Bagaimana Cara Menerapkan K3 Dalam Menjahit –
Mengenal dan menerapkan K3 dalam kegiatan menjahit adalah hal yang penting untuk dilakukan guna melindungi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) para penjahit. K3 adalah Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Ini adalah suatu sistem yang mengatur bahwa pekerjaan harus dilakukan dengan aman, sehat, dan efisien.
Untuk memastikan bahwa Anda menerapkan K3 dalam kegiatan menjahit, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut. Pertama, pastikan bahwa Anda memiliki alat yang tepat untuk pekerjaan. Gunakan mesin jahit yang memiliki standar keselamatan yang sesuai. Juga, pastikan bahwa Anda menggunakan perlengkapan aman seperti sarung tangan, masker, topi, dan sepatu pelindung. Kedua, gunakan bahan yang aman untuk menjahit. Pastikan bahwa Anda tidak menggunakan bahan berbahaya seperti bahan beracun atau berlapis asbes. Ketiga, lakukan pengujian kebocoran aliran listrik sebelum menjahit. Pastikan bahwa panel listrik aman, jangan menggunakan listrik yang berbahaya atau bertegangan tinggi.
Keempat, pastikan bahwa Anda memiliki lingkungan kerja yang aman. Pastikan bahwa Anda memiliki pencahayaan yang cukup untuk melihat secara jelas ketika menjahit. Juga, pastikan bahwa Anda memiliki ventilasi yang baik untuk menghindari asap dan debu yang berbahaya. Kelima, gunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat. Gunakan sarung tangan, kacamata pelindung, masker, dan sepatu pelindung untuk melindungi diri Anda.
Keenam, hindari menggunakan produk kimia berbahaya saat menjahit. Pastikan bahwa Anda membaca dan memahami petunjuk penggunaan produk kimia terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Ketujuh, hiburan diri dengan istirahat yang cukup. Pastikan bahwa Anda beristirahat setidaknya selama 8 jam setiap hari untuk menghindari kelelahan dan keletihan akibat pekerjaan yang berat.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa Anda menerapkan K3 dengan benar dalam kegiatan menjahit. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa para penjahit dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan sehat. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat memastikan bahwa Anda dapat menghasilkan hasil yang berkualitas dengan aman.
Daftar Isi :
- 1 Penjelasan Lengkap: Bagaimana Cara Menerapkan K3 Dalam Menjahit
- 1.1 1. Pastikan bahwa Anda memiliki alat yang tepat untuk pekerjaan di dalam menjahit.
- 1.2 2. Pastikan bahwa Anda menggunakan bahan yang aman saat menjahit.
- 1.3 3. Lakukan pengujian kebocoran aliran listrik sebelum menjahit.
- 1.4 4. Pastikan bahwa Anda memiliki lingkungan kerja yang aman.
- 1.5 5. Gunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat.
- 1.6 6. Hindari menggunakan produk kimia berbahaya saat menjahit.
- 1.7 7. Hibur diri dengan istirahat yang cukup.
Penjelasan Lengkap: Bagaimana Cara Menerapkan K3 Dalam Menjahit
1. Pastikan bahwa Anda memiliki alat yang tepat untuk pekerjaan di dalam menjahit.
Menerapkan K3 dalam menjahit penting untuk memastikan keamanan dan keselamatan kerja. K3 adalah kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatur dan mengendalikan kegiatan kerja untuk mencegah cedera, kecelakaan, dan penyakit akibat kerja. Kebijakan K3 ini berlaku untuk semua perusahaan, dan sebagai penjahit, Anda harus mengikuti kebijakan untuk menghindari cedera atau masalah kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan Anda.
Pastikan bahwa Anda memiliki alat yang tepat untuk pekerjaan di dalam menjahit. Alat yang tepat dapat membantu Anda menyelesaikan pekerjaan Anda dengan lebih cepat dan dengan hasil yang lebih baik. Jika Anda bekerja dengan alat yang salah, atau bahkan jika Anda menggunakan alat yang tidak sesuai untuk pekerjaan Anda, Anda dapat mengalami luka atau cedera. Oleh karena itu, sebelum Anda memulai pekerjaan menjahit, pastikan bahwa Anda memiliki alat yang tepat.
Selain memiliki alat yang tepat, Anda juga harus memastikan bahwa Anda menggunakan alat-alat tersebut dengan benar. Saat menggunakan mesin jahit, pastikan bahwa Anda memahami cara kerjanya dengan benar. Gunakan pelindung mata dan telinga, dan jangan berdiri langsung di depan mesin saat menjahit. Jangan meninggalkan mesin jahit beroperasi tanpa pengawasan.
Selain alat-alat jahit, Anda juga harus memastikan bahwa Anda memiliki perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk menjahit. Pastikan bahwa Anda memiliki jarum jahit yang tepat, mesin jahit, benang, obras, dan lain-lain. Ini akan membantu Anda melakukan pekerjaan Anda dengan lebih efisien dan dengan hasil yang lebih baik.
Selain alat-alat jahit, Anda juga harus memastikan bahwa Anda melakukan upaya-upaya yang tepat untuk menjaga kesehatan. Pastikan bahwa Anda memiliki pencahayaan yang tepat dan udara yang bersih di tempat kerja Anda. Pastikan bahwa Anda menjaga kebersihan di sekitar area kerja Anda. Pastikan bahwa Anda tidak menggunakan produk kimia yang beracun untuk membersihkan alat-alat jahit.
Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa Anda mengikuti semua petunjuk dan panduan yang diberikan oleh pemasok alat-alat. Banyak alat yang memiliki petunjuk yang harus diikuti agar alat tersebut bekerja dengan benar. Pastikan bahwa Anda membaca dan memahami petunjuk yang diberikan sebelum menggunakan alat-alat tersebut.
Ketika menggunakan alat-alat jahit, pastikan bahwa Anda tidak berdiri atau mencoba melakukan pekerjaan dengan alat-alat tersebut ketika kondisi lingkungan tidak memungkinkan Anda untuk melakukannya. Sebagai contoh, jangan menggunakan mesin jahit di ruangan yang penuh asap atau di ruangan yang tidak memiliki cukup pencahayaan. Hal ini dapat menyebabkan Anda kehilangan konsentrasi atau bahkan mengalami luka.
Dengan melakukan semua hal di atas, Anda dapat menerapkan K3 dalam menjahit dengan benar. Ini akan membantu Anda menghindari cedera dan masalah kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan Anda. Dengan menerapkan K3, Anda juga dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pekerjaan Anda.
2. Pastikan bahwa Anda menggunakan bahan yang aman saat menjahit.
Ketika Anda memutuskan untuk menjahit, Anda harus memastikan bahwa Anda menggunakan bahan yang aman. Hal ini penting karena bahan yang buruk dapat menyebabkan masalah kesehatan dan juga dapat mengurangi kualitas pekerjaan yang Anda lakukan. K3 adalah singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan ini merupakan cara yang diterapkan untuk memastikan bahwa Anda melakukan pekerjaan dengan aman. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menerapkan K3 dalam menjahit:
1. Pastikan bahwa Anda menggunakan bahan yang sesuai dengan standar keselamatan. Ini berarti bahwa Anda harus menggunakan bahan yang diperiksa secara ketat untuk memastikan bahwa tidak ada zat berbahaya yang ditemukan. Ini juga berarti bahwa Anda harus memastikan bahwa bahan yang Anda gunakan tahan air dan lama pakai.
2. Pastikan bahwa Anda menggunakan bahan yang aman saat menjahit. Ini berarti bahwa Anda harus memastikan bahwa bahan yang Anda gunakan adalah bahan yang tidak beracun, tidak beracun, dan aman untuk digunakan. Juga pastikan bahwa bahan yang Anda gunakan tidak menyebabkan alergi.
3. Pastikan bahwa Anda menggunakan perlengkapan yang aman. Ini berarti Anda harus memastikan bahwa Anda menggunakan perlengkapan yang tepat, seperti gunting, pinset, jarum, dan mesin jahit. Anda juga harus memastikan bahwa Anda menggunakan benang yang tepat dan kuat untuk menjahit.
4. Pastikan bahwa Anda menggunakan teknik menjahit yang benar. Ini berarti bahwa Anda harus memastikan bahwa Anda menggunakan teknik menjahit yang benar untuk menghindari masalah keselamatan. Anda juga harus memastikan bahwa Anda menggunakan cara yang tepat saat menjahit, seperti menggunakan benang yang kuat dan menggunakan perlengkapan yang tepat.
5. Pastikan bahwa Anda melakukan inspeksi berkala. Ini berarti bahwa Anda harus memastikan bahwa Anda melakukan inspeksi berkala pada bahan, perlengkapan, dan teknik menjahit yang Anda gunakan. Ini akan membantu Anda memastikan bahwa bahan dan perlengkapan yang Anda gunakan tetap aman dan tepat untuk digunakan.
Dengan menerapkan K3 dalam menjahit, Anda dapat memastikan bahwa Anda menggunakan bahan yang aman saat menjahit. Ini berarti bahwa Anda harus memastikan bahwa bahan yang Anda gunakan tidak beracun, tidak beracun, dan aman untuk digunakan. Anda juga harus memastikan bahwa Anda menggunakan perlengkapan dan teknik yang tepat untuk menghindari masalah keselamatan. Anda juga harus memastikan bahwa Anda melakukan inspeksi berkala untuk memastikan bahwa bahan dan perlengkapan yang Anda gunakan tetap aman dan tepat untuk digunakan. Dengan menerapkan K3 dalam menjahit, Anda dapat memastikan bahwa Anda melakukan pekerjaan dengan aman.
3. Lakukan pengujian kebocoran aliran listrik sebelum menjahit.
Kata-kata ‘K3’ merupakan singkatan dari Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang berarti bahwa sebuah organisasi harus melindungi karyawannya dari setiap risiko yang mungkin terjadi di tempat kerja. Kebijakan ini juga bertujuan untuk mencegah kerugian yang mungkin timbul akibat insiden yang terjadi di tempat kerja.
Salah satu cara untuk menerapkan kebijakan K3 dalam menjahit adalah melakukan pengujian kebocoran aliran listrik sebelum menjahit. Hal ini penting untuk mencegah risiko kebakaran akibat kurangnya pengetahuan tentang aliran listrik dan risiko kecelakaan akibat mekanisme mesin jahit atau aliran listrik yang bermasalah.
Pengujian kebocoran aliran listrik ini umumnya dilakukan oleh teknisi yang memiliki keahlian dalam bidang listrik. Teknisi akan memeriksa kabel-kabel listrik, tempat-tempat kontak, soket-soket listrik, dan lainnya untuk mengecek apakah ada masalah. Jika ada masalah, teknisi akan melakukan pembersihan dan perbaikan.
Selain itu, teknisi juga akan melakukan pengujian arus listrik yang berasal dari mesin jahit. Ini penting untuk memastikan bahwa arus listrik yang berasal dari mesin jahit tidak melebihi batas yang telah ditentukan. Pengujian ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa aliran listrik yang berasal dari mesin jahit tidak membahayakan operator mesin jahit atau orang lain yang berada di sekitar mesin jahit.
Selain melakukan pengujian kebocoran aliran listrik, cara lain untuk menerapkan kebijakan K3 dalam menjahit adalah dengan menggunakan perlengkapan jahit yang aman. Operator mesin jahit harus memastikan bahwa perlengkapan jahit yang digunakan tidak berbahaya. Hal ini juga penting untuk mencegah risiko kecelakaan.
Selain itu, operator mesin jahit juga harus menggunakan pakaian pelindung yang tepat untuk melindungi mereka dari bahaya. Pakaian pelindung ini harus cukup kuat untuk melindungi mereka dari benda tajam seperti jarum, benang, dan lainnya.
Penggunaan alat-alat pengaman lainnya seperti sarung tangan, pelindung mata, dan pelindung telinga juga disarankan untuk mencegah risiko kecelakaan.
Dengan melakukan pengujian kebocoran aliran listrik, menggunakan perlengkapan jahit yang aman, dan menggunakan alat-alat pengaman lainnya, seorang operator mesin jahit dapat menerapkan kebijakan K3 dengan benar dan aman. Ini penting untuk mencegah risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik bagi para pekerja.
4. Pastikan bahwa Anda memiliki lingkungan kerja yang aman.
Keselamatan kerja adalah salah satu hal yang paling penting dalam menerapkan K3 dalam menjahit. Penerapan K3 dapat memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja adalah aman dan nyaman. Namun, hal ini tidak akan bermanfaat jika lingkungan kerja yang tidak aman. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua peralatan yang digunakan dalam menjahit aman untuk digunakan dan tidak berbahaya.
Salah satu hal yang paling penting yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa semua peralatan yang digunakan dalam menjahit aman. Ini termasuk mengecek untuk melihat apakah peralatan yang digunakan telah lulus uji keselamatan. Selain itu, pastikan bahwa semua peralatan telah ditinjau oleh ahli teknis yang berkualifikasi dan telah disetujui oleh otoritas yang berwenang. Ini termasuk memeriksa kondisi semua kabel dan konektor, memeriksa semua komponen untuk kerusakan atau keausan, dan memastikan bahwa peralatan yang digunakan telah lulus uji keselamatan.
Selain itu, penting untuk memastikan bahwa ruang kerja yang digunakan untuk menjahit aman dan nyaman. Ini termasuk memastikan bahwa lantai di ruang kerja bersih dan bebas dari benda tajam atau benda berbahaya lainnya. Juga, pastikan bahwa ruangan dilengkapi dengan alat pemadam api dan peralatan pemadam kebakaran lainnya. Selain itu, pastikan bahwa alat penyelamatan juga tersedia dan dapat digunakan dengan mudah.
Ketiga, penting untuk memastikan bahwa para pekerja yang bekerja di ruang menjahit mematuhi semua aturan dan peraturan keselamatan yang berlaku. Ini termasuk memakai perlindungan pribadi seperti masker, pelindung mata, dan sarung tangan saat bekerja. Juga, pastikan bahwa pekerja tahu bagaimana menggunakan peralatan dengan benar dan bagaimana melaporkan masalah atau kecelakaan.
Kesimpulannya, penting untuk memastikan bahwa semua peralatan yang digunakan dalam menjahit aman dan bahwa ruang kerja yang digunakan aman dan nyaman. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa para pekerja yang bekerja di ruang menjahit mematuhi semua aturan dan peraturan keselamatan yang berlaku. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat memastikan bahwa Anda memiliki lingkungan kerja yang aman untuk semua orang yang terlibat dalam proses menjahit.
5. Gunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus menjadi fokus utama dari setiap profesi, termasuk pada pekerjaan menjahit. Penting untuk mengikuti prosedur K3 yang tepat agar mengurangi risiko cedera atau kecelakaan. Salah satu cara untuk menerapkan K3 dalam menjahit adalah dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih dan menggunakan APD yang tepat dalam menjahit:
1. Pilih APD yang tepat. Pilihlah APD yang sesuai dengan pekerjaan yang akan Anda lakukan. Jika Anda menjahit, pilihlah APD seperti sarung tangan, pelindung wajah, kacamata pelindung, sepatu keselamatan, topi, alat pelindung telinga, dan lainnya.
2. Pastikan APD yang dipilih cukup kuat. APD yang Anda pilih harus kuat dan tahan lama. Carilah APD berbahan kualitas tinggi dan pastikan bahwa semua produk telah melalui pengujian untuk memastikan kekuatan dan ketahanan yang tinggi.
3. Pastikan APD dipakai dengan benar. Setelah Anda memilih APD yang tepat, pastikan untuk memakainya dengan benar. Pasangkan APD dengan benar dan gunakan APD yang tepat untuk pekerjaan yang Anda lakukan.
4. Jaga kondisi APD Anda. Jaga kondisi APD Anda dan pastikan bahwa Anda mengganti APD yang rusak atau kotor. Gunakan perawatan yang tepat untuk APD Anda dan pastikan untuk mengganti APD jika terjadi kerusakan atau keausan.
5. Gunakan APD yang tepat. Pastikan untuk menggunakan APD yang tepat untuk pekerjaan Anda. Pastikan bahwa APD yang Anda gunakan dapat melindungi Anda dari bahaya yang mungkin terjadi. Sebelum memulai pekerjaan, pastikan bahwa Anda telah memilih dan memakai APD yang tepat.
Kesimpulannya, gunakan alat pelindung diri yang tepat adalah hal penting yang harus diperhatikan dalam menerapkan K3 dalam menjahit. Pilihlah APD yang sesuai dengan pekerjaan yang akan Anda lakukan, pastikan bahwa APD yang dipilih cukup kuat dan pastikan untuk memakainya dengan benar. Jaga kondisi APD Anda dan gunakan APD yang tepat untuk pekerjaan yang Anda lakukan. Dengan menggunakan APD yang tepat, Anda dapat terhindar dari berbagai bahaya yang mungkin terjadi selama melakukan pekerjaan.
6. Hindari menggunakan produk kimia berbahaya saat menjahit.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya pengelolaan risiko yang ditujukan untuk mencegah cedera dan penyakit akibat pekerjaan. Menjahit adalah salah satu profesi yang memiliki potensi bahaya yang signifikan, sehingga sangat penting untuk menerapkan praktik K3 yang baik. Kebijakan K3 yang baik akan membantu para pekerja menjahit menghindari risiko kecelakaan dan penyakit kerja.
Salah satu cara untuk menerapkan K3 dalam menjahit adalah dengan menghindari penggunaan produk kimia berbahaya. Bahan kimia yang umum digunakan dalam menjahit seperti pewarna, cat, dan pelarut dapat menyebabkan iritasi kulit, bahkan keracunan jika dirembeskan atau terhirup. Jadi, penting untuk memilih bahan-bahan yang aman dan tidak beracun.
Pertama, pastikan untuk membaca label produk secara teliti. Pastikan bahwa produk yang akan Anda gunakan tidak mengandung zat kimia berbahaya seperti formaldehida, tetrachloroethylene, dan amonia. Jika produk tersebut mengandung zat kimia berbahaya, carilah yang lebih aman.
Kedua, gunakan pelindung pribadi seperti masker, sarung tangan, dan kacamata pelindung. Masker akan melindungi Anda dari bahaya aspirasi dan penghirupan bahan kimia berbahaya. Sarung tangan akan melindungi Anda dari cedera akibat tusuk jarum dan produk kimia. Kacamata pelindung akan melindungi mata Anda dari bahan kimia yang tersebar jika tumpah.
Ketiga, pastikan ruangan tempat menjahit Anda bersih dan ventilasi yang baik. Pastikan untuk menjaga ruangan tempat menjahit Anda agar tetap bersih dan bebas dari sisa-sisa produk kimia. Selain itu, pastikan ruangan tempat menjahit Anda dilengkapi dengan ventilasi yang baik agar udara dalam ruangan tetap segar.
Keempat, hindari menggunakan produk kimia berbahaya saat menjahit. Penggunaan produk kimia berbahaya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, pusing, iritasi kulit, dan bahkan keracunan. Jadi, penting untuk menghindari penggunaan produk kimia berbahaya saat menjahit.
Kelima, basuh tangan Anda dengan sabun setelah menjahit. Setelah menjahit, pastikan untuk selalu membasuh tangan Anda dengan sabun. Ini akan membantu mencegah Anda terpapar zat kimia berbahaya yang mungkin ada diperalatan menjahit.
Keenam, simpan bahan-bahan kimia dengan benar. Jika Anda menyimpan bahan-bahan kimia dengan benar, Anda dapat mencegah terjadinya tumpahan dan menghindari bahaya yang diakibatkannya. Pastikan bahan-bahan kimia disimpan di tempat yang aman dan kering.
Dengan memahami dan mengikuti praktik K3 yang baik, para pekerja menjahit dapat menghindari risiko kecelakaan kerja dan penyakit kerja yang diakibatkan oleh produk kimia berbahaya. Kebijakan K3 yang baik akan membantu para pekerja menjahit untuk selamat dan produktif dalam pekerjaan mereka.
7. Hibur diri dengan istirahat yang cukup.
Menjahit adalah salah satu pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi dan ketelitian yang tinggi. Bagi para profesional, menjahit adalah pekerjaan yang rumit dan berisiko. Hal ini menyebabkan pentingnya menerapkan K3 dalam menjahit. K3 merupakan singkatan dari keselamatan dan kesehatan kerja, yang merupakan tata cara yang harus diikuti agar menjahit dapat dilakukan dengan aman. Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana cara menerapkan K3 dalam menjahit, dengan fokus pada poin ke tujuh, yaitu hibur diri dengan istirahat yang cukup.
Pertama-tama, sebelum memulai proyek menjahit, perencanaan harus dilakukan untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang ditetapkan. Pelelangan yang tepat harus dilakukan untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat selesai dengan benar dan tepat waktu. Setelah perencanaan dan pelelangan, selanjutnya adalah memastikan bahwa sarana dan prasarana yang dibutuhkan tersedia. Ini termasuk alat-alat menjahit yang benar, bahan-bahan yang diperlukan, dan juga alat-alat pelindung diri yang tepat.
Kedua, setelah persiapan yang diperlukan telah selesai, maka pekerja menjahit harus memastikan bahwa kondisi keselamatan kerja di tempat kerja dapat ditingkatkan. Hal ini termasuk memastikan bahwa lokasi bebas dari bahaya, debu, dan juga bahaya kimia. Jika diperlukan, pekerja menjahit juga harus menggunakan alat pelindung diri yang tepat, seperti masker, sarung tangan pelindung, dan sebagainya.
Ketiga, pekerja menjahit juga harus memastikan bahwa kondisi kesehatan di tempat kerja juga terjaga. Ini termasuk memastikan bahwa suhu dan kelembaban di tempat kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan, dan juga memastikan bahwa pekerja menjahit mendapat cukup waktu istirahat. Istirahat yang cukup menjadi poin penting dalam menerapkan K3 dalam menjahit, karena memastikan bahwa pekerja menjahit tetap sehat, dan juga bersedia untuk menyelesaikan pekerjaan dengan benar.
Keempat, pekerja menjahit juga harus memastikan bahwa dia mendapatkan istirahat yang cukup setiap hari. Ini termasuk beristirahat di antara jam kerja, atau jika perlu, membuat jadwal istirahat tertentu setiap hari. Jika diperlukan, pekerja menjahit juga dapat mengambil liburan atau hari libur yang bertujuan untuk menghibur diri dan memperbaharui energi.
Kelima, pekerja menjahit juga harus menghibur diri dengan berbagai cara, seperti menonton film, membaca buku, atau bermain game. Hal ini penting agar pekerja menjahit dapat menjaga kesehatan mental dan juga menghindari stres, yang dapat mengurangi kinerja dan kualitas hasil pekerjaan.
Keenam, pekerja menjahit juga harus memastikan bahwa dia mendapatkan istirahat yang cukup dan dapat beristirahat dengan tenang. Hal ini sangat penting agar pekerja menjahit dapat menjaga konsentrasi dan fokus, sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan dengan benar dan tepat waktu.
Ketujuh dan terakhir, pekerja menjahit juga harus memastikan bahwa dia dapat hibur diri dengan istirahat yang cukup. Ini termasuk beristirahat secara teratur dan juga meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti menonton film, membaca buku, atau bermain game. Dengan istirahat yang cukup, pekerja menjahit dapat memastikan bahwa dia dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik, tanpa mengurangi kualitas hasil pekerjaannya.
Dengan demikian, menerapkan K3 dalam menjahit sangat penting untuk memastikan bahwa pekerja dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan benar dan tepat waktu. Dengan mematuhi semua poin K3, pekerja menjahit akan dapat menghibur diri dengan istirahat yang cukup dan dapat menjaga kesehatan fisik dan mentalnya.