Jelaskan Sejarah Alat Kelengkapan Keamanan Negara Indonesia

Jelaskan Sejarah Alat Kelengkapan Keamanan Negara Indonesia –

Sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1945, alat keamanan negara Indonesia telah berubah dan berkembang bersama dengan berbagai perubahan yang terjadi di negara ini. Pemerintah Indonesia selalu berupaya untuk memastikan bahwa alat keamanan yang digunakan oleh negara tetap terjaga dan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.

Sejarah alat keamanan negara Indonesia dimulai pada tahun 1945. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Indonesia dijadwalkan untuk mencapai kemerdekaan dari Belanda pada tahun 1949. Namun, pada tahun 1945, pemerintah Indonesia telah mulai mengembangkan alat keamanan untuk menjamin keselamatan dan stabilitas negara.

Pada tahun 1946, pemerintah Indonesia mulai mengembangkan alat keamanan seperti pasukan tentara, polisi, dan kepolisian. Ini penting untuk memastikan bahwa keamanan di Indonesia berjalan dengan baik. Selain itu, alat keamanan seperti senjata api, peluru, dan lainnya juga dikembangkan.

Pada tahun 1950, pemerintah Indonesia mulai mengembangkan alat keamanan lainnya seperti sistem pengawasan, pengawasan intelijen, dan teknologi komunikasi. Ini penting untuk memastikan bahwa alat keamanan yang ada di Indonesia berfungsi dengan baik. Selain itu, alat keamanan ini juga digunakan untuk mengawasi kegiatan yang terjadi di negara dan mencegah kejahatan.

Pada tahun 1965, pemerintah Indonesia juga mulai mengembangkan alat keamanan lainnya seperti sistem pengamanan informasi, sistem pengamanan komunikasi, dan sistem pengamanan laut. Ini penting untuk memastikan bahwa alat keamanan laut di Indonesia berfungsi dengan baik. Selain itu, alat keamanan laut juga digunakan untuk mencegah aksi sabotase dari luar negeri.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga mulai mengembangkan alat keamanan lainnya seperti sistem keamanan udara, sistem pengawasan elektronik, dan sistem pencegahan pelanggaran hukum. Ini penting untuk memastikan bahwa alat keamanan yang digunakan di Indonesia berfungsi dengan baik dan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.

Selama berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan alat keamanan yang digunakan di negara ini. Alat keamanan ini telah berkembang dan berubah seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi di Indonesia. Dengan alat keamanan yang diperbarui ini, pemerintah Indonesia dapat memastikan bahwa keamanan negara tetap terjaga dan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.

Penjelasan Lengkap: Jelaskan Sejarah Alat Kelengkapan Keamanan Negara Indonesia

1. Sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1945, alat keamanan negara Indonesia telah berubah dan berkembang bersama dengan berbagai perubahan yang terjadi di negara ini.

Sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1945, alat keamanan negara Indonesia telah berubah dan berkembang bersama dengan berbagai perubahan yang terjadi di negara ini. Sejak masa pendudukan Jepang, militer Indonesia telah mengembangkan berbagai alat keamanan, termasuk senjata, berbagai kendaraan, komunikasi, dan lainnya. Sejak saat itu, militer Indonesia telah terus berupaya untuk meningkatkan alat keamanan negara.

Baca Juga :   Bagaimana Cara Mengelola Hasil Panen

Setelah kemerdekaan Indonesia tahun 1945, alat keamanan negara yang paling dikenal adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI). TNI dibentuk untuk memberikan perlindungan kepada negara dan warganya. Tentara Nasional Indonesia terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Masing-masing angkatan mempunyai tugas dan alat keamanan yang berbeda.

Ketika Indonesia merdeka, alat keamanan negara hanya terbatas pada senjata dan kendaraan lapis baja. Namun, sejak saat itu, alat keamanan negara telah banyak berkembang. Pada tahun 1966, TNI mulai mengembangkan sistem pertahanan udara, dengan menggunakan sistem radar dan pesawat tempur. Pada tahun 1970, TNI mulai mengembangkan senjata nuklir, dan pada tahun 1980, TNI mulai mengembangkan sistem rudal jarak jauh.

Selain itu, alat keamanan negara Indonesia juga telah mengalami perkembangan dalam hal komunikasi. Pada tahun 1950, TNI mulai mengembangkan sistem komunikasi yang lebih canggih, termasuk radio satelit, radio militer, dan sistem komunikasi kriptografis. Pada tahun 1990-an, TNI mulai mengembangkan sistem komunikasi bergerak untuk meningkatkan efisiensi komunikasi antar komandan militer.

Selain itu, TNI juga telah mengembangkan berbagai alat keamanan lainnya, termasuk satelit, kapal selam, dan lainnya. Berbagai alat keamanan ini berfungsi untuk meningkatkan keamanan di Indonesia. Pada tahun 2000-an, TNI juga mulai mengembangkan alat keamanan berbasis teknologi, seperti sistem pendeteksi ancaman keamanan dan sistem kontrol teroris.

Secara keseluruhan, sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, alat keamanan negara telah banyak berubah dan berkembang. Berbagai alat keamanan telah dikembangkan untuk meningkatkan keamanan di Indonesia. Selain itu, alat keamanan negara juga telah mengalami perkembangan dalam hal komunikasi, satelit, dan teknologi. Semua ini telah membantu meningkatkan keamanan di Indonesia.

2. Sejarah alat keamanan negara Indonesia dimulai pada tahun 1945 setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Pada tahun 1945 setelah berakhirnya Perang Dunia II, alat keamanan negara Indonesia mulai dibangun. Pada saat itu, banyak negara di dunia yang sedang berjuang untuk mengatur keamanan internasional dan banyak negara yang berusaha untuk menciptakan bentuk keamanan yang lebih baik. Setelah Indonesia merdeka dari Belanda pada tahun 1945, pemerintah Indonesia pun mulai membangun alat keamanan negara.

Salah satu alat keamanan negara yang pertama kali dibangun adalah Sistem Penjaga Perbatasan (SPP). Sistem ini dibuat untuk membantu mengatur dan melindungi perbatasan Indonesia dari serangan luar. Sistem ini menggunakan teknologi modern untuk mendeteksi kegiatan yang tidak diinginkan di wilayah perbatasan. Pada tahun 1951, Sistem Penjaga Perbatasan telah beroperasi dan berhasil mengurangi pelanggaran di wilayah perbatasan.

Selain Sistem Penjaga Perbatasan, pemerintah Indonesia juga membangun alat keamanan lainnya seperti Sistem Kontrol Penduduk, Sistem Kontrol Imigrasi, dan Sistem Kontrol Terorisme. Sistem Kontrol Penduduk digunakan untuk memonitor kegiatan penduduk di wilayah Indonesia. Sistem ini menggunakan teknologi yang canggih untuk mengumpulkan data dan memonitor kegiatan yang dianggap merugikan keamanan negara. Sistem Kontrol Imigrasi mengatur orang yang ingin masuk ke wilayah Indonesia dan mengontrol lalu lintas di wilayah itu. Sistem Kontrol Terorisme dibuat untuk memonitor dan mencegah aktivitas terorisme di wilayah Indonesia.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga memperluas jaringan militer untuk meningkatkan keamanan negara. Pemerintah Indonesia membangun jaringan militer untuk mengatur pertahanan di wilayah negara. Jaringan militer ini mencakup tentara, kepolisian, dan pasukan khusus yang dapat membantu mengawasi wilayah Indonesia.

Pada tahun 1960-an, pemerintah Indonesia mulai mengembangkan alat keamanan dengan teknologi modern. Pada saat itu, pemerintah Indonesia menggunakan sistem informasi untuk mengontrol lalu lintas dan menganalisis data di wilayah Indonesia. Pemerintah Indonesia juga membangun jaringan radar untuk mendeteksi pesawat yang akan masuk ke wilayah Indonesia. Pada saat yang sama, pemerintah Indonesia juga membangun sistem komunikasi untuk meningkatkan komunikasi antara tentara, kepolisian, dan pasukan khusus.

Dengan demikian, sejak tahun 1945 setelah berakhirnya Perang Dunia II, alat keamanan negara Indonesia telah berkembang dengan pesat. Sistem yang dibuat pemerintah Indonesia telah membantu meningkatkan keamanan wilayah Indonesia dan membantu mencegah serangan luar. Alat keamanan negara Indonesia juga telah membantu mengawasi lalu lintas di wilayah Indonesia dan menganalisis data di wilayah tersebut. Dengan alat keamanan yang dibuat pemerintah Indonesia, keamanan wilayah Indonesia telah meningkat dan Indonesia telah menjadi negara yang lebih aman.

Baca Juga :   Sebutkan Tingkatan Atau Jenis Sanksi Pelanggaran Menurut Rivai

3. Pada tahun 1946, pemerintah Indonesia mulai mengembangkan alat keamanan seperti pasukan tentara, polisi, dan kepolisian untuk menjamin keselamatan dan stabilitas negara.

Sejak tahun 1946, pemerintah Indonesia mulai mengembangkan alat keamanan seperti pasukan tentara, polisi, dan kepolisian untuk menjamin keselamatan dan stabilitas negara. Sejak tahun itu, pemerintah Indonesia telah mengembangkan berbagai alat keamanan untuk menjamin keselamatan dan stabilitas negara.

Pada tahun 1946, pemerintah Indonesia mulai mengembangkan kekuatan militer, termasuk pasukan tentara, polisi, dan kepolisian. Pasukan tentara Indonesia dibentuk untuk melindungi wilayah Indonesia dari serangan luar, serta membantu menjaga stabilitas dan kedamaian di dalam negeri. Pasukan tentara Indonesia dibentuk dengan tujuan untuk mencegah kekuatan luar dari mengganggu kedamaian dan stabilitas dalam negeri.

Pada tahun 1947, pemerintah Indonesia juga mendirikan Polisi Republik Indonesia (POLRI). Polisi Republik Indonesia adalah unit keamanan yang dibentuk untuk menjaga keselamatan, stabilitas, dan keamanan rakyat Indonesia. POLRI memiliki berbagai tugas, termasuk menyelidiki kriminalitas, mengawasi dan mengendalikan aktivitas pencucian uang, dan menangani masalah keamanan lokal.

Kemudian, pada tahun 1949, pemerintah Indonesia juga mendirikan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLNASRI). Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah unit keamanan yang dibentuk untuk melindungi wilayah Indonesia dari kejahatan internasional dan melakukan tugas-tugas keamanan lainnya. Dengan pengalaman yang diperoleh dari pasukan tentara, polisi, dan kepolisian, pemerintah Indonesia telah berhasil mengembangkan alat keamanan yang kuat untuk menjamin keselamatan dan stabilitas negara.

Selama bertahun-tahun, pemerintah Indonesia telah mengembangkan alat keamanan yang lebih kuat dan efektif untuk menjamin keselamatan dan stabilitas negara. Pemerintah Indonesia telah mengembangkan berbagai alat keamanan, termasuk pasukan tentara, polisi, dan kepolisian untuk menjaga stabilitas dan kedamaian di dalam negeri. Selain itu, pemerintah juga telah mengembangkan kebijakan keamanan yang kuat untuk mengatur aktivitas militer dan keamanan rakyat.

Pada tahun 1946, pemerintah Indonesia mulai mengembangkan alat keamanan seperti pasukan tentara, polisi, dan kepolisian untuk menjamin keselamatan dan stabilitas negara. Pemerintah Indonesia telah berhasil mengembangkan alat keamanan yang kuat dan efektif untuk melindungi rakyat Indonesia dari kekuatan luar dan menjaga stabilitas dan kedamaian di dalam negeri. Dengan adanya alat keamanan ini, pemerintah Indonesia berhasil menjamin keselamatan dan stabilitas negara Indonesia.

4. Pada tahun 1950, pemerintah Indonesia mulai mengembangkan alat keamanan lainnya seperti sistem pengawasan, pengawasan intelijen, dan teknologi komunikasi.

Pada tahun 1950, pemerintah Indonesia mulai mengembangkan alat keamanan lainnya seperti sistem pengawasan, pengawasan intelijen, dan teknologi komunikasi. Pada tahun 1950, Indonesia menciptakan sejumlah lembaga keamanan negara untuk memantau dan melindungi kedaulatan dan integritas wilayah. Ini meliputi pengawasan laut, pengawasan rakyat, dan pengawasan intelijen. Selain itu, pemerintah juga mengembangkan teknologi komunikasi untuk membantu lembaga keamanan negara ini dalam melaksanakan tugas mereka.

Pada awal tahun 1960-an, pemerintah Indonesia mulai mengembangkan sistem pengawasan laut. Sistem ini dibuat untuk memantau dan melindungi wilayah laut Indonesia dari ancaman. Ini juga disebut sebagai Sistem Pengawasan Laut (LSS). Sistem ini terdiri dari sejumlah stasiun pengawasan laut yang tersebar di sepanjang pantai Indonesia. Stasiun-stasiun ini akan melacak potensi ancaman yang berasal dari laut dan memberikan peringatan kepada pemerintah tentang ancaman tersebut.

Selain itu, pemerintah juga mengembangkan sistem pengawasan rakyat. Sistem ini dibuat untuk mengawasi aktivitas rakyat di seluruh wilayah Indonesia. Ini juga disebut sebagai Sistem Pengawasan Rakyat (RSS). Sistem ini terdiri dari sejumlah stasiun yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Stasiun-stasiun ini akan melacak aktivitas rakyat dan memberikan laporan kepada pemerintah tentang aktivitas yang sedang dilakukan di wilayah tersebut.

Baca Juga :   Perbedaan Tulang Betis Dan Tulang Kering Berdasarkan Ukurannya

Selain itu, pemerintah juga mengembangkan sistem pengawasan intelijen. Sistem ini dibuat untuk memantau dan menganalisis informasi yang berasal dari luar negeri. Ini juga disebut sebagai Sistem Pengawasan Intelijen (ISS). Sistem ini terdiri dari sejumlah stasiun intelijen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Stasiun-stasiun ini akan mengumpulkan informasi dari luar negeri dan memberikan laporan kepada pemerintah tentang informasi yang telah mereka dapatkan.

Selain itu, pemerintah juga membangun teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi ini dibuat untuk membantu lembaga keamanan negara dalam melaksanakan tugas mereka. Teknologi komunikasi ini meliputi radio, telepon, dan satelit. Teknologi ini memungkinkan lembaga keamanan negara untuk berkomunikasi dengan stasiun-stasiun yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Jadi, pada tahun 1950, pemerintah Indonesia mulai mengembangkan alat keamanan negara seperti sistem pengawasan laut, pengawasan rakyat, pengawasan intelijen, dan teknologi komunikasi. Ini telah membantu pemerintah dalam memastikan kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia. Dengan menggunakan alat keamanan negara ini, pemerintah dapat memantau dan melindungi wilayah Indonesia dari ancaman. Selain itu, teknologi komunikasi juga memungkinkan lembaga keamanan negara untuk berkomunikasi dengan stasiun-stasiun yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

5. Pada tahun 1965, pemerintah Indonesia juga mulai mengembangkan alat keamanan lainnya seperti sistem pengamanan informasi, sistem pengamanan komunikasi, dan sistem pengamanan laut.

Sejarah alat keamanan negara Indonesia dimulai pada tahun 1945 saat Indonesia merdeka. Saat itu, pemerintah Indonesia mengembangkan sistem pertahanan yang mencakup sejumlah alasan, termasuk pasukan angkatan bersenjata, sistem pengawasan, dan sistem pengamanan. Sebagai bagian dari sistem pertahanan, pemerintah membangun jaringan radar untuk melacak aktivitas militer. Jaringan ini digunakan untuk mengamati pergerakan musuh atau potensi ancaman.

Selain radar, pemerintah juga mengembangkan sistem pengawasan laut untuk mendeteksi kapal-kapal asing yang bergerak di perairan Indonesia. Sistem ini dilengkapi dengan alat deteksi radar, alat pengawasan lalu lintas, dan alat deteksi kapal. Alat-alat ini digunakan untuk melacak gerakan kapal-kapal asing di perairan Indonesia.

Selain itu, pada tahun 1954, pemerintah Indonesia juga mulai mengembangkan sistem pertahanan udara. Sistem ini meliputi sistem pengawasan dan pengamanan udara melalui pengamatan radar dan kamera pengawasan. Sistem ini digunakan untuk mendeteksi pesawat-pesawat asing yang beroperasi di wilayah Indonesia.

Pada tahun 1965, pemerintah Indonesia juga mulai mengembangkan alat keamanan lainnya seperti sistem pengamanan informasi, sistem pengamanan komunikasi, dan sistem pengamanan laut. Sistem pengamanan informasi digunakan untuk melindungi informasi penting tentang keamanan negara dan peralatan militer dari ancaman luar. Sistem pengamanan komunikasi digunakan untuk mengamankan komunikasi militer dan sistem pengamanan laut untuk melindungi laut Indonesia dari ancaman asing.

Selain itu, untuk meningkatkan keamanan negara, pemerintah Indonesia juga membangun sejumlah kawasan khusus yang terkait dengan keamanan negara. Kawasan-kawasan ini dikhususkan untuk berbagai alasan, termasuk untuk melindungi peralatan militer, mengamankan informasi penting, dan mencegah akses tidak sah ke wilayah Indonesia.

Dengan berbagai inovasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, keamanan negara Indonesia sudah berkembang pesat. Alat-alat keamanan modern yang telah dikembangkan, membantu menjaga keamanan negara dan memastikan bahwa Indonesia tetap aman dari ancaman luar. Alat-alat ini juga membantu menjaga stabilitas politik dan ekonomi negara.

6. Selain itu, pemerintah Indonesia juga mulai mengembangkan alat keamanan lainnya seperti sistem keamanan udara, sistem pengawasan elektronik, dan sistem pencegahan pelanggaran hukum.

Selain alat keamanan militer, pemerintah Indonesia juga mulai mengembangkan alat keamanan lainnya seperti sistem keamanan udara, sistem pengawasan elektronik, dan sistem pencegahan pelanggaran hukum.

Sistem keamanan udara dikembangkan untuk memantau, mengawasi, dan mengamankan udara di sekitar Indonesia. Sistem ini meliputi penggunaan radars, senjata, dan juga sistem pengawasan lalu lintas udara. Sistem ini juga digunakan untuk mengidentifikasi, mengawasi, dan mengontrol pesawat yang terbang di sekitar wilayah Indonesia.

Baca Juga :   Jelaskan Perkembangan Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi

Sistem pengawasan elektronik merupakan sistem yang digunakan untuk mengawasi dan mengamankan wilayah Indonesia dari berbagai ancaman. Sistem ini meliputi penggunaan kamera, pengawasan jaringan, sistem deteksi ancaman, sistem deteksi bahaya, dan juga sistem pemantauan lalu lintas. Sistem ini juga bertujuan untuk mengurangi kejahatan di wilayah Indonesia.

Sistem pencegahan pelanggaran hukum merupakan sistem yang dikembangkan untuk mencegah dan mengawasi pelanggaran hukum di sekitar Indonesia. Sistem ini meliputi penggunaan sistem pengawasan elektronik, sistem pencegahan kriminal, dan juga sistem pencegahan pelanggaran lalu lintas. Sistem ini juga bertujuan untuk mengurangi kejahatan di wilayah Indonesia.

Keseluruhan alat keamanan yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia ini merupakan bagian penting dari usaha untuk meningkatkan keamanan di wilayah Indonesia. Dengan adanya alat keamanan ini, pemerintah Indonesia dapat lebih mudah mengawasi dan mengamankan wilayah Indonesia dari berbagai ancaman. Alat keamanan ini juga dapat mengurangi jumlah kejahatan yang terjadi di wilayah Indonesia.

Ditambah lagi, dengan adanya alat keamanan yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia, masyarakat Indonesia dapat merasa lebih aman dan nyaman untuk tinggal dan bekerja di wilayah Indonesia. Alat keamanan ini juga dapat meningkatkan tingkat kesadaran dan kewaspadaan publik terhadap berbagai ancaman yang mungkin ada di wilayah Indonesia.

Kesimpulannya, pemerintah Indonesia telah berhasil mengembangkan berbagai alat keamanan untuk meningkatkan keamanan di sekitar wilayah Indonesia. Alat keamanan ini meliputi sistem keamanan udara, sistem pengawasan elektronik, dan juga sistem pencegahan pelanggaran hukum. Alat keamanan ini dapat membantu pemerintah Indonesia dalam mengawasi dan mengamankan wilayah Indonesia dari berbagai ancaman. Selain itu, alat keamanan ini juga dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman masyarakat Indonesia terhadap keamanan wilayah.

7. Selama berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan alat keamanan yang digunakan di negara ini agar memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.

Selama berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pemerintah Indonesia telah berupaya untuk meningkatkan alat keamanan yang digunakan di negara ini agar memenuhi standar keamanan yang ditetapkan. Kebijakan ini dimaksudkan untuk menjaga stabilitas, keamanan dan ketertiban di dalam negeri serta mencegah orang-orang dari luar negeri untuk masuk tanpa izin.

Sejarah alat keamanan Negara Indonesia dimulai pada tahun 1945, ketika Republik Indonesia pertama kali dideklarasikan. Pada saat itu, alat keamanan Indonesia masih sangat sederhana dan banyak di antaranya telah dikembangkan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Pada tahun 1950, pemerintah Indonesia mulai mengembangkan alat keamanan baru yang lebih modern. Alat keamanan ini termasuk pistol dan senjata api otomatis, bom, peledak, perangkat lunak untuk mengendalikan keamanan, dan peralatan lainnya.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga mengadopsi sistem keamanan militer yang kuat, termasuk pengawasan perbatasan, rekrutmen tentara, pengawasan wilayah, dan strategi pertahanan militer yang jelas. Sistem ini berfungsi untuk menjamin stabilitas dan keamanan dalam negeri.

Selama bertahun-tahun, pemerintah Indonesia terus meningkatkan alat keamanan yang digunakan di negara ini dengan berinvestasi dalam teknologi terbaru dan meningkatkan kualitas personel keamanan. Untuk menjamin keamanan Negara, pemerintah Indonesia juga mengadopsi berbagai standar internasional termasuk Konvensi Jenewa tahun 1949, Konvensi Jenewa tahun 1977, dan Konvensi Jenewa tahun 1980.

Di tahun 1980-an, pemerintah Indonesia juga meluncurkan program keamanan penerbangan yang terintegrasi untuk menjamin keselamatan penerbangan. Program ini membutuhkan alat keamanan yang lebih canggih dan telah menyebabkan peningkatan investasi pemerintah dalam alat keamanan.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga meningkatkan kontrol keamanan di kawasan perbatasan melalui berbagai inisiatif seperti peningkatan pengawasan, pengembangan sistem keamanan, dan peningkatan kualitas personel keamanan.

Dengan berinvestasi dalam alat keamanan yang lebih canggih, pemerintah Indonesia berhasil meningkatkan tingkat keamanan di dalam negeri. Hal ini terbukti dengan turunnya tingkat kejahatan di Indonesia. Pemerintah Indonesia juga telah berhasil mengurangi bahaya ancaman luar negeri dan menjaga keamanan dan stabilitas dalam negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close