Ayat Yang Menjelaskan Tentang Larangan Bertengkar –
Di dalam al Quran, Allah SWT telah memberikan pelbagai larangan dan petunjuk untuk manusia supaya menjalankan hidup mereka dengan sebaik-baiknya. Salah satu larangan yang diperintahkan adalah bertengkar. Ayat-ayat yang menjelaskan tentang larangan bertengkar antara lain:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari berdusta, karena sesungguhnya berdusta itu adalah dosa yang besar” (Surah al-Isra:30).
Ayat ini mengingatkan kita bahwa bertengkar memerlukan kita untuk berdusta. Oleh itu, Allah SWT melarang kita untuk berdusta dan bertengkar. Ini adalah kerana berdusta dan bertengkar akan menyebabkan kita jauh daripada kebenaran.
Di samping itu, Allah SWT juga mengingatkan kita melalui firman-Nya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah pertengkaran (kebanyakan), karena sesungguhnya pertengkaran itu adalah dosa yang besar” (Surah al-Hujurat:9).
Ini adalah ayat yang jelas menunjukkan larangan Allah SWT kepada manusia supaya jauh daripada bertengkar. Allah SWT mengingatkan kepada kita bahawa bertengkar hanyalah menyebabkan fitnah dan akan merosakkan hubungan antara manusia.
Ayat yang lain adalah yang berbunyi: “Dan jauhilah perkataan yang kotor dan keji, kerana sesungguhnya ia adalah perbuatan yang durhaka” (Surah al-Hujurat:11).
Ayat ini mengingatkan kita agar menjauhi perkataan-perkataan yang kotor dan keji. Ini kerana perkataan-perkataan semacam ini akan menyumbang kepada pertengkaran dan perbalahan. Kita perlu menghargai sifat kesopanan dan menghindari perkataan-perkataan yang melampaui batas.
Kesimpulannya, Allah SWT telah menjelaskan tentang larangan bertengkar dalam Al-Quran. Kita perlu menghormati larangan ini dan sentiasa mengingati bahawa Allah SWT telah melarang kita untuk bertengkar. Kita diarahkan untuk menjauhi bertengkar dan menerapkan sifat keadilan, kesopanan, serta kebaikan. Kita juga perlu menghindari perkataan kotor dan keji. Ini adalah satu cara yang boleh membantu kita menjaga hubungan baik dengan orang lain dan menghindari bertengkar.
Daftar Isi :
- 1 Penjelasan Lengkap: Ayat Yang Menjelaskan Tentang Larangan Bertengkar
- 1.1 1. Larangan Allah SWT kepada manusia untuk berdusta dan bertengkar.
- 1.2 2. Menjauhi perkataan-perkataan yang kotor dan keji.
- 1.3 3. Menghargai sifat kesopanan dan menghindari perkataan-perkataan yang melampaui batas.
- 1.4 4. Menghindari bertengkar dan menerapkan sifat keadilan, kesopanan, serta kebaikan.
- 1.5 5. Berdusta dan bertengkar akan menyebabkan kita jauh daripada kebenaran.
- 1.6 6. Bertengkar akan menyebabkan fitnah dan merosakkan hubungan antara manusia.
- 1.7 7. Mengingatkan kita untuk menjalankan hidup dengan sebaik-baiknya.
Penjelasan Lengkap: Ayat Yang Menjelaskan Tentang Larangan Bertengkar
1. Larangan Allah SWT kepada manusia untuk berdusta dan bertengkar.
Ayat yang menjelaskan tentang larangan bertengkar adalah ayat yang dikutip dari Al-Quran. Allah SWT melarang manusia untuk berdusta dan bertengkar. Ayat ini berbicara tentang bagaimana manusia harus memelihara tingkah laku dan bersikap baik terhadap sesamanya.
Larangan Allah SWT kepada manusia untuk berdusta dan bertengkar dinyatakan dalam Al-Quran, Surat Al-Hujurat ayat 11: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling menghina, dan janganlah kamu saling mengganggu dan berbuat kedurhakaan satu sama lain.”(QS. Al-Hujurat: 11).
Ayat ini menyatakan bahwa manusia tidak diperbolehkan untuk berdusta dan bertengkar. Allah SWT mengingatkan kita bahwa kita harus saling menghormati dan disiplin, menghindari segala bentuk kata-kata atau tingkah laku yang menyinggung perasaan orang lain.
Kata-kata yang tidak menyenangkan, prasangka buruk atau bahkan dusta, semuanya diharamkan dalam Islam. Orang yang melakukan hal ini tidak dapat dianggap sebagai orang yang beriman. Untuk itulah, Allah SWT telah melarang manusia untuk berdusta dan bertengkar.
Selain itu, Al-Quran juga mengingatkan kepada kita untuk selalu berusaha untuk berdamai dan mencari jalan damai daripada bertengkar. Allah SWT menyatakan bahwa bertengkar bukanlah solusi. Allah SWT mengajarkan kita untuk bersikap lembut dan bijaksana dalam menyelesaikan masalah.
Dalam Surah Al-Ankabut (29), ayat 45, Allah SWT menyatakan: “Dan janganlah kamu saling membuat fitnah (bermusuhan) dan bertengkar; dan jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara.”(QS. Al-Ankabut: 45).
Ayat ini menekankan bahwa manusia harus memelihara persaudaraan dan saling menghormati satu sama lain. Ini adalah cara yang benar untuk hidup. Kita tidak boleh saling bertengkar dan berbuat kedurhakaan satu sama lain. Ini akan menyebabkan konflik dan kebencian.
Secara keseluruhan, ayat yang menjelaskan tentang larangan bertengkar adalah jelas. Allah SWT melarang manusia untuk berdusta dan bertengkar. Allah SWT juga mengingatkan kita untuk selalu bersikap baik dan berusaha untuk berdamai. Kita harus menghormati satu sama lain dan menjaga persaudaraan.
2. Menjauhi perkataan-perkataan yang kotor dan keji.
Ayat yang menjelaskan larangan bertengkar adalah ayat yang ditemukan dalam Al-Quran dan Hadis. Salah satu ayat tersebut menegaskan agar manusia menjauhi perkataan-perkataan yang kotor dan keji. Ini penting untuk diketahui karena bertengkar sering mengarah pada pertengkaran yang mengakibatkan konflik yang berkepanjangan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghormati agama dan mematuhi ayat-ayat Al-Quran dan Hadis.
Ayat yang menjelaskan tentang larangan bertengkar ini dapat ditemukan dalam Al-Quran Surat Al-Anfal ayat 19. Ayat ini berbunyi: “Hendaklah kamu berlaku adil di antara kamu, dan jauhilah perbuatan yang menyebabkan kebencian dan permusuhan di antara sesamamu. Berlaku baiklah kamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
Ayat ini menekankan pentingnya berbuat baik dan menjauhi perkataan-perkataan yang kotor dan keji. Ini adalah salah satu cara untuk menjaga hubungan baik antara orang-orang. Dengan menjauhi perkataan-perkataan kotor dan keji, kita akan mampu menghindari pertengkaran yang dapat menyebabkan rusaknya hubungan, kebencian, dan permusuhan.
Selain itu, kita juga harus mematuhi ayat lain dalam Al-Quran yang menyatakan bahwa orang yang mencari suatu perkara untuk menimbulkan pertengkaran di antara orang lain adalah orang yang jahat. Ayat ini berbunyi: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya; sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya.” (QS Al-Isra’: 36).
Kecaman atas tindakan yang menimbulkan pertengkaran ini juga ditemukan dalam Hadis Nabi Muhammad SAW. Hadis ini berbunyi: “Barangsiapa yang mencari suatu perkara untuk menimbulkan pertengkaran di antara orang-orang, maka Allah akan mengirimkan kepadanya seorang malaikat yang akan membawa kepadanya api dari neraka.”
Kesimpulannya, kita harus menjauhi perkataan-perkataan yang kotor dan keji untuk mencegah terjadinya pertengkaran. Ini penting untuk menjaga hubungan baik antara orang-orang dan juga untuk menghormati agama. Ayat-ayat Al-Quran dan Hadis Nabi Muhammad SAW ini memberikan kita petunjuk dan panduan tentang bagaimana kita harus bersikap agar menjauhi pertengkaran dan berlaku baik.
3. Menghargai sifat kesopanan dan menghindari perkataan-perkataan yang melampaui batas.
Kesopanan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan sosial. Ini membuat kita berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang tepat. Kesopanan juga membantu kita menghormati hak-hak orang lain. Sebenarnya, Ayat Al-Quran dan Hadits Nabi saw mempromosikan sifat kesopanan. Salah satu ayat yang menjelaskan tentang larangan bertengkar adalah:
“Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakar-nya adalah manusia dan batu; peliharalah mereka dengan (memperlakukan mereka dengan) sebaik-baiknya. Sesungguhnya Syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. At-Tahrim: 6).
Ayat ini menegaskan bahwa berdebat atau bertengkar dengan orang lain akan menyebabkan api neraka membakar orang yang bersalah. Oleh karena itu, kita harus menghargai sifat kesopanan dan menghindari perkataan-perkataan yang melampaui batas. Kata-kata yang berlebihan dan kasar dalam berkomunikasi dengan orang lain akan menyebabkan pertentangan. Karena itu, penting untuk tetap berpikir positif dan mengendalikan diri ketika berbicara dengan orang lain.
Ayat Al-Quran dan Hadits Nabi saw juga menyarankan untuk menggunakan kata-kata yang bersahabat dan menghormati orang lain. Sebagai contoh, Nabi saw pernah bersabda, “Barangsiapa yang berkata yang baik lalu berbuat yang baik, maka akan menimbulkan kasih sayang di antara orang-orang.” (Hadits Riwayat Muslim).
Ini menunjukkan bahwa perkataan yang bijak, sopan, dan ramah penting untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Oleh karena itu, kita harus menghindari ucapan yang kasar dan menghina orang lain. Kita harus menghargai orang lain dan berkomunikasi dengan mereka dengan cara yang baik dan sopan. Ini akan membantu kita untuk menjaga hubungan yang baik dengan orang lain dan menghindari bertengkar.
4. Menghindari bertengkar dan menerapkan sifat keadilan, kesopanan, serta kebaikan.
Ketika bertengkar, emosi dan pemikiran yang tidak rasional dapat mengambil alih. Ini dapat menghasilkan suasana yang panas dan tegang, yang menyebabkan orang-orang yang terlibat untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak mereka pikirkan sebelumnya. Dengan kata lain, bergumul dapat menyebabkan penderitaan yang tidak diinginkan.
Al-Quran menyebutkan bahwa Allah melarang manusia untuk bertengkar dan bersengketa. Di dalam surah al-Asyra ayat ayat 190, Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berlaku adil di antara kamu. Jika kamu bertengkar tentang sesuatu maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian”.
Ayat ini mengajarkan kita bahwa kita harus berusaha menghindari bertengkar dengan orang lain. Kita harus berusaha mengungkapkan pendapat kita dengan sopan dan dengan cara yang masuk akal. Kita juga harus berusaha untuk menyelesaikan perbedaan pendapat kita dengan cara yang damai.
Ketika kita berada dalam situasi dimana perbedaan pendapat terjadi, kita harus memercayai bahwa Allah adalah hakim yang adil dan bijaksana. Kita harus meninggalkan kepentingan pribadi kita dan berusaha untuk mencapai keadilan. Kita harus berusaha untuk menghindari siapa pun yang mengungkapkan pendapat yang menyebabkan kebencian dan kesengsaraan.
Selain itu, Al-Quran juga mengingatkan kita bahwa kita harus menjaga kesopanan dan kebaikan terhadap orang lain. Allah berfirman di dalam al-Quran, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya janganlah kamu saling menghina, sesungguhnya orang-orang yang saling menghina suatu kaum dari kaum yang lain maka mereka tidak akan mendapatkan dari Allah selain kemurkaan; dan mereka tidak akan dibantu” (Surah al-Hujurat ayat 11).
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita harus menghormati orang lain dan tidak menghina mereka. Kita juga harus berusaha untuk menjaga kesopanan dan menghindari kata-kata yang kasar atau menyinggung. Kita harus berusaha untuk menjaga kesopanan dan kebaikan terhadap orang lain.
Jadi, untuk menghindari bertengkar dan menerapkan sifat keadilan, kesopanan, dan kebaikan, Al-Quran menyarankan kita untuk mengikuti ajaran-Nya. Kita harus berusaha untuk berlaku adil, menghindari kata-kata yang kasar, dan berusaha mencapai kebaikan. Dengan demikian, kita akan dapat menghindari bertengkar dan masalah-masalah yang tidak diinginkan.
5. Berdusta dan bertengkar akan menyebabkan kita jauh daripada kebenaran.
Ayat yang menjelaskan tentang larangan bertengkar adalah ayat-ayat yang diturunkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW. Di dalam Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW, Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW menerangkan bahwa mengajak orang lain untuk bertengkar adalah terlarang (haram) dan dilarang.
Dalam Al-Quran Allah SWT menegaskan bahwa kita harus menghormati orang lain dan tidak boleh bertengkar dengan mereka. Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jauhi sikap permusuhan dan larangan berlaku zalim, dan berbuatlah kamu saling menasihati dengan kasih sayang.” (QS. Al-Baqarah: 13). Allah SWT juga menegaskan bahwa kita harus menjaga saling hormat antara sesama manusia tanpa bertengkar dan berkata dengan kata-kata yang lembut dan bijaksana.
Selain itu, dalam hadis Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Jauhilah adu mulut, karena adu mulut adalah kebohongan.” (HR. Al-Bukhari, no. 6053 dan Muslim, no. 2607). Hadis ini menegaskan bahwa berkata dusta dan bertengkar adalah kata-kata yang tidak baik.
Berdusta dan bertengkar akan menyebabkan kita jauh daripada kebenaran. Hal ini karena dusta dan bertengkar akan menutup jalan untuk mencari kebenaran. Kebenaran hanya dapat ditemukan melalui diskusi dan debat yang bijaksana, bukan dengan berdebat dan bertengkar. Oleh karena itu, adalah penting bagi kita untuk menjauhi dusta dan bertengkar.
Selain itu, bertengkar juga dapat membuat orang lain merasa takut atau tidak nyaman. Ini dapat menyebabkan kita kehilangan kepercayaan dan kami karena orang lain tidak akan melihat kita sebagai orang yang bijaksana dan berbudi pekerti baik.
Oleh karena itu, berdusta dan bertengkar harus dihindari. Kita harus menjaga saling hormat dan menjauhi sikap permusuhan, serta menggunakan kata-kata yang lembut dan bijaksana dalam berdebat. Dengan melakukan hal ini, kita akan dengan mudah menemukan kebenaran dan menjaga saling hormat sesama manusia.
6. Bertengkar akan menyebabkan fitnah dan merosakkan hubungan antara manusia.
Ayat yang menjelaskan tentang larangan bertengkar sangat penting untuk diketahui oleh setiap individu. Ini karena bertengkar akan menyebabkan fitnah dan merosakkan hubungan antara manusia. Berikut adalah ayat yang menjelaskan tentang larangan bertengkar, yang diturunkan dalam Al-Quran:
“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan bertanya (di dalam agama) dan sebagian dari kamu ada yang mengganggu dengan pertanyaan yang tiada bermanfaat, bertengkar di padanya, yang menyebabkan kebencian dan kemarahan di antara kamu.” (QS Al-Maidah: 101)
Ayat ini menjelaskan bahwa umat Islam harus menjauhi bertengkar dalam agama. Kerusakan yang ditimbulkan oleh bertengkar juga dijelaskan dalam ayat ini. Dengan kata lain, bertengkar dalam agama akan menyebabkan kebencian dan kemarahan di antara orang-orang yang berbeda agama atau pandangan.
Selain itu, dalam Al-Quran juga diterangkan bahwa bertengkar adalah sikap yang dilarang:
“Dan janganlah kamu saling bertengkar, karena tengkaran itu amat buruk.” (QS Al-Hujurat: 9)
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah melarang manusia untuk saling bertengkar. Ini adalah sikap yang buruk dan tidak diinginkan oleh Allah. Dengan demikian, Allah melarang orang-orang untuk saling bertengkar karena hal ini bisa menyebabkan fitnah dan merusak hubungan antara manusia.
Ayat-ayat di atas menjelaskan bahwa bertengkar adalah sesuatu yang dilarang oleh Allah. Allah mengingatkan bahwa bertengkar akan menyebabkan fitnah dan merusak hubungan antara manusia. Oleh karena itu, setiap orang harus menghindari bertengkar dan berusaha untuk menjalin hubungan yang baik dengan semua orang. Ini adalah cara terbaik untuk menjaga hubungan antar manusia tetap baik dan harmonis.
7. Mengingatkan kita untuk menjalankan hidup dengan sebaik-baiknya.
Ayat yang menjelaskan tentang larangan bertengkar adalah ayat yang berbunyi “Dan janganlah kamu bertengkar, karena bertengkar itu adalah amat buruk.” (QS. Al-Hujurat: 9). Ayat ini merupakan salah satu ayat yang terdapat dalam Al-Quran yang memperingatkan kita agar tidak bertengkar.
Ayat ini mengingatkan kita untuk menjalankan hidup dengan sebaik-baiknya. Kita harus menghindari bertengkar dan berkonflik dengan orang lain. Tentu saja, ini bukan berarti bahwa kita harus menyerah pada orang lain. Kita tetap harus berdiri teguh dan bersikap tegas terhadap pendapat yang salah. Namun, penting untuk diingat bahwa kita harus melakukannya dengan cara yang baik dan bijaksana. Kita harus menghargai orang lain dan tidak menggunakan bahasa yang kasar atau menyalahkan orang lain.
Ayat ini juga mengingatkan kita untuk menjaga hubungan kita dengan orang lain. Saat berkonflik dengan seseorang, kita harus berusaha untuk menjaga hubungan tersebut. Kita harus berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang baik, menghargai pendapat dan perasaan orang lain, dan menghindari situasi yang memicu bertengkar.
Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa bertengkar adalah sesuatu yang buruk. Orang yang bertengkar akan mengalami masalah-masalah seperti rasa kesal, ketidakpuasan, dan juga kecemasan. Hal ini akan membuat orang yang bertengkar menjadi stres dan juga berdampak buruk pada kesehatan mentalnya.
Dalam ayat ini, Allah juga mengingatkan kita bahwa bertengkar dapat mengakibatkan kerusakan pada hubungan, baik hubungan antar orang dewasa maupun anak-anak. Anak-anak yang bertengkar akan mengalami masalah seperti emosi yang tidak stabil, kecemasan, dan masalah perilaku. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk tidak bertengkar dan memelihara hubungan yang harmonis dengan orang lain.
Untuk menjalankan hidup dengan sebaik-baiknya, kita harus menjaga hubungan yang baik dengan orang lain. Kita harus berusaha untuk menghargai pendapat dan perasaan orang lain. Kita juga harus terbuka untuk berdiskusi dan berdebat dengan orang lain, tanpa harus bertengkar. Dengan melakukan hal-hal ini, kita dapat menjalani hidup dengan sebaik-baiknya dan menjaga hubungan yang harmonis dengan orang lain.