Cara Membuat Communication Diagram

Diposting pada

Cara Membuat Communication Diagram –

Communication Diagram adalah salah satu bagian dari Unified Modeling Language (UML) yang menjelaskan interaksi dalam sistem berbasis pesan. Communication Diagram menggambarkan alur komunikasi dari satu pesan ke pesan lain sepanjang sistem. Ini penting untuk memahami karena akan membantu Anda memahami bagaimana sistem akan bereaksi terhadap suatu input atau output dan memecahkan masalah potensial sebelum mereka terjadi.

Untuk membuat Communication Diagram, Anda akan membutuhkan beberapa alat yang akan membantu Anda membangun diagram. Terlebih dahulu, Anda perlu membuat daftar objek yang akan digunakan dalam sistem Anda. Kemudian, Anda akan membutuhkan sebuah diagram alir untuk memvisualisasikan alur komunikasi antar objek. Anda juga dapat menambahkan pesan, notifikasi, dan event di diagram Anda.

Ketika Anda telah menyelesaikan alur komunikasi Anda, Anda akan dapat menggunakan objek yang telah Anda buat sebelumnya untuk mengisi diagram. Anda bisa menambahkan pesan antar objek sepanjang alur komunikasi untuk menggambarkan interaksi. Anda juga bisa menambahkan notifikasi dan event yang akan terjadi selama alur komunikasi.

Anda juga bisa menggunakan simbol untuk menggambarkan hubungan antara objek. Simbol yang tersedia termasuk titik-titik, garis, segitiga, dan lingkaran. Anda harus memutuskan dimana simbol-simbol ini akan ditempatkan pada diagram. Setelah Anda menempatkan semua objek, pesan, notifikasi, dan event di diagram, Anda dapat menyelesaikan Communication Diagram Anda dengan menambahkan label dan keterangan pada simbol-simbol yang Anda gunakan.

Dengan begitu, Anda telah membuat Communication Diagram yang akan membantu Anda memahami alur komunikasi yang berlaku di sistem Anda. Ini akan membantu Anda memecahkan masalah sebelum mereka terjadi dan memastikan bahwa sistem berjalan dengan lancar.

Penjelasan Lengkap: Cara Membuat Communication Diagram

1. Membuat daftar objek yang akan digunakan dalam sistem.

Communication Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek dalam sistem. Diagram ini menggambarkan kelas, objek dan hubungan antar objek. Sebelum membuat Communication Diagram, pertama-tama Anda harus membuat daftar objek yang akan digunakan dalam sistem Anda.

Baca Juga :   Cara Scale Gambar Di Autocad

Membuat daftar objek sangat penting untuk membantu Anda menggambarkan dengan benar interaksi antar objek dalam sistem. Daftar objek juga membantu Anda mengurutkan objek berdasarkan hubungan logis mereka. Membuat daftar objek yang benar dapat membantu Anda menghindari kesalahan saat membuat Communication Diagram.

Untuk membuat daftar objek, Anda harus terlebih dahulu menentukan objek yang akan digunakan dalam sistem. Objek ini mungkin berupa objek fisik seperti komputer, peralatan, serta orang yang terlibat dalam sistem. Anda juga harus mempertimbangkan objek yang tidak menyentuh sistem secara langsung tetapi memiliki efek pada sistem.

Setelah menentukan semua objek dalam sistem, Anda harus membuat daftar objek. Daftar ini harus mencakup nama objek, deskripsi objek, tujuan objek, dan hubungan antar objek. Hubungan antar objek harus ditentukan dengan benar untuk memastikan bahwa Communication Diagram Anda menggambarkan interaksi yang benar antar objek dalam sistem.

Ketika Anda selesai membuat daftar objek, Anda dapat mulai membuat Communication Diagram. Diagram ini harus menggambarkan hubungan antar objek seperti yang tercantum dalam daftar objek Anda. Setelah Communication Diagram selesai, Anda harus mengecek diagram untuk memastikan bahwa semua objek dan hubungan antar objek yang tercantum dalam daftar objek Anda tercermin dalam diagram. Jika terdapat kesalahan, Anda harus memperbaikinya.

Dengan membuat daftar objek sebelum membuat Communication Diagram, Anda dapat memastikan bahwa diagram yang Anda buat menggambarkan interaksi antar objek dalam sistem dengan benar. Daftar ini juga membantu Anda mengurutkan objek berdasarkan hubungan logis mereka. Sehingga, membuat daftar objek adalah langkah awal yang penting dalam membuat Communication Diagram.

2. Membuat diagram alir untuk memvisualisasikan alur komunikasi antar objek.

Communication Diagram merupakan salah satu jenis diagram yang dapat digunakan untuk menggambarkan alur komunikasi antar objek dalam sistem. Untuk membuat Communication Diagram, ada beberapa tahap yang harus dilakukan.

Pertama, Anda perlu menentukan objek-objek yang akan dimasukkan ke dalam diagram. Objek yang dapat dimasukkan ke dalam diagram ini meliputi proses, kelas, user, sistem, atau input dan output. Setelah objek yang akan dimasukkan ke dalam diagram telah ditentukan, maka Anda dapat melakukan tahap selanjutnya.

Kedua, Anda harus membuat diagram alir untuk memvisualisasikan alur komunikasi antar objek. Diagram alir ini akan berisi simbol-simbol yang mewakili objek-objek yang telah ditentukan sebelumnya. Simbol-simbol ini akan terhubung dengan garis untuk menunjukkan alur komunikasi antara objek-objek tersebut.

Baca Juga :   Cara Menghapus File Lainnya Di Samsung

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan informasi seperti nama objek dan tipe komunikasi yang berlangsung antar objek. Informasi ini akan membantu Anda memahami alur komunikasi yang terjadi.

Ketiga, Anda harus memeriksa diagram alir yang telah dibuat untuk memastikan bahwa diagram alir ini sudah benar. Setelah itu, Anda dapat menyimpan diagram alir sebagai file gambar sehingga dapat digunakan dalam dokumentasi sistem.

Dengan memahami cara membuat Communication Diagram ini, Anda akan dapat menggambarkan alur komunikasi antar objek dengan lebih baik. Dengan demikian, Anda dapat membuat dokumentasi sistem yang lebih jelas dan membantu perancang sistem untuk memahami alur komunikasi yang terjadi.

3. Menambahkan pesan, notifikasi, dan event di diagram.

Communication Diagram adalah diagram yang menggambarkan komunikasi antara objek tertentu dalam suatu sistem. Diagram ini sering digunakan untuk menggambarkan hubungan antar entitas dalam suatu proses atau untuk menggambarkan arsitektur sistem terkait.

Cara membuat Communication Diagram cukup sederhana. Pertama, Anda harus menentukan objek yang terlibat dalam sistem dan menggambarkannya sebagai simbol blok. Kedua, Anda harus menggambarkan bagaimana objek tersebut berinteraksi dengan menggunakan garis untuk menghubungkan simbol blok.

Ketiga, menambahkan pesan, notifikasi, dan event di diagram. Pesan, notifikasi, dan event menyediakan informasi lebih lanjut tentang hubungan antar objek. Pesan menggambarkan informasi yang dikirimkan antar objek. Notifikasi menggambarkan informasi yang dikirimkan ke sistem atau ke objek lain. Event menggambarkan aksi yang diambil oleh sistem atau objek lain.

Untuk menambahkan pesan, notifikasi, dan event ke diagram, silakan tambahkan label ke garis yang menghubungkan simbol blok. Label ini dapat berupa tulisan atau gambar yang menggambarkan pesan, notifikasi, atau event. Label ini harus mudah dibaca dan menyampaikan informasi yang diperlukan.

Dengan cara ini, Anda dapat membuat Communication Diagram yang jelas dan mudah dimengerti. Dengan diagram yang jelas, Anda akan dapat memahami hubungan antar objek dengan lebih baik dan menganalisis sistem dengan lebih efektif.

4. Menambahkan pesan antar objek sepanjang alur komunikasi untuk menggambarkan interaksi.

Communication Diagram adalah diagram yang menggambarkan alur komunikasi antara objek. Ini berguna untuk mengekspresikan interaksi antara objek dalam sistem. Referensi untuk membuat Communication Diagram sangatlah penting untuk melihat bagaimana objek saling berkomunikasi dan berinteraksi.

Untuk membuat Communication Diagram, ada 4 langkah yang harus Anda lakukan.

Baca Juga :   Cara Merubah Suara Video Menjadi Teks Di Android

Pertama, Anda harus menentukan objek-objek yang akan digambar dalam diagram. Objek-objek ini biasanya adalah entitas yang berkomunikasi satu sama lain. Setelah itu, Anda harus menentukan hubungan antara objek-objek tersebut.

Kedua, Anda harus menentukan alur komunikasi antar objek. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan diagram alir untuk menggambarkan alur komunikasi antar objek.

Ketiga, Anda harus menggambarkan interaksi antar objek. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol khusus untuk menggambarkan interaksi antar objek.

Keempat, Anda harus menambahkan pesan antar objek sepanjang alur komunikasi untuk menggambarkan interaksi. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kotak-kotak khusus yang berisikan pesan antar objek. Pesan-pesan ini dapat berisi informasi tentang aksi yang dilakukan oleh objek, atau informasi lainnya yang berkaitan dengan interaksi antar objek.

Kesimpulannya, Communication Diagram berguna untuk menggambarkan alur komunikasi antar objek dan menggambarkan interaksi antar objek. Dengan menggunakan 4 langkah di atas, Anda dapat membuat Communication Diagram dengan mudah.

5. Menggunakan simbol untuk menggambarkan hubungan antara objek.

Communication diagram adalah salah satu dari sembilan diagram yang digunakan dalam UML untuk menggambarkan interaksi antara objek. Communication diagram menggambarkan komunikasi antara objek berdasarkan pesan yang dikirim dan diterima.

Untuk menggambarkan hubungan antara objek, simbol-simbol yang berbeda digunakan. Pertama, objek ditunjukkan dengan kotak persegi panjang yang berisi nama objek. Objek ini terhubung dengan garis yang menunjukkan pesan yang dikirim antara objek. Untuk menunjukkan aliran pesan dari kiri ke kanan, garis digambarkan sebagai panah yang menuju objek penerima. Di ujung panah, nama pesan (atau operasi) ditulis.

Selain itu, simbol-simbol lain digunakan untuk menggambarkan hubungan antara objek. Simbol “alt” digunakan untuk menunjukkan alternatif aliran pesan. Simbol “loop” digunakan untuk menunjukkan pengulangan aliran pesan. Simbol “opt” digunakan untuk menunjukkan aliran pesan yang opsional. Simbol “break” digunakan untuk menunjukkan penghentian aliran pesan.

Untuk menggambarkan hubungan antara objek, simbol-simbol ini dapat digunakan bersama dengan garis dan panah. Dengan memahami dan menggunakan simbol ini, pengembang dapat dengan jelas menggambarkan hubungan antar objek dalam communication diagram. Hal ini memungkinkan pengembang untuk menggambarkan komunikasi antar objek dengan lebih mudah dan efisien.

6. Menempatkan simbol-simbol pada diagram.

Communication Diagram adalah salah satu jenis diagram yang digunakan untuk menggambarkan sistem berbasis komunikasi. Dengan menggunakan diagram komunikasi ini, Anda dapat memetakan alur komunikasi antara berbagai entitas dalam sistem. Mereka memiliki relasi yang dinyatakan dalam bentuk garis berarah yang menghubungkan entitas.

Baca Juga :   Bagaimana Prinsip Kerja Kabel Fiber Optik

6. Menempatkan simbol-simbol pada diagram.

Menempatkan simbol-simbol di diagram komunikasi adalah langkah penting untuk membuatnya menjadi lebih mudah dimengerti. Simbol-simbol ini menunjukkan entitas yang berbeda dalam sistem, dan garis yang menghubungkan mereka menunjukkan hubungan antar entitas. Anda dapat menggunakan simbol seperti titik, lingkaran, kotak, dan sebagainya. Anda juga dapat menambahkan label pada simbol untuk menjelaskan jenis entitas yang mewakili. Setelah semua simbol telah disusun, Anda dapat menambahkan garis berarah yang menghubungkan entitas. Setiap garis berarah menunjukkan aliran informasi dari satu entitas ke entitas lainnya. Dengan menggunakan simbol-simbol ini, Anda dapat menciptakan gambaran visual tentang struktur komunikasi dalam sistem. Ini akan membantu Anda untuk menganalisis sistem dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi.

7. Menambahkan label dan keterangan pada simbol-simbol.

Communication Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi antara objek dan asosiasi antara mereka. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek dari suatu sistem spesifik. Ini juga memungkinkan pengembang untuk menggambarkan komunikasi antara objek dan bagaimana objek itu saling berinteraksi.

Ketika membuat Communication Diagram, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Salah satu poin terpenting dari membuat Communication Diagram adalah menambahkan label dan keterangan pada simbol-simbol yang digunakan. Ini penting karena label dan keterangan ini dapat membantu menjelaskan interaksi antara objek.

Label dan keterangan dapat ditambahkan dengan menggunakan label, teks, atau simbol. Label memungkinkan pengguna untuk menjelaskan objek dan interaksi antar objek. Teks digunakan untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang interaksi antar objek. Simbol juga dapat digunakan untuk menyatakan tindakan yang terjadi antara objek.

Setelah menambahkan label dan keterangan, Communication Diagram akan lebih mudah untuk dipahami. Label dan keterangan ini akan membantu pengguna untuk mengerti bagaimana objek saling berinteraksi. Juga, mereka akan membantu pengembang untuk memahami interaksi antara objek dalam sistem mereka dan bagaimana sistem mereka dapat bekerja dengan baik.

Karena label dan keterangan dapat membantu menjelaskan komunikasi antar objek, jadi pastikan untuk membuatnya sejelas mungkin. Dengan begitu, diagram Communication akan lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam sistem yang benar.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *