Cara Backup Database Di Xampp

Diposting pada

Cara Backup Database Di Xampp –

Cara Backup Database Di Xampp merupakan salah satu proses yang banyak dilakukan oleh para pengguna Xampp untuk melindungi data mereka. Backup database di Xampp bisa dilakukan dengan cara yang mudah dan cepat. Berikut ini adalah cara backup database di Xampp:

Pertama, Anda harus membuka panel kontrol Xampp. Pada panel kontrol Xampp, Anda akan melihat berbagai ikon yang berbeda. Cari ikon ‘phpMyAdmin’ dan klik untuk membukanya.

Kedua, Setelah Anda membuka phpMyAdmin, Anda akan melihat semua database yang tersedia. Pilih database yang ingin Anda backup.

Ketiga, Setelah Anda memilih database, Anda akan melihat ikon ‘Export’ di bagian atas halaman. Klik ikon ‘Export’ dan pilih versi MySQL dari drop down menu.

Keempat, Masukkan nama file dan pilih lokasi penyimpanan file. Klik tombol ‘Go’ untuk menyelesaikan proses backup.

Kelima, Setelah proses selesai, Anda akan melihat file yang berisi semua data yang telah Anda backup. File ini bisa Anda simpan di komputer Anda atau di server lain, sehingga Anda memiliki cadangan dari data Anda.

Itulah cara backup database di Xampp. Proses ini sederhana dan mudah untuk dilakukan. Pastikan Anda melakukan backup secara berkala agar data Anda tetap aman dan terlindungi.

Penjelasan Lengkap: Cara Backup Database Di Xampp

1. Membuka panel kontrol Xampp

1. Membuka Panel Kontrol Xampp:
Panel kontrol Xampp adalah antarmuka yang memungkinkan Anda mengontrol semua aspek instalasi Xampp. Dengan panel kontrol ini, Anda dapat mengakses dan mengelola semua server, seperti Apache, MySQL, dan file FTP Anda. Untuk membuka Panel Kontrol Xampp, Anda dapat mengklik ikon Xampp di desktop Anda atau menggunakan Start Menu jika Anda menggunakan Windows. Anda juga dapat membuka Panel Kontrol Xampp dengan mengetikkan “localhost/xampp” di browser web Anda. Ini akan membawa Anda ke halaman utama Panel Kontrol Xampp. Di sini Anda dapat mengakses semua aplikasi dan layanan yang tersedia di Xampp.

Baca Juga :   Paspor Hilang Apakah Bisa Bikin Lagi

Setelah membuka Panel Kontrol Xampp, Anda dapat melanjutkan dengan memilih aplikasi dan layanan yang ingin Anda gunakan untuk membackup database Anda. Misalnya, jika Anda ingin membackup database MySQL Anda, Anda harus memilih MySQL dari daftar aplikasi di Panel Kontrol Xampp. Anda juga dapat mengakses semua database yang Anda miliki di sini.

2. Memilih database yang ingin di-backup

Memilih database yang ingin di-backup adalah tahapan berikutnya setelah mempersiapkan lingkungan untuk backup database Xampp. Pada tahapan ini kita harus menentukan database mana yang akan kita backup. Pertama-tama, pastikan Anda telah mengakses phpMyAdmin melalui browser web Anda. Setelah Anda login, Anda akan melihat daftar database yang tersedia. Anda dapat memilih salah satu database yang ingin Anda backup.

Selain itu, Anda juga dapat memilih semua database yang tersedia dengan mencentang kotak “Select All”. Setelah memilih database yang diinginkan, klik tombol “Export” di bagian atas halaman. Ini akan membawa Anda ke halaman berikutnya, di mana Anda dapat memilih jenis file yang akan Anda gunakan untuk menyimpan backup Anda. Anda dapat memilih file SQL atau ZIP untuk menyimpan backup. Setelah memilih file yang diinginkan, klik tombol “Go” di bagian bawah halaman. Ini akan mengunduh file backup Anda yang dipilih. Anda sekarang siap untuk menyimpan file backup Anda.

3. Klik ikon ‘Export’ dan pilih versi MySQL dari drop down menu

Setelah kita membuka phpMyAdmin, klik ikon ‘Export’ untuk memulai proses backup database. Ikon tersebut akan menampilkan beberapa opsi yang bisa kita pilih. Pada opsi ‘Export method’, kita bisa memilih format yang diinginkan untuk file hasil backup yaitu SQL, CSV, atau XML. Kemudian pada bagian ‘Format-specific options’ akan muncul drop down menu yang berisi versi dari MySQL yang diinginkan.

Baca Juga :   Cara Mirror Di Photoshop

Drop down menu ini bertujuan untuk memastikan bahwa file hasil backup bisa dibuka oleh versi MySQL yang sama, jadi pastikan untuk memilih versi yang tepat. Jika Anda menggunakan versi Xampp yang terbaru, pilihlah versi MySQL yang tersedia. Setelah memilih versi MySQL yang benar, klik tombol ‘Go’ untuk memulai proses backup. File hasil backup akan disimpan di komputer Anda dalam format yang kita pilih tadi. File ini kemudian bisa digunakan untuk melakukan restore database di Xampp Anda.

4. Masukkan nama file dan pilih lokasi penyimpanan

Setelah langkah sebelumnya dilakukan, kita akan masuk ke tahap terakhir dalam proses backup database Xampp, yaitu untuk menentukan nama file dan lokasi penyimpanan. Nama file yang dipilih dapat menjadi kombinasi dari tanggal, nama database, dan beberapa kata kunci lainnya yang bisa diingat dengan mudah. Hal ini penting karena nama file yang sesuai membantu Anda mengenali backup database Anda dengan mudah. Selain itu, lokasi penyimpanan juga penting. Untuk menghindari data yang hilang, backup database harus disimpan di media penyimpanan yang aman, seperti hard drive eksternal atau drive cloud. Setelah pilihan nama file dan lokasi penyimpanan selesai, Anda dapat mengeklik tombol “Save” untuk menyimpan backup database Xampp. Database Xampp Anda seharusnya sekarang telah berhasil di backup.

5. Klik tombol ‘Go’ untuk menyelesaikan proses backup

5. Klik tombol ‘Go’ untuk menyelesaikan proses backup. Setelah semua pengaturan yang Anda lakukan telah selesai, Anda akan melihat tombol ‘Go’ di bagian bawah halaman. Ini akan menjalankan proses backup. Proses backup akan membutuhkan beberapa waktu tergantung pada ukuran database Anda dan koneksi internet Anda. Anda akan melihat notifikasi sukses jika proses berhasil. Proses backup akan menyimpan database Anda dalam format .sql. Anda akan dapat menggunakan file ini untuk memulihkan database Anda di server yang berbeda jika diperlukan. File yang dibuat akan disimpan di folder yang telah Anda tentukan sebelumnya. Setelah proses selesai, Anda dapat menutup jendela backup untuk menyelesaikan proses. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan dapat melakukan backup database di XAMPP dengan mudah. Dengan backup database yang disimpan secara teratur, Anda akan dapat memastikan bahwa data Anda akan aman dari kerusakan yang mungkin terjadi akibat gangguan di server web Anda.

Baca Juga :   Perbedaan Waktu Jakarta Sydney

6. Simpan file yang berisi semua data yang telah di-backup di komputer atau di server lain

Setelah tahap sebelumnya selesai, Anda harus menyimpan file yang berisi semua data yang telah di-backup di komputer atau di server lain. Hal ini penting dilakukan agar Anda dapat menggunakan file backup jika data asli Anda hilang atau rusak.

Untuk melakukan ini, Anda harus dapat mengakses folder dimana file backup disimpan. Jika Anda menggunakan XAMPP, folder tersebut berada di folder C:xamppmysqlbackup. Di dalam folder ini, Anda akan menemukan file yang telah Anda buat.

Jika Anda ingin menyimpan file backup di komputer lain, Anda harus menyalin file tersebut dari folder C:xamppmysqlbackup ke hard drive komputer lain.

Jika Anda ingin menyimpan file backup di server lain, Anda harus mengunggah file tersebut ke server lain melalui FTP atau SSH. Jika Anda memiliki akses root, Anda dapat mengunggah file backup langsung ke folder yang sesuai di server lain.

Kemudian, Anda harus memastikan bahwa file backup telah disimpan dengan aman di komputer lain atau di server lain. Ini penting agar Anda dapat menggunakan file backup jika data asli Anda hilang atau rusak.

Setelah Anda menyimpan file backup di komputer lain atau di server lain, Anda selesai dengan proses backup database di XAMPP. Anda dapat menggunakan file backup ini untuk memulihkan database Anda jika diperlukan.

Baca Juga :   Perbedaan Marxisme Dan Leninisme

7. Melakukan backup secara berkala untuk melindungi data

Melakukan backup secara berkala adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi data Anda. Backup secara berkala akan memastikan bahwa semua data Anda selalu tersimpan di lokasi yang aman dan dapat diakses di kemudian hari jika diperlukan.

Pada XAMPP, Anda dapat melakukan backup database secara berkala dengan menggunakan phpMyAdmin. phpMyAdmin adalah aplikasi web yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan database di server web XAMPP. Menggunakan phpMyAdmin, Anda dapat mengelola semua aspek dari database Anda, termasuk membuat backup.

Untuk membuat backup database di XAMPP menggunakan phpMyAdmin, pertama Anda harus masuk ke phpMyAdmin. Setelah masuk, Anda akan melihat daftar database yang tersedia di panel kiri. Pilih database yang ingin Anda backup dan klik tombol ‘Export’ di bagian atas halaman.

Kemudian, Anda akan diarahkan ke halaman ‘Export’. Di halaman ini, Anda akan dapat memilih metode ekspor yang akan digunakan untuk membuat backup. Anda dapat memilih antara ekspor SQL, CSV, atau XML. Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Selain itu, Anda dapat memilih jenis kompresi yang akan digunakan untuk membuat backup. Kompresi akan membantu Anda menghemat ruang penyimpanan dan waktu saat mengunduh backup.

Kemudian, klik tombol ‘Go’ untuk memulai proses. Setelah itu, proses ekspor akan dimulai dan Anda akan menerima file backup di komputer Anda. Simpan file backup di lokasi yang aman dan pastikan Anda mengingat rincian login database jika diperlukan di kemudian hari.

Dengan demikian, Anda dapat melakukan backup database di XAMPP menggunakan phpMyAdmin. Backup secara berkala akan memastikan bahwa semua data Anda tidak hilang karena kegagalan atau kerusakan sistem.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *