mana organisme yang lebih beradaptasi dengan lingkungannya akan berkembang biak dan bertahan hidup. Sedangkan Lamarck menyatakan bahwa organisme dapat menurunkan perubahan evolusi melalui proses “kenikmatan”, di mana organisme yang berusaha keras untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan berkembang biak dan bertahan hidup.
Meskipun ada perbedaan antara Darwin dan Lamarck, keduanya berbagi pandangan yang sama tentang proses evolusi. Keduanya berfokus pada bagaimana organisme berubah seiring dengan perubahan lingkungannya. Keduanya juga berbagi pandangan tentang bagaimana perubahan evolusi diturunkan dari generasi ke generasi. Meskipun ada perbedaan dalam pendekatan mereka, Darwin dan Lamarck telah memberikan kontribusi besar dalam memahami evolusi organisme.
1. Kedua teori evolusi ini memperkenalkan gagasan tentang bagaimana evolusi berlangsung.
Kedua teori evolusi ini memperkenalkan gagasan tentang bagaimana evolusi berlangsung. Teori evolusi Darwin dan Lamarck mencoba untuk menjelaskan bagaimana organisme berubah secara berangsur-angsur selama jangka waktu yang relatif panjang. Teori evolusi Darwin menyimpulkan bahwa organisme berubah melalui proses seleksi alam, di mana organisme dengan sifat yang lebih cocok untuk lingkungannya lebih mungkin untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Sebaliknya, teori evolusi Lamarck menyimpulkan bahwa organisme berubah karena mereka menggunakan atau mengembangkan sifat baru yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
Kedua teori ini memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Salah satu persamaan terpenting adalah bahwa kedua teori evolusi ini menekankan pentingnya perubahan dalam organisme untuk menerapkan sifat yang lebih cocok untuk lingkungannya. Namun, ada beberapa perbedaan penting antara kedua teori ini. Teori evolusi Darwin menekankan bahwa perubahan terjadi secara acak dan bahwa organisme yang paling cocok akan bertahan hidup dan berkembang biak. Sebaliknya, teori evolusi Lamarck menyatakan bahwa organisme dapat secara aktif mengubah dirinya sendiri untuk menerapkan sifat yang lebih cocok untuk lingkungannya.
Selain itu, teori evolusi Darwin menekankan pentingnya seleksi alam dalam evolusi. Ini berarti bahwa organisme yang paling cocok akan bertahan dan berkembang biak, dan organisme yang tidak cocok akan menghilang dari populasi. Teori evolusi Lamarck menekankan pada usaha organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Ini berarti bahwa organisme akan secara aktif mencoba untuk mengembangkan sifat yang lebih cocok untuk lingkungannya.
Kedua teori ini juga berbeda dalam cara mereka menjelaskan bagaimana sifat baru diturunkan. Teori evolusi Darwin menyatakan bahwa sifat baru diturunkan melalui proses pembuatan acak. Ini berarti bahwa ketika organisme berkembang biak, anak-anaknya dapat memiliki sifat yang berbeda dari orang tuanya. Sebaliknya, teori evolusi Lamarck menyatakan bahwa sifat baru yang diperoleh oleh organisme akan diturunkan ke generasi berikutnya. Artinya, anak-anak akan memiliki sifat yang sama dengan orang tuanya.
Kesimpulannya, teori evolusi Darwin dan Lamarck memperkenalkan gagasan tentang bagaimana evolusi berlangsung. Meskipun kedua teori tersebut serupa, mereka juga memiliki beberapa perbedaan penting. Perbedaan utama antara kedua teori ini adalah teori evolusi Darwin menekankan pentingnya seleksi alam dalam evolusi, sedangkan teori evolusi Lamarck menekankan pada usaha organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Selain itu, teori evolusi Darwin menyatakan bahwa sifat baru diturunkan melalui proses pembuatan acak, sedangkan teori evolusi Lamarck menyatakan bahwa sifat baru yang diperoleh oleh organisme akan diturunkan ke generasi berikutnya.
