Jelaskan Perbedaan Suksesi Primer Dan Suksesi Sekunder

Diposting pada

Jelaskan Perbedaan Suksesi Primer Dan Suksesi Sekunder –

Suksesi primer dan sekunder adalah dua konsep yang berbeda dalam ekologi yang mencakup proses alami yang terjadi dalam ekosistem. Keduanya merupakan bagian penting dari proses penggantian habitat yang sering terjadi di alam. Namun, perbedaan utama antara suksesi primer dan sekunder adalah bahwa proses suksesi primer berhubungan dengan pembentukan habitat baru di tempat yang kosong, sedangkan suksesi sekunder adalah penggantian yang terjadi setelah habitat sudah ada.

Suksesi primer berarti pembentukan habitat baru dari tanah yang kosong. Suksesi primer terjadi ketika lapisan tanah yang kosong di mana tidak ada kehidupan tumbuhan atau hewan di atasnya. Ini biasanya terjadi di tepi pantai, di mana pasang-surut laut mengubah pasir menjadi rumput laut. Hal ini juga dapat terjadi setelah kebakaran hutan, bencana alam, atau setelah lahan ditinggalkan oleh manusia. Pada awalnya, tanah dalam suksesi primer akan kosong dan tertutup oleh cahaya matahari. Ini akan memicu tumbuhan dan hewan awal untuk memasuki area ini, seperti rumput, tanaman herba, dan serangga. Tumbuhan ini akan menyediakan makanan dan tempat tinggal bagi hewan dan tumbuhan lain yang akan datang. Setelah beberapa waktu, jenis yang lebih kompleks akan memasuki area tersebut, seperti pohon, burung, dan mamalia. Suksesi primer akan mengubah tanah kosong menjadi ekosistem yang kaya dan lengkap.

Suksesi sekunder berarti penggantian yang terjadi setelah habitat sudah ada. Suksesi sekunder terjadi ketika suatu ekosistem dihancurkan atau diubah, baik secara alami maupun oleh aktivitas manusia. Ini dapat terjadi karena kebakaran hutan, tanah longsor, penggundulan hutan, atau pembangunan. Ini juga dapat terjadi karena perubahan iklim, seperti suhu atau angin. Selain itu, suksesi sekunder juga dapat terjadi karena sifat alami ekosistem. Sebagai contoh, suksesi sekunder di hutan bertahun-tahun terjadi ketika pohon tua digantikan oleh pohon baru, atau ketika pohon tumbuh bersama tumbuhan lain. Suksesi sekunder juga menyebabkan perubahan dalam struktur ekosistem, populasi, dan komunitas.

Kesimpulannya, suksesi primer dan sekunder adalah konsep ekologi yang berbeda yang memainkan peranan penting dalam proses penggantian habitat yang sering terjadi di alam. Perbedaan utama antara suksesi primer dan sekunder adalah bahwa proses suksesi primer berhubungan dengan pembentukan habitat baru di tempat yang kosong, sedangkan suksesi sekunder adalah penggantian yang terjadi setelah habitat sudah ada. Karena kedua proses ini penting dalam ekologi, penting bagi kita untuk memahami perbedaannya agar kita dapat menjaga ekosistem alam dan memastikan bahwa proses suksesi berjalan dengan benar.

Penjelasan Lengkap: Jelaskan Perbedaan Suksesi Primer Dan Suksesi Sekunder

1. Suksesi primer berarti pembentukan habitat baru dari tanah yang kosong.

Suksesi primer adalah proses alam yang berhubungan dengan pembentukan sebuah habitat baru dari tanah yang kosong. Ini merupakan proses yang berlangsung secara alami dan tidak dapat diprediksi. Pertama, suatu tahap pembentukan habitat baru dimulai dengan tanah yang kosong. Tanah yang kosong ini kemudian dibentuk oleh tumbuhan, binatang, dan juga unsur-unsur alami lainnya seperti hujan, angin, dan sinar matahari. Hal ini menghasilkan habitat baru yang berbeda dengan habitat sebelumnya.

Selanjutnya, proses suksesi primer berlanjut dengan tahap pengembangan habitat baru. Pada tahap ini, tumbuhan dan binatang mulai tumbuh di habitat baru. Ini bisa berupa tumbuhan tahunan atau tumbuhan yang tahan lama. Pada tahap ini juga, berbagai jenis binatang mulai memasuki habitat baru. Hal ini berarti bahwa habitat baru ini mulai menjadi semakin kaya akan berbagai jenis organisme.

Baca Juga :   Perbedaan Liberalisme Dan Sosialisme

Tahap berikutnya dalam proses suksesi primer adalah tahap konsolidasi. Dalam tahap ini, habitat baru mulai menjadi semakin stabil dan tidak berubah lagi. Berbagai jenis tumbuhan dan binatang yang ada dalam habitat baru mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Hal ini menyebabkan habitat baru menjadi semakin stabil.

Selain suksesi primer, proses suksesi sekunder juga merupakan proses alam yang terjadi secara alami. Proses suksesi sekunder terjadi ketika habitat yang sudah ada diubah atau dihancurkan. Misalnya, ketika hutan dihancurkan oleh kebakaran atau perubahan cuaca, maka habitatnya berubah. Pada tahap ini, habitat baru mulai dibentuk dengan berbagai jenis tumbuhan dan binatang yang berbeda.

Proses suksesi sekunder berbeda dengan suksesi primer karena habitat baru yang dibentuk berasal dari habitat yang sudah ada. Ini berarti bahwa proses suksesi sekunder dimulai dengan habitat yang sudah ada dan kemudian berkembang menjadi habitat baru yang berbeda. Proses suksesi sekunder juga lebih cepat daripada proses suksesi primer karena habitat yang sudah ada telah menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Kesimpulannya, suksesi primer adalah proses alam yang berhubungan dengan pembentukan sebuah habitat baru dari tanah yang kosong. Proses ini menghasilkan habitat baru yang berbeda dari habitat sebelumnya. Sedangkan suksesi sekunder adalah proses alam yang terjadi ketika habitat yang sudah ada diubah atau dihancurkan. Pada tahap ini, habitat baru mulai dibentuk dengan berbagai jenis tumbuhan dan binatang yang berbeda.

2. Suksesi sekunder berarti penggantian yang terjadi setelah habitat sudah ada.

Suksesi primer dan sekunder adalah dua tahap utama dalam proses evolusi ekosistem. Proses suksesi primer berlangsung ketika ekosistem baru dibentuk, sedangkan suksesi sekunder dimulai setelah habitat telah ada. Kedua proses tersebut memiliki perbedaan yang jelas dalam hal habitat, organisme dan waktu.

Proses suksesi primer dimulai pada saat habitat baru dibentuk. Habitat baru ini dapat berupa laut, tanah, gunung, hutan, padang rumput, dan lain sebagainya. Pada tahap awal, habitat ini kosong atau tidak memiliki organisme yang ada di dalamnya. Organisme yang pertama kali tiba di habitat baru ini disebut organisme pionir. Organisme pionir ini berperan penting dalam membentuk struktur habitat baru dan kemudian mengubahnya menjadi habitat yang berbeda. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk menciptakan wilayah yang dapat ditinggali oleh organisme lain. Dalam proses ini, organisme yang dapat tinggal di habitat baru berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga meningkatkan kesuburan dan kehidupan di habitat tersebut. Proses suksesi primer dapat berlangsung selama jutaan tahun.

Suksesi sekunder dimulai setelah habitat telah ada. Pada tahap ini, organisme pionir telah membentuk struktur habitat. Organisme ini kemudian digantikan oleh organisme lain yang lebih kompleks dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Organisme-organisme ini dapat berupa hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan lain-lain. Proses suksesi sekunder ini terjadi karena perubahan lingkungan seperti perubahan suhu, curah hujan, dan lain sebagainya. Organisme-organisme yang berada di habitat baru ini kemudian berkembang dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Hal ini menyebabkan ekosistem berkembang dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Proses suksesi sekunder dapat berlangsung selama beberapa ratus tahun.

Kedua proses suksesi ini memiliki perbedaan yang jelas. Dalam proses suksesi primer, habitat baru dibentuk dan dikembangkan oleh organisme pionir. Sementara dalam proses suksesi sekunder, habitat telah ada dan organisme pionir telah digantikan oleh organisme lain yang lebih kompleks. Selain itu, proses suksesi primer dapat berlangsung selama jutaan tahun, sedangkan proses suksesi sekunder dapat berlangsung selama beberapa ratus tahun.

Kedua proses suksesi ini sangat penting bagi ekosistem dan organisme yang ada di dalamnya. Proses suksesi primer memungkinkan organisme untuk beradaptasi dengan habitat baru, sementara proses suksesi sekunder memungkinkan organisme untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Hal ini memungkinkan ekosistem untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

3. Perbedaan utama antara suksesi primer dan sekunder adalah bahwa proses suksesi primer berhubungan dengan pembentukan habitat baru di tempat yang kosong, sedangkan suksesi sekunder adalah penggantian yang terjadi setelah habitat sudah ada.

Suksesi adalah proses perubahan yang terjadi pada struktur komunitas biologis suatu ekosistem selama waktu yang relatif lama. Suksesi primer dan sekunder adalah dua jenis suksesi yang berbeda. Suksesi primer adalah suksesi yang terjadi di tempat yang belum pernah dihuni oleh organisme sebelumnya, sedangkan suksesi sekunder adalah suksesi yang terjadi setelah habitat telah ada.

Baca Juga :   Bagaimana Caramu Mengajak Temanmu Yang Penakut

Pertama-tama, perbedaan utama antara suksesi primer dan sekunder adalah bahwa proses suksesi primer berhubungan dengan pembentukan habitat baru di tempat yang kosong, sedangkan suksesi sekunder adalah penggantian yang terjadi setelah habitat sudah ada. Dalam suksesi primer, proses ini dimulai dengan kondisi tanah yang kosong, yang kemudian diisi oleh komunitas organisme yang berbeda-beda. Kedatangan organisme baru ini akan mengubah komposisi kimia tanah, yang pada gilirannya akan menciptakan habitat yang sesuai untuk organisme berikutnya. Proses ini akan terus berlanjut selama jangka waktu yang lama, sampai habitat tersebut mencapai keseimbangan dan komunitas organisme yang stabil.

Selain itu, proses suksesi primer dapat dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama adalah tahap pembentukan tanah, di mana material abiotik seperti lumpur, tanah, dan mineral dicampurkan bersama-sama. Tahap kedua adalah tahap penanaman, di mana tanaman awal seperti rumput, semak-semak, dan tanaman berbunga mulai tumbuh. Tahap ketiga adalah tahap penanaman yang lebih maju, di mana pohon-pohon mulai tumbuh. Dan tahap terakhir adalah tahap keseimbangan, di mana komunitas biologis mencapai keseimbangan yang stabil.

Suksesi sekunder, di sisi lain, adalah suksesi yang terjadi setelah habitat telah ada. Ini berarti bahwa proses suksesi ini dimulai dengan aktivitas manusia atau faktor lain yang menyebabkan perubahan habitat. Sebagai contoh, adanya penebangan hutan akan menyebabkan hilangnya habitat hutan, yang kemudian akan digantikan oleh komunitas tumbuhan dan hewan yang berbeda.

Kedua jenis suksesi ini berbeda dalam cara dan kecepatan proses suksesi yang terjadi. Proses suksesi primer membutuhkan waktu yang relatif lama karena prosesnya memerlukan banyak tahap dan organisme yang berpartisipasi di dalamnya. Suksesi sekunder, di sisi lain, dapat berlangsung lebih cepat, tergantung pada seberapa lama organisme yang berpartisipasi dalam proses ini menyesuaikan diri dengan habitat baru yang diciptakan.

Kesimpulannya, perbedaan utama antara suksesi primer dan sekunder adalah bahwa proses suksesi primer berhubungan dengan pembentukan habitat baru di tempat yang kosong, sedangkan suksesi sekunder adalah penggantian yang terjadi setelah habitat sudah ada. Masing-masing jenis suksesi mempunyai cara dan kecepatan proses yang berbeda.

4. Suksesi primer terjadi ketika lapisan tanah yang kosong di mana tidak ada kehidupan tumbuhan atau hewan di atasnya.

Suksesi primer dan sekunder adalah dua jenis suksesi yang terjadi di alam. Suksesi primer adalah suksesi yang terjadi di habitat baru yang belum berisi kehidupan, sedangkan suksesi sekunder adalah suksesi yang terjadi setelah kehidupan telah ada di habitat. Suksesi primer dan sekunder berbeda satu sama lain dalam beberapa hal, tetapi perbedaan utama adalah suksesi primer terjadi ketika lapisan tanah yang kosong di mana tidak ada kehidupan tumbuhan atau hewan di atasnya.

Suksesi primer adalah proses yang terjadi ketika organisme tumbuh dan berkembang di habitat baru. Proses ini dimulai dengan kolonisasi oleh organisme yang dapat menerobos dan memanfaatkan habitat baru tersebut. Setelah itu, organisme-organisme ini dapat memulai proses suksesi primer dengan mengubah habitat tersebut. Mereka dapat mengubah sifat tanah atau menambah bahan organik, mengubah tingkat pH, meningkatkan kelembaban atau mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke habitat. Semua perubahan ini dapat memungkinkan organisme lain untuk tumbuh dan berkembang di habitat tersebut.

Suksesi primer juga dapat mengubah struktur dan komposisi makro dan mikro organisme di habitat tersebut. Hal ini dapat mengubah habitat secara signifikan. Sebagai contoh, ketika tumbuhan berkecambah, mereka dapat membentuk canopi yang menutupi tanah di bawahnya. Ini dapat membuat tanah lebih lembab dan meningkatkan komposisi makro dan mikro organisme di habitat tersebut.

Suksesi sekunder adalah proses yang terjadi setelah suksesi primer. Proses ini dimulai ketika habitat telah berubah dari habitat awalnya, yaitu habitat yang telah menjadi habitat yang dihuni oleh organisme. Suksesi sekunder dapat menyebabkan perubahan yang lebih besar daripada suksesi primer. Ini dapat menyebabkan perubahan dalam struktur dan komposisi makro dan mikro organisme yang lebih besar daripada suksesi primer. Sebagai contoh, ketika tumbuhan berkecambah, mereka dapat membentuk canopi yang menutupi tanah di bawahnya. Ini dapat membentuk lingkungan yang berbeda dengan habitat awal dan dapat memungkinkan organisme yang berbeda untuk tumbuh dan berkembang.

Baca Juga :   Perbedaan Kelas Reguler Dan Non Reguler

Kesimpulannya, perbedaan utama antara suksesi primer dan sekunder adalah suksesi primer terjadi ketika lapisan tanah yang kosong di mana tidak ada kehidupan tumbuhan atau hewan di atasnya. Suksesi primer dapat menyebabkan perubahan yang lebih kecil dari habitat awalnya daripada suksesi sekunder. Suksesi sekunder dapat menyebabkan perubahan yang lebih besar dari habitat awalnya daripada suksesi primer.

5. Suksesi sekunder terjadi ketika suatu ekosistem dihancurkan atau diubah, baik secara alami maupun oleh aktivitas manusia.

Suksesi primer dan suksesi sekunder adalah dua proses yang berbeda yang berpengaruh pada komunitas tumbuhan dan kehidupan hewan di suatu habitat. Kedua proses tersebut menggambarkan bagaimana komunitas hewan dan tumbuhan berubah seiring waktu.

Suksesi primer adalah proses berkelanjutan yang terjadi ketika komunitas tumbuhan dan hewan tumbuh dan berkembang di habitat alami mereka. Proses ini biasanya dimulai dengan kehadiran tumbuhan dan hewan yang disebut suksesi awal. Hal ini menciptakan lingkungan yang kaya dan beragam, yang kemudian menjadi habitat bagi komunitas yang lebih kompleks. Suksesi primer dapat berlangsung dalam hitungan tahun, dekade, abad, atau bahkan lebih lama.

Suksesi sekunder berbeda dengan suksesi primer karena proses ini dimulai setelah terjadi perubahan signifikan dalam ekosistem. Suksesi sekunder terjadi ketika suatu ekosistem dihancurkan atau diubah, baik secara alami maupun oleh aktivitas manusia. Hal ini dapat mencakup penggundulan hutan, penggaraman tanah, perubahan iklim, dan banyak lagi. Perubahan ini mengakibatkan komunitas yang berbeda dari sebelumnya menempati ekosistem.

Suksesi primer dan sekunder berbeda dalam hal waktu. Suksesi primer dapat berlangsung untuk jangka waktu yang lama, sementara suksesi sekunder biasanya terjadi dalam waktu yang lebih singkat. Suksesi sekunder juga berbeda dalam hal kompleksitas. Suksesi primer menciptakan komunitas yang lebih kompleks dari yang ada sebelumnya, sementara suksesi sekunder dapat menciptakan lingkungan yang lebih sederhana atau bahkan menghancurkan komunitas yang ada.

Kedua proses suksesi adalah bagian penting dari ekosistem dan berkontribusi pada keseimbangan alam. Suksesi primer menciptakan habitat yang lebih kaya dan beragam, sementara suksesi sekunder dapat memberikan kesempatan baru bagi komunitas tumbuhan dan hewan untuk tumbuh dan berkembang. Proses suksesi berkelanjutan membantu ekosistem tetap produktif dan sehat.

6. Suksesi primer akan mengubah tanah kosong menjadi ekosistem yang kaya dan lengkap.

Suksesi primer dan sekunder adalah proses alam yang berbeda yang terjadi di lingkungan. Suksesi primer adalah proses alam yang terjadi di lingkungan yang belum berusia (kurang dari satu tahun) dan tidak memiliki struktur biologi apa pun. Suksesi sekunder terjadi di lingkungan yang sudah berusia (lebih dari satu tahun) dan telah memiliki struktur biologi tertentu. Kedua proses ini memiliki keterkaitan yang erat dalam menentukan struktur biologi dan fitofitologi di suatu ekosistem.

Suksesi primer adalah proses alam yang mengubah tanah kosong menjadi ekosistem yang kaya dan lengkap. Proses ini dimulai ketika tanah kosong mulai menerima cahaya matahari, air, dan nutrisi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Tanah kosong awalnya adalah lingkungan yang hampa nutrisi dan tidak menguntungkan bagi kehidupan. Namun, dengan bantuan cahaya matahari, air, dan hara, tanah kosong ini berubah menjadi lingkungan yang kaya akan nutrisi dan memberi manfaat bagi kehidupan. Ini adalah proses suksesi primer.

Dalam proses suksesi primer, tanah kosong mulai berubah menjadi ekosistem yang kaya dan lengkap. Hal ini terjadi karena adanya kolonisasi awal oleh tumbuhan dan organisme lain. Tanaman-tanaman ini mulai menyerap nutrisi dari tanah kosong dan menghasilkan oksigen serta menyediakan habitat bagi hewan-hewan lain. Ekosistem mulai berkembang dengan berbagai fitoplankton, makrofita, dan mikrofita yang saling berinteraksi dan saling memperkaya. Tanah kosong yang hampa nutrisi mulai menjadi ekosistem yang kaya dan beragam yang dapat menopang banyak spesies.

Suksesi sekunder adalah proses alam yang terjadi di lingkungan yang sudah berusia. Dalam kondisi ini, ekosistem sudah memiliki struktur biologi tertentu. Proses ini berfokus pada pemulihan struktur biologi yang telah ada, bukan menciptakan struktur biologi baru. Dalam proses ini, tanaman-tanaman dan organisme lain mulai memperbaharui struktur biologi ekosistem. Tanaman-tanaman ini mampu menyerap nutrisi yang tersisa dari tanah dan menghasilkan oksigen. Ini membuat ekosistem yang sudah berusia lebih kaya dan beragam.

Baca Juga :   Jelaskan Perbedaan Antara Kegiatan Manajerial Dan Kegiatan Operasional

Kesimpulannya, proses suksesi primer dan sekunder adalah proses alam yang berbeda yang terjadi di lingkungan. Proses suksesi primer adalah proses alam yang mengubah tanah kosong menjadi ekosistem yang kaya dan lengkap. Proses ini dimulai dengan kolonisasi awal oleh tumbuhan dan organisme lain. Sedangkan suksesi sekunder adalah proses alam yang terjadi di lingkungan yang sudah berusia. Proses ini berfokus pada pemulihan struktur biologi yang telah ada, bukan menciptakan struktur biologi baru. Proses ini membuat ekosistem yang sudah berusia lebih kaya dan beragam.

7. Suksesi sekunder menyebabkan perubahan dalam struktur ekosistem, populasi, dan komunitas.

Suksesi primer dan sekunder merupakan dua proses alami yang mengatur komunitas biotik (organisme hidup) dan abiotik (faktor lingkungan fisik) dalam ekosistem yang berbeda. Suksesi primer adalah perubahan jangka panjang yang terjadi di ekosistem setelah suatu peristiwa yang menghancurkan, seperti ledakan gunung berapi, banjir, longsor, dan lainnya. Akibatnya, sebuah ekosistem baru dapat terbentuk, dengan komunitas biotik dan abiotik yang berbeda. Suksesi sekunder adalah perubahan jangka pendek di ekosistem yang sudah ada, seperti pengaruh manusia, hama, dan kebakaran. Suksesi sekunder dapat mempercepat atau memperlambat suksesi primer.

Pertama, suksesi primer dan sekunder memiliki tujuan yang berbeda. Suksesi primer adalah proses membentuk ekosistem dan komunitas baru, sementara suksesi sekunder adalah proses mengatur ekosistem yang sudah ada. Suksesi primer disebabkan oleh peristiwa alam yang menghancurkan, sedangkan suksesi sekunder disebabkan oleh aktivitas manusia, hama, dan kebakaran.

Kedua, suksesi primer dan sekunder juga memiliki lama proses yang berbeda. Suksesi primer memerlukan waktu yang lama untuk mencapai tahap akhir, sementara suksesi sekunder memerlukan waktu yang lebih singkat. Suksesi primer biasanya memerlukan beberapa abad untuk mencapai tahap akhir, sedangkan suksesi sekunder hanya memerlukan beberapa tahun.

Ketiga, suksesi primer dan sekunder memiliki tingkat kerentanan yang berbeda. Suksesi primer lebih rentan terhadap perubahan iklim, karena prosesnya memerlukan waktu yang lama. Suksesi sekunder lebih rentan terhadap aktivitas manusia, hama, dan kebakaran, karena prosesnya memerlukan waktu yang lebih singkat.

Keempat, suksesi primer dan sekunder memiliki dampak yang berbeda terhadap ekosistem. Suksesi primer menyebabkan perubahan struktur ekosistem, populasi, dan komunitas, karena prosesnya memerlukan waktu yang lama. Suksesi sekunder menyebabkan perubahan dalam struktur ekosistem, populasi, dan komunitas, karena prosesnya memerlukan waktu yang singkat.

Kelima, suksesi primer dan sekunder memiliki tingkat kecepatan yang berbeda. Suksesi primer memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai tahap akhir, sementara suksesi sekunder cenderung lebih cepat. Proses suksesi primer memerlukan beberapa abad untuk mencapai tahap akhir, sedangkan proses suksesi sekunder dapat terjadi dalam beberapa tahun.

Keenam, suksesi primer dan sekunder memiliki pola tumbuh yang berbeda. Suksesi primer biasanya dimulai dengan vegetasi pioneer, yaitu tumbuhan yang dapat tumbuh di suatu daerah yang belum tersedia sumber daya yang diperlukan untuk kehidupan lain. Suksesi sekunder dimulai dengan vegetasi yang lebih tinggi, yang tidak dapat tumbuh di daerah dengan sumber daya yang terbatas.

Ketujuh, suksesi sekunder menyebabkan perubahan dalam struktur ekosistem, populasi, dan komunitas. Hal ini terjadi karena suksesi sekunder cenderung lebih cepat daripada suksesi primer, sehingga tingkat perubahan yang terjadi juga lebih cepat. Perubahan ini dapat menyebabkan ekosistem yang berbeda, populasi yang berbeda, dan komunitas yang berbeda. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan yang signifikan dalam struktur ekosistem, populasi, dan komunitas.

Jadi, suksesi primer dan sekunder merupakan proses alami yang mengatur ekosistem dan komunitas biotik dan abiotik. Meskipun memiliki tujuan yang berbeda, kedua proses ini memiliki beberapa kesamaan, seperti lama proses, tingkat kerentanan, dampak pada ekosistem, dan tingkat kecepatan. Namun, satu hal yang membedakan keduanya adalah suksesi sekunder menyebabkan perubahan dalam struktur ekosistem, populasi, dan komunitas.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *