Mengapa Bahan Pangan Hewani Memiliki Daya Simpan Yang Pendek –
Mengapa Bahan Pangan Hewani Memiliki Daya Simpan Yang Pendek
Bahan pangan hewani merupakan salah satu sumber nutrisi yang sangat penting bagi tubuh. Bahan pangan hewani berbeda dengan bahan pangan nabati karena bahan pangan hewani mengandung banyak lemak dan zat besi yang sangat penting bagi tubuh. Meskipun bahan pangan hewani memiliki banyak manfaat, bahan pangan hewani juga memiliki daya simpan yang pendek.
Ketika membeli bahan pangan hewani, baik dari toko atau pasar tradisional, maka anda harus tahu bahwa bahan pangan hewani harus segera dimakan setelah dibeli. Bahan pangan hewani mudah rusak dan dapat menjadi sumber penyakit jika tidak dimakan dalam waktu yang tepat. Hal ini disebabkan oleh karena bahan pangan hewani memiliki daya simpan yang pendek.
Hal ini terjadi karena bahan pangan hewani berasal dari hewan yang sudah mati. Setelah hewan mati, maka bahan pangan hewani akan mengalami proses pembusukan yang cepat. Hal ini menyebabkan bahan pangan hewani mudah rusak dan tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu, bahan pangan hewani juga rentan terhadap kontaminasi bakteri. Bakteri dapat menyebabkan bahan pangan hewani menjadi busuk dan beracun. Oleh karena itu, bahan pangan hewani harus segera dimasak atau dikonsumsi setelah dibeli.
Bahan pangan hewani juga rentan terhadap suhu. Suhu yang ekstrim dapat menyebabkan bahan pangan hewani menjadi busuk lebih cepat. Oleh karena itu, bahan pangan hewani harus disimpan di suhu yang tepat untuk mencegah bahan pangan hewani dari menjadi busuk.
Kesimpulannya, bahan pangan hewani memiliki daya simpan yang pendek karena bahan pangan hewani berasal dari hewan yang sudah mati, bahan pangan hewani rentan terhadap kontaminasi bakteri, dan bahan pangan hewani rentan terhadap suhu. Oleh karena itu, bahan pangan hewani harus segera dimakan setelah dibeli untuk menghindari bahan pangan hewani dari menjadi busuk dan beracun.