Mengapa Makassar Juga Dijadikan Daerah Sasaran Untuk Dikuasai Oleh Voc –
Makassar merupakan salah satu kota di Sulawesi Selatan yang berada di sepanjang pantai Teluk Bone dan berada di ujung Selat Makassar. Kota ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan budaya yang unik. Dari abad ke-17, Makassar telah menjadi tempat pertemuan antara berbagai suku dan budaya yang berbeda. Kota ini telah menjadi pusat perdagangan antara India dan Cina selama berabad-abad.
Kota Makassar juga menjadi daerah sasaran untuk dikuasai oleh VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) pada abad ke-17. VOC adalah perusahaan dagang Belanda yang didirikan pada tahun 1602 dan bertanggung jawab atas berbagai proyek kolonial di seluruh dunia. Saat itu, VOC berusaha untuk menguasai pasar di wilayah Makassar untuk memperoleh keuntungan besar.
VOC dapat menguasai pasar di Makassar karena mereka memiliki banyak kekuatan yang bisa mereka gunakan untuk menekan para pedagang lokal. Mereka dapat menggunakan tekanan politik, ekonomi, dan militer untuk mewujudkan tujuan mereka. Selain itu, VOC juga menggunakan strategi diplomatik untuk membentuk aliansi dengan pemimpin di kota Makassar.
Pada akhirnya, VOC berhasil menguasai pasar di Makassar dan mengambil alih pemerintahan di kota ini. Mereka juga mengubah sistem perdagangan di kota Makassar dan membuatnya menjadi lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. VOC juga memperkenalkan berbagai jenis barang dagang ke kota Makassar yang tidak pernah ada sebelumnya.
Makassar juga dijadikan sebagai daerah sasaran untuk dikuasai oleh VOC karena kota ini memiliki posisi strategis yang penting dalam perdagangan antara India dan Cina. Kedudukan geografisnya juga memberikan akses mudah bagi VOC untuk mencapai berbagai tujuan bisnis mereka.
Kota Makassar telah menjadi sasaran kolonial VOC selama ratusan tahun. Meskipun sekarang ini Makassar telah menjadi bagian dari Indonesia, banyak jejak VOC yang masih terlihat di kota ini. Ini menunjukkan betapa pentingnya kota Makassar bagi VOC dan bagaimana mereka berhasil menguasai kota ini selama bertahun-tahun.
Daftar Isi :
- 1 Penjelasan Lengkap: Mengapa Makassar Juga Dijadikan Daerah Sasaran Untuk Dikuasai Oleh Voc
- 1.1 1. Makassar merupakan kota di Sulawesi Selatan yang memiliki sejarah panjang dan kaya akan budaya yang unik.
- 1.2 2. VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) berusaha untuk menguasai pasar di wilayah Makassar pada abad ke-17.
- 1.3 3. VOC menggunakan tekanan politik, ekonomi, dan militer untuk mewujudkan tujuan mereka.
- 1.4 4. VOC juga menggunakan strategi diplomatik untuk membentuk aliansi dengan pemimpin di kota Makassar.
- 1.5 5. VOC berhasil menguasai pasar di Makassar dan mengubah sistem perdagangan di kota Makassar.
- 1.6 6. Makassar dijadikan daerah sasaran untuk dikuasai oleh VOC karena kota ini memiliki posisi strategis yang penting dalam perdagangan antara India dan Cina.
- 1.7 7. Kedudukan geografisnya juga memberikan akses mudah bagi VOC untuk mencapai berbagai tujuan bisnis mereka.
- 1.8 8. VOC berhasil menguasai kota Makassar selama bertahun-tahun dan masih banyak jejak VOC yang terlihat di kota ini.
Penjelasan Lengkap: Mengapa Makassar Juga Dijadikan Daerah Sasaran Untuk Dikuasai Oleh Voc
1. Makassar merupakan kota di Sulawesi Selatan yang memiliki sejarah panjang dan kaya akan budaya yang unik.
Makassar, yang juga dikenal sebagai Ujung Pandang, adalah kota terbesar di Sulawesi Selatan dan merupakan titik awal dari sejarah panjang dan kaya budaya. Kota ini telah lama menjadi pusat perdagangan dan perdagangan antar pulau di Indonesia. Kota ini juga merupakan salah satu kota tertua di Indonesia, yang didirikan pada tahun 1667. Kota ini memiliki sejarah yang kaya dan berbagai aspek budaya yang unik, yang membuatnya menjadi tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Kota Makassar memiliki keunikan tersendiri dalam budaya dan sejarahnya. Kota ini telah lama dihuni oleh berbagai etnis dan budaya yang berbeda, termasuk suku Makassar, Bugis, dan Toraja. Hal ini telah menghasilkan warisan budaya yang kaya dan beragam, yang menarik orang dari seluruh dunia. Kota ini juga memiliki beberapa tempat sejarah yang dapat dikunjungi, seperti Fort Rotterdam, Grand Mosque, dan Museum La Galigo. Kota ini juga telah lama menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan penting di Indonesia.
Karena sejarah dan budaya yang kaya tersebut, Makassar juga menjadi daerah sasaran untuk dikuasai oleh VOC. VOC adalah perusahaan komersial Belanda yang didirikan pada tahun 1602 untuk mengeksploitasi sumber daya alam dan melakukan perdagangan di Indonesia. Mereka berhasil menguasai wilayah Makassar pada tahun 1667 melalui Perang Makassar. Perusahaan ini juga menguasai berbagai aspek ekonomi dan politik di Makassar dan sekitarnya, termasuk pengaturan harga dan pengelolaan sumber daya alam.
VOC memiliki beberapa alasan yang membuat mereka tertarik pada Makassar. Pertama, Makassar merupakan pusat perdagangan penting di Indonesia, yang menjadikannya sebagai pusat keuangan yang penting. Kedua, Makassar juga memiliki beberapa sumber daya alam yang berharga, seperti tembaga dan emas. Ketiga, Makassar juga memiliki koneksi internasional yang penting, karena kota ini telah lama menjadi salah satu pelabuhan penting di Indonesia.
Karena alasan-alasan tersebut, Makassar menjadi daerah sasaran yang menarik bagi VOC untuk dikuasai. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil alih kendali ekonomi dan politik Makassar dan sekitarnya. Meskipun VOC telah berhasil menguasai Makassar dan sekitarnya, kota ini tetap mempertahankan sejarah dan budayanya yang kaya dan unik. Kota ini juga terus menjadi salah satu kota terpenting di Indonesia, dengan koneksi internasional yang luas.
2. VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) berusaha untuk menguasai pasar di wilayah Makassar pada abad ke-17.
Makassar adalah salah satu kota yang paling penting dan bersejarah di Indonesia. Pada abad ke-17, Makassar menjadi salah satu daerah sasaran untuk dikuasai oleh VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), yang merupakan perusahaan dagang Belanda. VOC berusaha untuk menguasai pasar di wilayah Makassar dengan berbagai alasan.
Pertama, VOC ingin menguasai pasar di Makassar karena lokasinya yang strategis. Makassar adalah pusat perdagangan di wilayah Asia Tenggara, dan karenanya VOC berusaha untuk memanfaatkan situasi ini secara ekonomi. Dengan menguasai pasar di Makassar, VOC berharap bisa memanfaatkan perdagangan internasional untuk meningkatkan keuntungan mereka.
Kedua, VOC juga berusaha untuk menguasai pasar di Makassar karena wilayah ini kaya akan sumber daya alam. Makassar adalah salah satu wilayah di Indonesia yang paling kaya akan sumber daya alam. VOC berusaha untuk memanfaatkan sumber daya alam ini untuk meningkatkan keuntungan mereka.
Ketiga, VOC juga berusaha untuk menguasai pasar di Makassar karena mereka ingin mengendalikan pemerintahan di wilayah tersebut. Oleh karena itu, VOC berusaha untuk mengambil alih pemerintahan di Makassar agar mereka bisa menentukan aturan dan hukum yang berlaku di wilayah itu.
Keempat, VOC juga berusaha untuk menguasai pasar di Makassar karena mereka ingin meningkatkan kekuasaan Belanda di wilayah Asia Tenggara. Dengan menguasai pasar di Makassar, VOC berharap bisa meningkatkan kekuasaan Belanda di wilayah tersebut.
