Jelaskan Topologi Bus –
Topologi Bus merupakan salah satu dari lima bentuk topologi jaringan yang ada, yang lainnya adalah Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Ring, dan Topologi Tree. Topologi Bus adalah jaringan yang dibentuk oleh sebuah kabel utama yang menghubungkan semua perangkat yang terhubung ke jaringan. Topologi Bus menggunakan kabel utama untuk menghubungkan semua perangkat yang terhubung ke jaringan. Kabel utama ini disebut bus. Di bus ini, setiap perangkat yang terhubung ke jaringan memiliki akses ke bus.
Topologi bus dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat, termasuk komputer, laptop, server, firewall, router, switch, dan lainnya. Topologi Bus banyak digunakan pada jaringan kecil seperti jaringan rumah, karena biaya pembuatan jaringan dengan topologi ini lebih murah. Selain itu, topologi ini cukup fleksibel karena mudah untuk menambahkan perangkat ke jaringan.
Karena semua perangkat terhubung ke bus, jika salah satu perangkat rusak, maka semua perangkat yang terhubung akan terganggu. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua perangkat di jaringan memiliki daya listrik yang cukup. Juga, penting untuk memastikan bahwa semua perangkat terhubung ke bus dengan benar.
Selain itu, topologi Bus juga membutuhkan sebuah terminasi yang menandai ujung bus. Terminasi ini merupakan sebuah resistor bertegangan tinggi yang dipasang di ujung bus. Resistor ini membantu mencegah sinyal dari berjalan kembali ke bus dan menyebabkan interferensi.
Topologi Bus dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat. Hal ini membuat topologi ini cocok untuk jaringan kecil, serta jaringan yang membutuhkan fleksibilitas. Namun, karena semua perangkat terhubung ke bus, jika salah satu perangkat rusak, maka semua perangkat yang terhubung akan terganggu. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua perangkat di jaringan memiliki daya listrik yang cukup dan semua perangkat terhubung ke bus dengan benar. Selain itu, topologi Bus juga membutuhkan sebuah terminasi yang menandai ujung bus. Dengan demikian, topologi Bus adalah salah satu bentuk topologi jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat. Namun, harus diingat bahwa jika salah satu perangkat rusak, maka semua perangkat yang terhubung akan terganggu.
Daftar Isi : [hide]
- 1 Penjelasan Lengkap: Jelaskan Topologi Bus
- 1.1 1. Topologi Bus merupakan salah satu dari lima bentuk topologi jaringan yang ada, yang lainnya adalah Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Ring, dan Topologi Tree.
- 1.2 2. Topologi Bus menggunakan kabel utama untuk menghubungkan semua perangkat yang terhubung ke jaringan, yang disebut bus.
- 1.3 3. Topologi Bus dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat, termasuk komputer, laptop, server, firewall, router, switch, dan lainnya.
- 1.4 4. Topologi Bus banyak digunakan pada jaringan kecil seperti jaringan rumah karena biaya pembuatan jaringan dengan topologi ini lebih murah dan fleksibel.
- 1.5 5. Karena semua perangkat terhubung ke bus, jika salah satu perangkat rusak, maka semua perangkat yang terhubung akan terganggu.
- 1.6 6. Penting untuk memastikan bahwa semua perangkat di jaringan memiliki daya listrik yang cukup dan semua perangkat terhubung ke bus dengan benar.
- 1.7 7. Topologi Bus membutuhkan sebuah terminasi yang menandai ujung bus.
- 1.8 8. Topologi Bus adalah salah satu bentuk topologi jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat.
Penjelasan Lengkap: Jelaskan Topologi Bus
1. Topologi Bus merupakan salah satu dari lima bentuk topologi jaringan yang ada, yang lainnya adalah Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Ring, dan Topologi Tree.
Topologi Bus merupakan salah satu dari lima bentuk topologi jaringan yang ada, yang lainnya adalah Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Ring, dan Topologi Tree. Topologi Bus adalah salah satu jenis topologi jaringan yang paling sederhana dan paling banyak digunakan. Topologi ini dimaksudkan untuk menghubungkan komputer dan perangkat lain yang terpisah dalam satu jaringan.
Topologi Bus berjalan dengan menggunakan satu kabel tunggal (bus) yang menghubungkan semua komputer dan perangkat lain dalam jaringan. Kabel ini memiliki ujung khusus (konektor) yang disebut konektor terminasi. Konektor ini berfungsi untuk menyerap sisa-sisa sinyal yang mengalir melalui jaringan. Tanpa konektor terminasi, sinyal yang mengalir melalui jaringan akan menjadi lemah dan tidak dapat diteruskan ke komputer dan perangkat lain.
Komputer dan perangkat lain dalam jaringan yang menggunakan Topologi Bus didukung oleh sebuah perangkat yang disebut hub. Hub ini berfungsi sebagai pelengkap untuk menghubungkan komputer dan perangkat lain ke jaringan. Hub ini memungkinkan komputer dan perangkat lain untuk berkomunikasi dengan satu sama lain melalui jaringan.
Topologi Bus juga memungkinkan penggunaan layanan broadcasting, di mana sebuah pesan dikirimkan kepada semua komputer dan perangkat lain dalam jaringan. Topologi Bus juga dapat menghubungkan hingga 255 komputer dan perangkat lain dalam jaringan.
Kelebihan utama dari Topologi Bus adalah bahwa ia mudah diimplementasikan dan biayanya relatif murah. Topologi Bus juga memiliki kemampuan untuk menambahkan atau menghapus komputer dan perangkat lain dalam jaringan tanpa mengganggu kinerja jaringan.
Namun, Topologi Bus memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan utamanya adalah bahwa jika kabel utama yang menghubungkan komputer dan perangkat lain rusak, kinerja jaringan akan terganggu. Kabel utama yang rusak juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan yang lebih parah. Selain itu, Topologi Bus juga tidak dapat menghandle trafik jaringan yang tinggi.
Dalam kesimpulan, Topologi Bus adalah salah satu jenis topologi jaringan yang paling sederhana dan paling banyak digunakan. Topologi ini memiliki beberapa kelebihan, seperti mudah diimplementasikan dan biayanya relatif murah. Namun, Topologi Bus juga memiliki beberapa kelemahan, seperti tidak mampu menghandle trafik jaringan yang tinggi dan kerusakan pada jaringan yang lebih parah jika kabel utama yang menghubungkan komputer dan perangkat lain rusak.
2. Topologi Bus menggunakan kabel utama untuk menghubungkan semua perangkat yang terhubung ke jaringan, yang disebut bus.
Topologi bus adalah salah satu dari enam topologi jaringan yang populer. Topologi ini menggunakan kabel utama untuk menghubungkan semua perangkat yang terhubung ke jaringan, yang disebut bus. Kabel utama ini menghubungkan semua perangkat secara fisik dan memungkinkan data untuk mengalir antara mereka. Kabel utama juga dapat berfungsi sebagai media transmisi komunikasi.
Kabel utama pada Topologi Bus berbentuk seperti garis lurus. Kabel utama ini berfungsi sebagai jalan data dan disebut sebagai bus. Kabel utama ini menghubungkan semua perangkat yang terhubung ke jaringan. Kabel utama ini berfungsi sebagai media transmisi komunikasi dan jalur utama untuk mengirimkan data antar perangkat.
Kabel utama ini berakhir dengan dua ujung yang disebut terminator. Terminasi ini berfungsi untuk menyerap sisa sinyal dan memastikan bahwa sinyal tidak berbalik arah atau menyebar kembali ke bus. Hal ini penting karena jika tidak, maka sinyal dapat terus berputar di sekitar bus, yang akan menyebabkan konflik antar perangkat.
Kabel utama ini juga dilengkapi dengan konektor yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat ke bus. Setiap perangkat yang terhubung dengan bus memiliki alamat unik yang disebut alamat MAC. Alamat MAC ini digunakan untuk mengidentifikasi perangkat yang terhubung ke bus dan memungkinkan data untuk mengalir antara perangkat.
Topologi bus merupakan topologi yang sederhana dan murah, namun memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan utama dari Topologi Bus adalah bahwa jika satu bagian jaringan mengalami masalah, maka seluruh jaringan akan terpengaruh. Hal ini karena semua perangkat terhubung ke bus yang sama. Selain itu, jika ada perangkat yang terus menerus menggunakan bus, maka dapat menyebabkan konflik antar perangkat.
Namun, Topologi Bus juga memiliki kelebihan. Kelebihan utama dari Topologi Bus adalah mudah untuk diimplementasikan dan relatif murah. Hal ini karena hanya memerlukan satu kabel utama yang sederhana dan perangkat yang terhubung ke jaringan. Selain itu, topologi ini juga fleksibel dan mudah untuk dikembangkan.
Topologi bus adalah salah satu dari enam topologi jaringan yang populer. Topologi ini menggunakan kabel utama yang disebut bus untuk menghubungkan semua perangkat yang terhubung ke jaringan. Kabel utama ini berfungsi sebagai jalan data dan berakhir dengan dua ujung yang disebut terminator. Selain itu, kabel utama ini juga dilengkapi dengan konektor yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat ke bus. Topologi Bus memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan utama dari Topologi Bus adalah mudah untuk diimplementasikan dan relatif murah. Namun, kelemahan utama dari topologi ini adalah jika satu bagian jaringan mengalami masalah, maka seluruh jaringan akan terpengaruh.
3. Topologi Bus dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat, termasuk komputer, laptop, server, firewall, router, switch, dan lainnya.
Topologi Bus adalah salah satu bentuk topologi jaringan yang digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat jaringan, seperti komputer, laptop, server, firewall, router, switch, dan lainnya. Topologi Bus adalah topologi jaringan yang terdiri dari satu atau beberapa kabel yang menghubungkan semua perangkat jaringan. Kabel bus ini berfungsi sebagai jalur transmisi data dan sinyal di antara semua perangkat jaringan.
Topologi Bus menggunakan kabel coaxial atau twisted pair sebagai media transmisi data dan sinyal. Kabel bus menggunakan satu jalur untuk menghubungkan semua perangkat jaringan, yang berarti bahwa semua perangkat jaringan yang terhubung dengan kabel bus akan menerima data dan sinyal yang dikirimkan melalui kabel bus. Karena hanya ada satu jalur transmisi data dan sinyal, maka jalur ini harus digunakan secara bersamaan oleh semua perangkat jaringan yang terhubung dengan kabel bus.
Selain itu, topologi Bus memerlukan penggunaan terminator di ujung kabel bus. Terminator ini berfungsi sebagai perangkat pembatas yang berfungsi untuk mencegah refleksi sinyal dari kabel bus. Jika tidak ada terminator, maka sinyal yang dikirimkan oleh satu perangkat jaringan akan dipantulkan kembali ke kabel bus dan diterima oleh semua perangkat jaringan yang terhubung dengan kabel bus.
Topologi Bus memiliki beberapa keuntungan, seperti biaya yang relatif rendah untuk pembuatan jaringan, mudah dalam pemeliharaan, dan mudah dalam penambahan perangkat jaringan. Namun, beberapa kekurangan juga terdapat dalam topologi Bus, seperti ketergantungan pada kabel bus sebagai media transmisi data dan sinyal, dan tidak dapat menangani lalu lintas data yang tinggi.
Meskipun demikian, topologi Bus masih banyak digunakan dalam jaringan lokal (LAN) karena biayanya yang relatif rendah dan mudah dalam penambahan atau penghapusan perangkat jaringan. Topologi Bus juga dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat jaringan, termasuk komputer, laptop, server, firewall, router, switch, dan lainnya. Dengan topologi Bus, Anda dapat mudah menambahkan perangkat jaringan baru atau menghapus perangkat jaringan yang sudah ada, tanpa harus mengganti kabel bus yang menghubungkan semua perangkat jaringan.
4. Topologi Bus banyak digunakan pada jaringan kecil seperti jaringan rumah karena biaya pembuatan jaringan dengan topologi ini lebih murah dan fleksibel.
Topologi Bus merupakan sebuah model jaringan yang menghubungkan semua komputer pada jaringan tersebut dengan menggunakan kabel yang berbentuk seperti bus. Kabel yang digunakan dalam topologi bus ini disebut dengan kabel Bus. Topologi Bus ini akan menghubungkan semua perangkat jaringan dengan kabel Bus yang sama, sehingga semua komputer dapat saling berkomunikasi.
Kelebihan topologi Bus adalah penambahan atau penghapusan perangkat jaringan yang terhubung dengan kabel Bus akan tidak mempengaruhi jaringan lain yang terhubung dengan kabel Bus tersebut. Hal ini karena kabel Bus yang digunakan dalam topologi Bus ini memiliki satu titik awal dan satu titik akhir, sehingga tidak ada koneksi tambahan yang diperlukan untuk menghubungkan perangkat jaringan lainnya.
Karena penambahan dan penghapusan perangkat jaringan dalam topologi Bus ini tidak mempengaruhi jaringan lain, maka topologi Bus ini banyak digunakan pada jaringan kecil seperti jaringan rumah. Topologi Bus ini lebih murah dan fleksibel dibandingkan dengan topologi jaringan lainnya. Dengan topologi Bus ini, jumlah perangkat yang dapat terhubung ke jaringan tidak terbatas. Jaringan rumah dapat dengan mudah ditingkatkan dengan menambahkan perangkat jaringan tanpa biaya tambahan.
Topologi Bus juga dapat ditingkatkan dengan menambahkan kabel Bus. Dengan menambahkan kabel Bus, kapasitas jaringan dapat ditingkatkan. Hal ini akan membuat jaringan lebih cepat dan lebih handal.
Kekurangan topologi Bus adalah kesalahan pada kabel Bus akan mempengaruhi semua perangkat jaringan yang terhubung dengan kabel Bus tersebut. Jika terjadi kesalahan pada kabel Bus, maka semua perangkat jaringan yang terhubung dengan kabel Bus tersebut akan mengalami masalah. Jadi, penting untuk memastikan bahwa kabel Bus yang digunakan pada jaringan tetap dalam kondisi yang baik.
Kesimpulannya, topologi Bus banyak digunakan pada jaringan kecil seperti jaringan rumah karena biaya pembuatan jaringan dengan topologi ini lebih murah dan fleksibel. Topologi Bus memungkinkan untuk dengan mudah menambahkan atau menghapus perangkat jaringan tanpa biaya tambahan. Namun, perlu diingat bahwa kesalahan pada kabel Bus akan mempengaruhi semua perangkat jaringan yang terhubung dengan kabel Bus tersebut.
5. Karena semua perangkat terhubung ke bus, jika salah satu perangkat rusak, maka semua perangkat yang terhubung akan terganggu.
Topologi Bus adalah salah satu bentuk topologi jaringan yang paling umum. Topologi bus adalah jaringan yang terdiri dari sebuah kabel yang terus-menerus yang terhubung dengan setiap perangkat jaringan. Kabel yang digunakan untuk menghubungkan semua perangkat adalah kabel bus. Setiap perangkat jaringan akan menghubungkan ke kabel bus dan menerima sinyal yang disebarkan oleh setiap perangkat.
Topologi bus adalah salah satu topologi yang paling mudah dan murah untuk diimplementasikan. Hal ini karena hanya ada satu kabel yang harus ditempatkan dan perangkat jaringan dapat dengan mudah menghubungkan ke kabel bus. Topologi bus juga memiliki keuntungan lain berupa kesederhanaan dan fleksibilitas yang tinggi.
Sebagai contoh, jika Anda ingin menambahkan satu perangkat jaringan ke jaringan Anda, Anda hanya perlu menghubungkan kabel ke kabel bus. Anda tidak perlu mengubah konfigurasi jaringan Anda. Ini membuat topologi bus menjadi sangat fleksibel dan mudah untuk diimplementasikan.
Namun, topologi bus juga memiliki beberapa kelemahan. Karena semua perangkat terhubung ke bus, jika salah satu perangkat rusak, maka semua perangkat yang terhubung akan terganggu. Jika satu perangkat menyebabkan gangguan dalam jaringan, maka keseluruhan sistem jaringan akan terganggu.
Oleh karena itu, topologi bus biasanya digunakan untuk jaringan kecil, seperti jaringan komputer di rumah. Di jaringan yang lebih besar, topologi lain, seperti star, tree, atau ring, lebih cocok. Topologi bus juga memiliki beberapa kelemahan lain, seperti jarak jaringan yang terbatas dan keterbatasan dalam jumlah perangkat yang dapat dihubungkan.
Kesimpulannya, topologi bus adalah salah satu topologi yang paling mudah dan murah untuk diimplementasikan. Ini dapat digunakan untuk jaringan kecil dan memiliki fleksibilitas yang tinggi. Namun, karena semua perangkat terhubung ke bus, jika salah satu perangkat rusak, maka semua perangkat yang terhubung akan terganggu. Oleh karena itu, topologi bus biasanya digunakan untuk jaringan kecil.
6. Penting untuk memastikan bahwa semua perangkat di jaringan memiliki daya listrik yang cukup dan semua perangkat terhubung ke bus dengan benar.
Topologi Bus adalah salah satu model topologi jaringan dasar yang digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat atau komputer dalam satu jaringan. Topologi Bus merupakan salah satu bentuk jaringan yang paling sederhana yang dapat digunakan. Topologi ini terdiri dari satu kabel seri yang disebut bus yang terhubung ke setiap perangkat yang terhubung dalam jaringan. Kabel bus berfungsi sebagai media transmisi data untuk menghubungkan semua perangkat jaringan.
Topologi Bus banyak digunakan karena kemudahannya dalam membangun jaringan. Topologi ini memungkinkan Anda untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat jaringan, seperti komputer, printer, modem, dan lainnya menggunakan satu kabel bus. Topologi ini juga memungkinkan Anda untuk memperluas jaringan dengan menambahkan kabel bus dan perangkat ke jaringan. Karena topologi ini sederhana, membangun dan memperluas jaringan menjadi lebih mudah.
Namun, topologi Bus juga memiliki beberapa kekurangan. Karena kabel bus terhubung ke setiap perangkat jaringan, apabila salah satu perangkat jaringan mengalami kerusakan, maka semua perangkat lain yang terhubung ke kabel bus akan ikut terpengaruh. Hal ini akan menyebabkan gangguan pada jaringan. Selain itu, karena semua perangkat terhubung ke satu kabel bus, kabel bus akan menjadi sumber bottleneck dalam jaringan, yang berarti bahwa lalu lintas data dalam jaringan akan lambat.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua perangkat di jaringan memiliki daya listrik yang cukup dan semua perangkat terhubung ke bus dengan benar. Hal ini penting agar jaringan dapat berfungsi dengan baik. Daya listrik yang tepat akan memastikan bahwa setiap perangkat dapat berfungsi dengan benar. Selain itu, memastikan bahwa semua perangkat terhubung dengan benar ke bus juga penting agar lalu lintas data dapat berjalan dengan lancar.
Dengan demikian, penting untuk memastikan bahwa semua perangkat di jaringan memiliki daya listrik yang cukup dan semua perangkat terhubung ke bus dengan benar dalam jaringan topologi Bus. Hal ini akan memastikan bahwa jaringan dapat berfungsi dengan baik dan lalu lintas data dapat berjalan dengan lancar. Dengan demikian, topologi Bus dapat menjadi salah satu bentuk jaringan yang efektif dan efisien.
7. Topologi Bus membutuhkan sebuah terminasi yang menandai ujung bus.
Topologi Bus adalah salah satu jenis tipe topologi jaringan yang populer. Topologi Bus disebut seperti itu karena terdiri dari sebuah kabel jaringan yang berbentuk seperti bus. Pada topologi ini, setiap perangkat dihubungkan ke kabel jaringan, yang merupakan bagian dari bus. Setiap perangkat memiliki koneksi point-to-point ke bus. Topologi Bus merupakan salah satu metode pemrograman jaringan komputer yang paling sederhana, karena hanya membutuhkan satu kabel utama yang berbentuk bus.
Topologi Bus memiliki beberapa keunggulan. Pada topologi ini, tidak diperlukan kabel selain kabel bus utama. Hal ini berarti setup jaringan menjadi lebih mudah dan biaya lebih rendah. Selain itu, jika ada perangkat yang rusak, hanya perangkat yang terkena dampak. Topologi Bus juga sederhana dan mudah dikelola.
Namun, topologi Bus juga memiliki beberapa kelemahan. Topologi ini memiliki batasan skala, sehingga hanya dapat digunakan untuk jaringan kecil. Selain itu, jika perangkat yang terhubung ke bus rusak, maka semua perangkat yang terhubung ke bus untuk jaringan akan terganggu.
Karena itulah, topologi Bus membutuhkan sebuah terminasi yang menandai ujung bus. Terminasi adalah komponen yang menghubungkan kabel bus ke titik nol potensial. Terminasi memiliki kekuatan yang sama sehingga arus listrik dapat mengalir melalui kabel bus dengan baik. Terminasi juga berfungsi untuk menyerap sisa arus listrik yang dihasilkan oleh perangkat pada bus. Terminasi akan menahan sisa arus listrik yang dihasilkan oleh perangkat, sehingga arus listrik dapat berjalan dengan lancar di jaringan.
Terminasi sangat penting untuk jaringan topologi Bus. Tanpa terminasi, arus listrik dapat mengalir secara tidak terkontrol. Hal ini bisa menyebabkan kesalahan jaringan karena arus listrik yang berlebihan. Selain itu, tanpa terminasi, arus listrik yang dihasilkan oleh perangkat tidak akan dapat diserap dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan perangkat yang terhubung ke bus rusak.
Dalam kesimpulan, terminasi adalah komponen penting yang harus ada dalam jaringan topologi Bus. Terminasi berfungsi untuk menghubungkan kabel bus ke titik nol potensial, menyerap sisa arus listrik yang dihasilkan oleh perangkat, dan memastikan bahwa arus listrik dapat berjalan dengan lancar di jaringan. Dengan adanya terminasi, maka jaringan topologi Bus dapat berjalan dengan baik.
8. Topologi Bus adalah salah satu bentuk topologi jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat.
Topologi Bus adalah salah satu bentuk topologi jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat. Topologi ini dikenal dengan sebutan jaringan bus karena menggunakan kabel bus yang terhubung ke setiap perangkat jaringan. Topologi ini sangat sederhana dan efisien, dan dapat digunakan untuk menghubungkan hingga ratusan perangkat.
Topologi Bus didasarkan pada prinsip yang disebut “daisy-chain” atau rantai melati. Dalam topologi ini, kabel bus berbentuk seperti rantai melati yang menghubungkan semua perangkat jaringan. Setiap perangkat jaringan terhubung ke kabel bus melalui sebuah konektor. Konektor ini menghubungkan perangkat ke kabel bus dan memungkinkan data untuk bergerak dari satu perangkat ke perangkat lainnya melalui kabel bus.
Topologi Bus memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan bentuk topologi jaringan lainnya. Pertama, topologi ini sangat sederhana dan mudah dikonfigurasi. Sebagai contoh, hanya memerlukan satu kabel bus untuk menghubungkan semua perangkat, dan konfigurasi ini tidak memerlukan banyak waktu atau biaya. Kedua, topologi ini relatif murah karena hanya memerlukan satu kabel bus, tidak seperti topologi jaringan lainnya yang memerlukan beberapa kabel untuk menghubungkan semua perangkat.
Kerugian dari topologi Bus adalah bahwa ia tidak fleksibel dan sulit untuk diperbaiki atau ditingkatkan. Jika kabel bus rusak, jaringan tidak akan berfungsi. Selain itu, saat jumlah perangkat di dalam jaringan bertambah, ada batasan pada jumlah perangkat yang dapat terhubung ke kabel bus.
Meskipun ada beberapa kekurangan, topologi Bus masih merupakan pilihan yang populer untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat. Topologi ini paling sering digunakan untuk jaringan lokal (LAN), tetapi juga dapat digunakan untuk jaringan luas (WAN). Topologi Bus juga digunakan di berbagai aplikasi, seperti jaringan pusat data dan jaringan tempat usaha kecil.
Topologi Bus memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan topologi jaringan lainnya. Namun, ada beberapa kekurangan yang harus dipertimbangkan sebelum memilih topologi ini. Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan topologi ini, Anda dapat memilih jenis topologi yang paling sesuai dengan kebutuhan jaringan Anda.