Cara Membuat Flashdisk Bootable Uefi –
Flashdisk bootable UEFI adalah flashdisk yang dapat digunakan untuk menginstall sistem operasi atau aplikasi. Cara membuat flashdisk bootable UEFI cukup mudah. Pertama, pastikan flashdisk yang akan Anda gunakan memiliki kapasitas 8GB atau lebih. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan flashdisk dengan kapasitas 16GB. Kedua, buka laman web Microsoft dan unduh file ISO Windows yang Anda butuhkan. Jika Anda ingin menginstall Windows 10, Anda dapat mengunduh file ISO Windows 10 dari laman web Microsoft tersebut. Ketiga, buka aplikasi Rufus dan pilih opsi ‘GPT untuk instalasi UEFI’. Setelah itu, pilih flashdisk yang akan Anda gunakan dan klik tombol ‘Burn’. Rufus akan membuat flashdisk UEFI bootable dari file ISO Windows yang telah Anda unduh.
Setelah flashdisk UEFI bootable selesai dibuat, Anda dapat booting komputer dari flashdisk tersebut. Jika Anda menggunakan perangkat yang mendukung UEFI, pastikan untuk mengaktifkan UEFI Boot Mode dalam BIOS. Anda juga dapat mengubah boot order dalam BIOS untuk memastikan komputer booting dari flashdisk UEFI. Jika semuanya sudah siap, Anda dapat melepaskan flashdisk UEFI bootable dan memasangnya ke komputer yang ingin Anda install. Setelah proses install selesai, Anda dapat booting komputer menggunakan sistem operasi yang telah diinstall di flashdisk UEFI bootable.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat flashdisk UEFI bootable dengan mudah. Flashdisk UEFI bootable sangat berguna ketika Anda ingin menginstall sistem operasi atau aplikasi baru di komputer Anda. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan flashdisk UEFI bootable untuk memperbaiki masalah yang ditemui di komputer Anda. Dengan begitu, Anda tidak perlu membawa komputer ke tempat service untuk memperbaiki masalah tersebut.
Daftar Isi :
- 1 Penjelasan Lengkap: Cara Membuat Flashdisk Bootable Uefi
- 1.1 1. Pastikan flashdisk yang akan digunakan memiliki kapasitas 8GB atau lebih
- 1.2 2. Unduh file ISO Windows yang diperlukan dari laman web Microsoft
- 1.3 3. Buka aplikasi Rufus dan pilih opsi ‘GPT untuk instalasi UEFI’
- 1.4 4. Pilih flashdisk yang akan digunakan dan klik tombol ‘Burn’
- 1.5 5. Aktifkan UEFI Boot Mode dalam BIOS dan ubah boot order
- 1.6 6. Pasang flashdisk UEFI bootable ke komputer yang ingin diinstall
- 1.7 7. Booting komputer dari flashdisk UEFI bootable
- 1.8 8. Install sistem operasi atau aplikasi yang diperlukan di flashdisk UEFI bootable
- 1.9 9. Booting komputer menggunakan sistem operasi yang telah diinstall di flashdisk UEFI bootable
Penjelasan Lengkap: Cara Membuat Flashdisk Bootable Uefi
1. Pastikan flashdisk yang akan digunakan memiliki kapasitas 8GB atau lebih
Flashdisk bootable Uefi adalah sebuah media penyimpanan yang dapat digunakan untuk menginstal sistem operasi ke dalam komputer. Ini juga dapat digunakan untuk memperbaiki komputer yang mengalami masalah. Sebelum Anda membuat flashdisk bootable Uefi, penting bagi Anda untuk mengikuti beberapa langkah penting.
Pertama, pastikan bahwa flashdisk yang akan Anda gunakan memiliki kapasitas 8GB atau lebih. Flashdisk dengan kapasitas ini cukup untuk menyimpan sistem operasi yang akan diinstal. Jika Anda menggunakan flashdisk dengan kapasitas lebih kecil dari 8GB, maka Anda mungkin tidak dapat menginstal semua sistem operasi yang diinginkan. Jadi, pastikan bahwa flashdisk yang Anda gunakan memiliki kapasitas yang cukup.
Kemudian, pastikan bahwa flashdisk yang akan Anda gunakan mendukung Uefi atau Unified Extensible Firmware Interface. Uefi merupakan cara baru untuk memulai komputer dan menginstal sistem operasi baru. Ini juga meningkatkan kecepatan boot komputer Anda. Jadi, pastikan bahwa flashdisk yang akan Anda gunakan mendukung Uefi.
Itulah cara membuat flashdisk bootable Uefi. Pastikan bahwa flashdisk yang akan Anda gunakan memiliki kapasitas 8GB atau lebih dan juga mendukung Uefi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat flashdisk bootable Uefi dengan aman dan efisien.
2. Unduh file ISO Windows yang diperlukan dari laman web Microsoft
File ISO Windows yang diperlukan adalah file ISO yang berisi sistem operasi Windows, yang akan diinstal di komputer Anda. File ISO Windows tersedia di halaman web Microsoft untuk berbagai versi Windows, mulai dari Windows 7 hingga Windows 10.
Langkah pertama adalah memilih versi Windows yang Anda ingin unduh. Untuk membuat flashdisk bootable UEFI, Anda perlu mengunduh versi Windows yang didukung oleh UEFI. Jika Anda mencari versi Windows yang didukung oleh UEFI, Anda dapat melihat informasi dalam deskripsi file ISO yang Anda unduh.
Kemudian, Anda perlu memilih jenis file ISO yang Anda inginkan. Anda dapat memilih antara file ISO 32-bit dan 64-bit, yang berbeda tergantung pada jenis prosesor yang Anda miliki. Misalnya, jika Anda memiliki prosesor 64-bit, Anda harus mengunduh file ISO 64-bit, dan sebaliknya.
File ISO yang Anda unduh juga dapat dicompress dalam format file lain, seperti RAR, ZIP, atau 7z. Jika Anda mendownload file ISO yang dikompresi, Anda harus mengekstrak file ISO dari format kompresi tersebut sebelum Anda dapat menggunakannya untuk membuat flashdisk bootable UEFI.
Setelah Anda selesai mengunduh file ISO yang diperlukan, Anda akan siap untuk melanjutkan ke tahap berikutnya dalam membuat flashdisk bootable UEFI. Selanjutnya, Anda akan perlu mempersiapkan flashdisk Anda, memformatnya, dan menyalin file ISO ke flashdisk.
3. Buka aplikasi Rufus dan pilih opsi ‘GPT untuk instalasi UEFI’
3. Buka aplikasi Rufus dan pilih opsi ‘GPT untuk instalasi UEFI’: Setelah menginstal aplikasi Rufus, klik ikon Rufus untuk membuka. Pada jendela utama, pilih perangkat flashdisk Anda dari daftar drop-down di bagian atas. Selanjutnya, pilih GPT untuk instalasi UEFI di bagian pilihan partisi. Rufus membuat partisi GPT (GUID Partition Table) untuk instalasi UEFI, yang berbeda dengan partisi MBR (Master Boot Record) untuk instalasi BIOS. Partisi GPT menawarkan kinerja yang lebih baik dan kemampuan untuk menangani partisi lebih besar daripada partisi MBR. Dengan demikian, Anda harus memilih opsi GPT untuk instalasi UEFI.
Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa opsi yang dipilih berada di bawah bagian bahasa yang terpilih. Secara default, Rufus akan menggunakan bahasa Inggris untuk instalasi UEFI. Anda dapat mengubahnya dengan mengklik tanda panah di sebelah kotak bahasa dan memilih bahasa yang diinginkan. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan dengan mengklik tombol ‘Install’. Rufus akan mulai mempersiapkan flashdisk Anda untuk instalasi UEFI.
4. Pilih flashdisk yang akan digunakan dan klik tombol ‘Burn’
Pada tahap keempat dalam membuat Flashdisk Bootable UEFI, anda harus memilih Flashdisk yang akan digunakan sebagai media untuk menyimpan file-file yang dibutuhkan untuk melakukan boot. Anda dapat memilih Flashdisk yang anda miliki dari daftar yang tersedia di aplikasi.
Selanjutnya, anda harus mengklik tombol “Burn” untuk memulai proses burning. Tombol ini dapat ditemukan di bagian bawah layar atau di antarmuka aplikasi. Setelah anda mengklik tombol “Burn”, aplikasi akan mulai memburning semua file yang telah anda siapkan sebelumnya ke Flashdisk yang telah dipilih.
Proses burning ini akan memakan waktu yang cukup lama, tergantung dari jumlah file yang akan dibut dan kapasitas Flashdisk yang anda pilih. Setelah proses burning selesai, Flashdisk anda akan siap digunakan untuk booting.
Ini adalah tahap terakhir dalam proses membuat Flashdisk Bootable UEFI. Sekarang Flashdisk anda siap digunakan untuk booting sistem operasi yang anda inginkan. Pastikan anda mengikuti semua tahapan dengan benar agar Flashdisk anda dapat berfungsi dengan benar.
5. Aktifkan UEFI Boot Mode dalam BIOS dan ubah boot order
Aktifkan UEFI Boot Mode dalam BIOS dan ubah boot order adalah salah satu cara penting untuk membuat flashdisk bootable UEFI. UEFI adalah singkatan dari Unified Extensible Firmware Interface, yang merupakan ganti baju firmware standar yang digunakan pada komputer modern. UEFI memungkinkan Anda menginstal sistem operasi yang lebih baru dan lebih kuat. Untuk membuat flashdisk bootable UEFI, Anda harus mengaktifkan UEFI Boot Mode dalam BIOS, yang merupakan antarmuka antara sistem operasi dan hardware komputer, dan mengubah boot order.
Pertama, Anda harus masuk ke BIOS untuk mengaktifkan UEFI Boot Mode. Cara untuk melakukannya bervariasi tergantung pada sistem BIOS. Biasanya, Anda akan melihat kunci untuk masuk ke BIOS saat komputer mulai. Untuk masuk ke BIOS, Anda harus menekan salah satu tombol yang ditunjukkan di layar, seperti F2 atau Delete. Setelah masuk ke BIOS, Anda harus menemukan pengaturan UEFI Boot Mode dan mengaktifkannya. Ini biasanya ada di bagian Boot menu di BIOS.
Selanjutnya, Anda harus mengubah urutan boot. Ini berarti memilih drive flash sebagai drive pertama untuk boot. Cara untuk melakukan ini berbeda-beda antara sistem BIOS. Secara umum, Anda harus menemukan pengaturan Boot Order atau Boot Sequence pada menu Boot di BIOS. Anda harus mengatur drive flash sebagai drive pertama untuk boot. Jika Anda tidak melihat drive flash di daftar drive, Anda harus mengaktifkan pengaturan Legacy Boot atau CSM di BIOS.
Setelah mengubah boot order, Anda dapat menyimpan pengaturan BIOS dan keluar. Flashdisk Anda sekarang telah siap untuk digunakan sebagai drive bootable UEFI. Selanjutnya, Anda harus menginstal sistem operasi pada flashdisk. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk menjalankan sistem operasi langsung dari flashdisk pada komputer Anda.
6. Pasang flashdisk UEFI bootable ke komputer yang ingin diinstall
Setelah selesai membuat Flashdisk Bootable UEFI, langkah selanjutnya adalah memasang flashdisk UEFI bootable ke komputer yang ingin diinstall. Untuk melakukan ini, pertama-tama pastikan bahwa komputer yang ingin Anda install menggunakan BIOS UEFI. Jika tidak, Anda harus mengkonfigurasi BIOS untuk mengaktifkan UEFI. Setelah itu, pasang Flashdisk UEFI bootable ke port USB di komputer Anda. Setelah itu, restart komputer Anda.
Saat booting, pastikan untuk menekan tombol yang diperlukan untuk masuk ke Setup BIOS UEFI. Biasanya tombol yang Anda tekan adalah F2, F12, atau Delete. Jika setup BIOS UEFI sudah dimuat, cari pengaturan Boot / Boot Order. Pada bagian ini, Anda harus mengatur flashdisk UEFI bootable sebagai device booting pertama. Setelah itu, simpan perubahan dengan menekan tombol Save and Exit.
Kemudian, komputer Anda akan boot dari flashdisk UEFI bootable Anda. Selanjutnya, Anda dapat melanjutkan proses instalasi sistem operasi. Pada tahap ini, pastikan bahwa Anda memilih opsi “UEFI” ketika diminta untuk memilih metode instalasi. Jika Anda memilih opsi “Legacy BIOS” atau “CSM”, flashdisk UEFI bootable Anda tidak akan bekerja.
Dengan demikian, Anda telah menyelesaikan langkah 6 dari cara membuat Flashdisk Bootable UEFI. Sekarang Anda dapat melanjutkan proses instalasi sistem operasi dengan mengikuti panduan di layar.
7. Booting komputer dari flashdisk UEFI bootable
Booting komputer dari flashdisk UEFI bootable adalah proses mengatur booting komputer untuk memulai sistem operasi atau aplikasi dari flashdisk UEFI. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan BIOS atau UEFI. Proses ini memungkinkan Anda untuk menginstal sistem operasi baru atau menjalankan aplikasi dari flashdisk. Hal ini juga dapat berguna untuk membuat komputer lebih aman, karena jika Anda booting dari flashdisk yang dienkripsi, seluruh data yang tersimpan di komputer Anda akan aman dari gangguan.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan flashdisk Anda. Anda harus memastikan bahwa sistem operasi yang Anda gunakan mendukung UEFI bootable. Jika tidak, Anda harus mencari versi yang mendukungnya. Selanjutnya, Anda harus menyiapkan flashdisk Anda dengan memformatnya dan menginstal sistem operasi yang diinginkan. Anda juga dapat mengkonfigurasi flashdisk dengan menggunakan program konfigurasi yang tersedia.
Setelah flashdisk Anda siap, Anda harus masuk ke BIOS atau UEFI dan mengaktifkan opsi UEFI bootable. Untuk melakukan ini, Anda harus mencari pengaturan untuk mengaktifkan UEFI. Setelah opsi UEFI diaktifkan, Anda harus mencari pengaturan lain untuk mengatur booting dari flashdisk.
Kemudian, Anda harus memasukkan flashdisk ke komputer Anda dan memulai booting dari flashdisk. Saat Anda menghidupkan komputer, Anda harus menekan tombol untuk masuk ke BIOS atau UEFI. Kemudian, Anda harus mencari opsi untuk booting dari flashdisk UEFI bootable. Setelah Anda menemukan opsi tersebut, Anda harus memilihnya dan menunggu sistem operasi dari flashdisk untuk dimulai.
Dengan cara ini, Anda dapat membuat flashdisk UEFI bootable dan menggunakannya untuk menginstal sistem operasi atau aplikasi baru di komputer Anda. Proses ini juga dapat membuat komputer lebih aman karena Anda dapat mengenkripsi flashdisk dan menggunakannya untuk menyimpan data sensitif.
8. Install sistem operasi atau aplikasi yang diperlukan di flashdisk UEFI bootable
Installasi sistem operasi atau aplikasi di flashdisk UEFI bootable adalah tahapan terakhir dalam membuat flashdisk bootable UEFI. Setelah flashdisk bootable UEFI siap, Anda dapat menginstal sistem operasi atau aplikasi yang Anda butuhkan ke flashdisk. Proses ini cukup mudah, tetapi Anda harus memastikan bahwa sistem operasi atau aplikasi yang Anda instal cocok dengan jenis BIOS UEFI yang Anda gunakan.
Untuk memulai, Anda harus mempersiapkan sistem operasi atau aplikasi yang ingin Anda instal. Jika Anda ingin menginstal sistem operasi, Anda harus memiliki file ISO dari sistem operasi yang Anda inginkan. Jika Anda ingin menginstal aplikasi, Anda harus memiliki file installer aplikasi yang Anda inginkan.
Selanjutnya, Anda harus mengkonfigurasi sistem untuk mengizinkan boot dari flashdisk. Anda harus mengakses BIOS UEFI pada komputer Anda, kemudian menemukan menu Boot. Di menu Boot, Anda harus menemukan pilihan untuk mengizinkan boot dari flashdisk. Setelah Anda mengaktifkan pilihan ini, Anda dapat menyimpan perubahan.
Setelah itu, Anda dapat mulai menginstal sistem operasi atau aplikasi yang Anda butuhkan. Anda harus memasang sistem operasi atau aplikasi di flashdisk. Perhatikan bahwa proses instalasi dapat berbeda tergantung pada sistem operasi atau aplikasi yang Anda gunakan. Biasanya, Anda harus memilih drive atau partisi flashdisk untuk instalasi.
Setelah proses instalasi selesai, Anda harus memeriksa apakah sistem operasi atau aplikasi berfungsi dengan benar. Anda harus menjalankan sistem operasi atau aplikasi untuk memastikan bahwa instalasi berhasil. Jika semuanya berjalan dengan benar, maka Anda telah berhasil membuat flashdisk bootable UEFI.
9. Booting komputer menggunakan sistem operasi yang telah diinstall di flashdisk UEFI bootable
Booting adalah proses awal yang dilakukan oleh komputer yang akan mencari dan memuat sistem operasi yang diperlukan. Pada komputer modern, sistem operasi dapat diinstal di berbagai cara, dan salah satu cara yang populer adalah dengan membuat flashdisk UEFI bootable. UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) adalah versi modern dari BIOS yang memungkinkan komputer untuk memuat sistem operasi dan aplikasi lainnya. Ini merupakan pendahuluan yang penting untuk proses booting.
Cara membuat flashdisk UEFI bootable sangat sederhana. Pertama, Anda harus memformat flashdisk Anda menjadi format FAT32. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi seperti Disk Management atau DiskPart. Setelah itu, Anda perlu menyiapkan sistem operasi yang akan diinstal di flashdisk. Ini bisa dilakukan dengan men-download file ISO dan membuatnya menjadi bootable menggunakan aplikasi seperti Rufus.
Ketika semuanya sudah siap, Anda dapat memulai proses booting. Pertama, Anda perlu mengaktifkan mode UEFI di BIOS. Gunakan tombol Function atau tombol yang terkait pada keyboard Anda untuk mengakses BIOS dan cari opsi UEFI, lalu aktifkan. Kemudian, Anda perlu mengatur boot priority menu. Pilih flashdisk Anda sebagai boot device. Ini akan memungkinkan komputer untuk memuat sistem operasi dari flashdisk UEFI bootable.
Jika semuanya berhasil, komputer akan memuat sistem operasi yang diinstal di flashdisk. Anda dapat memverifikasi bahwa sistem operasi berfungsi dengan benar dan tepat waktu dengan mengklik tombol Start dan melihat versi sistem operasi. Setelah itu, Anda dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan dengan sistem operasi yang baru saja Anda install.