2. Keduanya menekankan pentingnya variabilitas dan keterbatasan dalam evolusi.
Kedua teori evolusi Darwin dan Lamarck berperan penting dalam pengertian evolusi. Keduanya menekankan pentingnya variabilitas dan keterbatasan dalam evolusi. Namun, ada beberapa perbedaan antara kedua teori ini.
Konsep variabilitas menekankan bahwa setiap organisme dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu dan bahwa variabilitas ini dapat menyebabkan perubahan evolusi. Teori evolusi Darwin menekankan pentingnya variabilitas dalam proses evolusi. Teori ini menyatakan bahwa organisme memiliki berbagai macam bentuk dan struktur yang berbeda dan bahwa perbedaan itu adalah hasil dari proses evolusi. Sementara itu, teori evolusi Lamarck menekankan pentingnya variabilitas yang dikombinasikan dengan adaptasi. Teori ini menyatakan bahwa organisme dapat mengadaptasi diri mereka untuk menyesuaikan lingkungan mereka dan bahwa perubahan ini dapat menyebabkan evolusi.
Perbedaan lain antara kedua teori evolusi ini adalah keterbatasan dalam evolusi. Teori evolusi Darwin menekankan pentingnya keterbatasan dalam evolusi. Teori ini menyatakan bahwa organisme hanya dapat berubah dalam batas-batas tertentu dan bahwa perubahan-perubahan yang lebih besar dari batas-batas ini tidak mungkin. Sementara itu, teori evolusi Lamarck menekankan pentingnya variabilitas yang dikombinasikan dengan adaptasi. Teori ini menyatakan bahwa organisme dapat menggunakan adaptasi untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka dan bahwa perubahan-perubahan ini mungkin menyebabkan evolusi. Namun, teori ini juga menyatakan bahwa organisme hanya dapat mengadaptasi diri mereka dalam batas-batas tertentu dan bahwa perubahan-perubahan yang lebih besar dari batas-batas ini tidak mungkin.
Kesimpulannya, kedua teori evolusi Darwin dan Lamarck menekankan pentingnya variabilitas dan keterbatasan dalam proses evolusi. Namun, ada beberapa perbedaan antara kedua teori ini. Teori evolusi Darwin menekankan pentingnya variabilitas dalam proses evolusi. Sementara itu, teori evolusi Lamarck menekankan pentingnya variabilitas yang dikombinasikan dengan adaptasi. Keduanya juga menekankan pentingnya keterbatasan dalam evolusi.
3. Keduanya menyarankan bahwa organisme dapat memodifikasi anatomi mereka untuk menyesuaikannya dengan lingkungan.
Kedua teori evolusi, yaitu teori evolusi Darwin dan Lamarck, menyarankan bahwa organisme dapat memodifikasi anatomi mereka untuk menyesuaikannya dengan lingkungan. Teori evolusi Darwin menyarankan bahwa perubahan evolusi terjadi melalui proses seleksi alam, di mana organisme yang memiliki sifat yang lebih sesuai untuk lingkungan mereka lebih mungkin untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Dalam proses ini, organisme yang memiliki sifat unggul akan meninggalkan sedikitnya keturunan dibandingkan dengan organisme lain yang tidak memiliki sifat unggul. Teori evolusi Lamarck menyarankan bahwa perubahan evolusi terjadi melalui proses “usaha”, di mana organisme mencoba untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka melalui perubahan khusus yang mereka lakukan. Usaha ini, menurut Lamarck, akan menyebabkan perubahan biologis yang akan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Keduanya menyarankan bahwa organisme dapat memodifikasi anatominya untuk menyesuaikannya dengan lingkungan. Namun, proses yang mereka sarankan berbeda. Dengan teori evolusi Darwin, organisme yang memiliki sifat yang lebih sesuai untuk lingkungan lebih mungkin untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Dalam proses ini, organisme yang memiliki sifat unggul akan meninggalkan sedikitnya keturunan. Teori evolusi Lamarck menyarankan bahwa organisme mencoba untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka melalui perubahan khusus yang mereka lakukan. Usaha ini akan menyebabkan perubahan biologis yang akan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Keduanya juga berbeda dalam hal cara mereka melihat bagaimana organisme berevolusi. Teori evolusi Darwin menekankan bahwa perubahan evolusi terjadi melalui proses seleksi alam, di mana organisme yang memiliki sifat yang lebih sesuai untuk lingkungan mereka lebih mungkin untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Teori evolusi Lamarck menekankan bahwa organisme mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka melalui perubahan khusus yang mereka lakukan.
Kesimpulannya, teori evolusi Darwin dan Lamarck memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Keduanya menyarankan bahwa organisme dapat memodifikasi anatominya untuk menyesuaikannya dengan lingkungan. Namun, proses yang mereka sarankan berbeda. Teori evolusi Darwin menyarankan bahwa perubahan evolusi terjadi melalui proses seleksi alam. Teori evolusi Lamarck menyarankan bahwa organisme mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka melalui perubahan khusus yang mereka lakukan. Keduanya juga berbeda dalam hal cara mereka melihat bagaimana organisme berevolusi.
Perbedaan antara Teori Evolusi Darwin dan Lamarck:
Perbedaan antara teori evolusi Darwin dan Lamarck adalah cara dalam menjelaskan bagaimana makhluk hidup berkembang biak. Teori evolusi Darwin adalah teori yang dikembangkan oleh Charles Darwin yang berpendapat bahwa makhluk hidup mengalami evolusi melalui proses seleksi alami. Teori ini menekankan bahwa evolusi terjadi melalui seleksi alami, yaitu konsep bahwa organisme dengan sifat yang lebih sesuai dengan lingkungannya akan lebih mungkin bertahan dan berkembang biak, sementara organisme dengan sifat yang kurang sesuai dengan lingkungannya akan lebih mungkin mati. Sebaliknya, teori evolusi Lamarck adalah teori yang dikembangkan oleh Jean-Baptiste Lamarck. Teori ini menekankan bahwa evolusi terjadi melalui adaptasi. Menurut teori ini, organisme yang beradaptasi dengan cara menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan lebih mungkin bertahan dan berkembang biak, sementara organisme yang tidak beradaptasi dengan cara menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan lebih mungkin mati.
Kedua teori itu juga berbeda dalam menjelaskan bagaimana organisme berkembang biak. Dalam teori evolusi Darwin, organisme berkembang biak melalui mutasi yang terjadi secara acak dan seleksi alami yang memilih organisme yang lebih sesuai untuk bertahan dan berkembang biak. Sementara dalam teori evolusi Lamarck, organisme berkembang biak melalui adaptasi dengan cara menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Selain itu, perbedaan lain antara kedua teori tersebut adalah dalam bagaimana organisme menunjukkan sifat baru. Dalam teori evolusi Darwin, organisme menunjukkan sifat baru karena mutasi yang terjadi secara acak dan seleksi alami. Sementara dalam teori evolusi Lamarck, organisme menunjukkan sifat baru karena mereka beradaptasi dengan cara menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Kedua teori itu juga berbeda dalam menjelaskan bagaimana organisme dapat mengubah strukturnya. Dalam teori evolusi Darwin, organisme dapat mengubah strukturnya melalui mutasi yang terjadi secara acak dan seleksi alami. Sementara dalam teori evolusi Lamarck, organisme dapat mengubah strukturnya karena mereka beradaptasi dengan cara menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Perbedaan lain antara kedua teori itu adalah dalam menjelaskan bagaimana sifat yang diturunkan dari orang tua ke anak. Dalam teori evolusi Darwin, sifat yang diturunkan dari orang tua ke anak adalah hasil dari mutasi yang terjadi secara acak. Sementara dalam teori evolusi Lamarck, sifat yang diturunkan dari orang tua ke anak adalah hasil dari adaptasi yang terjadi karena organisme berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Kesimpulannya, teori evolusi Darwin dan Lamarck berbeda dalam cara menjelaskan bagaimana makhluk hidup berkembang biak, bagaimana organisme menunjukkan sifat baru, bagaimana organisme dapat mengubah strukturnya, dan bagaimana sifat yang diturunkan dari orang tua ke anak. Meskipun begitu, baik teori Darwin maupun teori Lamarck sama-sama diakui sebagai dasar dari teori evolusi modern.
1. Teori Darwin menyarankan bahwa evolusi hasil dari seleksi alami, sementara teori Lamarck menyarankan bahwa evolusi hasil dari “use and disuse”.
Teori evolusi adalah sebuah teori yang menjelaskan asal usul semua makhluk hidup. Kedua teori tersebut adalah teori Darwin dan teori Lamarck, dimana kedua teori ini memiliki persamaan dan perbedaan yang signifikan.
Pertama-tama, kedua teori ini memiliki persamaan dalam hal bahwa keduanya menyarankan bahwa evolusi adalah hasil dari proses yang berlangsung melalui berbagai generasi. Kedua teori ini juga menyarankan bahwa evolusi adalah hasil dari perubahan yang terjadi dalam genetik organisme yang menyebabkan organisme tersebut beradaptasi dengan lingkungannya.
Namun, kedua teori ini juga memiliki beberapa perbedaan. Teori Darwin menyarankan bahwa evolusi adalah hasil dari seleksi alami. Seleksi alami adalah proses di mana organisme dengan sifat-sifat yang lebih baik lebih mungkin untuk bertahan dan menyebarkan keturunannya. Teori Darwin juga menyarankan bahwa kemampuan untuk bertahan ditentukan oleh faktor genetik.
Sedangkan, teori Lamarck menyarankan bahwa evolusi adalah hasil dari “use and disuse”. “Use and disuse” adalah proses di mana organisme yang menggunakan atau mengabaikan sifat-sifat tertentu, akan mengalami perubahan yang menyebabkan organisme tersebut beradaptasi dengan lingkungannya. Teori Lamarck juga menyarankan bahwa organisme dapat mengalami perubahan genetik melalui pembelajaran, seperti dengan menggunakan sifat-sifat yang diwariskan oleh generasi sebelumnya.
Kesimpulannya, teori Darwin dan teori Lamarck memiliki persamaan dan perbedaan yang signifikan dalam menjelaskan proses evolusi. Teori Darwin menyarankan bahwa evolusi disebabkan oleh seleksi alami, sementara teori Lamarck menyarankan bahwa evolusi disebabkan oleh “use and disuse”.
2. Teori Darwin menyarankan bahwa perubahan evolusi berlangsung secara perlahan, sementara teori Lamarck menyarankan bahwa perubahan evolusi dapat terjadi secara cepat.
Kedua teori evolusi, yaitu teori Darwin dan teori Lamarck, menyarankan bahwa perubahan evolusi berlangsung dalam waktu yang berbeda. Teori Darwin menyarankan bahwa perubahan evolusi berlangsung secara perlahan dan bertahap, sementara teori Lamarck menyarankan bahwa perubahan evolusi dapat terjadi secara cepat.
Teori Darwin menyarankan bahwa perubahan evolusi berlangsung secara perlahan dan bertahap. Teori ini berdasarkan pada gagasan bahwa perubahan evolusi terjadi melalui mekanisme seleksi alam, di mana organisme dengan fitur yang lebih baik untuk menjalani kehidupan di lingkungan mereka yang lebih cocok akan memiliki peluang lebih besar untuk bereproduksi dan menyebarkan fitur itu ke generasi berikutnya. Dengan demikian, fitur yang lebih baik akan menjadi lebih umum dalam populasi dan generasi berikutnya akan menjadi lebih cocok untuk lingkungannya.
Teori Lamarck menyarankan bahwa perubahan evolusi dapat terjadi secara cepat. Teori ini berdasarkan pada gagasan bahwa efek dari usaha individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dapat diwariskan ke generasi berikutnya. Dengan kata lain, proses adaptasi dapat diwariskan. Contohnya, jika seorang katak memperlihatkan usaha lebih untuk memanjat pohon, maka katak-katak generasi berikutnya akan memiliki kaki yang lebih panjang dan kuat, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan pohon dengan lebih baik.
Secara umum, kedua teori ini menyarankan bahwa perubahan evolusi berlangsung melalui mekanisme yang berbeda. Teori Darwin menyarankan bahwa perubahan evolusi berlangsung secara perlahan dan bertahap, sementara teori Lamarck menyarankan bahwa perubahan evolusi dapat terjadi secara cepat. Namun, kedua teori ini tidak saling eksklusif. Teori Darwin menyarankan bahwa fitur yang bermanfaat akan diwariskan ke generasi berikutnya melalui seleksi alam, sedangkan teori Lamarck menyarankan bahwa efek dari usaha individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dapat diwariskan ke generasi berikutnya. Dengan demikian, kedua teori evolusi ini dapat saling melengkapi dan membantu kita mengerti bagaimana evolusi berlangsung.
3. Teori Darwin menyarankan bahwa perubahan evolusi dapat diwariskan, sementara teori Lamarck menyarankan bahwa perubahan evolusi hanya tersedia untuk individu yang membangunnya.
Teori evolusi mengacu pada proses perubahan genetik yang menyebabkan perubahan dalam karakteristik populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Teori evolusi dibagi menjadi dua, yaitu teori evolusi Darwin dan teori evolusi Lamarck. Kedua teori ini memiliki kesamaan dan perbedaan yang perlu diketahui.
Kedua teori evolusi ini berfokus pada penggunaan seleksi alami untuk menerangkan evolusi organisme. Menurut kedua teori ini, organisme yang memiliki karakteristik yang lebih sesuai dengan lingkungan mereka lebih mungkin untuk bertahan dan berkembang biak. Oleh karena itu, organisme tersebut akan lebih mungkin untuk diwariskan ke generasi berikutnya.
Kedua teori evolusi juga berfokus pada variasi genetik. Mereka berdua menyatakan bahwa populasi organisme dapat berubah dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui peningkatan variasi genetik. Namun, ada beberapa perbedaan antara kedua teori dalam hal ini.
Darwin menyarankan bahwa perubahan evolusi dapat diwariskan. Ia menyatakan bahwa ketika organisme beradaptasi dengan lingkungannya, organisme tersebut akan mengembangkan karakteristik baru yang akan diwariskan ke generasi berikutnya. Ini berarti bahwa kemampuan adaptif yang dikembangkan oleh satu generasi akan diturunkan ke generasi berikutnya.
Lamarck, bagaimanapun, menyarankan bahwa perubahan evolusi hanya tersedia untuk individu yang membangunnya. Ia menyatakan bahwa organisme harus beradaptasi dengan lingkungan mereka untuk membangun karakteristik baru. Namun, ia juga menyatakan bahwa organisme tersebut tidak dapat menurunkan karakteristik baru yang telah mereka bangun ke generasi berikutnya.
Kesimpulannya, teori evolusi Darwin dan Lamarck memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan. Keduanya berfokus pada seleksi alami dan variasi genetik. Namun, Darwin menyarankan bahwa perubahan evolusi dapat diwariskan, sementara Lamarck menyarankan bahwa perubahan evolusi hanya tersedia untuk individu yang membangunnya.