Makassar adalah salah satu daerah yang paling penting dan bersejarah di Indonesia. Pada abad ke-17, Makassar menjadi daerah sasaran untuk dikuasai oleh VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), yang merupakan perusahaan dagang Belanda. VOC berusaha untuk menguasai pasar di wilayah Makassar dengan berbagai alasan, seperti posisi geografis yang strategis, sumber daya alam yang kaya, pengendalian pemerintahan, dan meningkatkan kekuasaan Belanda di wilayah Asia Tenggara. Oleh karena itu, Makassar menjadi daerah sasaran yang dipilih VOC untuk dikuasai.
3. VOC menggunakan tekanan politik, ekonomi, dan militer untuk mewujudkan tujuan mereka.
Makassar adalah sebuat kota yang terletak di Sulawesi Selatan, Indonesia. Kota ini merupakan salah satu dari beberapa daerah yang dikuasai oleh VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie). VOC adalah perusahaan dagang Belanda yang didirikan pada abad ke-17 dan beroperasi di wilayah Hindia Timur. Perusahaan ini bertanggung jawab atas penjajahan Belanda di wilayah tersebut, termasuk di Makassar. VOC menggunakan berbagai cara untuk mengendalikan wilayah yang mereka jajah, salah satunya adalah dengan menggunakan tekanan politik, ekonomi, dan militer.
Tekanan politik dimaksudkan untuk mengendalikan segala kebijakan politik yang dibuat di wilayah yang dikuasai oleh VOC. VOC menggunakan berbagai cara untuk menekan kekuasaan lokal di Makassar. Mereka mengirim perwakilan untuk memantau pemerintah lokal dan memastikan bahwa kebijakan yang dibuat sesuai dengan kepentingan VOC. Tekanan politik ini juga digunakan untuk memastikan bahwa pemerintah lokal tidak melakukan tindakan yang dapat mengancam kedudukan VOC di wilayah tersebut.
Selain itu, VOC juga menggunakan tekanan ekonomi untuk mendominasi wilayah Makassar. VOC menggunakan monopoli perdagangan untuk menciptakan keuntungan bagi perusahaan mereka. Mereka juga mengontrol harga barang dan jasa yang ditawarkan di wilayah tersebut. Selain itu, VOC juga menggunakan monopoli perdagangan untuk menghambat kompetisi dari para pedagang lokal. Dengan mengontrol harga, VOC dapat memastikan bahwa para pedagang di Makassar tidak dapat menawarkan harga yang lebih rendah dari yang ditawarkan oleh VOC.
Selain tekanan politik dan ekonomi, VOC juga menggunakan tekanan militer untuk menegaskan kedudukan mereka di Makassar. VOC memiliki pasukan tentara sendiri yang dapat dipimpin oleh para perwira militer Belanda. Pasukan tersebut digunakan untuk mengendalikan wilayah yang dikuasai VOC dan mencegah aksi pemberontakan di Makassar. Pasukan ini juga bertugas untuk melindungi wilayah tersebut dari serangan musuh.
Ketiga tekanan tersebut digunakan VOC untuk mencapai tujuan mereka, yaitu mengendalikan wilayah yang mereka jajah. Tekanan politik, ekonomi, dan militer digunakan untuk mengendalikan wilayah Makassar, menciptakan keuntungan ekonomi bagi perusahaan, dan melindungi kepentingan VOC di wilayah tersebut. Dengan menggunakan ketiga tekanan tersebut, VOC dapat mengendalikan dengan baik wilayah yang mereka jajah, termasuk Makassar.
4. VOC juga menggunakan strategi diplomatik untuk membentuk aliansi dengan pemimpin di kota Makassar.
Makassar adalah sebuah kota yang terletak di Sulawesi Selatan, Indonesia. Kota ini merupakan pusat kegiatan ekonomi dan pelabuhan utama di wilayah tersebut. Karena lokasi strategisnya, Makassar menjadi daerah sasaran bagi para pemburu yang berusaha menguasai wilayah tersebut. Salah satu pemburu yang paling terkenal adalah VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie).
VOC adalah perusahaan dagang Belanda yang didirikan pada tahun 1602. Perusahaan ini beroperasi di Asia Timur dan mengeksplorasi wilayah tersebut dengan tujuan memperoleh kekayaan dan kekuasaan. VOC telah melakukan berbagai tindakan untuk menguasai wilayah di Asia Timur, termasuk Makassar. Oleh karena itu, VOC juga menggunakan strategi diplomatik untuk membentuk aliansi dengan pemimpin di kota Makassar.
Strategi diplomatik yang digunakan VOC di Makassar terdiri dari berbagai kebijakan yang bertujuan untuk membangun hubungan yang baik dengan pemimpin kota. Salah satu kebijakan yang digunakan adalah menawarkan bantuan dalam bentuk uang dan barang kepada pemimpin kota. Tujuannya adalah untuk membuka jalan bagi VOC untuk memasukkan produknya ke pasar lokal.
Selain itu, VOC juga menawarkan bantuan militer kepada pemimpin kota Makassar. VOC menawarkan pasukan militer untuk membantu pemimpin kota menghancurkan musuh-musuh mereka. Dengan bantuan militer ini, VOC bisa menegaskan kedudukan mereka di Makassar dan memperluas wilayah pengaruh mereka.
Kebijakan diplomatik VOC juga melibatkan berbagai upaya untuk mempertahankan hubungan yang baik dengan pemimpin kota Makassar. VOC mengirimkan delegasi ke Makassar untuk menyampaikan salam dan menjaga hubungan baik dengan pemimpin kota. Selain itu, VOC juga memberikan hadiah kepada pemimpin kota berupa berbagai macam barang berharga, seperti emas dan perak.
Dengan strategi diplomatik yang digunakan VOC, mereka berhasil membentuk aliansi dengan pemimpin kota Makassar. Hal ini memungkinkan VOC untuk memperluas wilayah kekuasaannya di Makassar dan menguasai wilayah tersebut. Dengan menguasai kota Makassar, VOC berhasil mengendalikan sebagian besar pelabuhan di wilayah Asia Timur dan menguasai pangsa pasar di wilayah tersebut.
5. VOC berhasil menguasai pasar di Makassar dan mengubah sistem perdagangan di kota Makassar.
Kota Makassar sangat penting bagi VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) sebagai perusahaan dagang raksasa Belanda pada abad ke-17. Kota Makassar adalah salah satu daerah sasaran untuk dikuasai oleh VOC. Hal ini karena kota Makassar telah lama menjadi pusat perdagangan yang penting di seluruh Asia Tenggara. Selain itu, VOC juga melihat peluang bagus untuk mengambil keuntungan dari pasar di kota Makassar.
Ketika VOC berhasil menguasai pasar di Makassar, mereka berhasil mengubah sistem perdagangan di kota Makassar. Sebelumnya, Kota Makassar telah lama menjadi pusat perdagangan yang penting di seluruh Asia Tenggara. Pada saat ini, VOC mengambil alih kendali atas perdagangan di kota Makassar dengan menetapkan aturan dan prosedur yang ketat. Mereka juga memaksa para pedagang untuk menggunakan mata uang Belanda (gulden) sebagai alat pembayaran yang sah.
VOC juga mengendalikan perdagangan di kota Makassar dengan mengatur jenis barang yang diperdagangkan. VOC mengizinkan para pedagang untuk menjual barang-barang tertentu seperti pakaian, tekstil, makanan, minyak, dan lain-lain. Namun, VOC juga melarang para pedagang untuk menjual barang-barang seperti senjata api, obat-obatan, dan lain-lain. Ini memungkinkan VOC untuk membuat monopoli di pasar Makassar dan mengambil keuntungan yang lebih besar dari perdagangan.
Selain itu, VOC juga mengubah sistem pemungutan pajak di kota Makassar. Mereka memperkenalkan sistem pemungutan pajak yang berbeda dari yang telah digunakan sebelumnya. Sistem ini memungkinkan VOC untuk mengumpulkan lebih banyak pajak dari para pedagang di kota Makassar.
Kesimpulannya, VOC berhasil menguasai pasar di Makassar dan mengubah sistem perdagangan di kota Makassar. Dengan mengendalikan pasar di kota Makassar, VOC berhasil mengambil keuntungan yang lebih besar dari perdagangan. Mereka juga berhasil memperkenalkan sistem pemungutan pajak yang baru dan memungkinkan mereka untuk mengumpulkan lebih banyak pajak dari para pedagang di kota Makassar. Dengan demikian, VOC berhasil menguasai pasar di kota Makassar dan mengambil keuntungan yang lebih besar dari perdagangan di kota Makassar.
6. Makassar dijadikan daerah sasaran untuk dikuasai oleh VOC karena kota ini memiliki posisi strategis yang penting dalam perdagangan antara India dan Cina.
Makassar adalah ibukota Provinsi Sulawesi Selatan dan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Kota ini terletak di dekat Indonesia Selatan dan juga berdekatan dengan pulau-pulau lain di sekitarnya. Dengan posisi yang strategis ini, Makassar menjadi titik tolak yang penting bagi perdagangan antara India dan Cina.
Karena posisi geografis yang istimewa ini, Makassar menjadi target yang sangat penting bagi VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) untuk menguasainya pada abad ke-17. VOC adalah perusahaan dagang Belanda pada masa itu yang berfokus pada perdagangan di wilayah Asia Timur dan India, dan Makassar adalah salah satu daerah yang mereka incar.
Hal utama yang menarik VOC untuk menguasai Makassar adalah karena kota ini memiliki posisi strategis yang penting dalam perdagangan antara India dan Cina. Kota ini merupakan salah satu titik perdagangan yang penting bagi kedua negara tersebut, dan dengan menguasai Makassar, VOC dapat dengan mudah mengontrol perdagangan India-Cina.
Selain itu, Makassar juga merupakan titik tolak bagi VOC untuk mengeksplorasi wilayah lain di Asia Tenggara. Dengan menguasai kota ini, VOC dapat dengan mudah melakukan eksplorasi di wilayah tersebut dan mencari tambang-tambang emas atau sumber daya lain yang bermanfaat.
VOC juga menggunakan Makassar sebagai basis untuk menguasai daerah lain di Indonesia. Kota ini menjadi tempat yang penting bagi mereka untuk mengirim pasukan mereka ke daerah lain di Indonesia dan melakukan ekspansi di wilayah tersebut.
Dengan menguasai Makassar, VOC dapat memanfaatkan posisi geografis kota ini untuk meningkatkan keuntungan dagang mereka di wilayah Asia Tenggara. Mereka juga dapat mengeksplorasi wilayah tersebut dan mencari sumber daya yang bermanfaat. VOC juga dapat menggunakan Makassar sebagai basis untuk menguasai daerah lain di Indonesia. Inilah mengapa Makassar dijadikan daerah sasaran untuk dikuasai oleh VOC.
7. Kedudukan geografisnya juga memberikan akses mudah bagi VOC untuk mencapai berbagai tujuan bisnis mereka.
Makassar adalah salah satu wilayah yang paling strategis di Indonesia dan merupakan salah satu fasilitas penting bagi manajemen bisnis VOC. Kedudukan geografisnya yang unik membuka banyak kesempatan bagi VOC untuk mencapai berbagai tujuan bisnis mereka.
Pertama, Makassar terletak di pantai selatan Sulawesi dan berjarak hanya sekitar 500 km dari kota Batavia (sekarang Jakarta) di Jawa. Dengan demikian, VOC dapat dengan mudah mencapai wilayah ini dengan perahu laut dan mencapai tujuan bisnis mereka.
Kedua, kedudukan geografis Makassar memungkinkan VOC untuk mengakses berbagai sumber daya alam, seperti biji-bijian, rempah-rempah, dan produk lainnya yang tersedia di wilayah ini. Selain itu, wilayah ini juga menawarkan akses mudah ke berbagai daerah lain di Indonesia dan Asia Tenggara.
Ketiga, Makassar juga merupakan pelabuhan yang strategis di Laut Seram dan berlokasi di jalur laut yang menghubungkan Asia dengan Australia. Hal ini memungkinkan VOC untuk memasarkan produknya ke berbagai negara di kawasan ini dan meningkatkan bisnis mereka.
Keempat, Makassar juga memiliki akses mudah ke berbagai ladang gandum di Sumatera dan juga ke ladang gandum di Jawa. Hal ini memungkinkan VOC untuk meningkatkan produksi gandum dan meningkatkan pendapatan mereka.
Kelima, Makassar juga berada di jalur laut yang menghubungkan Afrika dan India, yang memungkinkan VOC untuk mengakses berbagai produk yang tersedia di wilayah ini. Dengan demikian, VOC dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan memasarkan produk-produk yang tersedia di wilayah ini.
Keenam, Makassar juga menyediakan akses mudah ke berbagai wilayah Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura, Malaka, dan Filipina. Hal ini memungkinkan VOC untuk mengakses berbagai produk yang tersedia di wilayah ini dan meningkatkan bisnis mereka.
Ketujuh, Makassar juga berada di jalur laut yang menghubungkan Afrika dan India, yang memungkinkan VOC untuk mengakses berbagai produk yang tersedia di wilayah ini. Dengan demikian, VOC dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan memasarkan produk-produk yang tersedia di wilayah ini.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Makassar merupakan daerah penting untuk VOC untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Kedudukan geografisnya yang unik memungkinkan VOC untuk mengakses berbagai sumber daya alam, mencapai berbagai daerah di Asia, meningkatkan produksi gandum, dan memasarkan produk mereka ke berbagai negara di kawasan ini. Hal ini memungkinkan VOC untuk meningkatkan pendapatan mereka dan menjadi salah satu fasilitas penting bagi manajemen bisnis mereka.
8. VOC berhasil menguasai kota Makassar selama bertahun-tahun dan masih banyak jejak VOC yang terlihat di kota ini.
Makassar adalah sebuah kota di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kota ini telah lama menjadi salah satu daerah penting dalam sejarah Indonesia karena keberadaannya di jalur lintas laut yang strategis. Kota ini juga merupakan salah satu tujuan utama dari VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie atau Dutch East India Company) yang bermarkas di Belanda.
VOC adalah perusahaan dagang Belanda yang beroperasi antara tahun 1602 sampai 1799. VOC bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan mengimpor dan mengekspor produk ke luar negeri. Dalam upaya untuk mencapai tujuannya, VOC mengirim armada-armada yang melayari jalur laut di seluruh dunia, termasuk di wilayah Indonesia.
VOC memilih Makassar sebagai salah satu daerah sasaran untuk dikuasai karena kota ini berada di jalur lintas laut strategis yang menghubungkan Asia dan Afrika. Dengan memiliki kontrol atas jalur lintas ini, VOC dapat memudahkan perdagangan dan pengiriman produk ke luar negeri. VOC juga menarik untuk menguasai kota ini karena dikenal sebagai pusat produksi rempah-rempah dan bahan pangan penting lainnya.
Pada tahun 1660, VOC mengirim armadanya untuk menyerbu dan menguasai Makassar. Setelah beberapa pertempuran, VOC berhasil menguasai kota ini dan menjadikannya sebagai daerah jajahan mereka. Selama bertahun-tahun, VOC telah menguasai kota Makassar dan masih banyak jejak VOC yang terlihat di kota ini.
Beberapa jejak VOC yang masih terlihat di kota Makassar antara lain adalah Fort Rotterdam, sebuah benteng yang dibangun oleh VOC pada tahun 1645. Benteng ini terletak di sebelah barat sungai yang menghubungkan kota Makassar dengan laut. Benteng ini berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi VOC dan juga sebagai pangkalan militer.
Kota Makassar juga memiliki peninggalan VOC lainnya seperti benteng Fort Amsterdam yang berdiri di dekat Fort Rotterdam. Benteng ini dibangun pada tahun 1652 dan berfungsi sebagai gudang perlengkapan militer dan perlindungan bagi VOC. Benteng ini juga berfungsi sebagai basis operasi militer VOC.
Kota Makassar juga memiliki sebuah museum bernama Museum Negeri Makassar. Museum ini didirikan pada tahun 1877 dan berisi berbagai koleksi peninggalan VOC yang dikumpulkan selama kekuasaan mereka. Di museum ini, Anda dapat melihat berbagai artefak VOC seperti senjata, baju besi, dan lain-lain.
Kota Makassar juga memiliki sebuah Monumen Perdamaian yang dibangun pada tahun 1667. Monumen ini dibangun untuk menandai pengakuan VOC atas kekuasaan Makassar. Monumen ini juga menandai perjanjian perdamaian yang dibuat antara VOC dan Pemerintah Makassar pada saat itu.
Dari semua jejak VOC yang masih terlihat di kota Makassar tersebut, kita dapat melihat bahwa VOC berhasil menguasai kota Makassar selama bertahun-tahun. Dengan adanya jejak-jejak ini, kita dapat mengenang sejarah VOC dan peran penting yang mereka mainkan dalam sejarah Indonesia.