Sebutkan Dan Jelaskan Berbagai Tradisi Gereja Yang Menunjukkan Ciri Apostolik –
Gereja memiliki berbagai tradisi yang mencerminkan ciri apostoliknya. Salah satu cara untuk menunjukkan ciri apostolik tersebut adalah dengan menjaga dan menghormati tradisi gereja yang telah lama berlangsung. Berikut adalah beberapa tradisi gereja yang menunjukkan ciri apostolik tersebut:
Pertama adalah tradisi doktrin dan pengajaran. Gereja mengikuti pengajaran para rasul yang ditularkan dari generasi ke generasi. Gereja mempertahankan pengajaran dari para rasul yang dikenal sebagai doktrin dan pengajaran Apostolik. Pengajaran ini mencakup pokok-pokok iman Kristen, termasuk ajaran tentang Tritunggal, Injil, dan hukum Taurat.
Kedua adalah tradisi ibadah. Gereja menghormati tradisi ibadah yang ditetapkan oleh para rasul, termasuk pujian dan doa, penggunaan salib sebagai simbol kasih karunia Allah, dan komuni dengan mengambil roti dan anggur. Mereka juga menghormati tradisi ibadah lainnya, seperti pemakaian pakaian sakral, penyembahan layaknya para rasul, dan pengakuan simbol-simbol lainnya.
Ketiga adalah tradisi pembagian pekerjaan. Gereja menghormati tradisi pembagian tugas antara pelayan, imam, dan diakon yang ditetapkan oleh para rasul. Gereja juga menerima dan menghormati peran pemimpin laik yang juga merupakan bagian dari tradisi gereja.
Keempat adalah tradisi penginjilan. Gereja menghormati tradisi penginjilan yang ditetapkan oleh para rasul, yaitu mengajak orang lain untuk mengenal dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Gereja juga menghormati tradisi penginjilan lainnya, seperti mengajak orang lain untuk menjadi bagian dari komunitas gereja, dan menyebarkan berita baik tentang kasih karunia Allah.
Kelima adalah tradisi pengorganisasian. Gereja menghormati tradisi pengorganisasian gereja yang diatur oleh para rasul, yaitu dengan memiliki gereja lokal, dengan pemimpin, pelayan, dan pengikut yang menghormati peraturan dan pengajaran para rasul. Gereja juga menghormati tradisi organisasi gereja lainnya, seperti jemaat yang terhubung dengan organisasi gereja yang lebih besar, dan jemaat yang berbeda di seluruh dunia.
Keenam adalah tradisi pelayanan. Gereja menghormati tradisi pelayanan yang ditetapkan oleh para rasul, yaitu melayani sesama anggota gereja dan orang lain. Gereja juga menghormati tradisi pelayanan lainnya, seperti membantu orang yang lemah dan membutuhkan, melayani orang-orang kurang mampu, dan membantu mereka yang tertindas.
Tradisi-tradisi gereja yang telah disebutkan di atas menunjukkan ciri apostolik yang menjadi bagian dari kehidupan gereja. Dengan mempertahankan tradisi-tradisi ini, gereja dapat menyampaikan pengajaran para rasul dan menghormati kepercayaan Kristen yang telah lama berlangsung. Gereja dapat menjadi tempat bagi orang-orang yang memiliki pemahaman yang sama tentang iman dan hidup Kristen, dan bersama-sama menyebarkan berita baik tentang kasih karunia Allah.