Perbedaan Demokrasi Terpimpin Dan Demokrasi Liberal –
Demokrasi merupakan sebuah sistem pemerintahan yang menempatkan kekuasaan pada rakyat. Terdapat dua tipe demokrasi yang berbeda, yaitu demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal. Demokrasi terpimpin adalah sistem yang menempatkan pemerintah di atas rakyat. Pemerintah memiliki kekuasaan penuh untuk membuat keputusan tanpa harus meminta persetujuan dari rakyat. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pemerintah dapat mengambil keputusan yang terbaik untuk kepentingan rakyat.
Sedangkan demokrasi liberal adalah sistem yang menempatkan rakyat di atas pemerintah. Rakyat memiliki wewenang untuk membuat keputusan dan menentukan arah pembangunan negara. Di sini, pemerintah hanya berfungsi sebagai pelaksana keputusan rakyat. Tujuannya adalah untuk memberi rakyat hak untuk memilih arah pembangunan negara dan menentukan bagaimana pemerintah harus mengelola pembangunan negara.
Perbedaan utama antara demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal adalah posisi pemerintah dan rakyat dalam mengambil keputusan. Di demokrasi terpimpin, pemerintah berada di atas rakyat dan memiliki kekuasaan penuh untuk membuat keputusan tanpa harus meminta persetujuan dari rakyat. Sedangkan di demokrasi liberal, rakyat berada di atas pemerintah dan memiliki hak untuk membuat keputusan.
Selain itu, perbedaan lain antara kedua sistem adalah tujuan dari setiap sistem. Di demokrasi terpimpin, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pemerintah dapat mengambil keputusan yang terbaik untuk kepentingan rakyat. Sedangkan di demokrasi liberal, tujuannya adalah untuk memberi rakyat hak untuk memilih arah pembangunan negara dan menentukan bagaimana pemerintah harus mengelola pembangunan negara.
Kesimpulannya, demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal posisi pemerintah dan rakyat dalam mengambil keputusan serta tujuan dari setiap sistem. Di demokrasi terpimpin, pemerintah berada di atas rakyat dan memiliki kekuasaan penuh untuk membuat keputusan tanpa harus meminta persetujuan dari rakyat. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pemerintah dapat mengambil keputusan yang terbaik untuk kepentingan rakyat. Sedangkan di demokrasi liberal, rakyat berada di atas pemerintah dan memiliki hak untuk membuat keputusan. Tujuannya adalah untuk memberi rakyat hak untuk memilih arah pembangunan negara dan menentukan bagaimana pemerintah harus mengelola pembangunan negara.
Daftar Isi :
- 1 Penjelasan Lengkap: Perbedaan Demokrasi Terpimpin Dan Demokrasi Liberal
- 1.1 1. Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang menempatkan kekuasaan pada rakyat.
- 1.2 2. Terdapat dua tipe demokrasi yang berbeda, yaitu demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal.
- 1.3 3. Di demokrasi terpimpin, pemerintah berada di atas rakyat dan memiliki kekuasaan penuh untuk membuat keputusan tanpa harus meminta persetujuan dari rakyat.
- 1.4 4. Di demokrasi liberal, rakyat berada di atas pemerintah dan memiliki hak untuk membuat keputusan.
- 1.5 5. Tujuan demokrasi terpimpin adalah untuk memastikan bahwa pemerintah dapat mengambil keputusan yang terbaik untuk kepentingan rakyat.
- 1.6 6. Tujuan demokrasi liberal adalah untuk memberi rakyat hak untuk memilih arah pembangunan negara dan menentukan bagaimana pemerintah harus mengelola pembangunan negara.
- 1.7 7. Perbedaan utama antara demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal adalah posisi pemerintah dan rakyat dalam mengambil keputusan.
Penjelasan Lengkap: Perbedaan Demokrasi Terpimpin Dan Demokrasi Liberal
1. Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang menempatkan kekuasaan pada rakyat.
Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang menempatkan kekuasaan pada rakyat. Ada dua jenis demokrasi yaitu demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal. Pada intinya, perbedaan utama di antara kedua jenis demokrasi ini adalah bagaimana kekuasaan dipimpin dan bagaimana hak rakyat dikawal.
Demokrasi terpimpin adalah bentuk pemerintahan di mana pemimpin memiliki hak veto yang bersifat absolut dan tidak dapat ditawar. Sistem berbasis pemimpin ini menempatkan otoritas tunggal di tangan pemimpin. Pemimpin ini bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan dan menangani masalah yang dihadapi oleh rakyat. Pemimpin biasanya dipilih oleh partai politik tertentu yang mendukungnya. Oleh karena itu, hak rakyat untuk memilih pemimpinnya dipengaruhi oleh partai politik.
Sedangkan, demokrasi liberal adalah bentuk pemerintahan di mana hak veto dibagi antara pemimpin dan rakyat. Sistem ini menempatkan kekuasaan pada rakyat melalui hak suara mereka. Rakyat memilih para anggota legislatif melalui pemilihan umum, dan anggota legislatif ini yang bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan yang sesuai dengan keinginan rakyat. Dengan demikian, rakyat berhak memilih pemimpinnya.
Kedua jenis demokrasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Demokrasi terpimpin menjamin stabilitas dan kontinuitas kebijakan yang konsisten sehingga memudahkan rakyat untuk memahami dan mengikuti kebijakan pemerintah. Namun di sisi lain, hak rakyat untuk memilih pemimpinnya terbatas karena pemimpin dipilih oleh partai politik tertentu.
Demokrasi liberal memungkinkan rakyat untuk memilih pemimpinnya dengan bebas, namun seringkali menghasilkan kebijakan yang tidak konsisten karena rakyat tidak selalu memilih pemimpin yang sama untuk setiap pemilihan. Selain itu, pemimpin yang berbeda memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana seharusnya kebijakan diatur, yang dapat menyebabkan kebijakan yang tidak konsisten.
Kesimpulannya, demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal berbeda dalam hal bagaimana kekuasaan dipimpin dan bagaimana hak rakyat dikawal. Demokrasi terpimpin menempatkan seluruh kekuasaan pada pemimpin, sedangkan demokrasi liberal menempatkan kekuasaan kepada rakyat melalui hak suara mereka. Namun kedua jenis demokrasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk menimbang semua aspeknya sebelum memutuskan jenis demokrasi yang terbaik.
2. Terdapat dua tipe demokrasi yang berbeda, yaitu demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal.
Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang dapat menjamin kebebasan dan hak-hak politik dan hak asasi manusia bagi rakyatnya. Sistem ini memungkinkan rakyat untuk mengambil keputusan politik melalui proses voting. Namun, meskipun demokrasi merupakan sistem yang digunakan di seluruh dunia, ada dua jenis demokrasi yang berbeda, yaitu demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal.
Demokrasi terpimpin adalah jenis demokrasi di mana pemerintah memiliki kendali penuh atas kebijakan politik dan pengambilan keputusan. Pemerintah mengendalikan alokasi sumber daya, pengaturan ekonomi, dan pembagian kekuasaan. Di sini, pemerintah mengendalikan proses politik melalui partai politik, dan pemimpin partai memiliki hak untuk mengendalikan proses pengambilan keputusan. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk mengambil keputusan tanpa harus bergantung pada kesepakatan antarpartai atau pendapat publik.
Di sisi lain, demokrasi liberal adalah jenis demokrasi yang menekankan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan kesetaraan. Di sini, hak suara semua orang diakui dan dihormati. Pemerintah mendukung hak untuk mengajukan protes, mengekspresikan pendapat, dan berpartisipasi dalam pembuatan keputusan politik. Pemerintah juga berusaha untuk menciptakan sistem politik yang mengakui hak-hak setiap orang, tanpa membedakan kelas, gender, ras, atau agama.
Kedua jenis demokrasi ini memiliki beberapa perbedaan. Pertama, demokrasi terpimpin lebih berfokus pada pengawasan pemerintah atas seluruh proses pengambilan keputusan. Di sini, pemerintah berusaha untuk mengendalikan sebagian besar proses politik. Sedangkan di demokrasi liberal, hak asasi manusia dan kesetaraan diutamakan. Di sini, pemerintah berusaha untuk memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
Kedua, demokrasi terpimpin didukung oleh satu partai politik yang mengendalikan seluruh proses pengambilan keputusan. Di sini, pemimpin partai memiliki hak untuk mengambil keputusan tanpa harus mempertimbangkan pendapat publik. Sedangkan di demokrasi liberal, kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan diberikan kepada semua orang tanpa membedakan kelas, gender, ras, atau agama.
Kesimpulannya, demokrasi terpimpin adalah jenis demokrasi di mana pemerintah memiliki kendali penuh atas kebijakan politik dan pengambilan keputusan. Sedangkan demokrasi liberal adalah jenis demokrasi yang menekankan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan kesetaraan. Perbedaan utama antara kedua jenis demokrasi ini adalah kendali yang dimiliki oleh pemerintah dan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.
3. Di demokrasi terpimpin, pemerintah berada di atas rakyat dan memiliki kekuasaan penuh untuk membuat keputusan tanpa harus meminta persetujuan dari rakyat.
Demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal adalah dua istilah yang berbeda yang menggambarkan sistem politik yang berbeda. Kedua istilah ini sering berkaitan dengan sistem politik di negara-negara di dunia, khususnya di mereka yang menggunakan prinsip-prinsip demokrasi. Meskipun keduanya adalah jenis demokrasi, banyak orang yang tidak menyadari bahwa ada beberapa perbedaan antara keduanya yang dapat memengaruhi cara negara beroperasi.
Pertama-tama, perbedaan utama antara demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal adalah bahwa demokrasi terpimpin lebih menekankan pada kekuasaan pemerintah daripada demokrasi liberal. Dalam demokrasi terpimpin, pemerintah berada di atas rakyat dan memiliki kekuasaan penuh untuk membuat keputusan tanpa harus meminta persetujuan dari rakyat. Ini adalah perbedaan yang signifikan dari demokrasi liberal, di mana rakyat adalah yang paling berpengaruh dan pemerintah harus berada di bawah kendali rakyat. Di demokrasi liberal, pemerintah harus mendapat persetujuan dari rakyat untuk setiap keputusan yang dibuat.
Kedua, perbedaan lain antara demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal adalah bahwa demokrasi terpimpin lebih menekankan pada peraturan daripada demokrasi liberal. Ini berarti bahwa pemerintah dalam demokrasi terpimpin memiliki kekuasaan untuk mengatur setiap aspek kehidupan rakyat. Dalam demokrasi liberal, rakyat punya lebih banyak kebebasan untuk membuat pilihan tentang bagaimana mereka ingin hidup. Dan pemerintah hanya memiliki kekuasaan untuk mengatur aspek-aspek tertentu, seperti politik dan ekonomi.
Ketiga, perbedaan lain antara demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal adalah bahwa demokrasi terpimpin lebih menekankan pada keadilan daripada demokrasi liberal. Dalam demokrasi terpimpin, pemerintah memiliki kekuasaan untuk mengawasi dan melindungi hak-hak rakyat. Pemerintah dapat menegakkan hukum secara adil dan menjamin bahwa setiap orang mendapatkan perlakuan adil, tanpa membedakan jenis kelamin, etnis, atau status sosial. Dalam demokrasi liberal, rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka, memilih partai politik, dan memilih bagaimana mereka ingin hidup.
Dalam kesimpulannya, demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal adalah dua jenis demokrasi yang berbeda. Di demokrasi terpimpin, pemerintah berada di atas rakyat dan memiliki kekuasaan penuh untuk membuat keputusan tanpa harus meminta persetujuan dari rakyat. Di demokrasi liberal, rakyat punya lebih banyak kebebasan untuk membuat pilihan tentang bagaimana mereka ingin hidup dan pemerintah hanya memiliki kekuasaan untuk mengatur aspek-aspek tertentu. Kedua jenis demokrasi ini memiliki perbedaan yang menentukan dalam cara negara beroperasi dan setiap negara harus memilih sistem politik yang paling cocok untuknya.
4. Di demokrasi liberal, rakyat berada di atas pemerintah dan memiliki hak untuk membuat keputusan.
Demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal adalah dua konsep yang berbeda dalam sistem politik, tetapi mereka memiliki beberapa kesamaan. Kedua demokrasi terjadi di mana rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara langsung atau melalui wakil mereka. Mereka juga memiliki hak untuk berbicara dan bertindak sesuai dengan hak-hak mereka dalam hak asasi manusia. Namun, ada beberapa perbedaan utama antara kedua demokrasi tersebut.
Pertama, di demokrasi terpimpin, pemerintah berada di atas rakyat dan memiliki kendali utama atas politik, ekonomi, hukum, dan sosial. Pemerintah membuat keputusan penting mengenai masalah negara dan mengontrol aliran informasi dan media. Di demokrasi terpimpin, rakyat hanya memiliki hak untuk bersuara melalui pemilu yang diatur oleh pemerintah.
Kedua, di demokrasi liberal, pemerintah berada di bawah rakyat dan menghormati hak-hak setiap individu. Pemerintah tidak memiliki otoritas untuk membuat keputusan tanpa dukungan rakyat. Di demokrasi liberal, rakyat berada di atas pemerintah dan memiliki hak untuk membuat keputusan. Rakyat juga memiliki hak untuk mengakses informasi dan media secara bebas dan mengekspresikan pendapat mereka.
Ketiga, di demokrasi terpimpin, partai politik dan pemimpin dianggap sebagai instansi yang paling kuat. Pemimpin memiliki hak untuk mengendalikan arah politik dan ekonomi negara. Di demokrasi terpimpin, rakyat tidak memiliki hak untuk menentukan arah politik dan ekonomi negara. Di sisi lain, di demokrasi liberal, rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka dan menentukan arah politik dan ekonomi negara.
Keempat, di demokrasi terpimpin, pemerintah memiliki hak untuk mengontrol akses informasi dan media. Pemerintah dapat membatasi hak-hak warga negara untuk mengekspresikan pendapat mereka dan mengakses informasi dan media. Di demokrasi liberal, pemerintah tidak memiliki otoritas untuk mengontrol akses informasi dan media. Rakyat memiliki hak untuk mengakses informasi dan media secara bebas dan mengekspresikan pendapat mereka.
Kesimpulannya, perbedaan utama antara demokrasi terpimpin dan liberal adalah bahwa di demokrasi terpimpin, pemerintah berada di atas rakyat dan memiliki kendali utama atas politik, ekonomi, hukum, dan sosial. Di sisi lain, di demokrasi liberal, pemerintah berada di bawah rakyat dan menghormati hak-hak setiap individu. Di demokrasi liberal, rakyat berada di atas pemerintah dan memiliki hak untuk membuat keputusan.
5. Tujuan demokrasi terpimpin adalah untuk memastikan bahwa pemerintah dapat mengambil keputusan yang terbaik untuk kepentingan rakyat.
Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Liberal adalah dua sistem politik yang berbeda yang sering dibandingkan untuk menentukan mana yang lebih baik untuk sebuah negara. Keduanya memiliki beberapa kesamaan, tetapi juga ada beberapa perbedaan penting yang perlu dicatat. Di bawah ini adalah lima perbedaan utama antara Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Liberal.
Pertama, Demokrasi Terpimpin berfokus pada manajemen dan sistem kepemimpinan yang lebih ketat dan terbuka. Pemerintah memegang kendali atas pengambilan keputusan, dan masyarakat umumnya hanya memiliki pengaruh yang terbatas dalam kasus ini. Sementara itu, Demokrasi Liberal menekankan partisipasi masyarakat secara luas dalam pengambilan keputusan. Pemerintah masih memegang kendali, tetapi masyarakat umum memiliki pengaruh yang lebih besar dalam proses ini.
Kedua, Demokrasi Terpimpin menekankan pemegangan aturan ketat yang dimiliki oleh pemerintah. Proses pengambilan keputusan berbasis pada pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh pemimpin dan anggota pemerintah. Sementara itu, Demokrasi Liberal menekankan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Proses ini berbasis pada permintaan dan aspirasi dari masyarakat umum.
Ketiga, Demokrasi Terpimpin mengandalkan pemimpin untuk mencapai tujuan politik. Ini berarti bahwa segala sesuatu yang dilakukan pemerintah harus berdasarkan kebijakan yang diterapkan oleh pemimpin. Sementara itu, Demokrasi Liberal menekankan pendekatan yang lebih partisipatif dan berbasis komunitas yang menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan.
Keempat, Demokrasi Terpimpin menekankan pembatasan hak asasi manusia, sedangkan Demokrasi Liberal menekankan hak asasi manusia. Demokrasi Terpimpin melihat hak asasi manusia sebagai hal yang dapat menghambat kemajuan politik. Sementara itu, Demokrasi Liberal melihat hak asasi manusia sebagai hak yang harus dihormati oleh pemerintah.
Kelima, tujuan Demokrasi Terpimpin adalah untuk memastikan bahwa pemerintah dapat mengambil keputusan yang terbaik untuk kepentingan rakyat. Hal ini berarti bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah harus didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki pemimpin. Sementara itu, tujuan Demokrasi Liberal adalah untuk memastikan bahwa hak-hak masyarakat umum dihormati dan dihargai. Hal ini berarti bahwa pengambilan keputusan harus didasarkan pada aspirasi masyarakat dan partisipasi aktif dalam proses ini.
Pada dasarnya, Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Liberal adalah dua sistem politik yang berbeda yang memiliki tujuan yang berbeda. Demokrasi Terpimpin menekankan pemegangan aturan ketat yang dimiliki oleh pemerintah, sementara Demokrasi Liberal menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan. Tujuan Demokrasi Terpimpin adalah untuk memastikan bahwa pemerintah dapat mengambil keputusan yang terbaik untuk kepentingan rakyat. Sementara itu, tujuan Demokrasi Liberal adalah untuk memastikan bahwa hak-hak masyarakat umum dihormati dan dihargai.
6. Tujuan demokrasi liberal adalah untuk memberi rakyat hak untuk memilih arah pembangunan negara dan menentukan bagaimana pemerintah harus mengelola pembangunan negara.
Demokrasi Terpimpin adalah jenis demokrasi yang menekankan pada pemimpin tertentu atau pemerintah yang berkuasa sebagai pemimpin politik. Pemimpin atau pemerintah melakukan segala sesuatu untuk memenuhi tujuan yang diinginkan oleh rakyat. Tujuan dari demokrasi terpimpin adalah untuk memastikan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas semua tindakan yang dilakukannya.
Demokrasi Liberal adalah jenis demokrasi yang menekankan pada hak-hak dasar dan hak asasi manusia. Demokrasi Liberal menekankan pada hak untuk memilih, hak untuk bersuara, hak untuk berpendapat, hak untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan, dan hak untuk memilih pemimpin. Demokrasi Liberal juga menekankan pada otonomi individu dan hak untuk menentukan masa depan diri sendiri.
Tujuan dari demokrasi liberal adalah untuk memberi rakyat hak untuk memilih arah pembangunan negara dan menentukan bagaimana pemerintah harus mengelola pembangunan negara. Demokrasi Liberal menekankan pada hak untuk memilih, hak untuk bersuara, hak untuk berpendapat, dan hak untuk menentukan bagaimana pemerintah harus mengelola pembangunan negara. Pemilihan arah pembangunan dan pengelolaan pembangunan juga mencakup hak untuk menentukan jenis pembangunan yang akan dilakukan dan bagaimana pemerintah harus mengatur pengelolaannya.
Demokrasi Liberal juga menekankan pada hak untuk menentukan bagaimana pemerintah harus melindungi hak-hak rakyat. Demokrasi Liberal menekankan pada hak untuk memilih, hak untuk bersuara, dan hak untuk berpendapat tentang bagaimana pemerintah harus melindungi hak-hak rakyat. Hal ini juga mencakup hak untuk menentukan jenis perlindungan yang akan diberikan dan bagaimana pemerintah harus mengatur pengelolaannya.
Demokrasi Liberal berbeda dengan demokrasi terpimpin karena demokrasi liberal menekankan pada hak individu untuk memilih arah pembangunan dan menentukan bagaimana pemerintah harus mengelola pembangunan. Tujuan dari demokrasi liberal adalah untuk memberi rakyat hak untuk memilih arah pembangunan negara dan menentukan bagaimana pemerintah harus mengelola pembangunan negara. Demokrasi Liberal juga menekankan pada hak untuk menentukan bagaimana pemerintah harus melindungi hak-hak rakyat.
7. Perbedaan utama antara demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal adalah posisi pemerintah dan rakyat dalam mengambil keputusan.
Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang menempatkan kekuasaan pada rakyat, yang kemudian memilih pemerintah mereka. Terdapat dua jenis demokrasi yang berbeda, yaitu demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal. Perbedaan utama antara kedua jenis demokrasi ini adalah posisi pemerintah dan rakyat dalam mengambil keputusan.
Demokrasi terpimpin adalah bentuk pemerintahan di mana pemerintah memiliki hak penuh untuk mengambil keputusan. Pemerintah memiliki hak yang lebih besar dibandingkan rakyat dalam mengambil keputusan, dan rakyat hanya diberi hak untuk mendukung keputusan yang telah dibuat oleh pemerintah. Di sini, pemerintah memiliki hak untuk mengendalikan dan mengatur seluruh aspek pemerintahan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Sedangkan demokrasi liberal adalah bentuk pemerintahan di mana pemerintah dan rakyat memiliki hak yang sama dalam mengambil keputusan. Di sini, kedua belah pihak memiliki hak yang sama dalam menentukan arah yang akan diambil oleh pemerintah. Rakyat diharapkan untuk mengambil bagian aktif dalam pengambilan keputusan, dan pemerintah diharapkan untuk mendengarkan keinginan rakyat agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
Kedua jenis demokrasi ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Demokrasi terpimpin dianggap lebih efisien dalam mengambil keputusan karena pemerintah memiliki hak yang lebih besar untuk mengendalikan dan mengatur. Namun, demokrasi ini juga menimbulkan masalah karena pemerintah dapat mengambil keputusan yang tidak dapat diterima oleh rakyat.
Sementara itu, demokrasi liberal dianggap lebih efektif dalam membangun keterlibatan rakyat dalam pengambilan keputusan. Rakyat diharapkan untuk memberikan pandangan dan pendapat mereka agar pemerintah dapat membuat keputusan yang tepat. Namun, demokrasi liberal juga memiliki kelemahan karena proses pengambilan keputusan dapat menjadi lebih lambat dan kompleks.
Dalam kesimpulan, perbedaan utama antara demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal adalah posisi pemerintah dan rakyat dalam mengambil keputusan. Di demokrasi terpimpin, pemerintah memiliki hak penuh untuk mengambil keputusan. Di demokrasi liberal, kedua belah pihak memiliki hak yang sama dalam mengambil keputusan. Kedua jenis demokrasi ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.