Jelaskan Faktor Yang Menyebabkan Diterapkannya Kebijakan Detente –
Kebijakan Detente adalah salah satu kebijakan yang diterapkan oleh negara-negara yang berseteru, yang bertujuan untuk menghilangkan ketegangan antar negara dan menciptakan kondisi yang lebih stabil. Kebijakan ini mencoba untuk mengurangi atau menghilangkan adanya benturan antara negara, baik secara politik maupun militer. Kebijakan ini telah diterapkan sejak tahun 1970-an.
Faktor utama yang menyebabkan diterapkannya kebijakan Detente adalah meningkatnya ketegangan antar negara akibat berbagai alasan, seperti perbedaan politik dan ekonomi, persaingan untuk kekuasaan regional dan global, perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur, serta persaingan teknologi antar negara. Persaingan antar negara untuk menguasai wilayah regional dan global telah menyebabkan banyak negara berlomba-lomba untuk menguasai wilayah tersebut. Hal ini mengakibatkan banyak pertempuran antar negara yang meningkatkan ketegangan di antara mereka.
Selain itu, di tengah perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur, banyak negara yang mengambil bagian dalam perang dingin mengalami ketegangan yang tinggi. Perang dingin ini melibatkan perang konvensional dan perang gerilya antar negara yang berseteru. Blok Barat yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada, serta Blok Timur yang terdiri dari Uni Soviet dan negara-negara komunis Eropa Timur, semakin meningkatkan ketegangan antar negara. Oleh karena itu, diterapkannya kebijakan Detente menjadi sangat penting untuk mengurangi ketegangan antar negara.
Selain itu, persaingan teknologi antar negara juga menjadi salah satu alasan mengapa kebijakan Detente harus diterapkan. Banyak negara yang saling bersaing untuk mengembangkan teknologi yang lebih canggih dan canggih. Hal ini menyebabkan saling berlomba untuk mengembangkan teknologi yang lebih canggih, yang dapat menyebabkan ketegangan antar negara. Kebijakan Detente adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan ketegangan antar negara.
Kebijakan Detente telah berhasil mengurangi ketegangan antar negara dan menciptakan kondisi yang lebih stabil. Hal ini telah membantu meningkatkan hubungan antar negara, mengurangi risiko perang, dan memungkinkan negara-negara untuk mengenal satu sama lain lebih baik. Kebijakan ini juga telah membantu meningkatkan keamanan global.
Secara keseluruhan, diterapkannya kebijakan Detente dipengaruhi oleh berbagai alasan, seperti meningkatnya ketegangan antar negara karena perbedaan politik dan ekonomi, persaingan untuk kekuasaan regional dan global, perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur, serta persaingan teknologi antar negara. Kebijakan Detente menjadi salah satu cara untuk mengurangi ketegangan antar negara dan menciptakan kondisi yang lebih aman. Dengan demikian, diterapkannya kebijakan Detente dapat dikatakan sebagai salah satu cara untuk memastikan stabilitas di antara negara-negara di seluruh dunia.
Daftar Isi :
- 1 Penjelasan Lengkap: Jelaskan Faktor Yang Menyebabkan Diterapkannya Kebijakan Detente
- 1.1 – Kebijakan Detente adalah salah satu kebijakan yang diterapkan oleh negara-negara yang berseteru, yang bertujuan untuk menghilangkan ketegangan antar negara dan menciptakan kondisi yang lebih stabil.
- 1.2 – Faktor utama yang menyebabkan diterapkannya kebijakan Detente adalah meningkatnya ketegangan antar negara akibat berbagai alasan, seperti perbedaan politik dan ekonomi, persaingan untuk kekuasaan regional dan global, perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur, serta persaingan teknologi antar negara.
- 1.3 – Persaingan antar negara untuk menguasai wilayah regional dan global telah menyebabkan banyak negara berlomba-lomba untuk menguasai wilayah tersebut.
- 1.4 – Di tengah perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur, banyak negara yang mengambil bagian dalam perang dingin mengalami ketegangan yang tinggi.
- 1.5 – Persaingan teknologi antar negara juga menjadi salah satu alasan mengapa kebijakan Detente harus diterapkan.
- 1.6 – Kebijakan Detente telah berhasil mengurangi ketegangan antar negara dan menciptakan kondisi yang lebih stabil.
- 1.7 – Secara keseluruhan, diterapkannya kebijakan Detente dipengaruhi oleh berbagai alasan, seperti meningkatnya ketegangan antar negara karena perbedaan politik dan ekonomi, persaingan untuk kekuasaan regional dan global, perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur, serta persaingan teknologi antar negara.
Penjelasan Lengkap: Jelaskan Faktor Yang Menyebabkan Diterapkannya Kebijakan Detente
– Kebijakan Detente adalah salah satu kebijakan yang diterapkan oleh negara-negara yang berseteru, yang bertujuan untuk menghilangkan ketegangan antar negara dan menciptakan kondisi yang lebih stabil.
Kebijakan Detente adalah salah satu kebijakan yang diterapkan oleh negara-negara yang berseteru, yang bertujuan untuk menghilangkan ketegangan antar negara dan menciptakan kondisi yang lebih stabil. Kebijakan Detente telah digunakan oleh beberapa negara selama berabad-abad, namun sebagian besar digunakan setelah Perang Dunia II. Kebijakan ini biasanya terdiri dari beberapa faktor, yang dipilih berdasarkan situasi masing-masing.
Faktor utama yang mempengaruhi kebijakan Detente adalah perubahan geopolitik. Ketika situasi politik berubah, maka kebijakan Detente akan diperbarui untuk menyesuaikan diri dengan kondisi baru. Negara yang berseteru dapat membuat perjanjian untuk menghilangkan ketegangan antara mereka, atau mereka dapat mengadopsi kebijakan yang sama untuk menciptakan stabilitas regional.
Faktor lain yang mempengaruhi kebijakan Detente adalah keinginan untuk menghindari perang. Negara-negara yang berseteru dapat mengadopsi kebijakan Detente untuk menghindari konflik bersenjata, yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi kedua belah pihak. Dengan mengadopsi kebijakan Detente, kedua belah pihak dapat menghindari kerugian keuangan dan waktu yang diperlukan untuk memulihkan setelah perang.
Faktor lain yang mempengaruhi kebijakan Detente adalah keinginan untuk memperbaiki hubungan antarnegara. Kebijakan Detente memungkinkan kedua belah pihak untuk lebih terbuka tentang masalah yang menjadi perhatian mereka, dan memungkinkan mereka untuk saling berbagi informasi dalam mencari solusi. Dengan berbagi informasi, kedua belah pihak dapat mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat.
Selain faktor-faktor di atas, ada juga faktor lain yang mempengaruhi kebijakan Detente. Beberapa faktor lainnya adalah keinginan untuk menghindari konflik bersenjata, keinginan untuk meningkatkan hubungan ekonomi, keinginan untuk meningkatkan hubungan militer, dan keinginan untuk mengubah konstelasi politik. Faktor-faktor ini masing-masing dapat mempengaruhi kebijakan Detente yang akan diambil oleh negara-negara yang berseteru.
Dalam kesimpulannya, Kebijakan Detente adalah salah satu kebijakan yang diterapkan oleh negara-negara besar yang berseteru, yang bertujuan untuk menghilangkan ketegangan antar negara dan menciptakan kondisi yang lebih stabil. Beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan Detente adalah perubahan geopolitik, keinginan untuk menghindari perang, keinginan untuk memperbaiki hubungan antarnegara, dan faktor lainnya. Kebijakan Detente telah digunakan selama berabad-abad, dan telah membantu banyak negara untuk menciptakan stabilitas regional dan menghindari konflik bersenjata.
– Faktor utama yang menyebabkan diterapkannya kebijakan Detente adalah meningkatnya ketegangan antar negara akibat berbagai alasan, seperti perbedaan politik dan ekonomi, persaingan untuk kekuasaan regional dan global, perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur, serta persaingan teknologi antar negara.
Faktor utama yang menyebabkan diterapkannya kebijakan Detente adalah meningkatnya ketegangan antar negara akibat berbagai alasan, seperti perbedaan politik dan ekonomi, persaingan untuk kekuasaan regional dan global, perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur, serta persaingan teknologi antar negara. Kebijakan Detente merupakan upaya untuk membawa ketegangan berkurang dengan cara mengurangi kemungkinan terjadi konflik militer antara Blok Barat dan Blok Timur.
Perang Dingin adalah faktor yang paling penting yang mendorong penerapan kebijakan Detente. Perang Dingin dimulai pada tahun 1947 ketika Uni Soviet menolak persetujuan Presiden Roosevelt untuk mengakhiri Perang Dunia II. Pada saat itu, Blok Barat dan Blok Timur saling berkonfrontasi dan konflik berkelanjutan antara kedua belah pihak. Dalam perang dingin, setiap pihak berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam menguasai teknologi, politik, ekonomi, dan senjata. Blok Barat dan Blok Timur berusaha untuk mengendalikan wilayah-wilayah di seluruh dunia dan menguasai mereka. Akibatnya, ketegangan antara kedua belah pihak meningkat tajam.
Persaingan politik dan ekonomi juga meningkatkan ketegangan antar negara. Kebijakan ekonomi yang berbeda dari negara-negara yang bersaing di dunia menyebabkan konflik antara mereka. Negara-negara yang berbeda juga berusaha untuk mengendalikan wilayah-wilayah di seluruh dunia. Hal ini menyebabkan persaingan untuk kekuasaan regional dan global.
Kemudian, persaingan teknologi antar negara juga menyebabkan ketegangan antar negara. Negara-negara saling berlomba-lomba untuk menguasai teknologi militer yang lebih canggih. Hal ini membuat negara-negara lain takut akan penggunaan teknologi yang lebih canggih oleh negara lain. Akibatnya, ketegangan antar negara meningkat.
Dalam situasi ini, diterapkannya kebijakan Detente menjadi penting. Kebijakan Detente diterapkan untuk mengurangi ketegangan antar negara. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya konflik militer antara Blok Barat dan Blok Timur. Kebijakan Detente juga mencakup berbagai strategi untuk mengurangi ketegangan antar negara, seperti diplomasi, perdagangan, dan kerjasama internasional.
Kebijakan Detente juga bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara Blok Barat dan Blok Timur. Hal ini dilakukan dengan cara membuat kesepakatan antara kedua belah pihak untuk menghormati hak-hak suatu negara dan mematuhi kesepakatan internasional. Ini penting untuk mencegah konflik antar negara.
Kebijakan Detente juga memungkinkan negara untuk saling menghormati dan bekerjasama satu sama lain. Hal ini penting bagi negara-negara untuk mencegah konflik dan mencapai kemajuan ekonomi dan politik. Akibatnya, diterapkannya kebijakan Detente menjadi langkah yang penting untuk mengurangi ketegangan antar negara dan meningkatkan hubungan internasional.
– Persaingan antar negara untuk menguasai wilayah regional dan global telah menyebabkan banyak negara berlomba-lomba untuk menguasai wilayah tersebut.
Faktor yang menyebabkan diterapkannya kebijakan Detente adalah persaingan antar negara untuk menguasai wilayah regional dan global. Persaingan ini telah menyebabkan banyak negara berlomba-lomba untuk menguasai wilayah tersebut. Meskipun persaingan antar negara telah menghasilkan beberapa kemajuan dan teknologi, juga telah menimbulkan tekanan bagi berbagai pihak untuk berusaha mencapai keunggulan.
Kemajuan teknologi ini telah menyebabkan negara-negara untuk meningkatkan persenjataan dalam konflik regional dan internasional. Persenjataan ini mencakup senjata kimia dan nuklir yang membuat situasi semakin berbahaya. Kedua belah pihak mencoba untuk meningkatkan persenjataan untuk mengimbangi kekuatan lawan. Hal ini menyebabkan terjadinya perang senjata yang berkepanjangan.
Karena situasi yang terus bertambah berbahaya, banyak negara mencari cara untuk mengurangi ketegangan dan mencapai ketentraman. Pada tahun 1968, Uni Soviet dan Amerika Serikat menandatangani Perjanjian Detente. Perjanjian ini mencakup beberapa hal seperti penurunan persenjataan, penghapusan kesepakatan militer, pembukaan hubungan diplomatik, dan pengurangan hubungan militer.
Selain itu, perjanjian ini juga mencakup kesepakatan tentang hak asasi manusia dan reformasi politik. Kesepakatan hak asasi manusia termasuk pengakuan hak-hak dasar, seperti hak untuk berpendapat secara bebas, hak untuk berpartisipasi dalam politik, hak untuk menikmati pendidikan, dan hak untuk membentuk organisasi.
Perjanjian ini juga mencakup kesepakatan untuk mengurangi ketegangan antar negara dengan menghindari konflik militer. Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menghapus kesepakatan militer dan mengurangi persenjataan. Salah satu tujuan utama Perjanjian Detente adalah menghindari perang nuklir dan mencapai ketentraman di seluruh dunia.
Namun, meskipun perjanjian ini telah mencapai tujuannya, situasi politik di antara negara tetap tidak stabil. Hal ini disebabkan karena beberapa pihak yang masih bersaing untuk menguasai wilayah regional dan global. Meskipun perjanjian ini telah berhasil dalam mengurangi ketegangan di antara negara, masih ada banyak yang harus dilakukan untuk mencapai ketentraman yang lebih luas.
– Di tengah perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur, banyak negara yang mengambil bagian dalam perang dingin mengalami ketegangan yang tinggi.
Di tengah perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur, banyak negara yang mengambil bagian dalam perang dingin mengalami ketegangan yang tinggi. Kebijakan Detente adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh para pemimpin perang dingin untuk mengurangi ketegangan politik antara Blok Barat dan Blok Timur. Kebijakan ini diluncurkan pada tahun 1969 oleh Presiden Richard Nixon dan Leonid Brezhnev, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet. Kebijakan Detente menekankan pada pembicaraan damai, dialog politik, dan diplomasi untuk menghindari konflik militer.
Kebijakan Detente diterapkan karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi. Pertama, keinginan untuk mengurangi ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur. Setelah Perang Dingin telah berlangsung selama bertahun-tahun, pemimpin di kedua blok menyadari bahwa konflik militer tidak akan menyelesaikan masalah dan bahwa dialog politik dan diplomasi adalah cara yang lebih baik untuk mencapai tujuan mereka. Kedua, adalah ekonomi. Pada saat itu, kedua blok telah menghabiskan banyak waktu dan sumber daya untuk membangun militer dan peralatan militer. Kebijakan Detente menawarkan kesempatan untuk mengurangi pengeluaran militer dan menggunakan uang untuk pembangunan ekonomi dan sosial.
Ketiga, adalah keinginan untuk memperbaiki hubungan antara Blok Barat dan Blok Timur. Pemimpin di kedua blok berharap bahwa dengan penerapan kebijakan Detente, hubungan antara kedua blok akan menjadi lebih baik. Keempat, adalah upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman di seluruh dunia. Kedua blok berharap bahwa dengan mengurangi ketegangan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman, mereka akan dapat menghindari perang dan menciptakan stabilitas di seluruh dunia.
Kebijakan Detente telah mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penandatanganan beberapa perjanjian untuk mengurangi senjata nuklir antara Blok Barat dan Blok Timur. Meskipun begitu, masih ada banyak masalah yang harus diselesaikan, termasuk masalah hak asasi manusia dan konflik di Timur Tengah. Namun, Kebijakan Detente merupakan langkah penting yang telah ditempuh dalam mencapai stabilitas politik dan keamanan global.
– Persaingan teknologi antar negara juga menjadi salah satu alasan mengapa kebijakan Detente harus diterapkan.
Kebijakan Detente adalah sebuah strategi yang diterapkan oleh beberapa negara untuk mempromosikan perdamaian dan mengurangi ketegangan antar negara. Strategi ini biasanya mencakup perundingan, penyelesaian sengketa, dan mengurangi persenjataan. Kebijakan ini telah menjadi salah satu cara yang paling populer dan efektif untuk mencapai perdamaian dan stabilitas internasional.
Kebijakan Detente diterapkan karena adanya berbagai faktor, termasuk konflik ideologi, persaingan militer, dan ketegangan antarnegara. Konflik ideologi antar negara, seperti antara negara-negara Blok Barat dan Blok Timur, telah menimbulkan ketegangan dan ketidakpastian hingga tingkat yang tinggi. Negara-negara Blok Barat dan Blok Timur berjuang untuk mempengaruhi satu sama lain dengan menggunakan berbagai cara, seperti propaganda dan perang ekonomi. Akibatnya, ketegangan antarnegara meningkat dan menimbulkan kekhawatiran tentang perang nuklir.
Selain konflik ideologi, persaingan militer antar negara juga menjadi salah satu alasan mengapa kebijakan Detente harus diterapkan. Negara-negara di seluruh dunia telah bersaing untuk meningkatkan persenjataan mereka dalam upaya untuk meningkatkan kekuatan mereka di dunia internasional. Hal ini telah menyebabkan ketegangan antarnegara, karena negara-negara berusaha untuk memastikan bahwa mereka memiliki keunggulan militer. Akibatnya, kekhawatiran tentang perang nuklir meningkat dan menimbulkan kebutuhan untuk menerapkan kebijakan Detente.
Dalam konteks ini, persaingan teknologi antar negara juga menjadi salah satu alasan mengapa kebijakan Detente harus diterapkan. Negara-negara di seluruh dunia telah bersaing untuk meningkatkan teknologi militer mereka, termasuk misil balistik, bom atom, dan rudal jarak jauh. Hal ini telah menciptakan ketegangan antarnegara, karena setiap negara berusaha untuk memastikan bahwa teknologi militer mereka lebih unggul daripada negara lain. Kebijakan Detente dianggap sebagai salah satu cara untuk mengurangi ketegangan ini dengan mengurangi persenjataan dan mempromosikan perdamaian.
Kesimpulannya, ada banyak faktor yang menyebabkan menerapkan kebijakan Detente, termasuk konflik ideologi, persaingan militer, dan persaingan teknologi antar negara. Kebijakan Detente dianggap sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk mencapai perdamaian dan stabilitas internasional. Oleh karena itu, kebijakan Detente telah menjadi salah satu strategi paling populer yang diterapkan oleh negara-negara di seluruh dunia.
– Kebijakan Detente telah berhasil mengurangi ketegangan antar negara dan menciptakan kondisi yang lebih stabil.
Kebijakan Detente adalah upaya pemeliharaan keamanan internasional yang diluncurkan pada tahun 1970-an oleh sejumlah negara yang terlibat dalam Perang Dingin. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur, serta menciptakan kondisi yang lebih stabil. Kebijakan ini memiliki beberapa faktor yang menyebabkan diterapkannya.
Pertama, adanya perubahan politik di Uni Soviet. Pada awal tahun 1970-an, Uni Soviet mulai menghadapi masalah ekonomi yang serius, sehingga memaksa negara itu untuk mencari solusi. Pada tahun 1974, Leonid Brezhnev menggantikan Nikita Khruschev sebagai pemimpin Uni Soviet. Brezhnev menekankan pentingnya damai internasional dan mengakhiri politik ekspansi yang diterapkan sebelumnya.
Kedua, adanya tekanan dari negara-negara Barat terhadap Uni Soviet. Negara-negara Barat memiliki kekuatan ekonomi yang lebih besar daripada Uni Soviet dan menekan Uni Soviet untuk mengurangi ketegangan internasional. Pada tahun 1975, China, Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa Barat menandatangani KTT Helsinki untuk menekan Uni Soviet untuk mengurangi ketegangan di wilayah Blok Timur.
Ketiga, adanya upaya diplomasi antara Blok Barat dan Blok Timur. Pada tahun 1970-an, dua belah pihak mulai melakukan berbagai bentuk diplomasi untuk mengurangi ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur. Pada tahun 1977, dua belah pihak menandatangani Konferensi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (CSCE) yang memberikan dorongan lebih jauh untuk mengurangi ketegangan.
Keempat, adanya tekanan dari masyarakat internasional. Pada tahun 1970-an, masyarakat internasional mulai menekan dua belah pihak untuk mengurangi ketegangan dan menciptakan kondisi yang lebih stabil. Pada tahun 1975, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan Konferensi PBB untuk Menciptakan Keadilan dan Perdamaian di Dunia untuk menekan dua belah pihak untuk meningkatkan kerja sama.
Kebijakan Detente telah berhasil mengurangi ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur dan menciptakan kondisi yang lebih stabil. Hal ini dicapai melalui berbagai faktor, seperti perubahan politik di Uni Soviet, tekanan dari negara-negara Barat, upaya diplomasi antara Blok Barat dan Blok Timur, dan tekanan dari masyarakat internasional. Dengan mengurangi ketegangan dan menciptakan kondisi yang lebih stabil, Kebijakan Detente telah menjadi penting dalam membangun keamanan internasional.
– Secara keseluruhan, diterapkannya kebijakan Detente dipengaruhi oleh berbagai alasan, seperti meningkatnya ketegangan antar negara karena perbedaan politik dan ekonomi, persaingan untuk kekuasaan regional dan global, perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur, serta persaingan teknologi antar negara.
Secara keseluruhan, diterapkannya kebijakan Detente dipengaruhi oleh berbagai alasan, seperti meningkatnya ketegangan antar negara karena perbedaan politik dan ekonomi, persaingan untuk kekuasaan regional dan global, perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur, serta persaingan teknologi antar negara. Kebijakan Detente adalah usaha untuk mengurangi ketegangan antar negara dengan cara mengadakan perundingan untuk mencapai kesepakatan. Kebijakan Detente juga bertujuan untuk menghindari konflik militer antar negara.
Salah satu alasan utama diterapkannya kebijakan Detente adalah meningkatnya ketegangan antar negara karena perbedaan politik dan ekonomi. Perbedaan politik antar negara dapat menyebabkan konflik antar negara, sedangkan perbedaan ekonomi antar negara dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekonomi di antara negara-negara tersebut. Oleh karena itu, diterapkannya kebijakan Detente adalah usaha untuk mengurangi ketegangan antar negara dengan cara mengadakan perundingan untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Kebijakan Detente juga diterapkan karena persaingan untuk kekuasaan regional dan global. Negara-negara di dunia telah saling bersaing untuk menguasai wilayah regional dan global. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan antar negara dan juga menyebabkan konflik militer. Kebijakan Detente adalah usaha untuk mencegah konflik militer antar negara dengan cara mengadakan perundingan untuk mencapai kesepakatan.
Selain itu, diterapkannya kebijakan Detente juga dipengaruhi oleh perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Perang dingin adalah perang ideologi antara Blok Barat yang berpihak pada demokrasi dan Blok Timur yang berpihak pada komunisme. Perang dingin ini menyebabkan ketegangan antar negara dan juga menyebabkan konflik militer antara kedua blok. Oleh karena itu, diterapkannya kebijakan Detente adalah usaha untuk mengurangi ketegangan antar negara dengan cara mengadakan perundingan untuk mencapai kesepakatan.
Kebijakan Detente juga diterapkan karena persaingan teknologi antar negara. Negara-negara di dunia telah saling bersaing untuk meningkatkan teknologi militer mereka. Hal ini dapat meningkatkan ketegangan antar negara dan juga menyebabkan konflik militer. Kebijakan Detente adalah usaha untuk mencegah konflik militer antar negara dengan cara mengadakan perundingan untuk mencapai kesepakatan.
Dalam kesimpulannya, diterapkannya kebijakan Detente dipengaruhi oleh berbagai alasan, seperti meningkatnya ketegangan antar negara karena perbedaan politik dan ekonomi, persaingan untuk kekuasaan regional dan global, perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur, serta persaingan teknologi antar negara. Kebijakan Detente adalah usaha untuk mengurangi ketegangan antar negara dengan cara mengadakan perundingan untuk mencapai kesepakatan. Oleh karena itu, diterapkannya Kebijakan Detente adalah usaha untuk mencegah konflik militer antar negara.