Jelaskan Dengan Flowchart Dan Pseudocode Struktur Perulangan Dengan While Do

Diposting pada

Jelaskan Dengan Flowchart Dan Pseudocode Struktur Perulangan Dengan While Do –

Flowchart dan pseudocode adalah dua notasi yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja program. Flowchart dan pseudocode digunakan untuk menggambarkan alur kerja program secara visual dan memudahkan untuk membuat kode sumber program. Struktur perulangan while do adalah salah satu jenis perulangan yang mengeksekusi blok kode secara berulang sampai kondisi yang ditentukan terpenuhi. Struktur perulangan while do biasa digunakan untuk mengulangi blok kode yang berulang sebanyak beberapa kali.

Flowchart untuk struktur perulangan while do menggambarkan alur logic dari kode program yang akan dieksekusi. Flowchart menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan instruksi yang harus dieksekusi. Salah satu simbol yang digunakan adalah simbol loop atau simbol lingkaran. Flowchart struktur perulangan while do biasanya dimulai dengan simbol lingkaran yang berisi kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak. Blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan kemudian disebutkan di dalam simbol lain. Setelah blok kode dieksekusi, sistem kembali ke simbol kondisi untuk memeriksa apakah kondisi masih berlaku atau tidak. Jika kondisi masih berlaku, maka sistem akan kembali ke blok kode yang akan dieksekusi. Jika kondisi telah berubah, maka sistem akan keluar dari loop atau perulangan.

Sedangkan pseudocode untuk struktur perulangan while do menggambarkan instruksi yang harus dieksekusi dalam bahasa yang mudah dipahami oleh manusia. Pseudocode ini menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti sehingga memudahkan untuk menuliskan kode sumber program. Pseudocode struktur perulangan while do biasanya dimulai dengan menentukan kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak. Jika kondisi masih berlaku, maka blok kode yang akan dieksekusi akan dieksekusi dan sistem akan kembali ke kondisi untuk memeriksa apakah kondisi masih berlaku atau tidak. Jika kondisi telah berubah, maka sistem akan keluar dari loop atau perulangan.

Untuk menggambarkan struktur perulangan while do menggunakan flowchart dan pseudocode, pertama-tama kita harus menentukan kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak. Kondisi ini harus ditentukan sebelum loop dimulai. Kondisi ini juga harus dipastikan bahwa akan berubah setelah loop selesai. Setelah kondisi ditentukan, kita dapat membuat flowchart dan pseudocode struktur perulangan while do.

Flowchart ini akan dimulai dengan simbol lingkaran yang berisi kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak. Setelah itu, blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan harus disebutkan di dalam simbol lain. Setelah blok kode dieksekusi, sistem kembali ke simbol kondisi untuk memeriksa apakah kondisi masih berlaku atau tidak. Jika kondisi masih berlaku, maka sistem akan kembali ke blok kode yang akan dieksekusi. Jika kondisi telah berubah, maka sistem akan keluar dari loop atau perulangan.

Sedangkan pseudocode untuk struktur perulangan while do akan dimulai dengan menentukan kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak. Kondisi ini harus ditentukan sebelum loop dimulai dan dipastikan bahwa kondisi akan berubah setelah loop selesai. Setelah kondisi ditentukan, blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan harus disebutkan. Setelah blok kode dieksekusi, sistem kembali ke kondisi untuk memeriksa apakah kondisi masih berlaku atau tidak. Jika kondisi masih berlaku, maka sistem akan kembali ke blok kode yang akan dieksekusi. Jika kondisi telah berubah, maka sistem akan keluar dari loop atau perulangan.

Dengan demikian, struktur perulangan while do dapat dinyatakan dengan menggunakan flowchart dan pseudocode. Flowchart dan pseudocode ini memudahkan untuk membuat kode sumber program dan memahami alur kerja program. Dengan menggunakan struktur perulangan while do, kita dapat mengulangi blok kode yang berulang sebanyak beberapa kali sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan.

Daftar Isi :

Baca Juga :   Mengapa Internet Bisa Dimanfaatkan Untuk Mendukung Kegiatan Wirausaha Jelaskan

Penjelasan Lengkap: Jelaskan Dengan Flowchart Dan Pseudocode Struktur Perulangan Dengan While Do

1. Flowchart dan pseudocode adalah dua notasi yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja program.

Flowchart dan pseudocode adalah dua notasi yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja program. Flowchart adalah diagram visual yang menggambarkan alur logika dari sebuah program menggunakan simbol-simbol standar. Ia dapat menggambarkan seluruh proses program dari awal hingga akhir. Di sisi lain, Pseudocode adalah bentuk kode yang ditulis dalam bahasa yang mirip dengan bahasa pemrograman. Ia berfungsi sebagai penguat untuk alur program. Keduanya dapat digunakan untuk menggambarkan struktur perulangan dengan while do.

Struktur perulangan dengan while do adalah struktur looping yang mengeksekusi sebuah blok kode hingga kondisi tertentu dipenuhi. Struktur ini menggunakan pernyataan while untuk mengecek kondisi, jika kondisi bernilai benar, maka perulangan akan dijalankan dan jika bernilai salah, maka perulangan akan berhenti.

Untuk menggambarkan struktur perulangan dengan while do menggunakan flowchart dan pseudocode, langkah pertama adalah menentukan blok kode yang akan diulang. Blok kode ini adalah bagian program yang akan dijalankan dengan setiap iterasi. Kemudian, tentukan kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berhenti. Kondisi ini harus ditulis dalam bahasa pemrograman atau dalam pseudocode.

Untuk menggambarkan struktur perulangan dengan while do menggunakan flowchart, hubungan antara blok kode dan kondisi harus ditentukan terlebih dahulu. Kemudian, gambar simbol looping sebagai awal blok kode. Ia dapat berbentuk lingkaran dengan label “start” pada bagian atasnya. Setelah itu, tambahkan blok kode yang akan diulang dan hubungkan dengan simbol looping. Setelah itu, gambar simbol kondisi, yang dapat berupa persegi panjang dengan label “kondisi” di bagian atasnya. Hubungkan simbol looping dengan simbol kondisi. Setelah itu, tuliskan kondisi tersebut di bagian dalam simbol kondisi. Kemudian, hubungkan simbol kondisi dengan simbol looping lagi untuk menyelesaikan looping. Terakhir, tambahkan simbol berbentuk segitiga dengan label “selesai” di bagian bawah simbol looping untuk menyelesaikan flowchart.

Untuk menggambarkan struktur perulangan dengan while do menggunakan pseudocode, tuliskan kode berikut:

WHILE DO

END WHILE

Kode di atas akan mengeksekusi blok kode yang diulang hingga kondisi yang ditentukan terpenuhi. Jika kondisi bernilai benar, blok kode akan diulang dan jika kondisi bernilai salah, looping berhenti.

Kesimpulannya, flowchart dan pseudocode adalah dua notasi yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja program. Flowchart menggambarkan alur logika dari program menggunakan simbol-simbol standar, sedangkan pseudocode adalah bentuk kode yang ditulis dalam bahasa yang mirip dengan bahasa pemrograman. Keduanya dapat digunakan untuk menggambarkan struktur perulangan dengan while do, yaitu struktur looping yang mengeksekusi sebuah blok kode hingga kondisi tertentu dipenuhi. Terakhir, untuk menggambarkan struktur perulangan dengan while do menggunakan flowchart dan pseudocode, langkah pertama adalah menentukan blok kode yang akan diulang dan kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berhenti.

2. Struktur perulangan while do adalah salah satu jenis perulangan yang mengeksekusi blok kode secara berulang sampai kondisi yang ditentukan terpenuhi.

Struktur perulangan while do adalah salah satu jenis perulangan dalam pemrograman yang mengeksekusi blok kode secara berulang sampai kondisi yang ditentukan terpenuhi. Ini berguna jika Anda ingin mengeksekusi blok kode berulang kali sampai beberapa kondisi yang ditentukan sebelumnya tercapai.

