Perbedaan Finite Dan Non Finite

Diposting pada

Perbedaan Finite Dan Non Finite –

Kata finite dan non finite adalah kata yang sering digunakan dalam sintaksis bahasa Inggris. Keduanya memiliki arti dan fungsi yang berbeda. Finite adalah kata yang digunakan untuk menyatakan kata yang terbatas dalam jumlah, sedangkan non finite adalah kata yang tak terbatas.

Kata finite biasanya berupa kata kerja atau kata bantu yang menentukan waktu. Kata finite dapat berupa kata kerja dalam bentuk masa lampau, saat ini, atau masa depan. Kata finite juga dapat berupa kata bantu seperti will, shall, can, dan must. Kata kerja dalam bentuk finite menyatakan tindakan yang terjadi di masa lalu, masa kini atau masa depan.

Sedangkan kata non finite adalah kata yang tidak ditentukan oleh waktu. Kata non finite dapat berupa kata kerja, kata keterangan, atau kata bantu. Kata kerja dalam bentuk non finite berupa bentuk -ing, -ed, atau -en. Kata keterangan dalam bentuk non finite adalah kata yang tidak menentukan waktu, seperti kata benda, kata sifat, dan kata keterangan. Kata bantu dalam bentuk non finite adalah kata yang tidak menentukan waktu, seperti to be, to have, dan to do.

Kata finite dan non finite memiliki fungsi yang berbeda dalam kalimat. Kata finite berfungsi untuk menyatakan tindakan yang terjadi di masa lalu, masa kini, atau masa depan. Sedangkan kata non finite berfungsi untuk menyatakan waktu yang tidak ditentukan, atau keadaan yang berlaku secara umum.

Ketika menggunakan kata finite dan non finite, penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kata tersebut. Ini berguna untuk membuat kalimat yang benar dan efektif. Dengan begitu, kamu dapat menggunakan kata finite dan non finite dengan benar dan menghasilkan kalimat yang baik.

Penjelasan Lengkap: Perbedaan Finite Dan Non Finite

1. Kata finite dan non finite adalah kata yang sering digunakan dalam sintaksis bahasa Inggris.

Kata finite dan non finite adalah kata yang sering digunakan dalam sintaksis bahasa Inggris. Kata finite adalah kata yang memiliki bentuk yang ditentukan oleh sistem konjugasi bahasa Inggris. Kata ini biasanya digunakan sebagai kata kerja, dan memiliki bentuk yang sudah ditentukan, seperti mengikuti to-infinitive, past simple, dan lainnya. Kata finite berlaku untuk subjek yang tepat, dan biasanya digunakan dalam kalimat yang menyatakan tindakan atau peristiwa.

Kata non finite adalah kata yang tidak memiliki bentuk yang ditentukan oleh sistem konjugasi bahasa Inggris. Kata non finite sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu gerunds, infinitives, dan participles. Gerunds adalah bentuk verb yang digunakan sebagai noun (kata benda). Infinitives adalah bentuk verb yang digunakan sebagai adjective (kata sifat), dan participles adalah bentuk verb yang digunakan sebagai adverb (kata keterangan). Kata non finite biasanya digunakan dalam kalimat yang menyatakan sifat, namun tidak menyatakan tindakan atau peristiwa.

Kata finite dan non finite memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan utama antara finite dan non finite adalah bahwa finite berlaku untuk subjek yang tepat, sementara non finite tidak berlaku untuk subjek yang tepat. Kata finite juga memiliki bentuk yang sudah ditentukan, sementara kata non finite tidak memiliki bentuk yang ditentukan oleh sistem konjugasi bahasa Inggris. Selain itu, kata finite biasanya digunakan dalam kalimat yang menyatakan tindakan atau peristiwa, sementara kata non finite biasanya digunakan dalam kalimat yang menyatakan sifat.

Kesimpulannya, kata finite dan non finite adalah kata yang sering digunakan dalam sintaksis bahasa Inggris. Perbedaan utama antara kedua kata tersebut adalah bahwa finite berlaku untuk subjek yang tepat, memiliki bentuk yang sudah ditentukan, dan biasanya digunakan dalam kalimat yang menyatakan tindakan atau peristiwa. Sedangkan kata non finite tidak berlaku untuk subjek yang tepat, tidak memiliki bentuk yang ditentukan oleh sistem konjugasi bahasa Inggris, dan biasanya digunakan dalam kalimat yang menyatakan sifat.

Baca Juga :   Jelaskan Faktor Faktor Yang Mengakibatkan Runtuhnya Kerajaan Aceh

2. Finite adalah kata yang digunakan untuk menyatakan kata yang terbatas dalam jumlah, sedangkan non finite adalah kata yang tak terbatas.

Finite dan Non Finite adalah dua jenis kata yang berbeda. Perbedaan utamanya adalah jumlah kata yang digunakan. Finite adalah kata yang terbatas dalam jumlah, sedangkan Non Finite adalah kata yang tak terbatas.

Finite dapat berupa kata kerja, kata sifat, kata benda, atau kata lainnya yang terbatas dalam jumlahnya. Contohnya, kata kerja mengikuti format ‘s’ untuk kata kerja sekarang maupun lampau, seperti membaca, membuat, membeli, memiliki, dan lainnya. Sementara itu, kata sifat mengikuti format ‘er’ atau ‘est’ seperti cerdik, paling cerdik, paling baik, dan sebagainya.

Non Finite adalah kata yang tidak terbatas dalam jumlahnya. Ini termasuk kata-kata seperti gerund dan infinitive yang dipakai untuk menyatakan aksi atau tujuan. Contoh gerund adalah membaca, membuat, membeli, dan memiliki. Sementara itu, contoh infinitive adalah untuk membaca, untuk membuat, untuk membeli, dan untuk memiliki.

Selain itu, Non Finite juga meliputi kata-kata seperti participle, yang dapat berupa past participle dan present participle. Past participle digunakan untuk menyatakan tindakan yang telah terjadi, seperti membaca, membuat, membeli, dan memiliki. Sementara itu, present participle digunakan untuk menyatakan tindakan yang sedang terjadi, seperti membaca, membuat, membeli, dan memiliki.

Untuk membedakan kata Finite dan Non Finite, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, kita dapat mencari informasi tentang jenis kata tersebut. Kedua, kita dapat mencari informasi tentang format dari kata tersebut. Ketiga, kita dapat melihat konteksnya dan menentukan jenis kata tersebut.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Finite adalah kata yang terbatas dalam jumlahnya, sedangkan Non Finite adalah kata yang tak terbatas. Perbedaan utama antara kedua kata ini adalah jumlah kata yang digunakan. Dengan mengetahui kedua jenis kata ini, kita dapat menggunakannya dengan benar dalam kalimat.

3. Kata finite biasanya berupa kata kerja atau kata bantu yang menentukan waktu.

Finite adalah kata yang terbatas dalam waktu atau yang menunjukkan waktu tertentu. Kata finite biasanya berupa kata kerja atau kata bantu yang menentukan waktu. Kata ini menunjukkan pada pembicara bahwa tindakan tersebut hanya berlaku untuk waktu yang ditentukan. Kata kerja finite juga menunjukkan bahwa tindakan tersebut sudah berlalu atau akan berlangsung.

Kata kerja finite memiliki bentuk yang bervariasi, tergantung pada waktu yang ditentukan. Bentuk kata kerja finite biasanya dipengaruhi oleh kata bantu seperti: did, has, have, had, is, was, were, am, will, shall, dan should. Kata bantu ini digunakan untuk menentukan jenis tenses yang akan digunakan.

Kata kerja finite juga dapat digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang sedang melakukan suatu tindakan di masa lalu, sekarang, atau masa depan. Kata kerja finite yang dapat digunakan untuk menyatakan masa lalu adalah: had, was, were, dan did. Kata kerja finite yang dapat digunakan untuk menyatakan masa sekarang adalah: is, are, dan have. Kata kerja finite yang dapat digunakan untuk menyatakan masa depan adalah: will, shall, dan should.

Kata kerja finite juga bisa digunakan dalam bentuk kalimat yang berbeda. Contoh kalimat yang menggunakan kata kerja finite adalah: She had come to the party., I am going to the store., dan We will be attending the meeting.

Non-finite adalah kata yang tidak terbatas dalam waktu. Kata ini tidak menunjukkan waktu tertentu. Kata non-finite biasanya berupa kata kerja yang tidak memiliki bentuk kata kerja, bentuk waktu, atau bentuk tenses. Kata non-finite juga tidak memiliki kata bantu untuk memodifikasi bentuknya.

Contoh kata non-finite adalah: to, ing, dan ed. Kata non-finite ini biasanya merupakan bentuk partikel yang berfungsi sebagai kata kerja atau kata bantu. Kata non-finite juga dapat digunakan dalam kalimat untuk menyatakan suatu tindakan yang sedang berlangsung, tindakan yang akan dilakukan, atau tindakan yang telah berlalu.

Contoh kalimat yang menggunakan kata non-finite adalah: He was running to the store., She is talking on the phone., dan They had been working all day.

Dalam kesimpulan, perbedaan antara kata finite dan non-finite adalah bahwa kata finite harus menunjukkan waktu tertentu, sementara kata non-finite tidak menunjukkan waktu tertentu. Kata finite biasanya berupa kata kerja atau kata bantu yang menentukan waktu, sedangkan kata non-finite biasanya berupa kata kerja yang tidak memiliki bentuk kata kerja, bentuk waktu, atau bentuk tenses.

4. Kata finite dapat berupa kata kerja dalam bentuk masa lampau, saat ini, atau masa depan.

Kata finite dan non finite adalah dua jenis kata yang berbeda dalam bahasa Inggris. Kata finite adalah kata yang memiliki sebuah subjek dan dapat diterapkan ke dalam kalimat dengan tepat. Ini berbeda dengan non finite, yang tidak memiliki subjek dan tidak dapat diterapkan ke dalam kalimat dengan tepat. Kedua jenis kata ini memiliki beberapa perbedaan yang signifikan.

Baca Juga :   Jelaskan Asbabun Nuzul Surah Abasa

Pertama, kata finite biasanya terdiri dari kata kerja, sedangkan kata non finite tidak. Kata finite dapat berupa kata kerja dalam bentuk masa lampau, saat ini, atau masa depan. Sementara itu, kata non finite tidak bisa berupa kata kerja. Kata non finite dapat berupa kata tunjuk, kata bantu, atau kata sifat.

Kedua, kata finite biasanya memiliki sebuah subjek dan dapat diterapkan ke dalam kalimat dengan tepat. Sementara itu, kata non finite tidak memiliki subjek dan tidak dapat diterapkan ke dalam kalimat dengan tepat. Kata non finite biasanya diterapkan untuk memberi rincian atau informasi tambahan dalam kalimat.

Ketiga, kata finite memiliki arti yang spesifik dan dapat digunakan untuk menyatakan aksi atau kejadian. Sementara itu, kata non finite memiliki arti yang lebih abstrak dan dapat digunakan untuk menyatakan konsep atau ide.

Keempat, kata finite dapat berupa kata kerja dalam bentuk masa lampau, saat ini, atau masa depan. Kata kerja dalam masa lampau menyatakan bahwa aksi atau kejadian telah terjadi di masa lalu. Sementara itu, kata kerja dalam masa sekarang menyatakan bahwa aksi atau kejadian sedang terjadi. Sedangkan, kata kerja dalam masa depan menyatakan bahwa aksi atau kejadian akan terjadi di masa yang akan datang.

Kata finite dan non finite memiliki banyak perbedaan yang signifikan. Kata finite merupakan kata kerja yang memiliki sebuah subjek dan dapat diterapkan ke dalam kalimat dengan tepat. Sementara itu, kata non finite tidak memiliki subjek dan biasanya diterapkan untuk memberi rincian atau informasi tambahan dalam kalimat. Kata finite memiliki arti yang spesifik dan dapat berupa kata kerja dalam bentuk masa lampau, saat ini, atau masa depan.

5. Kata non finite adalah kata yang tidak ditentukan oleh waktu.

Kata non finite adalah kata yang tidak ditentukan oleh waktu. Kata non finite dapat menjelaskan suatu aksi yang berulang atau suatu aksi yang berkelanjutan. Kata non finite juga dapat menjelaskan hubungan antara dua kata atau lebih. Kata non finite biasanya digunakan untuk menyatakan hubungan antara aksi dan subjek. Kata non finite adalah kata yang tidak memiliki waktu yang spesifik. Misalnya, kata “makan” adalah kata non finite, karena kata tersebut tidak menyatakan waktu aktivitas tersebut.

Kata non finite berbeda dengan kata finite, yang merupakan kata yang ditentukan oleh waktu. Kata finite biasanya menggambarkan suatu aksi yang sifatnya sudah selesai atau yang hanya terjadi sekali. Kata finite biasanya digunakan untuk menyatakan waktu aktivitas tertentu. Misalnya, kata “memakan” adalah kata finite, karena kata tersebut menyatakan waktu aktivitas tersebut.

Kata non finite dan kata finite adalah dua jenis kata yang berbeda. Kata non finite bukanlah kata yang ditentukan oleh waktu, dan kata finite adalah kata yang ditentukan oleh waktu. Kedua jenis kata memiliki kegunaan yang berbeda dalam bahasa. Kata non finite biasanya digunakan untuk menyatakan aksi yang berulang atau berkelanjutan, dan kata finite dapat digunakan untuk menyatakan suatu aksi yang sifatnya sudah selesai atau yang hanya terjadi sekali.

Ketika mempelajari kata non finite dan kata finite, penting untuk memahami perbedaan keduanya. Dengan mengetahui perbedaan tersebut, Anda dapat menggunakan kata yang tepat untuk menyatakan apa yang Anda inginkan. Ini akan membantu Anda dalam menulis dan berbicara dengan benar. Dengan begitu, Anda akan dapat mengungkapkan ide-ide Anda dengan lebih efektif.

6. Kata non finite dapat berupa kata kerja, kata keterangan, atau kata bantu.

Finite dan non finite merupakan dua jenis kata yang berbeda dalam struktur bahasa Inggris. Masing-masing memiliki ciri-ciri yang membedakannya. Finite kata biasanya berupa kata kerja, sedangkan non finite kata dapat berupa kata kerja, kata keterangan, atau kata bantu.

Finite kata adalah kata yang dapat menunjukkan waktu atau tenses. Kata ini biasanya berupa kata kerja, dan dapat dibentuk dengan menggunakan awalan, akhiran, atau keduanya. Sebagai contoh, kata kerja “run” dapat dibentuk menjadi “ran”, “runs”, “running”, dan “runned”. Masing-masing kata kerja ini mengubah tenses dari kata kerja dasar, yaitu “run”.

Sebaliknya, non-finite kata diberi nama karena mereka tidak dapat menunjukkan waktu atau tenses. Non-finite kata biasanya berupa kata kerja, kata keterangan, atau kata bantu. Sebagai contoh, kata kerja “run” dapat dibentuk menjadi “running”, “runs”, “ran”, dan “runned”. Kata-kata ini tidak berubah menjadi bentuk tenses yang berbeda-beda.

Kata kerja non-finite berupa kata yang tidak dapat dipasangkan tenses. Kata kerja ini biasanya dibentuk dengan menggunakan awalan, akhiran, atau keduanya. Sebagai contoh, kata kerja “run” dapat dibentuk menjadi “run”, “ran”, “running”, dan “runned”. Kata kerja ini tidak berubah menjadi bentuk tenses yang berbeda-beda.

Baca Juga :   Sebutkan Dampak Negatifnya Apabila Ajaran Radikalisme Dibiarkan Berkembang

Kata keterangan non-finite berupa kata yang tidak dapat dipasangkan tenses. Kata keterangan ini biasanya dibentuk dengan menggunakan awalan, akhiran, atau keduanya. Sebagai contoh, kata “beautiful” dapat dibentuk menjadi “beautiful”, “beautifully”, dan “beauty”. Kata-kata ini tidak berubah menjadi bentuk tenses yang berbeda-beda.

Kata bantu non-finite adalah kata yang tidak dapat dipasangkan tenses. Kata bantu ini biasanya dibentuk dengan menggunakan awalan, akhiran, atau keduanya. Sebagai contoh, kata “to” dapat dibentuk menjadi “to”, “too”, dan “two”. Kata-kata ini tidak berubah menjadi bentuk tenses yang berbeda-beda.

Jadi, jika dilihat dari struktur bahasanya, finite kata adalah kata yang dapat menunjukkan waktu atau tenses, sedangkan non-finite kata dapat berupa kata kerja, kata keterangan, atau kata bantu. Non-finite kata tidak dapat dipasangkan tenses. Finite dan non-finite kata memiliki ciri-ciri yang membedakannya.

7. Kata kerja dalam bentuk non finite berupa bentuk -ing, -ed, atau -en.

Kata kerja dalam bentuk non finite adalah bentuk kata kerja yang tidak dapat difungsikan sebagai subjek ataupun objek dalam suatu kalimat. Kata kerja ini tidak memiliki bentuk subjek atau objek. Berbeda dengan kata kerja dalam bentuk finite, yang memiliki bentuk subjek dan objek. Kata kerja dalam bentuk non finite terdiri dari tiga jenis kata kerja yaitu kata kerja dalam bentuk -ing, -ed, atau -en.

Kata kerja dalam bentuk -ing adalah kata kerja yang dibentuk dengan menambahkan akhiran ‘-ing’ pada kata kerja asli. Kata kerja dalam bentuk ini dapat digunakan untuk menunjukkan sebuah tindakan atau kegiatan yang sedang dilakukan. Contoh kata kerja dalam bentuk -ing adalah running, singing, dan dancing.

Kata kerja dalam bentuk -ed adalah kata kerja yang dibentuk dengan menambahkan akhiran ‘-ed’ pada kata kerja asli. Kata kerja dalam bentuk ini dapat digunakan untuk menunjukkan sebuah tindakan atau kegiatan yang telah dilakukan. Contoh kata kerja dalam bentuk -ed adalah cooked, studied, dan called.

Kata kerja dalam bentuk -en adalah kata kerja yang dibentuk dengan menambahkan akhiran ‘-en’ pada kata kerja asli. Kata kerja dalam bentuk ini dapat digunakan untuk menunjukkan sebuah tindakan atau kegiatan yang telah terjadi atau dilakukan. Contoh kata kerja dalam bentuk -en adalah broken, taken, dan spoken.

Kata kerja dalam bentuk finite dan non finite memiliki perbedaan yang sangat jelas. Kata kerja dalam bentuk finite dapat difungsikan sebagai subjek ataupun objek dalam suatu kalimat, sedangkan kata kerja dalam bentuk non finite tidak memiliki bentuk subjek atau objek. Kata kerja dalam bentuk non finite terdiri dari tiga jenis kata kerja yaitu kata kerja dalam bentuk -ing, -ed, atau -en.

8. Kata finite dan non finite memiliki fungsi yang berbeda dalam kalimat.

Kata finite dan non-finite memiliki perbedaan yang penting dalam struktur dan fungsi dalam kalimat. Kata finite adalah kata yang mengandung unsur waktu, sedangkan kata non-finite tidak memiliki unsur waktu. Kata finite adalah kata kerja yang diikuti oleh subjek dan mengandung informasi tentang masa lalu, sekarang, atau masa depan. Kata non-finite tidak memiliki subjek dan tidak berhubungan dengan waktu.

Kata finite adalah kata kerja yang diikuti oleh subjek, sedangkan non-finite adalah kata kerja yang tidak diikuti oleh subjek. Subjek dapat berupa orang, hewan, benda, atau kata ganti. Kata finite mengacu pada aksi yang dikerjakan oleh subjek, sedangkan kata non-finite mengacu pada aksi yang tidak dikerjakan oleh subjek.

Kata finite dapat berupa simple, perfect, continuous, atau perfect continuous. Kata simple finite berarti aksi yang tidak sedang berlangsung, perfect finite berarti aksi yang telah selesai, continuous finite berarti aksi yang sedang berlangsung, dan perfect continuous finite berarti aksi yang telah selesai dan sedang berlangsung. Kata non-finite dapat berupa infinitive, gerund, dan past participle. Kata infinitive berarti aksi yang belum selesai, gerund berarti aksi yang sedang berlangsung, dan past participle berarti aksi yang telah selesai.

Kata finite memiliki struktur kalimat yang berbeda dari kata non-finite. Kata finite dapat berada di awal, tengah, atau akhir kalimat, sedangkan kata non-finite biasanya berada di akhir kalimat. Kata finite juga dapat menjadi bagian dari klausa, sedangkan kata non-finite biasanya tidak.

Kata finite dan non-finite memiliki fungsi yang berbeda dalam kalimat. Kata finite berfungsi sebagai kata kerja yang menunjukkan aksi yang sedang atau telah dilakukan oleh subjek. Kata non-finite berfungsi sebagai kata kerja yang berfungsi sebagai pengisi kalimat, yang menunjukkan aksi yang belum selesai, sedang berlangsung, atau telah selesai.

Kata finite dan non-finite juga memiliki arti yang berbeda. Kata finite mengacu pada aksi yang sedang atau telah dilakukan, sedangkan kata non-finite mengacu pada aksi yang belum selesai, sedang berlangsung, atau telah selesai. Kata finite juga memiliki struktur kalimat yang berbeda dari kata non-finite, dan memiliki fungsi yang berbeda dalam kalimat.

Baca Juga :   Jelaskan Tentang Tahap Melakukan Tindakan Nyata Action Ketika Memulai Usaha

9. Kata finite berfungsi untuk menyatakan tindakan yang terjadi di masa lalu, masa kini, atau masa depan.

Finite dan non finite adalah dua jenis kata yang digunakan dalam bahasa Inggris. Kata finite adalah kata yang menyatakan tindakan yang telah terjadi, sedangkan non finite adalah kata yang menyatakan tindakan yang belum terjadi. Kedua jenis kata memiliki perbedaan penting.

Kata finite berasal dari kata benda ‘finis’ yang berarti selesai, berakhir, atau selesai. Kata finite digunakan untuk menyatakan tindakan yang terjadi di masa lalu, masa kini, atau masa depan. Kata finite menggambarkan suatu tindakan yang sudah selesai. Kata finite biasanya merupakan kata kerja bantu, seperti had, will, dan would. Kata finite juga bisa berupa kata kerja utama, seperti run, sing, dan write.

Sebaliknya, kata non finite berasal dari kata benda ‘infinitus’ yang berarti tak terbatas, tidak berakhir, atau tidak selesai. Kata non finite digunakan untuk menyatakan tindakan yang belum terjadi. Kata non finite menggambarkan suatu tindakan yang masih berjalan atau masih dalam proses. Kata non finite biasanya berupa kata kerja bantu, seperti am, is, dan are. Kata non finite juga bisa berupa kata kerja utama, seperti running, singing, dan writing.

Kedua jenis kata ini berbeda dalam cara penggunaannya. Kata finite digunakan untuk menyatakan tindakan yang terjadi di masa lalu, masa kini, atau masa depan. Sementara itu, kata non finite digunakan untuk menyatakan tindakan yang belum terjadi.

Perbedaan lain antara kata finite dan non finite adalah bahwa kata finite terkadang digunakan untuk mengungkapkan sebuah fakta, sementara kata non finite digunakan untuk mengungkapkan sebuah opini. Contoh, kata finite ‘John membeli mobil’ menyatakan sebuah fakta, sementara kata non finite ‘John membeli sebuah mobil’ menyatakan sebuah opini.

Perbedaan finite dan non finite juga terlihat dalam tenses. Kata finite biasanya digunakan dalam kalimat dengan tenses seperti simple present, present continuous, simple past, past continuous, dan future. Sementara itu, kata non finite biasanya digunakan dalam kalimat dengan tenses seperti present perfect, past perfect, dan future perfect.

Perbedaan lain antara kata finite dan non finite adalah bahwa kata finite bisa diubah menjadi bentuk kata kerja berikutnya, sementara kata non finite tidak dapat diubah. Contohnya, kata finite ‘John runs’ dapat diubah menjadi ‘John ran’, sementara kata non finite ‘John running’ tidak dapat diubah.

Kesimpulannya, finite dan non finite adalah dua jenis kata yang memiliki perbedaan penting. Kata finite berfungsi untuk menyatakan tindakan yang terjadi di masa lalu, masa kini, atau masa depan, sedangkan kata non finite berfungsi untuk menyatakan tindakan yang belum terjadi. Perbedaan lain antara kata finite dan non finite adalah dalam cara penggunaannya, tenses, dan kemampuan untuk diubah.

10. Sedangkan kata non finite berfungsi untuk menyatakan waktu yang tidak ditentukan, atau keadaan yang berlaku secara umum.

Finite dan Non Finite adalah dua jenis kata dalam bahasa Inggris yang berbeda. Kata finite digunakan untuk menyatakan waktu yang ditentukan atau keadaan yang berlaku hanya untuk waktu tertentu. Kata non finite berfungsi untuk menyatakan waktu yang tidak ditentukan, atau keadaan yang berlaku secara umum.

Kata finite adalah kata yang memiliki bentuk kerja atau bentuk kata kerja yang mencakup ungkapan masa lalu, masa kini dan masa depan. Contohnya adalah kata kerja bentuk masa lalu seperti “loved”, “came”, “ate” dan “did”. Kata-kata ini dapat digunakan untuk menyatakan waktu yang ditentukan, atau keadaan yang berlaku hanya untuk waktu tertentu. Sebagai contoh, kalimat “She loved him yesterday” menyatakan bahwa ia mencintainya pada hari kemarin, yang adalah masa lalu.

Sedangkan, kata non finite adalah kata yang tidak memiliki bentuk kerja atau bentuk kata kerja. Kata-kata ini digunakan untuk menyatakan waktu yang tidak ditentukan, atau keadaan yang berlaku secara umum. Kata-kata ini tidak memiliki bentuk masa lalu, masa kini atau masa depan. Contohnya adalah kata benda seperti “book”, “pen” dan “cup”. Sebagai contoh, kalimat “She likes to read books” menyatakan bahwa ia menyukai membaca buku, yang adalah keadaan yang berlaku secara umum.

Kata finite dan non finite memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam penggunaannya dalam bahasa Inggris. Kata finite memiliki bentuk kerja atau bentuk kata kerja, yang dapat digunakan untuk menyatakan waktu yang ditentukan, atau keadaan yang berlaku hanya untuk waktu tertentu. Sedangkan, kata non finite tidak memiliki bentuk kerja, dan digunakan untuk menyatakan waktu yang tidak ditentukan, atau keadaan yang berlaku secara umum.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *