Cara Membuat Tabel Di Phpmyadmin –
Tabel adalah komponen penting dalam database. Pembuatan tabel di PhpMyAdmin dapat membantu Anda mengelola data Anda dengan lebih mudah. Pembuatan tabel di PhpMyAdmin dapat dilakukan dengan mudah dengan beberapa langkah sederhana.
Pertama, Anda perlu membuka PhpMyAdmin. Ini bisa dilakukan dengan mengetikkan http://localhost/phpmyadmin atau mengaksesnya melalui hosting web Anda. Setelah membuka PhpMyAdmin, Anda perlu masuk ke database yang ingin Anda buat tabel.
Kedua, klik tombol “Tambah” di sudut kanan atas jendela. Ini akan membawa Anda ke jendela pembuatan tabel. Di jendela ini, Anda harus memberikan nama tabel yang Anda buat dan nomor kolom yang akan Anda buat.
Ketiga, setelah Anda memberikan nama dan nomor kolom tabel, Anda perlu menentukan jenis kolomnya. PhpMyAdmin memungkinkan Anda untuk membuat berbagai jenis kolom, termasuk integer, varchar, text, date dan lainnya. Pilihlah jenis kolom yang sesuai untuk data Anda.
Keempat, Anda juga harus menetapkan nilai default untuk setiap kolom. Nilai default adalah nilai yang akan ditampilkan di tabel jika pengguna tidak mengisi kolom tersebut. Ini bisa berupa nilai angka atau teks.
Kelima, setelah Anda menentukan jenis kolom dan nilai default, Anda perlu memeriksa opsi lain. Beberapa opsi yang dapat Anda pilih adalah “NULL”, “AUTO_INCREMENT”, “UNSIGNED”, “BINARY” dan lainnya. Anda harus memastikan bahwa pengaturan ini tepat untuk tabel yang Anda buat.
Setelah Anda selesai mengatur semua opsi, Anda dapat mengklik tombol “Simpan”. Ini akan membuat tabel baru di database Anda. Anda juga dapat membuat tabel lain dengan mengikuti langkah-langkah yang sama. Dengan PhpMyAdmin, Anda dapat dengan mudah membuat berbagai tabel untuk mengelola data Anda.
Daftar Isi :
- 1 Penjelasan Lengkap: Cara Membuat Tabel Di Phpmyadmin
- 1.1 1. Membuka PhpMyAdmin untuk membuat tabel
- 1.2 2. Memberikan nama dan nomor kolom tabel
- 1.3 3. Menentukan jenis kolom tabel
- 1.4 4. Menetapkan nilai default untuk setiap kolom
- 1.5 5. Memeriksa opsi lain seperti “NULL”, “AUTO_INCREMENT”, “UNSIGNED”, dan “BINARY”
- 1.6 6. Mengklik tombol “Simpan” untuk membuat tabel baru
- 1.7 7. Membuat tabel lain dengan mengikuti langkah-langkah yang sama
Penjelasan Lengkap: Cara Membuat Tabel Di Phpmyadmin
1. Membuka PhpMyAdmin untuk membuat tabel
Cara membuat tabel di phpMyAdmin cukup mudah. Sebelum membuat tabel, Anda harus terlebih dahulu membuka phpMyAdmin. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuka phpMyAdmin.
1. Membuka PhpMyAdmin untuk membuat tabel
Untuk membuka phpMyAdmin, Anda harus terlebih dahulu membuka browser Anda dan ketikkan alamat web phpMyAdmin. Biasanya, alamat web ini berupa http://localhost/phpmyadmin atau http://localhost:80/phpmyadmin. Setelah itu, Anda akan diminta untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi Anda. Jika Anda berhasil masuk, Anda akan melihat antarmuka phpMyAdmin yang dapat Anda gunakan untuk membuat dan mengelola tabel di database Anda.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan bantuan aplikasi lain, seperti cPanel, untuk mengakses phpMyAdmin. Akses cPanel dari web hosting Anda dan cari dan klik ikon phpMyAdmin. Setelah itu, Anda akan dibawa ke antarmuka phpMyAdmin, di mana Anda dapat membuat dan mengelola tabel di database Anda.
Ketika Anda berhasil membuka phpMyAdmin, Anda dapat mulai membuat tabel. Jika Anda ingin membuat tabel baru, Anda dapat melakukannya dengan mengklik tombol “Buat” di antarmuka phpMyAdmin. Setelah itu, Anda akan diminta untuk mengisi nama tabel, jumlah kolom, dan atribut kolom. Setelah semuanya sudah terisi, Anda dapat mengklik tombol “Simpan” untuk menyimpan tabel baru Anda.
Itulah cara membuka phpMyAdmin dan membuat tabel. Dengan phpMyAdmin, Anda dapat membuat, mengelola, dan mengedit tabel di database Anda dengan mudah.
2. Memberikan nama dan nomor kolom tabel
Ketika membuat tabel baru di phpMyAdmin, Anda akan diminta untuk menentukan nama dan nomor kolom tabel. Nama kolom adalah label atau nama yang Anda berikan untuk mengidentifikasi setiap kolom data yang Anda masukkan ke dalam tabel. Kolom berisi data yang diformat untuk mendukung pencarian dan manipulasi data yang Anda lakukan.
Untuk membuat tabel di phpMyAdmin, masukkan nama kolom pada kotak teks di bawah kolom “Nama Kolom”. Nama kolom harus unik dalam satu tabel. Misalnya, jika Anda memiliki kolom yang berisi nama pengguna, Anda harus menamakannya “NamaPengguna” atau “Nama User” namun tidak boleh menggunakan “Nama”.
Setelah Anda menentukan nama kolom, Anda harus menentukan nomor kolom. Nomor kolom bisa disebut sebagai nomor urut kolom. Misalnya, jika Anda memiliki kolom berisi nama pengguna, Anda harus memberi nomor kolom satu. Jika Anda memiliki kolom berisi nomor telepon, Anda harus memberi nomor kolom dua. Anda harus memberi nomor kolom yang berbeda untuk setiap kolom.
Setelah Anda menentukan nama dan nomor kolom, Anda dapat melanjutkan dengan menentukan tipe data dari setiap kolom. Ini bisa berupa teks, angka, tanggal, waktu, dan banyak lagi. Anda juga dapat menentukan berapa banyak karakter yang bisa dimasukkan ke dalam setiap kolom. Selain itu, Anda juga dapat menentukan nilai default untuk setiap kolom.
Dengan menentukan nama dan nomor kolom tabel, Anda akan dengan mudah dapat mengidentifikasi dan mengakses data yang ada di dalam tabel. Ini akan memudahkan Anda dalam mengambil dan menyimpan data yang tepat.
3. Menentukan jenis kolom tabel
Ketika Anda membuat tabel baru di phpMyAdmin, salah satu langkah penting yang harus Anda lakukan adalah menentukan jenis kolom tabel. Jenis kolom menentukan bagaimana data akan disimpan di dalam tabel. Berikut adalah cara menentukan jenis kolom tabel di phpMyAdmin.
Pertama, buka phpMyAdmin dan masuk ke database yang akan Anda gunakan untuk menyimpan tabel. Klik tabel yang akan Anda buat dan pilih “Struktur” di sisi kiri jendela.
Kedua, ketika Anda berada di halaman “Struktur”, Anda akan melihat sebuah tabel yang berisi nama-nama kolom. Setiap kolom memiliki beberapa opsi yang harus Anda isi sebelum tabel dapat digunakan.
Ketiga, di bawah nama kolom, Anda akan melihat kotak yang bertuliskan “Tipe”. Ini adalah jenis kolom tabel yang akan Anda gunakan. Beberapa contoh jenis kolom termasuk INT (bilangan bulat), VARCHAR (karakter variabel), dan DATE (tanggal).
Kemudian, Anda dapat mengatur opsi lainnya di samping kolom “Tipe” juga. Ini termasuk panjang maksimum, nilai default, dan lebar karakter. Semua opsi ini dapat Anda konfigurasi sesuai kebutuhan.
Setelah Anda selesai mengkonfigurasi semua jenis kolom tabel, Anda dapat menekan tombol “Simpan” di bawah tabel. Ini akan menyimpan tabel yang Anda buat dan menyimpan semua jenis kolom yang Anda tentukan.
4. Menetapkan nilai default untuk setiap kolom
Nilai default adalah nilai yang akan diterapkan jika Anda tidak mengisi nilai untuk suatu kolom. Ini berguna jika Anda memiliki sejumlah besar data yang akan Anda masukkan ke dalam tabel, tetapi Anda tidak memiliki nilai untuk sebagian besar kolom. Dengan menetapkan nilai default untuk kolom, Anda bisa menghindari masukan data yang salah atau duplikat. Cara membuat tabel di phpMyAdmin dengan menetapkan nilai default untuk setiap kolom adalah sebagai berikut.
Pertama, Anda harus membuat tabel di phpMyAdmin. Anda bisa memulainya dengan membuka panel phpMyAdmin pada browser Anda. Kemudian, pada jendela phpMyAdmin, Anda harus membuat database baru dengan mengklik tombol “Buat Database” pada panel navigasi sebelah kiri. Pilih nama untuk database Anda, lalu klik tombol “Buat”.
Kedua, setelah membuat database, Anda harus membuat tabel. Untuk melakukannya, Anda harus membuka jendela database dengan mengklik nama database pada panel navigasi. Pada jendela database, Anda harus mengklik tombol “Buat tabel baru”. Isi nama tabel, lalu pilih jumlah kolom yang akan Anda buat.
Ketiga, setelah membuat tabel, Anda harus membuat kolomnya. Dalam tabel, setiap kolom memiliki kepala, tipe data, panjang, nilai default, dan lainnya. Untuk mengubah nilai default untuk setiap kolom, Anda harus klik nilai default yang terletak di sebelah kanan nama kolom. Nilai default yang tersedia meliputi NULL, CURRENT_TIMESTAMP, dan lainnya. Pilih nilai default yang Anda inginkan, lalu klik tombol “Simpan”.
Keempat, setelah menyimpan tabel, Anda dapat memulai mengisi data ke dalamnya. Untuk mengisi data, Anda harus mengklik nama tabel pada panel navigasi. Lalu, di jendela tabel, Anda harus mengisi nilai untuk setiap kolom. Jika Anda tidak mengisi nilai untuk sebuah kolom, maka nilai default yang telah Anda tetapkan sebelumnya akan diterapkan. Setelah itu, Anda harus mengklik tombol “Simpan” untuk menyimpan data.
5. Memeriksa opsi lain seperti “NULL”, “AUTO_INCREMENT”, “UNSIGNED”, dan “BINARY”
Memeriksa opsi lain seperti “NULL”, “AUTO_INCREMENT”, “UNSIGNED”, dan “BINARY” adalah salah satu langkah penting dalam membuat tabel baru di phpMyAdmin.
NULL mengacu pada nilai kosong yang dapat diberikan kepada kolom. Ini berarti bahwa jika Anda memilih opsi ini, maka kolom tersebut dapat ditinggalkan kosong ketika Anda memasukkan data.
AUTO_INCREMENT digunakan untuk mengatur nomor urut secara otomatis dalam suatu tabel. Ini berarti bahwa setiap kali Anda menambahkan baris baru ke tabel, nomor urut juga akan meningkat.
UNSIGNED berarti bahwa hanya angka positif yang dapat diterima untuk kolom tersebut. Ini berarti bahwa Anda tidak bisa memasukkan angka negatif ke dalam kolom yang diatur untuk ini.
BINARY digunakan untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan ke dalam kolom tidak diubah. Ini berarti bahwa data yang dimasukkan akan disimpan secara eksak sama dengan cara Anda memasukkannya dan tidak akan berubah meskipun Anda membuat perubahan lain pada tabel.
Setelah selesai memeriksa pilihan ini, Anda dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya dalam proses membuat tabel baru di phpMyAdmin.
6. Mengklik tombol “Simpan” untuk membuat tabel baru
Mengklik tombol “Simpan” adalah tahap terakhir dalam membuat tabel baru di phpMyAdmin. Sebelumnya, pengguna harus melakukan beberapa tahapan untuk membuat tabel tersebut. Pertama, pengguna harus masuk ke phpMyAdmin dan membuat database baru. Selanjutnya, pengguna harus membuat tabel baru dengan cara mengklik tab “Tabel” dan memasukkan nama tabel. Setelah itu, pengguna harus menentukan jumlah kolom tabel dan mengisi nama-nama kolomnya. Setelah itu, pengguna harus menentukan tipe data untuk setiap kolom di dalam tabel. Selanjutnya, pengguna harus menentukan opsi-opsi lainnya seperti kunci utama, nilai default, atribut, dan lainnya. Setelah semua pengaturan selesai, pengguna harus mengklik tombol “Simpan” untuk membuat tabel baru. Dengan mengklik tombol “Simpan”, semua pengaturan yang telah dibuat sebelumnya akan disimpan ke dalam database dan tabel baru dapat digunakan untuk memasukkan data.
7. Membuat tabel lain dengan mengikuti langkah-langkah yang sama
Membuat tabel lain dengan mengikuti langkah-langkah yang sama merupakan proses yang sama dengan yang telah kita lakukan sebelumnya untuk membuat tabel di phpMyAdmin. Pertama, klik tombol “Tambahkan tabel” di phpMyAdmin. Pada jendela yang muncul, masukkan jumlah kolom yang ingin Anda buat. Anda juga bisa membuat tabel dengan kolom yang telah ditentukan sebelumnya dengan memilih opsi “Prosedur Membuat Tabel”.
Setelah Anda memasukkan jumlah kolom yang Anda butuhkan, pilih nama tabel dan klik tombol “Selanjutnya”. Kemudian, Anda akan diminta untuk memasukkan nama kolom, tipe data, panjang, nilai default, dan lain-lain. Setelah Anda memasukkan semua informasi, klik tombol “Simpan”.
Setelah tabel disimpan, Anda dapat melihat tabel yang telah dibuat di phpMyAdmin dengan mengklik tombol “Lihat tabel”. Anda juga dapat mengedit tabel yang telah dibuat dengan mengklik tombol “Edit”. Anda juga dapat menghapus tabel yang telah dibuat dengan mengklik tombol “Hapus”.
Untuk membuat tabel lain, Anda dapat mengikuti langkah-langkah yang sama seperti yang telah Anda lakukan sebelumnya. Setelah Anda membuat tabel baru, Anda dapat menambahkan data ke dalam tabel tersebut dengan mengklik tombol “Tambahkan data”. Anda juga dapat mengedit data yang ada dan menghapus data yang tidak diinginkan dari tabel tersebut dengan mengklik tombol “Edit” dan “Hapus”. Selain itu, Anda juga dapat mengubah struktur dan nama tabel tersebut dengan mengklik tombol “Ubah Struktur” dan “Ubah Nama”. Dengan demikian, Anda dapat membuat tabel baru dan mengedit tabel yang telah dibuat dengan mudah menggunakan phpMyAdmin.