Flowchart adalah salah satu cara untuk menyajikan algoritma secara visual. Struktur perulangan while do dapat dicontohkan menggunakan flowchart sebagai berikut:

Pertama, flowchart akan mengawali dengan simbol oval yang merupakan awal dari algoritma. Kemudian, flowchart akan menggunakan simbol kotak untuk menggambarkan blok instruksi yang harus dieksekusi. Simbol lingkaran mengikuti simbol kotak yang mengindikasikan kondisi untuk perulangan. Setelah itu, flowchart akan menggunakan jalur lurus untuk menghubungkan antara simbol kotak dan simbol lingkaran, yang menunjukkan jika kondisi terpenuhi, maka perulangan akan dilanjutkan. Jika tidak, maka perulangan akan berakhir.

Selain flowchart, sintaks pseudocode juga dapat digunakan untuk menggambarkan struktur perulangan while do. Pseudocode adalah kode sintaks abstrak yang akan membantu para programmer membuat program tanpa menuliskan syntax dalam sebuah bahasa pemrograman. Untuk struktur perulangan while do, pseudocode-nya akan menjadi sebagai berikut:

Baca Juga :   Siapakah Nama Nenek Nabi

Deklarasikan variabel ‘x’ dan berikan nilai awal

Mulai

Lakukan

Jika ‘x’ <20 maka Tambahkan nilai 'x' dengan 1 Cetak nilai 'x' Selain itu Berhenti Selesai Pseudocode ini menunjukkan bahwa variabel 'x' akan ditambahkan dengan 1 setiap kali blok kode di dalam perulangan dieksekusi. Jika nilai 'x' telah mencapai 20, maka blok kode di dalam perulangan akan berhenti. Struktur perulangan while do adalah salah satu jenis perulangan dalam pemrograman yang mengeksekusi blok kode secara berulang sampai kondisi yang ditentukan terpenuhi. Untuk menggambarkan struktur ini, dapat digunakan flowchart dan pseudocode yang memudahkan programmer untuk membuat program tanpa menuliskan syntax dalam bahasa pemrograman. Dengan begitu, programmer dapat menyederhanakan algoritma yang akan digunakan dalam program.

3. Flowchart untuk struktur perulangan while do menggambarkan alur logic dari kode program yang akan dieksekusi dengan menggunakan simbol-simbol.

Flowchart adalah sebuah grafik yang menggambarkan alur logis dari sebuah kode program yang akan dieksekusi. Flowchart membantu programmer untuk melihat kode program dengan lebih jelas. Flowchart dapat dibuat dengan menggunakan simbol-simbol yang berbeda yang mewakili bagian-bagian dari alur program. Flowchart juga memungkinkan programmer untuk lebih mudah menganalisis dan memahami kode program.

Flowchart struktur perulangan while do menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan alur logis dari sebuah kode program yang dieksekusi dengan menggunakan perulangan while do. Struktur perulangan while do mengulangi eksekusi blok kode yang ditentukan sampai kondisi yang ditentukan dipenuhi. Flowchart untuk struktur perulangan while do terdiri dari simbol-simbol seperti Oval, Rectangle, dan Arrow.

Oval digunakan untuk menggambarkan titik masuk dan titik keluar dari program. Rectangle digunakan untuk menggambarkan blok kode yang akan dieksekusi dan Arrow digunakan untuk menggambarkan aliran logis dari program.

Untuk program yang menggunakan struktur perulangan while do, flowchart akan diawali dengan sebuah Oval yang menggambarkan titik masuk dari program. Setelah itu, Rectangle akan digunakan untuk menggambarkan blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan while do. Diakhir blok kode, Arrow akan digunakan untuk menggambarkan bagaimana kondisi akan dicek untuk menentukan apakah perulangan masih akan dilanjutkan atau tidak. Jika kondisi masih memenuhi kondisi yang ditentukan, maka program akan kembali ke blok kode yang akan dieksekusi, dan jika tidak, maka program akan berakhir di titik keluar yang ditandai dengan Oval.

Flowchart yang digunakan untuk menggambarkan struktur perulangan while do dapat membantu programmer untuk memahami dan menganalisis kode program dengan lebih mudah. Dengan memvisualisasikan alur logis dari sebuah program, programmer dapat dengan mudah melihat bagian-bagian dari program yang dapat diubah atau diperbaiki untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja program.

4. Pseudocode untuk struktur perulangan while do menggambarkan instruksi yang harus dieksekusi dalam bahasa yang mudah dipahami oleh manusia.

Pseudocode adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menuliskan algoritma dalam bahasa yang sederhana, mudah dipahami dan mudah ditulis. Pseudocode digunakan untuk menggambarkan instruksi yang harus dieksekusi dalam struktur perulangan while do. Struktur ini biasanya digunakan untuk melakukan perulangan sampai kondisi tertentu terpenuhi.

Flowchart adalah suatu diagram yang menggunakan simbol-simbol khusus untuk menggambarkan alur kerja dari suatu program. Flowchart menggambarkan kondisi, pilihan dan aktivitas, yang menjadi dasar untuk pseudocode. Flowchart juga dapat digunakan untuk menggambarkan struktur perulangan while do.

Struktur perulangan while do adalah struktur yang mengeksekusi blok kode selama kondisi yang diberikan adalah benar. Struktur ini akan terus mengeksekusi kode di dalam blok sampai kondisi yang diberikan menjadi salah. Menggunakan struktur ini akan memastikan bahwa blok kode akan dieksekusi setidaknya sekali.

Pseudocode untuk struktur perulangan while do menggambarkan instruksi yang harus dieksekusi dalam bahasa yang mudah dipahami oleh manusia. Pseudocode ini biasanya dimulai dengan kondisi perulangan dan mengikuti dengan blok kode yang akan dieksekusi sampai kondisi perulangan menjadi salah. Berikut adalah contoh pseudocode untuk struktur perulangan while do:

while (kondisi) do
blok kode;
end while

Pseudocode ini mengikuti aturan yang sama seperti flowchart. Sebagai contoh, berikut adalah flowchart untuk struktur perulangan while do:

start
while (kondisi)
blok kode;
end while
stop

Dengan menggunakan flowchart ini, pseudocode untuk struktur perulangan while do dapat ditulis sebagai berikut:

while (kondisi) do
blok kode;
end while

Dalam pseudocode ini, kondisi merupakan syarat yang harus dipenuhi sebelum blok kode yang dimaksud dapat dieksekusi. Jika kondisi ini dipenuhi, blok kode akan terus dieksekusi sampai kondisi ini menjadi salah.

Baca Juga :   Jelaskan Perbedaan Penelitian Eksplorasi Dan Eksplanasi

Kesimpulannya, pseudocode untuk struktur perulangan while do menggambarkan instruksi yang harus dieksekusi dalam bahasa yang mudah dipahami oleh manusia. Pseudocode ini dimulai dengan kondisi perulangan dan mengikuti dengan blok kode yang akan dieksekusi sampai kondisi perulangan menjadi salah. Flowchart juga dapat digunakan untuk membantu dalam membuat pseudocode untuk struktur perulangan while do.

5. Untuk menggambarkan struktur perulangan while do menggunakan flowchart dan pseudocode, pertama-tama kita harus menentukan kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak.

Struktur perulangan while do adalah cara yang digunakan dalam pemrograman untuk melakukan operasi yang sama beberapa kali. Ini sering digunakan untuk mengulangi operasi hingga batas tertentu yang ditetapkan sebelumnya. Dalam struktur perulangan while do, perulangan dimulai dengan memeriksa suatu kondisi dan jika kondisi tersebut benar, perulangan akan dilanjutkan. Jika kondisi salah, perulangan berakhir.

Untuk menggambarkan struktur perulangan while do menggunakan flowchart dan pseudocode, pertama-tama kita harus menentukan kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak. Flowchart ini bisa berupa diagram yang menggambarkan alur logika untuk menjalankan perintah. Pseudocode adalah serangkaian instruksi yang ditulis dalam bahasa yang lebih sederhana daripada bahasa pemrograman.

Flowchart untuk struktur perulangan while do akan memiliki simbol yang umum digunakan, seperti kotak oval untuk menentukan kondisi, kotak persegi untuk melakukan operasi, dan panah untuk menghubungkan kotak. Pseudocode juga akan mencakup istilah seperti “while” untuk menentukan kondisi, “do” untuk menjalankan instruksi, dan “end” untuk menandai akhir dari perulangan.

Sebagai contoh, Anda dapat menggambarkan struktur perulangan while do untuk menampilkan bilangan dari 1 hingga 10 dengan menggunakan flowchart dan pseudocode berikut.

Flowchart

Kondisi -> Inisialisasi Variabel -> (Lakukan operasi) -> Cek Kondisi -> Mengevaluasi Kondisi

Pseudocode
Inisialisasikan variabel x dengan nilai 1
while x < 11 do Cetak x Tambahkan 1 ke x end Dari flowchart dan pseudocode ini, kita dapat melihat bahwa struktur perulangan while do akan berulang hingga variabel x bernilai 11. Flowchart dan pseudocode ini juga memberi kita informasi penting tentang apa yang dilakukan ketika program berjalan, yaitu mencetak angka dari 1 hingga 10. Struktur perulangan while do menyediakan cara yang efektif untuk membuat program yang berulang. Dengan melihat flowchart dan pseudocode, Anda dapat mengetahui bagaimana program berjalan dan mengerti kapan perulangan harus dilanjutkan atau berakhir. Ini juga membuat lebih mudah bagi para pemrogram untuk membaca dan memahami kode yang ditulis. Dengan menentukan kondisi yang tepat, Anda dapat membuat struktur perulangan while do yang robust dan efisien.

6. Flowchart dimulai dengan simbol lingkaran yang berisi kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak, setelah itu blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan disebutkan di dalam simbol lain.

Flowchart merupakan salah satu alat bantu yang sering digunakan untuk menggambarkan algoritma atau logika yang digunakan dalam program. Flowchart dapat berupa diagram atau grafik yang berisi simbol untuk menggambarkan alur logika atau proses dengan cara yang mudah dipahami. Flowchart umumnya digunakan untuk menggambarkan struktur perulangan dengan while do.

Struktur perulangan while do adalah struktur perulangan yang secara berulang mengeksekusi blok kode yang ada didalamnya selama kondisi tertentu terpenuhi. Perulangan while do dimulai dengan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi yang diberikan. Jika kondisi terpenuhi, blok kode di dalam perulangan akan dieksekusi. Jika kondisi tidak terpenuhi, maka perulangan akan berakhir.

Flowchart dimulai dengan simbol lingkaran yang berisi kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak. Setelah itu blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan disebutkan di dalam simbol lain. Simbol selanjutnya adalah sebuah panah yang mengarah kembali ke simbol pertama. Hal ini untuk menyatakan bahwa logika program akan kembali ke kondisi yang telah ditentukan dan memeriksa kondisi tersebut untuk memutuskan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak.

Flowchart yang digunakan untuk menggambarkan struktur perulangan while do terdiri dari simbol-simbol sebagai berikut:

1. Simbol Lingkaran: Ini merupakan simbol untuk menggambarkan kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak.

2. Simbol Segitiga: Ini adalah simbol untuk menggambarkan blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan.

3. Panah: Ini adalah simbol untuk menggambarkan bahwa logika program akan kembali ke kondisi yang telah ditentukan dan memeriksa kondisi tersebut untuk memutuskan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak.

Pseudocode yang biasa digunakan untuk merancang struktur perulangan while do adalah sebagai berikut:

WHILE Kondisi
Lakukan Blok Kode
ENDWHILE

Baca Juga :   Sebut Dan Jelaskan Secara Singkat Strategi Untuk Menangkap Peluang Usaha

Dimulai dengan kata kunci ‘WHILE’ untuk menyatakan bahwa perulangan akan dimulai dan diikuti dengan kondisi yang akan memutuskan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak. Setelah itu, blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan akan dituliskan di dalam baris berikutnya. Perulangan akan berakhir dengan kata kunci ‘ENDWHILE’.

Kesimpulannya, flowchart dan pseudocode merupakan alat bantu yang digunakan untuk memvisualisasikan logika suatu program. Flowchart digunakan untuk menggambarkan struktur perulangan dengan while do. Flowchart dimulai dengan simbol lingkaran yang berisi kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak, setelah itu blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan disebutkan di dalam simbol lain. Sedangkan pseudocode yang biasa digunakan untuk merancang struktur perulangan while do adalah sebagai berikut: WHILE Kondisi, Lakukan Blok Kode, ENDWHILE.

7. Pseudocode dimulai dengan menentukan kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak, setelah itu blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan harus disebutkan.

Struktur perulangan adalah struktur kontrol yang digunakan untuk mengulangi serangkaian aksi yang sama selama jangka waktu tertentu. Salah satu struktur perulangan yang paling umum adalah struktur perulangan while-do. Struktur perulangan while-do adalah struktur perulangan yang akan mengeksekusi blok kode berulang kali sampai kondisi yang ditentukan terpenuhi.

Flowchart struktur perulangan while-do adalah diagram alir yang menggambarkan alur kerja algoritma dengan menggunakan beberapa simbol. Flowchart ini terdiri dari simbol pengenal, simbol operasi, simbol kondisi, simbol masukan/keluaran, dan simbol akhir. Simbol pengenal, yang bersifat opsional, mengidentifikasi algoritma dan digunakan untuk memberi nama algoritma. Simbol operasi mewakili setiap tindakan yang harus dijalankan dalam algoritma. Simbol kondisi adalah simbol yang menunjukkan kondisi yang harus dipenuhi untuk mengeksekusi blok kode. Simbol masukan/keluaran digunakan untuk menunjukkan masukan dan keluaran dari algoritma. Simbol akhir digunakan untuk menandai akhir algoritma.

Flowchart untuk struktur perulangan while-do adalah sebagai berikut:

Simbol Pengenal –> Mulai
Simbol Operasi –> Perulangan
Simbol Kondisi –> Kondisi
Simbol Masukan/Keluaran –> Masukan/Keluaran
Simbol Akhir –> Selesai

Flowchart ini dimulai dengan simbol pengenal yang memberi nama algoritma. Ini kemudian akan diikuti oleh simbol operasi yang menunjukkan bahwa perulangan akan dimulai. Setelah itu, simbol kondisi akan ditampilkan. Ini menunjukkan kondisi yang harus dipenuhi untuk mengeksekusi blok kode. Setelah itu, simbol masukan/keluaran akan ditampilkan untuk menunjukkan masukan dan keluaran dari algoritma. Terakhir, simbol akhir akan ditampilkan untuk menandai akhir algoritma.

Pseudocode adalah algoritma yang ditulis dalam bahasa yang mirip dengan bahasa manusia. Pseudocode untuk struktur perulangan while-do dimulai dengan menentukan kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak. Setelah itu, blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan harus disebutkan. Contoh pseudocode untuk struktur perulangan while-do adalah sebagai berikut:

Mulai
Tentukan kondisi
Selama kondisi bernilai benar
Eksekusi blok kode
Selesai

8. Dengan menggunakan struktur perulangan while do, kita dapat mengulangi blok kode yang berulang sebanyak beberapa kali sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan.

Struktur perulangan while do merupakan salah satu jenis struktur perulangan yang dapat digunakan untuk mengulangi blok kode yang berulang. Struktur ini akan memungkinkan kita untuk mengulangi blok kode sebanyak beberapa kali sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. Flowchart dan pseudocode dapat digunakan untuk membantu kita memahami struktur ini.

Flowchart adalah diagram atau skema yang menggambarkan alur logika dari sebuah program. Flowchart ini memuat simbol-simbol yang mewakili proses, kondisi, dan lainnya. Flowchart untuk struktur perulangan while do terdiri dari simbol sebuah kotak yang menyatakan awal dari sebuah perulangan, sebuah lingkaran yang menyatakan kondisi perulangan, dan sebuah panah yang menunjukkan aliran program. Flowchart ini dapat dilihat sebagai berikut:

Awal
Kondisi
Jika benar, lakukan
Jika salah, berhenti

Pseudocode adalah kode yang ditulis dalam bahasa yang mirip dengan bahasa pemrograman. Pseudocode ini memiliki tingkat abstraksi yang lebih tinggi dan lebih mudah dipahami daripada bahasa pemrograman yang sebenarnya. Pseudocode untuk struktur perulangan while do akan terlihat sebagai berikut:

Mulai
Sebutkan kondisi
Sementara kondisi benar
Lakukan proses
Lanjutkan
Selesai

Struktur perulangan while do dapat digunakan untuk mengulangi blok kode yang berulang sebanyak beberapa kali sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. Flowchart dan pseudocode dapat membantu kita memahami struktur ini dengan lebih baik. Dengan menggunakan struktur perulangan ini, kita dapat mengulangi blok kode yang kita inginkan dengan mudah.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *