Cara Install Php

Diposting pada

Cara Install Php –

Cara Install PHP adalah proses mudah dan cepat yang memungkinkan Anda untuk mengatur server web Anda untuk menjalankan PHP. PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat dan menjalankan berbagai jenis aplikasi web. Untuk memulai proses install, Anda harus memastikan bahwa server web Anda telah dikonfigurasi dan diatur dengan benar.

Pertama, cobalah untuk menemukan versi PHP yang ingin Anda gunakan. Ini bisa menjadi salah satu versi yang telah dirilis atau versi yang Anda buat sendiri. Setelah Anda memilih versi yang diinginkan, Anda harus mengunduh file instalasi PHP dan menyimpannya di folder yang telah Anda tentukan.

Kedua, Anda harus membuat konfigurasi file PHP. Anda dapat melakukannya dengan mengedit file php.ini. Disini Anda dapat mengatur parameter seperti memory_limit, max_execution_time, dan lain-lain. Kemudian, Anda harus menyimpan file ini sebelum melanjutkan proses install.

Ketiga, Anda harus menjalankan instalasi. Anda dapat melakukannya dengan mengeksekusi file instalasi PHP. Untuk melakukannya, Anda harus membuka terminal dan masuk ke folder tempat file instalasi disimpan. Setelah masuk ke folder tersebut, Anda harus mengetikkan perintah berikut: “php install.php”.

Keempat, Anda harus melakukan tahap akhir untuk menyelesaikan instalasi. Ini termasuk mengkonfigurasi Apache, membuat database, dan melakukan konfigurasi lain yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi web. Setelah semuanya selesai, Anda dapat mengetes instalasi dengan membuat file php dan membukanya di browser. Jika Anda melihat halaman yang menyatakan bahwa PHP berfungsi, maka Anda berhasil menginstal PHP.

Penjelasan Lengkap: Cara Install Php

1. Temukan versi PHP yang ingin Anda gunakan

1. Temukan versi PHP yang ingin Anda gunakan:

Baca Juga :   Perbedaan Mouse Dan Mice

Jika Anda ingin menginstal PHP, Anda harus terlebih dahulu menentukan versi PHP yang ingin Anda gunakan. Ada beberapa versi PHP yang tersedia, mulai dari versi lama 5.x sampai versi terbaru 8.x. Anda harus memastikan bahwa versi PHP yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda ingin menjalankan aplikasi web yang berbasis PHP, Anda harus memastikan bahwa versi PHP yang Anda pilih sesuai dengan versi aplikasi web yang Anda gunakan. Ada banyak sumber informasi yang dapat membantu Anda menentukan versi yang tepat untuk Anda gunakan.

Untuk menentukan versi PHP yang tepat untuk Anda gunakan, Anda dapat mengunjungi situs web resmi PHP. Di situs web ini, Anda akan menemukan berbagai informasi mengenai versi PHP yang tersedia, serta panduan tentang cara memilih versi yang tepat untuk Anda gunakan. Anda juga dapat mengunjungi forum dan situs web lain yang menyediakan informasi tentang versi PHP yang tersedia. Dengan melakukan sedikit penelitian, Anda dapat memastikan bahwa Anda memilih versi PHP yang tepat untuk Anda gunakan.

2. Mengunduh file instalasi PHP dan menyimpannya di folder yang telah ditentukan

Setelah Anda mengetahui versi PHP yang sesuai dengan sistem operasi Anda, Anda dapat mengunduh file instalasi PHP dari situs resmi PHP. Anda dapat memilih antara versi stabil atau versi yang sedang dalam pengembangan.

Setelah Anda mengunduh file tersebut, Anda dapat membuat folder di mana Anda ingin menyimpan file instalasi tersebut. Ini haruslah folder yang mudah diakses dan dapat diakses oleh semua orang yang menggunakan server Anda.

Setelah Anda menentukan folder yang akan Anda gunakan untuk menyimpan file instalasi, Anda dapat memindahkan file instalasi PHP ke folder tersebut. Pastikan Anda memiliki izin yang tepat untuk mengakses dan memodifikasi file instalasi.

Setelah Anda memindahkan file instalasi ke folder yang telah Anda tentukan, Anda dapat memeriksa apakah file tersebut telah berhasil diunduh dan disimpan dengan benar. Jika Anda yakin bahwa file tersebut telah berhasil diunduh dan disimpan dengan benar, Anda dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu menginstal PHP.

Baca Juga :   Sebutkan Prinsip Pencak Silat

Dengan demikian, Anda telah memahami cara mengunduh file instalasi PHP dan menyimpannya di folder yang telah ditentukan. Ini adalah proses awal yang harus dilakukan sebelum Anda dapat menginstal PHP di server Anda. Pastikan Anda memiliki izin yang tepat untuk mengakses dan memodifikasi file instalasi.

3. Mengedit file php.ini untuk membuat konfigurasi file PHP

Mengedit file php.ini untuk membuat konfigurasi file PHP adalah hal yang penting untuk melakukan install PHP. File php.ini adalah file yang menyimpan konfigurasi untuk aplikasi web server Anda. Ini adalah file lokal yang berisi konfigurasi yang mengontrol bagaimana PHP berfungsi. Anda harus membuat beberapa perubahan pada file ini agar PHP dapat berfungsi dengan benar.

Anda dapat mulai dengan membuka file php.ini dengan program editor teks biasa seperti Notepad. Pastikan Anda membuka file ini sebagai administrator. Setelah Anda membuka file php.ini, cari baris yang diawali dengan “extension=”. Di baris ini, Anda akan melihat beberapa ekstensi yang dikomentari atau tidak dikomentari. Ekstensi yang tidak dikomentari berarti bahwa mereka aktif. Jika Anda ingin mengaktifkan ekstensi, hapus tanda pagar di depannya. Jika Anda ingin menonaktifkan ekstensi, tambahkan tanda pagar di depannya.

Selain itu, Anda juga harus memeriksa beberapa baris di file php.ini untuk memastikan bahwa mereka sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, Anda harus memeriksa baris yang diawali dengan “upload_max_filesize” dan “memory_limit”, karena mereka berkontribusi pada batas ukuran file upload dan jumlah memori yang tersedia untuk PHP. Anda juga harus memeriksa baris yang diawali dengan “display_errors” dan “log_errors”, karena mereka mengontrol apakah PHP akan menampilkan pesan error atau menuliskannya ke file log.

Setelah Anda selesai mengubah pengaturan yang diperlukan, simpan file php.ini dan restart aplikasi web server Anda. Ini akan memastikan bahwa pengaturan baru yang Anda buat berlaku. Ini adalah cara install PHP dengan mengedit file php.ini untuk membuat konfigurasi file PHP.

4. Menjalankan instalasi dengan mengeksekusi file instalasi PHP

Setelah Anda telah men-download file instalasi PHP, langkah berikutnya adalah mengeksekusi file tersebut untuk menginstal PHP. Adapun cara yang bisa Anda lakukan untuk mengeksekusi file instalasi PHP adalah dengan menggunakan command line. Jika Anda tidak familiar dengan command line, Anda bisa menggunakan Windows Installer untuk memudahkan proses instalasi.

Baca Juga :   Perbedaan Keyboard Murah Dan Mahal

Untuk mengeksekusi file instalasi PHP dengan command line, Anda harus membuka command line Anda dengan cara menekan tombol Windows pada keyboard Anda dan ketik ‘cmd’ di kolom pencarian. Setelah command line terbuka, Anda perlu mengetahui lokasi file instalasi PHP yang telah Anda download. Kemudian, Anda dapat memasukkan perintah berikut untuk menjalankan file instalasi:

“C:LokasiFile>php-installer.exe”

Jika file instalasi berhasil dijalankan, Anda akan diminta untuk memilih lokasi instalasi dan akan diberikan opsi untuk menambahkan folder bin PHP ke PATH. Jika Anda ingin menambahkannya, maka Anda harus memastikan untuk memeriksa kotak centang yang tepat. Setelah Anda telah mengkonfigurasi semua opsi yang tersedia, Anda dapat melanjutkan dengan mengklik tombol “Install”. Instalasi akan segera dimulai dan Anda akan mendapatkan pemberitahuan jika instalasi berhasil.

Setelah instalasi selesai, Anda harus memastikan untuk menyimpan file konfigurasi PHP yang sudah Anda buat sebelumnya. Ini akan memastikan bahwa semua konfigurasi yang Anda lakukan akan tersimpan dan terkonfigurasi dengan benar setelah Anda menginstall PHP.

5. Mengkonfigurasi Apache, membuat database, dan melakukan konfigurasi lain yang diperlukan

Konfigurasi Apache adalah tahap penting dalam proses instalasi PHP. Konfigurasi ini berfungsi untuk mengaktifkan server web dan mengatur cara ia berinteraksi dengan kode PHP. Pertama, Anda harus mengedit file httpd.conf atau apache2.conf untuk mengaktifkan modul PHP. Ini dapat dilakukan dengan menambahkan baris berikut ke file konfigurasi: LoadModule php7_module libexec/apache2/libphp7.so. Selanjutnya, Anda harus menambahkan direktori yang diizinkan untuk menampilkan konten PHP. Ini dapat dilakukan dengan menambahkan baris berikut ke file konfigurasi: AddType application/x-httpd-php .php. Jika Anda menggunakan Apache versi 2.4 atau lebih baru, Anda juga perlu menambahkan baris berikut untuk mengaktifkan direktori yang diizinkan: Require all granted.

Setelah Apache telah diatur, Anda harus membuat database untuk menyimpan informasi. Anda dapat membuat database baru dengan menggunakan sintaks SQL. Anda juga dapat menggunakan perangkat lunak manajemen basis data, seperti MySQL atau MariaDB, untuk membuat dan mengelola database.

Baca Juga :   Bagaimana Cara Mencatat Transaksi Penjualan Kredit

Selain itu, Anda juga harus melakukan konfigurasi lain yang diperlukan. Pastikan Anda mengaktifkan fungsi yang diperlukan di server web, seperti SSL, .htaccess, dan lainnya. Anda juga harus mengatur pengaturan PHP yang tepat, seperti memilih versi yang tepat, mengaktifkan ekstensi yang diperlukan, dan lainnya.

Setelah semua konfigurasi telah diselesaikan, Anda dapat menguji instalasi PHP dengan membuat file info.php dan menempatkannya di direktori yang diizinkan oleh Apache. File ini akan menampilkan informasi tentang versi PHP yang diinstal, ekstensi yang diaktifkan, dan informasi lainnya.

Itulah cara install PHP. Dengan melakukan konfigurasi Apache, membuat database, dan melakukan konfigurasi lain yang diperlukan, Anda akan siap untuk menggunakan PHP.

6. Mengetes instalasi dengan membuat file php dan membukanya di browser

Setelah Anda berhasil melakukan instalasi PHP, Anda harus memastikan bahwa instalasi berhasil. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuat file php sederhana dan mengujinya di browser.

Untuk membuat file php, Anda dapat menggunakan aplikasi teks editor seperti Notepad di Windows atau TextEdit di Mac. Jika Anda menggunakan Windows, pastikan untuk memilih opsi “Save As” dan memastikan ekstensi file adalah “.php”.

Setelah Anda membuat file php, isi file tersebut dengan kode berikut:

Ini hanya kode sederhana, yang akan menampilkan pesan “Hello World” di browser.

Kemudian, simpan file php Anda, buka browser web Anda, dan ketik nama file php yang Anda buat di kolom alamat. Jika instalasi berhasil, maka Anda akan melihat pesan “Hello World” ditampilkan di browser. Jika tidak, maka Anda akan melihat halaman kosong.

Jika Anda melihat halaman kosong, maka Anda harus memeriksa kembali instalasi PHP Anda. Anda mungkin perlu mengubah pengaturan PHP atau menggunakan versi yang berbeda.

Dengan menguji instalasi PHP Anda dengan cara ini, Anda dapat yakin bahwa instalasi berhasil dilakukan dan Anda dapat mulai menulis kode PHP Anda.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *