Cara Membuat Invoice Di Excel –
Invoice adalah salah satu dokumen penting bagi bisnis yang menjual barang atau jasa. Jika Anda memiliki bisnis, Anda tentu harus membuat invoice untuk mencatat transaksi yang berhasil Anda lakukan. Membuat invoice dengan menggunakan Microsoft Excel adalah cara yang baik untuk menghemat waktu dan usaha. Berikut adalah cara membuat invoice di Excel.
Pertama, Anda harus membuat tabel di Excel dengan melakukan hal berikut: ketikkan judul “Invoice” di sel A1, lalu ketikkan “Nomor Invoice” di A2, “Tanggal” di B2, “Nama Pelanggan” di C2, dan “Deskripsi Barang” di D2. Selanjutnya, Anda harus menambahkan kolom lain untuk mencatat harga barang, jumlah barang, jumlah yang harus dibayar, dan lain-lain.
Kedua, Anda harus mengisikan data di tabel tersebut. Anda dapat memasukkan nomor invoice, tanggal, nama pelanggan, deskripsi barang, harga, jumlah, dan total. Setelah mengisi semua data, Anda dapat mengkalkulasi jumlah yang harus dibayar dengan menggunakan fungsi SUM di Excel.
Ketiga, Anda harus menambahkan informasi-informasi lain pada invoice Anda. Anda dapat menambahkan informasi seperti alamat pelanggan, detail kontak, alamat pengiriman, dan lain-lain. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan logo perusahaan, informasi pembayaran, dan kondisi pembayaran untuk membuat invoice Anda lebih informatif.
Keempat, Anda harus mencetak invoice yang telah Anda buat. Untuk mencetak invoice, Anda harus mengatur ukuran halaman, mengatur margin, dan memilih jenis kertas yang akan digunakan. Setelah semua pengaturan selesai, Anda dapat segera mencetak invoice Anda dengan menekan tombol print di Excel.
Dengan membuat invoice di Excel, Anda dapat membuat invoice yang rapi dan informatif dalam waktu singkat. Selain itu, Anda juga dapat membuat invoice yang dapat mencakup semua informasi penting yang diperlukan untuk mencatat transaksi bisnis Anda. Hal ini tentu akan membantu Anda mengatur bisnis Anda dengan lebih efisien.
Daftar Isi :
- 1 Penjelasan Lengkap: Cara Membuat Invoice Di Excel
- 1.1 1. Membuat tabel di Excel dengan judul “Invoice” di sel A1, “Nomor Invoice” di A2, “Tanggal” di B2, “Nama Pelanggan” di C2, dan “Deskripsi Barang” di D2.
- 1.2 2. Mengisi data di tabel, memasukkan nomor invoice, tanggal, nama pelanggan, deskripsi barang, harga, jumlah, dan total.
- 1.3 3. Menggunakan fungsi SUM di Excel untuk mengkalkulasi jumlah yang harus dibayar.
- 1.4 4. Menambahkan informasi-informasi lain seperti alamat pelanggan, detail kontak, alamat pengiriman, logo perusahaan, informasi pembayaran, dan kondisi pembayaran untuk membuat invoice lebih informatif.
- 1.5 5. Mengatur ukuran halaman, mengatur margin, dan memilih jenis kertas yang akan digunakan untuk mencetak invoice.
- 1.6 6. Mencetak invoice dengan menekan tombol print di Excel.
Penjelasan Lengkap: Cara Membuat Invoice Di Excel
1. Membuat tabel di Excel dengan judul “Invoice” di sel A1, “Nomor Invoice” di A2, “Tanggal” di B2, “Nama Pelanggan” di C2, dan “Deskripsi Barang” di D2.
Membuat invoice di Excel dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu Anda mengatur dan mengawasi pembayaran kepada Anda. Ini adalah cara yang mudah untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan pembayaran yang tepat untuk barang dan jasa yang Anda tawarkan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk membuat invoice di Excel.
Pertama, Anda harus membuat tabel di Excel dengan judul “Invoice” di sel A1, “Nomor Invoice” di A2, “Tanggal” di B2, “Nama Pelanggan” di C2, dan “Deskripsi Barang” di D2. Selanjutnya, Anda harus memasukkan nomor, tanggal, nama pelanggan, dan deskripsi barang yang terkait dengan invoice Anda. Ini akan membantu Anda mengingat informasi ini dengan mudah.
Kemudian, Anda harus membuat kolom “Harga Unit” di kolom E dan mengisi harga unit untuk setiap barang atau jasa yang Anda tawarkan. Di bawah kolom harga unit, Anda harus membuat kolom “Jumlah” dan memasukkan jumlah setiap barang atau jasa yang dijual. Jumlah yang dijual akan dikalikan dengan harga unit untuk menghasilkan subtotal.
Selanjutnya, Anda harus membuat kolom “Total” di kolom F dan memasukkan nilai dari subtotal untuk setiap barang atau jasa yang dijual. Di bawah kolom total, Anda harus membuat kolom “PPN” dan memasukkan nilai PPN yang akan dikenakan pada invoice Anda.
Terakhir, Anda harus membuat kolom “Total Akhir” di kolom G dan memasukkan nilai total akhir yang merupakan hasil dari kolom Total ditambah dengan kolom PPN. Setelah Anda selesai dengan tabel invoice, Anda dapat mencetaknya dan mengirimkannya kepada pelanggan Anda. Dengan menggunakan Excel, Anda akan dapat dengan mudah membuat invoice dan memastikan bahwa Anda mendapatkan pembayaran yang tepat untuk barang atau jasa yang Anda tawarkan.
2. Mengisi data di tabel, memasukkan nomor invoice, tanggal, nama pelanggan, deskripsi barang, harga, jumlah, dan total.
Mengisi data di tabel invoice adalah kunci untuk menyelesaikan invoice. Untuk memasukkan data ke dalam tabel, Anda harus memiliki informasi dasar seperti nomor invoice, tanggal, nama pelanggan, deskripsi barang, harga, jumlah, dan total.
Pertama, masukkan nomor invoice di kolom pertama. Ini adalah nomor unik yang Anda gunakan untuk melacak invoice Anda. Anda dapat memasukkan nomor secara manual atau Anda dapat menggunakan fitur AutoFill untuk membuatnya.
Kemudian, masukkan tanggal invoice. Ini adalah tanggal di mana invoice dibuat. Anda dapat menggunakan fitur AutoFill untuk mengisi tanggal ini.
Ketiga, masukkan nama pelanggan. Ini adalah nama orang atau organisasi yang akan membayar tagihan Anda.
Keempat, masukkan deskripsi barang yang dibeli. Ini harus mencakup jenis barang atau jasa yang Anda berikan.
Kelima, masukkan harga satuan. Ini adalah jumlah uang yang dibebankan untuk setiap unit barang atau jasa yang Anda berikan.
Keenam, masukkan jumlah. Ini adalah jumlah unit barang atau jasa yang Anda berikan.
Ketujuh, masukkan total. Ini adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan Anda. Total ini dihitung dengan mengalikan harga satuan dengan jumlah.
Setelah mengisi semua informasi, Anda dapat mencetak atau menyimpan invoice sebagai dokumen Excel. Dengan begitu, Anda dapat dengan mudah mencari dan mengakses invoice Anda kapan saja.
3. Menggunakan fungsi SUM di Excel untuk mengkalkulasi jumlah yang harus dibayar.
Fungsi SUM di Excel merupakan salah satu fungsi yang berguna untuk menghitung jumlah dari sekumpulan cell. Fungsi ini sangat berguna dalam pembuatan invoice di Excel. Dengan menggunakan fungsi SUM, Anda dapat dengan mudah menghitung jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan. Fungsi SUM dapat diterapkan di sel mana pun di seluruh lembar kerja Excel, yang membuatnya sangat mudah untuk menghitung jumlah yang harus dibayar.
Untuk menggunakan fungsi SUM di Excel, Anda harus membuat sebuah formula untuk menghitung jumlah yang harus dibayar. Formula tersebut harus mencakup semua cell yang berisi jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan. Sekali Anda telah menentukan cell yang akan ditambahkan, Anda dapat memasukkan formula SUM ke dalam sel yang dipilih. Kemudian, Anda hanya perlu menekan tombol enter untuk menghitung jumlah yang harus dibayar.
Selain menggunakan fungsi SUM, Anda juga dapat menggunakan fungsi SUMIF untuk menghitung jumlah yang harus dibayar. Fungsi SUMIF dapat digunakan untuk menghitung jumlah yang harus dibayar berdasarkan kondisi tertentu. Dengan menggunakan fungsi SUMIF, Anda dapat dengan mudah menghitung jumlah yang harus dibayar berdasarkan kondisi tertentu.
Dengan menggunakan fungsi SUM di Excel, Anda dapat dengan mudah menghitung jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan. Fungsi ini dapat membuat pekerjaan Anda lebih mudah dan lebih cepat. Anda juga dapat menggunakan fungsi SUMIF untuk menghitung jumlah yang harus dibayar berdasarkan kondisi tertentu. Dengan begitu, Anda dapat dengan mudah membuat invoice di Excel.
4. Menambahkan informasi-informasi lain seperti alamat pelanggan, detail kontak, alamat pengiriman, logo perusahaan, informasi pembayaran, dan kondisi pembayaran untuk membuat invoice lebih informatif.
Setelah Anda selesai menambahkan informasi-informasi penting seperti nama dan nomor invoice, dan rencana pembayaran, maka Anda bisa melanjutkan dengan menambahkan informasi-informasi lain agar invoice Anda menjadi lebih informatif. Informasi-informasi ini dapat berupa alamat pelanggan, detail kontak, alamat pengiriman, logo perusahaan, informasi pembayaran, dan kondisi pembayaran.
Untuk menambahkan alamat pelanggan, Anda bisa menambahkan kolom baru yang berisi alamat pelanggan. Isi kolom tersebut dengan alamat rumah atau alamat kantor pelanggan, dan pastikan untuk menulis alamat dengan benar. Anda juga bisa menambahkan detail kontak untuk memudahkan pelanggan menghubungi Anda. Tambahkan kolom yang berisi nomor telepon, alamat email, dan alamat website perusahaan Anda.
Kemudian, Anda juga bisa menambahkan alamat pengiriman. Anda bisa menambahkan kolom baru yang berisi alamat tujuan pengiriman produk atau layanan Anda. Anda juga bisa menambahkan logo perusahaan di invoice Anda, sehingga invoice Anda terlihat lebih profesional. Logo bisa Anda masukkan ke dalam invoice dengan cara memasukkan gambar logo Anda ke dalam kolom yang telah disediakan.
Anda juga bisa menambahkan informasi pembayaran di invoice Anda. Anda bisa menambahkan informasi mengenai metode pembayaran yang tersedia, seperti pembayaran melalui kartu kredit, transfer bank, atau cek. Anda juga bisa memberikan informasi tentang kondisi pembayaran, seperti jumlah yang harus dibayar, jangka waktu pembayaran, dan sanksi yang akan diberikan jika pelanggan tidak membayar tepat waktu.
Dengan memasukkan informasi-informasi lain, Anda bisa membuat invoice Anda lebih informatif dan profesional. Dengan demikian, pelanggan akan lebih mudah mengerti tentang informasi yang tercantum di invoice Anda. Selain itu, Anda juga bisa menarik lebih banyak pelanggan dengan menggunakan invoice yang informatif dan profesional.
5. Mengatur ukuran halaman, mengatur margin, dan memilih jenis kertas yang akan digunakan untuk mencetak invoice.
Membuat invoice di Microsoft Excel dapat menjadi tugas yang rumit. Berikut adalah cara untuk mengatur ukuran halaman, mengatur margin, dan memilih jenis kertas yang akan digunakan untuk mencetak invoice.
Pertama, Anda harus mengatur ukuran halaman. Klik menu File, lalu pilih Page Setup. Di jendela yang terbuka, pilih ukuran halaman yang sesuai untuk invoice Anda. Ukuran halaman standar untuk sebuah invoice adalah A4. Pilih ukuran halaman tersebut, lalu klik OK.
Kedua, Anda harus mengatur margin. Di jendela Page Setup, Anda dapat mengatur margin atas, bawah, kanan, dan kiri. Tentukan margin yang lebar tapi masih dalam batas yang ditentukan oleh printer Anda. Jika Anda tidak yakin, gunakan nilai default yang disediakan.
Ketiga, Anda harus memilih jenis kertas yang akan digunakan untuk mencetak invoice. Di jendela Page Setup, Anda dapat memilih jenis kertas yang akan digunakan untuk mencetak invoice. Pilih jenis kertas yang sesuai dengan printer Anda. Misalnya, jika Anda menggunakan printer laser, Anda harus memilih jenis kertas khusus untuk printer laser. Jika Anda menggunakan printer inkjet, Anda harus memilih jenis kertas khusus untuk printer inkjet.
Setelah Anda selesai mengatur ukuran halaman, mengatur margin, dan memilih jenis kertas yang akan digunakan untuk mencetak invoice, Anda dapat melanjutkan dengan membuat invoice di Microsoft Excel. Buatlah kolom dan baris yang diperlukan, isi informasi yang diperlukan, lalu cetak invoice Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan dapat membuat invoice yang sempurna di Microsoft Excel.
6. Mencetak invoice dengan menekan tombol print di Excel.
Mencetak invoice di Microsoft Excel adalah salah satu cara terbaik untuk mengirimkan rincian biaya kepada pelanggan. Hal ini karena Anda dapat membuat invoice yang rapi dan profesional dengan cepat dan mudah. Setelah Anda telah membuat invoice di Excel, Anda dapat mencetaknya dengan menekan tombol Print di Excel. Berikut adalah cara mencetak invoice dengan menekan tombol Print di Excel.
Pertama, pilih jendela yang berisi invoice Anda. Kemudian, pilih opsi Print di menu File, atau tekan tombol Ctrl + P. Selanjutnya, Anda dapat menyesuaikan pengaturan cetakan seperti jumlah halaman yang akan dicetak, jenis kertas, dan orientasi.
Kemudian, pilih Printer yang akan Anda gunakan untuk mencetak invoice. Jika Anda menggunakan printer laser atau inkjet, pastikan untuk menggunakan jenis kertas yang kompatibel dengan printer Anda. Jika Anda berada di kantor, cobalah untuk meminta bantuan kepada operator printer untuk mengatur printer dan jenis kertas yang akan Anda gunakan.
Setelah Anda telah mengatur semua pengaturan cetakan, Anda dapat menekan tombol Print untuk mencetak invoice. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan fitur ‘Print Preview’ untuk melihat apakah invoice Anda sudah benar dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Cetakan invoice yang Anda buat akan menjadi sebuah dokumen yang rapi dan profesional. Dengan menggunakan Microsoft Excel, Anda dapat membuat invoice dengan cepat dan mudah, dan dengan menekan tombol Print, Anda dapat mencetak invoice Anda dengan cepat dan mudah.