Apakah Perempuan Boleh Memakai Sorban

Diposting pada

Apakah Perempuan Boleh Memakai Sorban –

Sorban adalah sebuah topi yang biasa dipakai oleh orang Islam untuk melindungi kepala dan leher. Topi ini kerap dipakai oleh kaum laki-laki karena konotasi agama dan tradisi. Namun, pada zaman modern ini, banyak perempuan yang juga ingin memakai topi ini. Seperti halnya laki-laki, perempuan juga ingin menunjukkan rasa hormat dan menghormati tradisi dan agama.

Tetapi, mengenai perempuan yang memakai sorban, masih ada beberapa perbedaan pendapat. Beberapa orang mengatakan bahwa perempuan tidak boleh memakai sorban, karena mereka menganggap hal ini sebagai perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Mereka memandang bahwa sorban hanya seharusnya dipakai oleh laki-laki.

Sebaliknya, ada juga beberapa orang yang beranggapan bahwa perempuan boleh memakai sorban, terutama di kalangan perempuan yang beragama Islam. Mereka berpendapat bahwa agama tidak melarang perempuan memakai topi ini, asalkan mematuhi aturan yang ditetapkan oleh agama.

Tetapi, dalam masalah ini, pendapat yang paling penting adalah pendapat dari setiap individu. Jika seorang perempuan merasa nyaman untuk memakai sorban, maka dia boleh memakainya. Namun, untuk menghindari konflik, sangat dianjurkan untuk menghormati pendapat orang lain, baik itu laki-laki atau perempuan.

Dalam situasi ini, orang yang terbaik adalah orang yang menerima dan menghargai pendapat orang lain. Walaupun ada perbedaan pendapat mengenai perempuan yang memakai sorban, akhirnya yang terpenting adalah bagaimana setiap orang bisa saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

Penjelasan Lengkap: Apakah Perempuan Boleh Memakai Sorban

1. Sorban adalah sebuah topi yang sering dipakai oleh orang Islam untuk melindungi kepala dan leher.

Sorban adalah topi yang sering dipakai oleh orang-orang Islam untuk melindungi kepala dan leher. Topi ini terbuat dari kain katun yang dibentuk menjadi sebuah lingkaran dengan bagian tengah yang terbuka. Sorban juga biasanya dihiasi dengan aplikasi berupa manik-manik. Topi ini berasal dari Mesir dan Irak, dan telah menjadi bagian dari budaya dan pakaian orang-orang Muslim selama bertahun-tahun.

Topi ini biasanya dipakai oleh pria, namun pada beberapa kasus, wanita juga dapat memakainya. Salah satu alasan wanita memakai sorban adalah untuk menjaga rambut dan wajah mereka dari sinar matahari. Topi ini juga memberikan perlindungan terhadap debu, kotoran, dan serangga. Wanita juga dapat memakai sorban sebagai tanda penghormatan dan mematuhi aturan agama.

Meskipun sebagian besar orang Muslim menganggap topi ini penting untuk dikenakan, ada juga sebagian lain yang tidak setuju dengan pemakaian wanita. Beberapa orang menganggap bahwa pemakaian sorban oleh wanita adalah bentuk penindasan dan penghinaan bagi wanita. Mereka berargumen bahwa bagi wanita untuk memakai sorban sama dengan menutupi tubuh mereka dan membatasi kebebasan mereka.

Namun pada kenyataannya, sebagian besar orang Muslim menganggap pemakaian sorban oleh wanita sebagai penghormatan atas agama dan budaya mereka. Wanita dapat memilih untuk memakai topi ini untuk menunjukkan penghormatan atau untuk menghargai agama mereka. Pemakaian sorban oleh wanita juga bisa menjadi bentuk ekspresi dari keunikan mereka.

Kesimpulannya, pemakaian sorban oleh wanita adalah masalah yang kompleks. Meskipun ada beberapa orang yang tidak setuju, sebagian besar orang Muslim menganggap pemakaian sorban oleh wanita sebagai tanda penghormatan atas agama dan budaya mereka. Pemakaian topi ini juga bisa menjadi bentuk ekspresi dan mencerminkan keunikan wanita tersebut.

Baca Juga :   Apakah Menonton Anime Dosa

2. Topi ini biasanya dipakai oleh kaum laki-laki karena konotasi agama dan tradisi.

Sorban adalah sebuah topi yang dipakai oleh laki-laki dan perempuan dalam berbagai agama dan budaya. Topi ini terbuat dari kain yang dipotong sedemikian rupa untuk menutupi bagian atas kepala dan wajah. Sorban dikenal dengan nama yang berbeda di antara berbagai budaya, tetapi fungsi dan simboliknya tetap sama.

Topi ini biasanya dipakai oleh kaum laki-laki karena konotasi agama dan tradisi. Di berbagai agama dan tradisi, pemakaian topi ini sering disebut sebagai tanda penghormatan dan pengikat komitmen spiritual terhadap Tuhan. Di beberapa komunitas, topi ini juga mengisyaratkan status tertentu bagi laki-laki yang memakainya.

Walaupun topi ini lebih sering dipakai oleh laki-laki, perempuan pun boleh memakainya. Di beberapa komunitas, topi ini dianggap cukup penting untuk dipakai oleh laki-laki dan perempuan. Sebagian orang menganggap pemakaian topi ini sebagai tanda pengakuan atas simbolik yang melekat pada topi tersebut.

Sebagian orang juga menganggap bahwa tidak ada larangan bagi perempuan untuk memakai topi ini. Mereka berpendapat bahwa perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama untuk memenuhi kebutuhan spiritual mereka. Meskipun demikian, ada juga orang yang berpendapat bahwa topi ini hanya harus dipakai oleh laki-laki.

Setiap agama dan budaya memiliki pandangan yang berbeda tentang topi sorban. Namun demikian, perkara utama adalah bahwa bagaimanapun cara pandang kita terhadap topi ini, kita harus menghormati pandangan dan keyakinan orang lain. Setiap orang harus mengikuti standar etika yang berlaku di masyarakat dan menghormati pandangan orang lain, apapun itu.

3. Namun, di zaman modern, banyak perempuan yang juga ingin memakai topi ini.

Sorban adalah topi tradisional yang biasanya dipakai oleh laki-laki dan dipakai untuk berbagai acara dan suasana. Topi ini biasanya berwarna hitam, putih, atau merah. Bentuknya menyerupai topi berbentuk kerucut yang berdiri di atas kepala dan menutupi kepala dan dahi. Topi ini menggunakan jaring kasa yang berfungsi sebagai pengikat.

Sorban biasanya dipakai oleh laki-laki dalam berbagai acara untuk menunjukkan kesopanan dan kepatutan. Acara-acara seperti pengajian, pertemuan komunitas, hingga pernikahan biasanya memerlukan laki-laki untuk mengenakan sorban. Di beberapa wilayah, topi ini juga dipakai oleh laki-laki ketika shalat.

Namun, di zaman modern, banyak perempuan yang juga ingin memakai topi ini. Mereka mengenakan sorban untuk menunjukkan kesopanan dan juga untuk mengikuti trend. Ini adalah tradisi yang sangat penting dalam banyak budaya, khususnya budaya Arab dan Timur Tengah.

Dalam agama Islam, tidak ada larangan bagi perempuan untuk memakai sorban. Namun, ada beberapa yang berpendapat bahwa mengenakan topi ini diperuntukkan bagi laki-laki dan tidak diperbolehkan bagi perempuan. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa perempuan pun boleh memakai sorban asalkan dengan mematuhi aturan-aturan yang berlaku.

Sebagian orang berpendapat bahwa tidak ada yang salah dengan perempuan memakai sorban. Mereka menilai bahwa mengenakan topi ini menunjukkan kesopanan dan dapat memberikan perlindungan terhadap sinar matahari. Tidak ada yang salah dengan perempuan memakai sorban asalkan tidak mengganggu kesopanan.

Meskipun begitu, ada sebagian orang yang berpendapat bahwa perempuan tidak seharusnya memakai sorban. Mereka menilai bahwa topi ini seharusnya hanya dikenakan oleh laki-laki dan tidak seharusnya dipakai oleh perempuan.

Di akhirnya, terserah kepada setiap orang untuk memutuskan apakah mereka ingin memakai sorban atau tidak. Tidak ada larangan bagi perempuan untuk mengenakan topi ini asalkan mereka tetap mematuhi aturan yang berlaku. Apapun yang dipilih, yang terpenting adalah orang tersebut menunjukkan kesopanan dan mematuhi aturan yang berlaku.

4. Pendapat yang berbeda-beda dari orang-orang mengenai perempuan yang memakai sorban.

Sorban adalah sebuah jenis topi yang berasal dari Timur Tengah dan Afrika Utara yang digunakan sebagai bagian dari pakaian tradisional. Topi ini biasanya digunakan oleh laki-laki dan dianggap sebagai simbol kesucian dan kehormatan. Namun, akhir-akhir ini terdapat perdebatan mengenai apakah perempuan juga diizinkan untuk memakai sorban.

Pendapat orang-orang mengenai perempuan yang memakai sorban cukup berbeda-beda. Beberapa pihak berpendapat bahwa perempuan juga diizinkan untuk memakai sorban. Menurut mereka, sorban merupakan simbol kesucian dan kehormatan, yang merupakan sikap yang diharapkan ada pada setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan.

Baca Juga :   Jelaskan Bagaimana Cara Porifera Memperoleh Makanan

Di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa tidak boleh bagi perempuan untuk memakai sorban. Menurut mereka, sorban adalah simbol laki-laki dan merupakan bagian dari pakaian tradisional yang dimiliki oleh laki-laki. Dengan demikian, membiarkan perempuan memakai topi tersebut berarti mengubah tradisi pakaian yang telah ada selama bertahun-tahun.

Ada juga yang berpendapat bahwa perempuan boleh memakai sorban dengan syarat-syarat tertentu. Misalnya, mereka menyarankan bahwa perempuan yang beragama Islam harus memakai topi dengan bagian dalam dihiasi dengan warna-warna tertentu atau dengan jenis lain dari aksesori. Hal ini bertujuan untuk menghargai tradisi dan nilai-nilai agama.

Akhirnya, ada juga yang berpendapat bahwa perempuan boleh memakai sorban tanpa perlu memenuhi syarat-syarat tertentu. Menurut mereka, ide tentang perempuan yang tidak boleh memakai sorban hanyalah karena tradisi yang telah lama ada. Akan tetapi, mereka menyarankan agar perempuan yang memakai sorban untuk tetap menjaga kesopanan dan menghormati tradisi agama.

Dalam kesimpulannya, pendapat orang-orang tentang perempuan yang memakai sorban cukup berbeda-beda. Beberapa orang berpendapat bahwa perempuan boleh memakai sorban, sementara yang lain berpendapat bahwa hanya laki-laki yang boleh memakainya. Akan tetapi, semua orang sepakat bahwa perempuan yang memakai sorban harus menghormati tradisi agama dan menjaga kesopanan.

5. Beberapa orang menganggap bahwa perempuan tidak boleh memakai sorban karena menurut mereka hal ini tidak sesuai dengan ajaran agama.

Sorban merupakan jenis topi kecil yang terbuat dari kain dan biasanya dipakai oleh orang Muslim. Sorban ini bisa dipakai oleh kedua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan. Akan tetapi, beberapa orang menganggap bahwa perempuan tidak boleh memakai sorban karena seperti yang akan dijelaskan di bawah ini, mereka berpendapat bahwa hal ini tidak sesuai dengan ajaran agama.

Para pembela pandangan ini mengatakan bahwa perempuan tidak boleh menutupi bagian kepala mereka dengan sehelai kain. Menurut mereka, alasan yang mendasarinya adalah bahwa Allah SWT mengarahkan perempuan untuk menutupi diri mereka dengan menggunakan jilbab dan bukan menggunakan sorban. Mereka juga mengatakan bahwa hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW.

Meskipun ada beberapa hadits yang menunjukkan bahwa perempuan tidak boleh menutupi kepala mereka dengan sehelai kain, para ulama berbeda pendapat tentang hal ini. Para ulama yang membela pandangan ini mengatakan bahwa hadits-hadits tersebut harus dikontekstualisasikan dengan lingkungan dan kondisi saat itu, yang berbeda dengan lingkungan dan kondisi saat ini.

Selain itu, ada juga beberapa hadits yang menunjukkan bahwa perempuan boleh menutupi kepala mereka dengan sehelai kain. Hadits-hadits ini menunjukkan bahwa menutupi kepala dengan kain bukanlah haram dan perempuan boleh melakukannya. Menurut para ulama yang membela pandangan ini, hadits-hadits tersebut lebih kuat daripada hadits-hadits yang menyatakan bahwa perempuan tidak boleh menutupi kepala mereka dengan kain.

Kesimpulannya, para ulama berbeda pendapat tentang masalah ini. Ada yang berpendapat bahwa perempuan boleh memakai sorban dan ada yang berpendapat bahwa perempuan tidak boleh. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa perempuan boleh memakai sorban dengan beberapa syarat tertentu. Oleh karena itu, setiap orang harus berhati-hati dalam membuat keputusan tentang masalah ini.

6. Sementara, ada juga yang berpendapat bahwa perempuan boleh memakai sorban asalkan mematuhi aturan yang ditetapkan oleh agama.

Pada dasarnya, tanda-tanda keagamaan adalah sesuatu yang wajib diterapkan oleh semua orang, baik pria ataupun wanita. Namun, dalam beberapa agama, tanda-tanda keagamaan yang dikenakan akan berbeda-beda, tergantung pada jenis kelamin masing-masing. Sebagai contoh, dalam agama Islam, terdapat beberapa aturan yang mengatur tentang bagaimana wanita harus memakai tanda-tanda keagamaan, salah satunya adalah aturan mengenai pemakaian sorban.

Sorban adalah sebuah aksesori yang sering dikenakan oleh wanita muslim untuk menutupi rambut. Ada beberapa pendapat yang berbeda tentang apakah wanita boleh memakai sorban atau tidak. Pendapat yang paling umum adalah bahwa wanita muslim tidak boleh memakai sorban, karena hal ini tidak direkomendasikan dalam Al-Quran. Namun, ada juga beberapa orang yang berpendapat bahwa wanita boleh memakai sorban, dengan catatan bahwa mereka harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh agama.

Baca Juga :   Jelaskan Maksud Bahasa Proposal Harus Menggunakan Kalimat Efektif

Misalnya, dalam agama Islam, ada beberapa aturan mengenai bagaimana wanita harus memakai sorban. Beberapa di antaranya adalah wanita tidak boleh memamerkan rambutnya di depan orang lain, wanita harus menutup rambutnya dengan baik dan menutupi wajahnya ketika berada di luar rumah, dan wanita harus memastikan bahwa sorban yang dikenakan kepalanya tidak lebih dari satu lapis. Pendapat ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari.

Dalam beberapa agama lain, ada juga beberapa aturan yang mengatur bagaimana wanita harus memakai sorban. Dalam agama Kristen, ada beberapa pendapat yang berbeda tentang apakah wanita boleh memakai sorban atau tidak. Pendapat yang paling umum adalah bahwa wanita Kristen tidak boleh memakai sorban, karena hal ini dianggap sebagai simbol yang berkaitan dengan agama Islam. Namun, ada juga orang yang berpendapat bahwa wanita Kristen boleh memakai sorban asalkan mematuhi aturan yang ditetapkan oleh agama tersebut.

Kesimpulannya, apakah perempuan boleh memakai sorban atau tidak tergantung pada agama yang diikuti oleh setiap individu. Namun, secara umum, ada beberapa aturan yang harus diikuti oleh perempuan, baik itu dalam agama Islam maupun agama lain. Sementara, ada juga yang berpendapat bahwa perempuan boleh memakai sorban asalkan mematuhi aturan yang ditetapkan oleh agama. Jadi, adalah penting bagi perempuan untuk memahami aturan-aturan yang ditetapkan oleh agama mereka sebelum memutuskan untuk memakai sorban.

7. Pendapat yang paling penting adalah pendapat dari setiap individu. Jika seorang perempuan merasa nyaman untuk memakai sorban, maka dia boleh memakainya.

Perempuan memakai sorban merupakan topik yang menarik untuk dibahas. Pertanyaan seperti ini telah berkembang sejak beberapa dekade terakhir, menimbulkan perdebatan, yang berhubungan dengan Islam dan adat istiadat.

Sorban adalah sebuah pakaian yang dikenakan oleh perempuan muslim di seluruh dunia. Sorban biasanya terbuat dari kain yang tebal dan berwarna gelap. Ini bertujuan untuk menutupi kepala dan leher seorang perempuan muslim. Bagi sebagian orang, pemakaian sorban adalah penting untuk menjaga aurat, menghormati Islam, dan memenuhi syariat.

Namun, ada juga yang melihat pemakaian sorban dari perspektif yang berbeda. Mereka menganggap pemakaian sorban adalah bentuk pembatasan gender, yang akhirnya akan menghambat kesetaraan gender. Mereka juga menyebutnya sebagai bentuk penindasan gender.

Selain itu, ada juga yang melihat pemakaian sorban sebagai bentuk ekspresi diri. Mereka berpendapat bahwa perempuan yang memakai sorban menunjukkan rasa hormat dan kepatuhan terhadap agama mereka. Sebaliknya, perempuan yang tidak memakai sorban mungkin menunjukkan rasa tidak hormat dan tidak taat terhadap agama.

Pada akhirnya, pendapat yang paling penting tentang pemakaian sorban adalah pendapat dari masing-masing individu. Jika seorang perempuan merasa nyaman untuk memakai sorban, maka dia boleh memakainya. Itulah yang terpenting. Dalam hal ini, yang terpenting adalah pandangan dan keyakinan perempuan itu sendiri.

Di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa perempuan harus menggunakan sorban untuk memenuhi syariat Islam. Namun, ini juga harus dipertimbangkan bahwa perempuan harus memilih untuk memakai sorban atas dasar pilihan mereka, bukan atas dasar paksaan.

Kesimpulannya, pemakaian sorban adalah sebuah topik kontroversial yang memiliki banyak perspektif. Setiap orang memiliki pendapat yang berbeda tentang topik ini, tapi pada akhirnya, pendapat yang paling penting adalah pendapat dari masing-masing individu. Jika seorang perempuan merasa nyaman untuk memakai sorban, maka dia boleh memakainya. Ini adalah hak setiap perempuan untuk memilih apa yang terbaik untuk dirinya.

8. Untuk menghindari konflik, sangat dianjurkan untuk menghormati pendapat orang lain, baik itu laki-laki atau perempuan.

Memakai sorban bisa menjadi perdebatan yang memanas di antara orang-orang. Di beberapa negara, memakai sorban dianggap sebagai bagian dari budaya dan tradisi. Ada banyak yang beranggapan bahwa hanya laki-laki yang diperbolehkan memakainya, tetapi di beberapa negara lain, perempuan juga diperbolehkan memakainya.

Sorban adalah jenis pakaian yang cukup populer di kalangan laki-laki. Sorban terdiri dari sehelai kain yang dibagi menjadi dua bagian. Bagian depan kainnya dibagi menjadi dua kain yang berbeda. Satu dari bagian depan kain tersebut ditutupi kepala, sementara yang lainnya menutupi leher. Laki-laki menggunakan sorban untuk menutupi kepala dan wajahnya.

Baca Juga :   Bagaimana Pendapat Mu Tentang Operasi Kecantikan

Namun, seiring berjalannya waktu, pemikiran tentang sorban berubah. Beberapa budaya di mana perempuan diperbolehkan memakai sorban telah berkembang. Beberapa negara menambahkan peraturan yang mengizinkan perempuan memakai sorban. Di beberapa negara, laki-laki dan perempuan diizinkan memakai sorban. Namun, di beberapa negara, masih ada beberapa kelompok yang menentang perempuan memakai sorban.

Meskipun ada pandangan yang berbeda tentang perempuan memakai sorban, sangat penting untuk menghormati pendapat orang lain. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk menghindari konflik dan saling menghormati. Jika Anda tidak setuju dengan seseorang mengenai masalah ini, maka Anda harus menghormati pendapat mereka dan tidak menghalangi aktivitas mereka.

Untuk menghindari konflik, sangat dianjurkan untuk menghormati pendapat orang lain, baik itu laki-laki atau perempuan. Meskipun ada pandangan yang berbeda tentang apakah perempuan harus memakai sorban atau tidak, semua orang harus saling menghormati. Ini akan membantu menyelesaikan masalah ini dengan baik dan menghindari konflik.

9. Akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana setiap orang bisa saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

Ketika menyangkut hak asasi manusia, menghormati dan saling menghargai adalah sangat penting. Perempuan dapat memakai sorban, namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukannya. Pada dasarnya, sorban adalah sebuah simbol bagi komunitas Muslim yang menunjukkan bahwa mereka berada di jalan Allah dan bertindak sesuai dengan ajaran agama mereka. Ini adalah salah satu bentuk pengakuan yang diterima oleh komunitas Muslim dan menunjukkan komitmen mereka untuk mengikuti hukum agama.

Pertama, perempuan harus mengikuti hukum agama yang ada untuk memakai sorban. Hukum agama Islam menyatakan bahwa perempuan harus menutupi kepala mereka, dan sorban dapat menjadi salah satu cara yang dapat mereka gunakan untuk melakukannya. Oleh karena itu, mereka harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan dalam agama mereka.

Kedua, perempuan harus memastikan bahwa mereka tidak menyakiti perasaan orang lain dengan cara berpakaian mereka. Sebagai contoh, jika mereka memilih untuk memakai sorban, mereka harus memastikan bahwa mereka tidak membuat orang lain merasa tidak nyaman dengan cara mereka berpakaian. Ini harus dilakukan dengan menghormati dan menghargai orang lain dan memastikan bahwa mereka tidak mengganggu orang lain atau menyinggung perasaan mereka.

Ketiga, perempuan harus memastikan bahwa mereka tidak menggunakan sorban sebagai alat untuk menyebarkan pesan yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, mereka harus memastikan bahwa mereka tidak menggunakan sorban untuk menyebarkan pesan yang menyalahi nilai-nilai dan hukum agama yang ada. Ini penting untuk memastikan bahwa mereka tetap menghormati dan menghargai orang lain dan nilai-nilai yang dianut oleh komunitas mereka.

Keempat, perempuan harus memastikan bahwa mereka memakai sorban dengan benar dan tepat. Ini penting untuk memastikan bahwa mereka tetap menghormati orang lain dengan cara berpakaian mereka.

Kelima, perempuan harus memastikan bahwa mereka memilih sorban yang tepat untuk kepala mereka. Ini penting untuk memastikan bahwa mereka memakai sorban dengan benar dan tepat. Perempuan juga harus memastikan bahwa mereka memilih sorban yang sesuai dengan hukum agama yang ada.

Keenam, perempuan harus memastikan bahwa mereka tidak menggunakan sorban untuk menutupi wajah mereka. Ini penting untuk memastikan bahwa mereka tetap menghormati orang lain dan nilai-nilai yang dianut oleh komunitas mereka.

Ketujuh, perempuan harus memastikan bahwa mereka memilih warna yang sesuai dengan hukum agama yang ada. Ini penting untuk memastikan bahwa mereka tetap menghormati orang lain dan nilai-nilai yang dianut oleh komunitas mereka.

Kedelapan, perempuan harus memastikan bahwa mereka memilih ukuran yang tepat untuk sorban mereka. Ini penting untuk memastikan bahwa mereka tetap menghormati orang lain dengan cara berpakaian mereka.

Kesimpulannya, perempuan dapat memakai sorban, namun mereka harus memastikan bahwa mereka mengikuti hukum agama yang ada, menghormati orang lain dengan cara berpakaian mereka, dan memastikan bahwa mereka memilih warna, ukuran, dan jenis sorban yang sesuai. Akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana setiap orang bisa saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Dengan cara ini, semua orang akan dapat hidup berdampingan dalam harmoni.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *