Jelaskan Tawaran Kafir Quraisy Agar Tidak Berdakwah Lagi

Diposting pada

Jelaskan Tawaran Kafir Quraisy Agar Tidak Berdakwah Lagi –

Kafir Quraisy merupakan sebuah kota yang didiami oleh kaum Quraisy di Makkah, Arab Saudi. Kota ini telah menjadi kiblat dari banyak agama dan tradisi. Kaum Quraisy yang menghuni kota itu adalah kaum yang sangat toleran dan beragama yang berbeda. Mereka juga tidak mau terlibat dalam perselisihan agama. Namun, suatu ketika, seorang laki-laki bernama Muhammad SAW datang ke kota ini dan membawa pesan yang bertentangan dengan yang mereka percayai. Muhammad SAW membawa ajaran agama Islam yang baru dan menyeru orang-orang untuk meninggalkan agama mereka dan mengikuti agama yang baru. Tentu saja, kaum Quraisy tidak senang dengan tawaran Muhammad SAW. Mereka mencoba menyakiti dan menghalangi Muhammad SAW agar dia tidak menyebarkan agama Islam. Mereka mengusulkan agar Muhammad SAW menghentikan dakwahnya dan mengganti ajarannya dengan ajaran mereka. Sebagai tawaran, mereka menawarkan berbagai hal, seperti kemuliaan, kedudukan tinggi, harta dan kekayaan, yang tidak dapat ditolak oleh Muhammad SAW. Namun, Muhammad SAW tetap tidak menerima tawaran yang diberikan kaum Quraisy.

Kaum Quraisy mencoba mengusir Muhammad SAW dan menggunakan berbagai cara untuk menghentikannya dari berdakwah. Mereka menghalangi jalan-jalan dan meningkatkan penindasan terhadap penduduk. Mereka juga mengancam dan mengancam semua orang yang mendengarkan ajaran Muhammad SAW. Mereka juga mengancam untuk membunuh Muhammad SAW jika dia tidak menghentikan dakwahnya. Namun, Muhammad SAW tetap bersikeras untuk terus berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam.

Karena taktik mereka tidak berhasil, kaum Quraisy menawarkan tawaran lain. Mereka menawarkan kepada Muhammad SAW untuk berhenti berdakwah dan membiarkan mereka menyembah berhala dan mengikuti agama mereka. Mereka menawarkan berbagai hadiah dan kemuliaan jika mereka bersedia menghentikan dakwahnya. Namun, Muhammad SAW tetap teguh pada ajaran agama Islam dan menolak tawaran mereka.

Kaum Quraisy terus berusaha untuk menghentikan dakwah Muhammad SAW, tapi mereka selalu gagal. Akhirnya, mereka mengerti bahwa Muhammad SAW tidak akan pernah menghentikan dakwahnya dan mereka tidak dapat menghentikannya. Mereka mengakui bahwa Muhammad SAW membawa ajaran yang benar dan bahwa mereka tidak dapat menghentikannya.

Tawaran Kafir Quraisy agar tidak berdakwah lagi adalah sebuah upaya yang sia-sia. Muhammad SAW tidak akan pernah mengikuti tuntutan mereka dan tidak dapat dihentikan dari menyebarkan ajaran Islam. Dia telah memilih untuk terus berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam sebagai jalan hidup yang benar. Kafir Quraisy berusaha untuk menghalangi dan menghentikan dakwah Muhammad SAW, tapi usaha mereka sia-sia dan tidak berhasil.

Penjelasan Lengkap: Jelaskan Tawaran Kafir Quraisy Agar Tidak Berdakwah Lagi

1. Kafir Quraisy adalah sebuah kota yang berada di Makkah, Arab Saudi yang didiami oleh kaum Quraisy yang toleran dan beragama yang berbeda.

Kafir Quraisy adalah sebuah kota yang berada di Makkah, Arab Saudi yang didiami oleh kaum Quraisy yang toleran dan beragama yang berbeda. Kota ini telah menjadi tempat tinggal bagi banyak agama dan kepercayaan selama berabad-abad. Pengaruh kota ini terhadap peradaban Islam sangat besar. Kota ini menjadi tempat berdakwah pertama bagi Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga :   Jelaskan Perbedaan Saraf Sensorik Motorik Dan Penghubung Beserta Contohnya

Pada tahun 610 M, Nabi Muhammad SAW mulai berdakwah di kota Makkah. Dia mulai menyebarluaskan pesan-pesan Allah dan Islam kepada orang-orang di sekitarnya. Mereka yang mendengar pesan-pesan Nabi Muhammad SAW sangat antusias. Namun, pada saat yang sama, kaum Quraisy, yang adalah penduduk asli dari kota ini, merasa terancam dengan pengaruh yang makin lama semakin meningkat. Mereka memandang Islam sebagai ancaman bagi kepentingan mereka. Sejak saat itu, kaum Quraisy berusaha untuk menghentikan dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Kaum Quraisy menawarkan berbagai imbalan kepada Nabi Muhammad SAW agar berhenti dari berdakwah. Mereka menawarkan banyak uang, harta benda, dan jabatan tinggi kepada Nabi Muhammad SAW jika ia berhenti dari aktivitas dakwahnya. Namun, Nabi Muhammad SAW menolak tawaran ini dan memilih untuk terus berdakwah.

Kaum Quraisy juga mengancam Nabi Muhammad SAW dengan berbagai ancaman. Mereka mengancam akan menyebarkan fitnah, mengancam akan menyiksa dan mencoba untuk mengusir Nabi Muhammad SAW dari kota Makkah. Namun, Nabi Muhammad SAW tetap tidak menyerah dan terus berdakwah, meskipun ia tahu bahwa ia akan menghadapi ancaman dan tantangan dari kaum Quraisy.

Kesimpulannya, kaum Quraisy di Makkah menawarkan berbagai tawaran kepada Nabi Muhammad SAW agar berhenti dari berdakwah. Mereka menawarkan uang, harta benda dan jabatan tinggi kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka juga mengancam Nabi Muhammad SAW dengan berbagai ancaman. Namun, Nabi Muhammad SAW tetap tidak menyerah dan terus berdakwah. Hal ini menunjukkan bahwa dakwah Nabi Muhammad SAW sudah sangat kuat dan tidak bisa dibendung oleh tawaran kaum Quraisy.

2. Suatu ketika Muhammad SAW datang ke kota ini dan membawa pesan yang bertentangan dengan yang mereka percayai.

Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW datang ke kota Mekkah untuk membawa pesan yang bertentangan dengan apa yang sudah dianut oleh penduduk setempat. Kota Mekkah adalah tempat di mana suku Quraisy berdominasi. Suku Quraisy merupakan sebuah suku Arab yang menganut agama pagan dan menyembah berbagai dewa. Penduduk Mekkah sudah lama menjalankan keyakinan mereka tanpa gangguan dari luar.

Namun, saat Nabi Muhammad SAW datang ke kota itu, ia membawa pesan Islam yang bertentangan dengan apa yang diyakini oleh penduduk kota. Nabi Muhammad SAW menyerukan agar penduduk kota meninggalkan keyakinan pagan mereka dan memeluk agama Islam. Ini tentu saja menimbulkan kemarahan dan kecemasan di antara penduduk kota.

Ketika Nabi Muhammad SAW mulai menyebarkan pesan Islam di kota Mekkah, suku Quraisy mencoba untuk menghentikannya dengan berbagai cara. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan menawarkan sebuah kesepakatan kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka menawarkan bahwa jika Nabi Muhammad SAW berhenti berdakwah di kota itu, maka mereka akan memberikan berbagai macam fasilitas, seperti gaji yang tinggi, jaminan keamanan, dan perlindungan.

Tawaran ini tentu saja tidak diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Ia tidak akan pernah berhenti berdakwah untuk menyebarkan pesan Allah, dan ia juga tidak akan pernah menerima segala sesuatu yang ditawarkan oleh suku Quraisy. Nabi Muhammad SAW menolak tawaran ini dengan tegas dan tetap berdakwah dengan penuh semangat. Ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW sangat komitmen dengan pesannya.

Pada akhirnya, tawaran yang diberikan oleh suku Quraisy agar Nabi Muhammad SAW tidak berdakwah lagi di kota Mekkah demi menjaga keyakinan pagan mereka, tidak mempan. Nabi Muhammad SAW menolak tawaran itu dan tetap melanjutkan misinya untuk menyebarkan pesan Allah. Akibatnya, banyak penduduk kota Mekkah pun akhirnya berpaling dari keyakinan pagan mereka dan beralih ke keyakinan Islam.

3. Kaum Quraisy mencoba menghalangi Muhammad SAW dari berdakwah dengan menyakiti dan menghalangi jalan-jalannya.

Kaum Quraisy adalah salah satu kabilah Arab yang paling kaya dan paling disegani di Makkah. Mereka menyadari bahwa Muhammad SAW adalah orang yang berbakat, dan mereka takut bahwa Muhammad SAW akan mengancam kekuasaan mereka. Oleh karena itu, mereka mencoba mencegah Muhammad SAW dari berdakwah dengan berbagai cara.

Baca Juga :   Jelaskan Data Yang Diperoleh Dari Kegiatan Survei Angkatan Kerja

Pertama, kaum Quraisy mengancam dan menyakiti Muhammad SAW secara fisik. Mereka menyerang Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya dengan pedang, batu, dan anak panah. Mereka juga mengancam dan menyakiti orang yang mengikuti dakwah Muhammad SAW. Hal ini menyebabkan Muhammad SAW dan para pengikutnya terpaksa pergi dari Makkah dan tinggal di kota Madinah.

Kedua, kaum Quraisy mencoba menghalangi jalan-jalan Muhammad SAW. Mereka menutup jalan-jalan yang biasa dipakai oleh Muhammad SAW untuk berdakwah. Mereka menutupi jalan-jalan dengan gumpalan tanah dan batu, sehingga Muhammad SAW tidak dapat melewati. Mereka juga mengirimkan pasukan untuk menghalangi dan menghalangi jalan-jalan yang biasa dipakai oleh Muhammad SAW dan para pengikutnya.

Ketiga, kaum Quraisy mencoba untuk menggagalkan dakwah Muhammad SAW dengan menawarkan berbagai tawaran kepadanya. Mereka menawarkan Muhammad SAW untuk mengakhiri dakwahnya dan menghentikan semua pengikutnya. Mereka juga menawarkan Muhammad SAW untuk mengakhiri perselisihan antara kabilah Arab dengan memberikan dukungan politik. Mereka juga menawarkan kekayaan dan kehormatan sebagai imbalan jika Muhammad SAW menghentikan dakwahnya.

Kaum Quraisy mencoba berbagai cara untuk menghalangi Muhammad SAW dari berdakwah. Mereka mengancam dan menyakiti Muhammad SAW secara fisik, menutup jalan-jalan yang biasa dipakai oleh Muhammad SAW, dan menawarkan berbagai tawaran untuk menghentikan dakwahnya. Meskipun upaya kaum Quraisy untuk menghentikan dakwah Muhammad SAW tidak berhasil, mereka telah berhasil menghentikan dakwahnya untuk beberapa waktu. Namun, karena ketabahan dan kekuatan hati Muhammad SAW, dakwahnya akhirnya berhasil tersebar luas ke seluruh dunia.

4. Mereka menawarkan berbagai hadiah dan kemuliaan jika Muhammad SAW bersedia menghentikan dakwahnya.

Tawaran kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad Saw agar tidak berdakwah lagi merupakan salah satu tawaran yang diberikan oleh kaum Quraisy kepada Nabi Muhammad Saw untuk menghentikan dakwahnya. Kafir Quraisy menawarkan beberapa hadiah dan kemuliaan jika Nabi Muhammad Saw bersedia menghentikan dakwahnya. Mereka menawarkan berbagai bentuk hadiah dan kemuliaan, termasuk kekayaan, kehormatan, kemuliaan, dan berbagai lainnya.

Kaum Quraisy menawarkan berbagai hadiah dan kemuliaan yang luar biasa kepada Nabi Muhammad Saw. Mereka menawarkan banyak kekayaan, seperti emas dan perak, yang akan diberikan kepada Nabi Muhammad Saw jika dia mau menghentikan dakwahnya. Mereka juga menawarkan kehormatan kepada Nabi Muhammad Saw jika dia bersedia menghentikan dakwahnya. Mereka menjanjikan bahwa mereka akan menyebut nama Nabi Muhammad Saw di setiap pasar dan di setiap tempat umum. Mereka juga menjanjikan untuk memberikan kemuliaan kepada Nabi Muhammad Saw jika dia bersedia menghentikan dakwahnya.

Kaum Quraisy juga menawarkan berbagai bentuk perlindungan kepada Nabi Muhammad Saw jika dia bersedia menghentikan dakwahnya. Mereka menjanjikan bahwa mereka akan membenarkan dan melindungi Nabi Muhammad Saw dari semua musuh-musuhnya. Mereka juga menjanjikan bahwa mereka akan menyediakan perlindungan bagi Nabi Muhammad Saw dan akan melindungi dia dari segala bentuk gangguan.

Kafir Quraisy juga menawarkan berbagai jenis kebebasan kepada Nabi Muhammad Saw jika dia mau menghentikan dakwahnya. Mereka menjanjikan bahwa mereka akan menyediakan kebebasan kepada Nabi Muhammad Saw untuk bergerak dan berkumpul dengan siapa pun yang dia inginkan. Mereka juga menjanjikan untuk memberikan akses kepada Nabi Muhammad Saw untuk berbicara di setiap pasar dan di setiap tempat umum.

Tawaran kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad Saw untuk menghentikan dakwahnya merupakan tawaran yang luar biasa. Mereka menawarkan berbagai bentuk hadiah dan kemuliaan yang akan diberikan kepada Nabi Muhammad Saw jika dia bersedia menghentikan dakwahnya. Mereka menawarkan berbagai bentuk perlindungan dan kebebasan bagi Nabi Muhammad Saw jika dia mau menghentikan dakwahnya. Tawaran kafir Quraisy merupakan tawaran yang luar biasa yang tidak akan dapat ditolak oleh Nabi Muhammad Saw.

Baca Juga :   Apa Gunanya Kamu Mengetahui Sifat Allah Itu Al-azim Jelaskan

5. Namun, Muhammad SAW tetap tidak menerima tawaran yang diberikan oleh kaum Quraisy.

Tawaran kafir Quraisy adalah sebuah usaha untuk mengakhiri misi dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Usaha ini dimulai pada tahun 615 M, ketika para pemimpin kafir Quraisy di Makkah mengirimkan sebuah delegasi untuk menemui Nabi di Tan’im yang berisi tawaran untuk mengakhiri dakwah beliau.

Tawaran tersebut menggambarkan bahwa mereka akan meninggalkan agama dan tata cara mereka dan akan mengikuti agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW jika beliau berhenti berdakwah. Mereka juga menawarkan untuk mengakui ibadah haji yang telah dilakukan oleh pengikut Nabi Muhammad SAW. Selain itu, mereka juga menawarkan sejumlah hadiah yang besar, termasuk emas, perak, dan beberapa barang lainnya.

Namun, Muhammad SAW tetap tidak menerima tawaran yang diberikan oleh kaum Quraisy. Meskipun tawaran yang diberikan oleh mereka cukup menggiurkan, namun beliau menolaknya karena ia yakin bahwa kebenaran yang ia bawa perlu dibawa kepada umat manusia. Ia menolak tawaran itu dengan tegas dan menegaskan bahwa ia tidak akan mengubah dakwah yang telah ia lakukan.

Keputusan ini membuktikan bahwa tekad dan keyakinan Nabi Muhammad SAW yang kuat untuk mengajak umat manusia menuju kebenaran adalah yang utama. Ia terus berdakwah hingga akhir hayatnya meskipun tawaran kafir Quraisy yang menggiurkan telah diberikan. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya keimanan Nabi Muhammad SAW terhadap Islam dan bagaimana ia berjuang untuk menyebarkan ajaran-ajarannya.

Dengan demikian, tawaran kafir Quraisy membuktikan keteguhan dan keyakinan Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah. Meskipun tawaran yang diberikan cukup menggiurkan, namun beliau tetap teguh dan tidak menerimanya. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki keyakinan yang kuat akan misinya untuk menyebarkan ajaran Islam dan menyebarkan kebenaran kepada umat manusia.

6. Kaum Quraisy berusaha untuk menghentikan dakwah Muhammad SAW, tapi mereka selalu gagal.

Kaum Quraisy adalah kabilah Arab di Mekkah di mana Nabi Muhammad SAW lahir. Mereka merupakan penduduk asli Mekkah dan memiliki banyak kekayaan. Kaum Quraisy adalah orang-orang yang tidak percaya akan kebenaran dari dakwah Nabi Muhammad SAW. Mereka berusaha untuk menghentikannya dengan berbagai cara.

Pertama, kaum Quraisy menawarkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk memerintah mereka jika dia berhenti dari dakwahnya. Mereka menawarkan segala sesuatu yang diinginkan nabi, seperti kemuliaan, kekayaan, dan kehormatan. Namun, nabi tetap menolak.

Kedua, kaum Quraisy mencoba untuk mengisolasi Nabi Muhammad SAW dari para pengikutnya dengan mengirim sekelompok kelompok tentara ke Mekkah. Mereka mencoba untuk menakut-nakuti pengikut Nabi Muhammad SAW agar mereka tidak mendukung dakwahnya. Meskipun ada kekuatan militer, Nabi Muhammad SAW tetap bersikeras untuk terus menyebarkan dakwahnya.

Ketiga, kaum Quraisy mencoba untuk mengintimidasi Nabi Muhammad SAW dengan cara fisik. Mereka menyerang dan menganiaya Nabi Muhammad SAW dengan berbagai cara, seperti memukul dan mempermalukannya. Mereka berharap bahwa dengan cara ini Nabi Muhammad SAW akan berhenti dari dakwahnya. Namun, nabi tidak dapat dikalahkan dan tetap bersabar di tengah cobaan dan ujian.

Keempat, kaum Quraisy menawarkan untuk menyembunyikan diri Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya di sebuah gua di Mekkah. Mereka berharap bahwa dengan cara ini nabi akan berhenti dari dakwahnya dan bisa tersembunyi dari kemarahan kaum Quraisy. Namun, Nabi Muhammad SAW menolak tawaran ini dan tetap bersikeras untuk terus menyebarkan ajarannya.

Kelima, kaum Quraisy juga mencoba untuk mengintimidasi Nabi Muhammad SAW dengan cara ekonomi. Mereka membuat undang-undang yang melarang para pengikutnya untuk berdagang dengan orang lain di Mekkah. Mereka berharap bahwa dengan cara ini nabi akan kehilangan pendukungnya dan berhenti dari dakwahnya. Namun, Nabi Muhammad SAW tetap bersikeras untuk terus menyebarkan pesannya.

Keenam, kaum Quraisy berusaha untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW, tapi mereka selalu gagal. Mereka mencoba berbagai cara untuk mengintimidasi dan mengisolasi Nabi Muhammad SAW, tapi tidak ada yang berhasil. Kaum Quraisy tidak dapat menghentikan kekuatan dan tekad Nabi Muhammad SAW untuk terus menyebarkan dakwahnya, dan akhirnya mereka menyerah. Meskipun kaum Quraisy tidak dapat menghentikan dakwah ini, mereka tetap menjadi musuh yang paling keras bagi Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga :   Sebutkan Perbedaan Dari Keempat Sikap Tegap Pada Pencak Silat

7. Akhirnya, mereka mengerti bahwa Muhammad SAW tidak akan pernah menghentikan dakwahnya.

Tawaran kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad saw untuk tidak berdakwah lagi merupakan salah satu upaya mereka untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad saw. Upaya ini dilakukan oleh kafir Quraisy ketika mereka sadar bahwa dakwah Nabi Muhammad saw telah menyebar di seluruh Makkah dan sekitarnya dan mulai mendapat dukungan dari orang-orang yang berbeda. Upaya ini juga dilakukan untuk menghentikan bagaimana Nabi Muhammad saw mengajarkan ajaran Islam yang berbeda dari ajaran mereka. Oleh karena itu, mereka menawarkan beberapa tawaran kepada Nabi Muhammad saw agar dia menghentikan dakwahnya.

Pertama, mereka menawarkan kepada Nabi Muhammad saw bahwa mereka akan memberikan kepadanya sejumlah uang dan harta benda jika dia mau menghentikan dakwahnya. Kedua, mereka menawarkan kepada Nabi Muhammad saw untuk menjadi suku tertinggi di Makkah dan menikmati kedudukan yang lebih tinggi dari orang-orang di sekitarnya. Ketiga, mereka menawarkan kepada Nabi Muhammad saw untuk menempatkan putri-putrinya sebagai istri-istri Nabi Muhammad saw. Keempat, mereka menawarkan kepada Nabi Muhammad saw untuk mengirim orang-orangnya ke Yatsrib (sekarang Madinah) untuk menyebarkan ajaran Islam.

Kesemua tawaran ini ditolak oleh Nabi Muhammad saw dan dia tetap melanjutkan dakwahnya. Ini menunjukkan bahwa dia tidak akan pernah menghentikan dakwahnya. Akhirnya, kafir Quraisy pun mengerti bahwa Nabi Muhammad saw tidak akan pernah menghentikan dakwahnya. Mereka pun mengakui bahwa dakwah Nabi Muhammad saw adalah dakwah yang benar dan mulai mendukungnya. Inilah bagaimana tawaran kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad saw untuk tidak berdakwah lagi berhasil membuat mereka mengerti bahwa Nabi Muhammad saw tidak akan pernah menghentikan dakwahnya.

8. Tawaran Kafir Quraisy agar tidak berdakwah lagi adalah sebuah upaya yang sia-sia.

Tawaran Kafir Quraisy agar tidak berdakwah lagi adalah usaha yang sia-sia karena tawaran ini berlawanan dengan ajaran agama Islam. Meskipun mereka menawarkan kekayaan dan kehormatan, namun tidak bisa menggantikan keteguhan keyakinan Nabi Muhammad saw. untuk tetap berdakwah.

Tawaran Kafir Quraisy untuk menghentikan dakwah berupa harta dan kemuliaan yang ditawarkan kepada Nabi Muhammad saw. Mereka menawarkan kedudukan tinggi di kalangan mereka, jika Nabi Muhammad saw. berhenti dari dakwah. Selain itu, mereka juga menawarkan sejumlah hadiah berupa beberapa ekor unta, banyak emas dan perak, dan beberapa sapi.

Meskipun Nabi Muhammad saw. sangat menginginkan hadiah tersebut, namun ia tetap menolak tawaran tersebut. Ia menyadari bahwa bila ia menerima tawaran tersebut, maka ini akan mengurangi derajatnya sebagai Rasul Allah. Hal ini juga akan membuat orang-orang yang mengikuti dakwahnya menjadi ragu dan bisa mengurangi keimanan mereka.

Selain itu, tawaran Kafir Quraisy untuk menghentikan dakwah adalah sia-sia karena tawaran ini tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Islam mengajarkan bahwa kita harus berdakwah kepada Allah dan mengajak orang lain untuk mengikuti agama Allah.

Maka dari itu, Nabi Muhammad saw. menolak tawaran Kafir Quraisy untuk menghentikan dakwah dan tetap melanjutkan dakwahnya. Ia memilih untuk mempertahankan agama Allah dan mengajak orang lain untuk beriman kepada Allah.

Karenanya, tawaran Kafir Quraisy agar tidak berdakwah lagi adalah usaha yang sia-sia. Tawaran ini berlawanan dengan ajaran agama Islam yang menyatakan bahwa kita harus berdakwah untuk mengajak orang lain untuk mengikuti agama Allah. Maka itu, Nabi Muhammad saw. memilih untuk tetap berdakwah dan menolak tawaran tersebut.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *