Jelaskan Perbedaan Antara Demokrasi Liberal Dan Demokrasi Terpimpin –
Demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah dua model yang berbeda dari pemerintahan yang berfokus pada cara bagaimana warga negara memiliki kontrol atas pemerintahannya. Pertama-tama, demokrasi liberal adalah sistem pemerintahan di mana hak asasi manusia dan kebebasan dari pemerintah diprioritaskan. Ini berarti bahwa kekuasaan berada di tangan rakyat, dan tidak ada pembatasan dalam hak-hak mereka. Hal ini mencakup hak politik dan hak sipil, seperti hak untuk memilih dan dipilih, hak untuk berkumpul, hak untuk mengajukan petisi, dan hak untuk berbicara secara bebas.
Demokrasi terpimpin, di sisi lain, adalah sistem di mana pemerintah secara langsung memegang otoritas yang tidak terbatas. Di sini, suara rakyat tidak dianggap sebagai prioritas utama; otoritas pemerintah berada di atas orang lain. Sebagai contoh, pemerintah dapat mengontrol media, membatasi hak-hak sipil dan politik warga negara, dan menyatakan kebijakan di luar kendali rakyat.
Perbedaan utama antara demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah cara bagaimana pemerintah memegang otoritas. Di sistem liberal, pemerintah adalah pelayan rakyat dan hanya dapat bertindak atas persetujuan dan izin rakyat. Akan tetapi, di sistem terpimpin, pemerintah memegang hak untuk bertindak tanpa persetujuan rakyat.
Kedua sistem juga berbeda dalam bagaimana nilai-nilai politik dan hak asasi diprioritaskan. Di sistem liberal, kebebasan merupakan nilai yang paling penting. Ini berarti bahwa pemerintah tidak diizinkan untuk membatasi atau mengendalikan apa pun yang dapat dilakukan oleh rakyat. Di sistem terpimpin, nilai-nilai seperti keamanan dan stabilitas pemerintah diprioritaskan. Ini berarti bahwa pemerintah dapat mengambil tindakan untuk memastikan bahwa mereka tetap di tempat yang sama.
Walaupun demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin memiliki banyak perbedaan, kedua sistem ini memiliki tujuan yang sama. Tujuan akhir dari kedua sistem ini adalah untuk memastikan bahwa hak asasi manusia dan kebebasan dari rakyat dilindungi. Dengan demikian, meskipun kedua sistem ini berbeda, tujuan akhir mereka adalah sama.
Daftar Isi :
- 1 Penjelasan Lengkap: Jelaskan Perbedaan Antara Demokrasi Liberal Dan Demokrasi Terpimpin
- 1.1 1. Demokrasi liberal adalah sistem pemerintahan di mana hak asasi manusia dan kebebasan dari pemerintah diprioritaskan.
- 1.2 2. Demokrasi terpimpin adalah sistem di mana pemerintah secara langsung memegang otoritas yang tidak terbatas.
- 1.3 3. Perbedaan utama antara demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah cara bagaimana pemerintah memegang otoritas.
- 1.4 4. Di sistem demokrasi liberal, pemerintah adalah pelayan rakyat dan hanya dapat bertindak atas persetujuan dan izin rakyat.
- 1.5 5. Di sistem demokrasi terpimpin, pemerintah memegang hak untuk bertindak tanpa persetujuan rakyat.
- 1.6 6. Nilai-nilai yang diprioritaskan juga berbeda antara kedua sistem, di sistem liberal kebebasan merupakan nilai yang paling penting, sedangkan di sistem terpimpin nilai-nilai seperti keamanan dan stabilitas pemerintah diprioritaskan.
- 1.7 7. Tujuan akhir dari kedua sistem ini adalah untuk memastikan bahwa hak asasi manusia dan kebebasan dari rakyat dilindungi.
Penjelasan Lengkap: Jelaskan Perbedaan Antara Demokrasi Liberal Dan Demokrasi Terpimpin
1. Demokrasi liberal adalah sistem pemerintahan di mana hak asasi manusia dan kebebasan dari pemerintah diprioritaskan.
Demokrasi liberal adalah sistem pemerintahan di mana hak asasi manusia dan kebebasan dari pemerintah diprioritaskan. Ini berarti bahwa hak individu untuk memilih secara bebas, mengekspresikan pendapat dan berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan diberikan prioritas. Hak asasi manusia yang paling penting seperti hak untuk hidup, hak untuk tidak dipenjara tanpa alasan yang sah, hak untuk menentukan nasib sendiri, hak untuk berspekulasi, hak untuk menikah, hak untuk melakukan perjalanan, hak untuk menentukan pendidikan, dan hak untuk memilih pemimpin yang diterapkan dengan tegas. Selain itu, hak untuk mendapatkan perlindungan hukum, hak untuk mendapatkan informasi, hak untuk melakukan pekerjaan, hak untuk mengadakan demonstrasi, hak untuk berkumpul, dan hak untuk menginsyafkan diri juga dihormati.
Demokrasi liberal juga menghormati hak-hak individu untuk mengekspresikan pandangan mereka melalui media, baik lisan maupun tertulis. Sistem ini juga menghormati hak-hak individu untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan publik, yang berarti bahwa para pembuat kebijakan harus mendengarkan pandangan dan saran dari seluruh masyarakat. Dalam demokrasi liberal, para pembuat kebijakan, pemerintah, dan hakim bersikap netral dan menghormati hak-hak yang sama untuk semua warga negara.
Sebaliknya, demokrasi terpimpin adalah sistem di mana satu partai atau satu kelompok tertentu memegang kekuasaan. Dalam sistem ini, hak-hak individu dan kebebasan untuk memilih dan berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan dikurangi dengan cara apa pun. Selain itu, kontrol media juga dimiliki oleh kelompok yang memegang kekuasaan. Dalam demokrasi terpimpin, para pembuat kebijakan, pemerintah, dan hakim bersikap bias dan hanya mendukung kelompok yang memegang kekuasaan.
Kesimpulannya, demokrasi liberal adalah sistem pemerintahan di mana hak asasi manusia dan kebebasan dari pemerintah diprioritaskan. Hak-hak individu untuk memilih secara bebas, mengekspresikan pendapat, berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan, dan mendapatkan perlindungan hukum dihormati. Sedangkan demokrasi terpimpin adalah sistem di mana satu partai atau satu kelompok tertentu memegang kekuasaan. Hak-hak individu dan kebebasan untuk memilih dan berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan dikurangi secara signifikan dan kontrol media juga dimiliki oleh kelompok yang memegang kekuasaan.
2. Demokrasi terpimpin adalah sistem di mana pemerintah secara langsung memegang otoritas yang tidak terbatas.
Demokrasi liberal adalah bentuk pemerintahan di mana hak suara warga negara diakui, dan di mana pemerintah diangkat oleh warga negara melalui pemilihan. Demokrasi liberal dapat didefinisikan sebagai demokrasi yang menekankan pada hak-hak individu, kesetaraan di depan hukum, dan pembatasan pemerintah. Demokrasi liberal menekankan adanya persaingan antar partai politik untuk mendapatkan pengaruh dan mendapatkan kekuasaan melalui pemilihan. Demokrasi liberal juga menekankan adanya pembatasan-pembatasan terhadap pemerintah, seperti hak-hak warga negara yang dijamin oleh konstitusi, hak individu yang dijamin oleh hukum, dan adanya sistem peradilan yang independen.
Demokrasi terpimpin adalah sistem di mana pemerintah secara langsung memegang otoritas yang tidak terbatas. Dalam sistem demokrasi terpimpin, pemerintah memiliki hak untuk membuat kebijakan dan mengambil tindakan tanpa perlu mengikuti peraturan atau mengikuti sebuah proses pemilihan. Dalam sistem ini, warga negara tidak memiliki hak untuk mengontrol atau membatasi pemerintah. Pemerintah memiliki hak untuk mengambil tindakan tanpa mempertimbangkan pendapat atau aspirasi warga negara. Pemerintah juga dapat melakukan intervensi di berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, dan sosial.
Demokrasi terpimpin sering dianggap sebagai bentuk pemerintahan yang lebih kuat dan lebih menekankan pada pengambilan keputusan oleh sekelompok elit, daripada pengambilan keputusan yang didasarkan pada pemilihan. Sistem ini juga dapat dikatakan sebagai bentuk pemerintahan yang tidak adil, karena warga negara tidak memiliki hak untuk mengontrol atau membatasi pemerintah. Meskipun begitu, dalam beberapa kasus, demokrasi terpimpin dapat membawa kemajuan ekonomi, sosial, dan politik yang mendasar.
Kesimpulannya, perbedaan utama antara demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah bahwa demokrasi liberal menekankan pada hak-hak individu, kesetaraan di depan hukum, dan pembatasan pemerintah, sementara demokrasi terpimpin memiliki pemerintah yang secara langsung memegang otoritas yang tidak terbatas. Demokrasi liberal menekankan adanya persaingan antar partai politik untuk mendapatkan pengaruh dan kekuasaan melalui pemilihan, sementara demokrasi terpimpin menekankan adanya pengambilan keputusan oleh sekelompok elit.
3. Perbedaan utama antara demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah cara bagaimana pemerintah memegang otoritas.
Demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah dua sistem politik yang berbeda yang memiliki berbagai perbedaan. Kedua sistem ini memiliki sejumlah persamaan, tetapi juga memiliki banyak perbedaan yang signifikan. Salah satu perbedaan utama antara demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah cara bagaimana pemerintah memegang otoritas.
Demokrasi liberal adalah sistem politik yang menekankan hak asasi manusia dan peran pemerintah yang relatif kecil. Dalam sistem ini, pemerintah tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam kehidupan warga negara. Pemerintah harus menghormati hak asasi manusia dan memastikan bahwa orang-orang memiliki hak untuk mengekspresikan pendapat mereka dan menentukan nasib mereka sendiri. Pemerintah hanya mengambil tindakan tertentu untuk melindungi hak asasi manusia dan melindungi kepentingan publik.
Demokrasi terpimpin adalah sistem politik yang menekankan pengaruh pemerintah. Di sini, pemerintah memegang otoritas yang lebih besar dalam kehidupan warga negara. Pemerintah memiliki wewenang untuk mengontrol kehidupan warga negara dan mengendalikan aktivitas politik dan ekonomi. Pemerintah dapat mengatur dan mengendalikan kehidupan warga negara sesuai dengan kepentingannya sendiri. Pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengontrol lalu lintas, membuat undang-undang, dan melakukan banyak lagi.
Dalam kedua sistem ini, pemerintah memegang otoritas, tetapi cara mereka memegang otoritas berbeda. Dalam demokrasi liberal, pemerintah hanya memiliki pengaruh relatif kecil dalam kehidupan warga negara, dan mereka harus menghormati hak asasi manusia dan melindungi kepentingan publik. Sementara itu, dalam demokrasi terpimpin, pemerintah memiliki otoritas yang lebih besar dan dapat mengontrol kehidupan warga negara sesuai dengan kepentingannya sendiri.
Namun, meskipun pemerintah memegang otoritas yang lebih besar dalam demokrasi terpimpin, hak asasi manusia tetap dihormati. Pemerintah dapat mengambil tindakan untuk melindungi hak asasi manusia dan melindungi kepentingan publik. Namun, pemerintah dapat mengambil tindakan yang lebih ketat daripada demokrasi liberal, dan mereka dapat membuat undang-undang yang mengatur kehidupan warga negara.
Dalam kedua sistem politik ini, pemerintah memegang otoritas yang berbeda. Dalam demokrasi liberal, pemerintah hanya memiliki pengaruh relatif kecil dalam kehidupan warga negara dan harus menghormati hak asasi manusia. Sementara itu, dalam demokrasi terpimpin, pemerintah memiliki otoritas yang lebih besar dan dapat mengontrol kehidupan warga negara sesuai dengan kepentingannya sendiri. Namun, hak asasi manusia tetap dihormati dalam kedua sistem politik.
4. Di sistem demokrasi liberal, pemerintah adalah pelayan rakyat dan hanya dapat bertindak atas persetujuan dan izin rakyat.
Demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin merupakan dua bentuk sistem politik yang berbeda. Demokrasi liberal adalah sistem politik yang menekankan pada hak-hak asasi warga negara dan kebebasan individu. Sementara demokrasi terpimpin adalah sistem politik yang menekankan pada kekuasaan pemerintah. Kedua sistem ini berbeda dalam hal prinsip-prinsip yang mendasari sistem politiknya, cara pemerintahan, dan juga tingkat kekuasaan yang dimiliki oleh pemerintah.
Di sistem demokrasi liberal, pemerintah dianggap sebagai pelayan rakyat dan hanya dapat bertindak atas persetujuan dan izin rakyat. Pemerintah dibuat untuk melayani rakyat dan hanya dapat bertindak atas persetujuan dan izin rakyat. Hak-hak asasi warga negara, termasuk hak untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan, dihormati dan dijaga oleh pemerintah. Pemerintah tidak dapat membuat kebijakan tanpa persetujuan rakyat.
Sementara di sistem demokrasi terpimpin, pemerintah dianggap sebagai penguasa yang memiliki hak untuk membuat kebijakan tanpa persetujuan rakyat. Pemerintah diberikan kekuasaan yang luas untuk membuat kebijakan dan mengatur masyarakat. Hak-hak asasi warga negara dirangkul namun tidak dihormati secara penuh. Pemerintah dapat bertindak tanpa persetujuan rakyat.
Kedua sistem politik ini memiliki perbedaan yang signifikan. Di sistem demokrasi liberal, pemerintah dianggap sebagai pelayan rakyat dan hanya dapat bertindak atas persetujuan dan izin rakyat. Sementara di sistem demokrasi terpimpin, pemerintah dianggap sebagai penguasa yang memiliki hak untuk membuat kebijakan tanpa persetujuan rakyat. Ini menjadikan kedua sistem politik ini berbeda dalam hal tingkat kekuasaan yang dimiliki oleh pemerintah.
5. Di sistem demokrasi terpimpin, pemerintah memegang hak untuk bertindak tanpa persetujuan rakyat.
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin adalah dua sistem politik yang berbeda yang menggunakan konsep demokrasi sebagai dasar untuk membuat kebijakan dan mengatur masyarakat. Sistem ini berbeda satu sama lain dalam cara mereka mengatur, mengatur hak asasi manusia, dan cara yang mereka gunakan untuk membuat keputusan.
Demokrasi Liberal adalah sistem politik yang berfokus pada pengakuan hak asasi manusia dan perlindungan hak-hak individu. Demokrasi ini menekankan pentingnya partisipasi politik rakyat dan kebebasan individu untuk berekspresi. Dalam sistem ini, rakyat memiliki hak untuk berbicara tentang apa yang mereka pikirkan, memilih pemimpin mereka, dan menentukan masa depan mereka. Dalam sistem demokrasi liberal, pemerintah tidak boleh bertindak tanpa persetujuan rakyat.
Sedangkan, Demokrasi Terpimpin adalah sistem politik yang menekankan pentingnya pemimpin untuk membuat keputusan yang tepat untuk kesejahteraan rakyat. Dalam sistem ini, pemimpin yang dipilih oleh rakyat memiliki wewenang yang lebih besar untuk membuat keputusan daripada rakyat. Di sistem demokrasi terpimpin, pemerintah memegang hak untuk bertindak tanpa persetujuan rakyat. Meskipun rakyat diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan, pengaruh mereka masih terbatas. Pemimpin dianggap sebagai orang yang dapat mengambil keputusan yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan masyarakat.
Kedua sistem politik ini memiliki konsep demokrasi di dasarnya, tetapi mereka memiliki pendekatan yang berbeda dalam merencanakan dan mengatur kehidupan politik dan sosial. Demokrasi Liberal berfokus pada perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan individu untuk berekspresi. Sementara itu, Demokrasi Terpimpin adalah sistem politik yang menekankan pentingnya pemimpin untuk membuat keputusan yang tepat untuk kesejahteraan rakyat. Di sistem demokrasi terpimpin, pemerintah memegang hak untuk bertindak tanpa persetujuan rakyat.
6. Nilai-nilai yang diprioritaskan juga berbeda antara kedua sistem, di sistem liberal kebebasan merupakan nilai yang paling penting, sedangkan di sistem terpimpin nilai-nilai seperti keamanan dan stabilitas pemerintah diprioritaskan.
Demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah dua sistem politik yang berbeda tetapi saling berkaitan. Kedua sistem ini memiliki konsep yang berbeda tentang cara mencapai tujuan politik. Demokrasi liberal adalah sistem politik yang didasarkan pada prinsip bahwa orang harus memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka sendiri, sementara demokrasi terpimpin adalah sistem politik yang didasarkan pada prinsip bahwa pemerintah harus menjadi pemimpin yang memastikan bahwa tujuan politik dicapai. Kedua sistem ini juga memiliki beberapa perbedaan, yang akan dijelaskan di bawah ini.
Pertama, sistem politik di demokrasi liberal lebih inklusif dan melibatkan lebih banyak orang dalam proses pembuatan keputusan. Sistem ini menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dan hak-hak politik dalam proses pembuatan keputusan. Sementara itu, sistem politik di demokrasi terpimpin lebih terpusat dan menekankan pentingnya pemerintah untuk mengambil alih proses pembuatan keputusan. Pemerintah diharapkan untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan politik.
Kedua, sistem politik di demokrasi liberal didasarkan pada prinsip kebebasan, di mana orang diharapkan untuk memiliki hak untuk mengekspresikan pendapat mereka dan memilih pemimpin mereka sendiri. Sementara itu, sistem politik di demokrasi terpimpin didasarkan pada prinsip stabilitas, di mana pemerintah diharapkan untuk menjaga stabilitas politik dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan politik.
Ketiga, sistem politik di demokrasi liberal berfokus pada hak-hak individu dan hak-hak asasi manusia, sedangkan sistem politik di demokrasi terpimpin berfokus pada peningkatan kesejahteraan umum dan pembangunan ekonomi.
Keempat, sistem politik di demokrasi liberal menekankan pentingnya pemilu untuk memilih pemimpin, sedangkan sistem politik di demokrasi terpimpin menekankan pentingnya pemerintah untuk memastikan bahwa tujuan politik dicapai.
Kelima, sistem politik di demokrasi liberal menekankan pentingnya pluralisme politik dan menghargai pendapat yang berbeda, sedangkan sistem politik di demokrasi terpimpin menekankan pentingnya pemerintah untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan politik.
Keenam, nilai-nilai yang diprioritaskan juga berbeda antara kedua sistem, di sistem liberal kebebasan merupakan nilai yang paling penting, sedangkan di sistem terpimpin nilai-nilai seperti keamanan dan stabilitas pemerintah diprioritaskan. Demokrasi liberal menekankan pentingnya kebebasan, sedangkan demokrasi terpimpin menekankan pentingnya stabilitas politik dan pemerintah yang kuat.
Kesimpulannya, demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah dua sistem politik yang berbeda tetapi saling berkaitan. Kedua sistem ini memiliki konsep yang berbeda tentang cara mencapai tujuan politik, yang mencakup bagaimana partisipasi masyarakat, hak-hak politik, dan nilai-nilai diprioritaskan. Nilai-nilai yang diprioritaskan juga berbeda antara kedua sistem, di mana demokrasi liberal menekankan pentingnya kebebasan, sedangkan demokrasi terpimpin menekankan pentingnya stabilitas politik dan pemerintah yang kuat.
7. Tujuan akhir dari kedua sistem ini adalah untuk memastikan bahwa hak asasi manusia dan kebebasan dari rakyat dilindungi.
Demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah dua sistem yang berbeda dalam pemerintahan. Meskipun keduanya sama-sama memiliki tujuan akhir yang sama, yaitu untuk memastikan bahwa hak asasi manusia dan kebebasan rakyat dilindungi, namun keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam mencapainya.
Pertama, perbedaan utama antara demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah pada tingkat partisipasi dalam politik. Dalam demokrasi liberal, partisipasi politik didorong dan diharapkan, sementara dalam demokrasi terpimpin, partisipasi politik dibatasi. Partisipasi politik dalam demokrasi liberal melibatkan warga negara yang berpartisipasi dalam pemilihan umum, menyampaikan pandangan dan harapan mereka pada pemerintah, dan mengontrol pemerintah melalui kekuasaan kontrol. Sementara itu, dalam demokrasi terpimpin, partisipasi politik dibatasi oleh pemerintah yang berkuasa. Pemilihan umum mungkin dilakukan, tetapi hasil pemilihan umum tidak selalu dihargai dan pandangan warga negara tidak selalu diperhatikan.
Kedua, perbedaan lain antara demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah pada tingkat keterbukaan. Dalam demokrasi liberal, informasi pemerintah dianggap terbuka untuk umum, sementara dalam demokrasi terpimpin, informasi pemerintah biasanya dibatasi. Hal ini berimplikasi pada kontrol rakyat atas pemerintah. Dalam demokrasi liberal, informasi pemerintah dapat digunakan oleh rakyat untuk mengontrol pemerintah, sementara dalam demokrasi terpimpin, informasi pemerintah hanya tersedia untuk pemerintah.
Ketiga, perbedaan lain antara demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah dalam cara pemerintah dipimpin. Dalam demokrasi liberal, pemerintahan dipimpin oleh para pemimpin yang dipilih oleh rakyat. Sementara itu, dalam demokrasi terpimpin, pemerintah dipimpin oleh sekelompok orang yang dipilih oleh pemerintahan yang berkuasa.
Keempat, perbedaan lain antara demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah dalam hal hak asasi manusia. Dalam demokrasi liberal, hak asasi manusia dianggap sebagai hak yang tidak dapat dibatalkan dan dijamin oleh pemerintah. Sementara itu, dalam demokrasi terpimpin, hak asasi manusia hanya diakui secara teoritis, dan rakyat tidak memiliki hak untuk menuntut hak-hak mereka.
Kelima, perbedaan lain antara demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah dalam cara kontrol pemerintah. Dalam demokrasi liberal, pemerintah dipantau oleh lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi non-pemerintah, sementara dalam demokrasi terpimpin, kontrol pemerintah lebih banyak berada di tangan pemerintah yang berkuasa.
Keenam, perbedaan lain antara demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah dalam hal kontrol ekonomi. Dalam demokrasi liberal, rakyat memiliki hak untuk mengontrol ekonomi negara melalui mekanisme pasar bebas, sementara dalam demokrasi terpimpin, pemerintah mungkin memiliki kontrol atas ekonomi negara.
Ketujuh, perbedaan utama antara demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah tujuan akhir dari kedua sistem ini. Tujuan akhir dari kedua sistem ini adalah untuk memastikan bahwa hak asasi manusia dan kebebasan rakyat dilindungi. Namun, meskipun tujuan akhir dari kedua sistem ini sama, cara mereka mencapainya berbeda. Demokrasi liberal menggunakan partisipasi politik yang lebih luas, keterbukaan informasi, pemerintahan yang dipilih secara demokratis, perlindungan hak asasi manusia, dan kontrol pemerintah yang lebih luas. Sementara itu, demokrasi terpimpin menggunakan partisipasi politik yang terbatas, informasi yang dibatasi oleh pemerintah yang berkuasa, pemerintahan yang dipilih oleh pemerintah, perlindungan hak asasi manusia yang teoritis, dan kontrol pemerintah yang lebih ketat.
Dalam kesimpulan, demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin adalah dua sistem yang berbeda dalam pemerintahan. Meskipun keduanya sama-sama memiliki tujuan akhir yang sama, yaitu untuk memastikan bahwa hak asasi manusia dan kebebasan rakyat dilindungi, namun keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam mencapainya. Demokrasi liberal lebih menekankan partisipasi politik yang lebih luas, keterbukaan informasi, perlindungan hak asasi manusia, dan kontrol pemerintah yang lebih luas. Sementara itu, demokrasi terpimpin menekankan partisipasi politik yang terbatas, informasi yang dibatasi oleh pemerintah yang berkuasa, perlindungan hak asasi manusia yang teoritis, dan kontrol pemerintah yang lebih ketat.