Mengapa Teks Itu Dikatakan Puisi

Diposting pada

Mengapa Teks Itu Dikatakan Puisi –

Teks dapat dikatakan sebagai puisi ketika memiliki struktur dan karakteristik yang khas. Struktur dan karakteristik ini meliputi hal-hal seperti alur, rima, ritme, sintaksis, dan hubungan antar kata. Struktur dan karakteristik ini dapat dilihat sebagai ciri-ciri khas yang menentukan apakah sebuah teks dapat dikatakan sebagai puisi atau bukan.

Puisi adalah bentuk karya sastra yang ditulis dengan rima dan ritme. Rima dan ritme ini menciptakan sebuah musik dan membuat puisi menjadi lebih indah untuk didengar. Rima dan ritme ini juga menjadi alat yang efektif untuk mengkomunikasikan makna puisi. Selain itu, rima dan ritme juga menjadi alat yang membantu menciptakan struktur dan menjaga konsistensi.

Selain rima dan ritme, sintaksis juga memainkan peran penting dalam menentukan apakah sebuah teks dapat dikatakan sebagai puisi. Sintaksis adalah struktur kalimat yang digunakan untuk menciptakan makna. Sintaksis juga dapat membantu menciptakan ritme dan alur, yang merupakan karakteristik dari puisi.

Hubungan antar kata juga penting dalam menentukan apakah suatu teks dapat dikatakan sebagai puisi. Hubungan antar kata dapat membantu menciptakan ritme dan alur, serta menciptakan makna. Hubungan antar kata juga membantu memahami maksud puisi, dan menyampaikan pesan yang dimaksudkan oleh penulis.

Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa teks yang memiliki struktur dan karakteristik yang sesuai dengan ciri-ciri di atas dapat dikatakan sebagai puisi. Struktur dan karakteristik ini meliputi hal-hal seperti alur, rima, ritme, sintaksis, dan hubungan antar kata. Dengan adanya ciri-ciri ini, maka dapat dikatakan bahwa teks tersebut adalah puisi.

Penjelasan Lengkap: Mengapa Teks Itu Dikatakan Puisi

1. Teks dapat dikatakan sebagai puisi ketika memiliki struktur dan karakteristik yang khas.

Teks dikatakan sebagai puisi ketika memiliki struktur dan karakteristik yang khas. Struktur ini dapat berupa jumlah baris, rima, alur, dan banyak lagi. Karakteristik khas yang dapat kita temukan dalam teks ini adalah ritme, tempo, rima, dan juga gaya bahasa yang digunakan.

Struktur yang ditemukan dalam puisi sangat penting. Sebagian besar puisi memiliki struktur yang sama, tetapi ada juga puisi yang memiliki struktur yang berbeda. Bentuk-bentuk yang paling umum adalah puisi lima baris, puisi tujuh baris, dan puisi sepuluh baris. Jumlah baris ini berbeda-beda tergantung pada gaya puisi yang dipilih oleh penulis.

Selain struktur, rima juga merupakan salah satu elemen penting yang ditemukan dalam puisi. Rima adalah suatu bentuk yang mencocokkan suku kata di ujung baris atau kalimat. Ini memberikan puisi kesan yang lebih kuat. Rima yang paling umum adalah rima asonansi, yang cocokkan suku kata dengan bunyi yang sama.

Selain itu, alur juga merupakan elemen penting dalam puisi. Alur mengacu pada cara puisi mengembangkan tema dan ide-ide yang ada. Alur bisa berupa naratif, yang menceritakan kisah dengan jalan cerita yang disusun secara logis dan kronologis. Alur juga bisa berupa simbolik, yang menggunakan bentuk-bentuk simbol untuk mengungkapkan tema dan ide-ide.

Karakteristik khas lainnya yang bisa kita temukan dalam puisi adalah ritme. Ritme adalah pola yang terbentuk dari bunyi yang dihasilkan oleh kata-kata. Ritme ini dapat mengatur alur suatu puisi dan membantu pendengar untuk mengikuti alur puisi dengan lebih mudah.

Selain itu, tempo juga menjadi karakteristik yang dapat ditemukan dalam puisi. Tempo mengacu pada kecepatan dengan mana puisi bergerak. Tempo dapat bervariasi, tetapi umumnya lebih lambat daripada lagu, sehingga membuat puisi lebih mudah untuk didengar.

Baca Juga :   Cara Melihat Komentar Saya Di Youtube

Terakhir, gaya bahasa yang digunakan juga penting untuk menentukan apakah sebuah teks itu puisi atau bukan. Puisi sering menggunakan bahasa yang lebih kompleks dan abstrak, yang dapat membantu mengungkapkan tema dan ide-ide yang lebih dalam.

Jadi, teks dikatakan sebagai puisi ketika memiliki struktur dan karakteristik yang khas seperti jumlah baris, rima, alur, ritme, tempo, dan gaya bahasa yang digunakan. Hal ini membantu menciptakan suasana yang unik dan menarik yang membuat puisi begitu menarik untuk dibaca dan didengar.

2. Struktur dan karakteristik yang khas meliputi hal-hal seperti alur, rima, ritme, sintaksis, dan hubungan antar kata.

Puisi adalah salah satu jenis teks yang memiliki struktur dan karakteristik yang khas. Struktur dan karakteristik ini meliputi alur, rima, ritme, sintaksis, dan hubungan antar kata. Struktur ini menciptakan suasana yang khusus yang membuat puisi menjadi lebih dari sekadar sebuah teks.

Alur adalah pola pikir atau serangkaian pikiran yang terdapat dalam puisi. Alur yang berbeda dapat dicapai dengan berganti antara baris-baris yang berbeda, atau dengan mengubah struktur kalimat. Alur yang kuat akan membantu pembaca memahami tema dan makna puisi. Alur yang berbeda juga dapat digunakan untuk menciptakan berbagai suasana dan emosi.

Rima adalah salah satu karakteristik yang paling menonjol dalam puisi. Rima adalah pola perulangan bunyi yang terjadi pada akhir kata-kata yang berdekatan. Rima dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat puisi lebih mudah untuk diingat. Rima juga dapat menciptakan ritme yang teratur dan membantu pembaca mengingat dan menikmati puisi.

Ritme adalah pola perulangan suara yang terdapat dalam puisi. Ritme dapat muncul dalam bentuk pola yang berulang, seperti jeda, panjang dan pendek, atau perulangan bunyi. Ritme membantu membuat puisi lebih mudah untuk dibaca dan diingat. Hal ini juga membantu menciptakan suasana yang khusus.

Sintaksis adalah struktur kalimat dalam puisi. Sintaksis dapat membantu pembaca mengerti makna puisi, dan juga membantu menciptakan suasana yang khusus. Sintaksis dapat berupa kalimat yang panjang, kalimat yang pendek, atau kalimat yang bersifat metafor.

Hubungan antar kata adalah cara di mana kata-kata berinteraksi dalam puisi. Ini dapat berupa kata-kata yang berulang, yang berhubungan dengan tema, atau yang memiliki makna yang berbeda. Hubungan antar kata dapat membantu pembaca mengerti makna puisi dan membantu menciptakan suasana khusus.

Kesimpulannya, struktur dan karakteristik yang khas dari puisi seperti alur, rima, ritme, sintaksis, dan hubungan antar kata membuatnya menjadi lebih dari sekadar sebuah teks. Ini membuat puisi menjadi salah satu jenis teks yang unik dan menarik. Struktur dan karakteristik ini juga membantu menciptakan suasana yang khusus dan membantu pembaca memahami tema dan makna puisi.

3. Puisi adalah bentuk karya sastra yang ditulis dengan rima dan ritme.

Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang ditulis dengan rima dan ritme. Puisi dapat menggambarkan perasaan, pikiran, dan emosi yang tidak dapat dikatakan dengan kata-kata biasa. Puisi dapat mengungkapkan sesuatu yang tidak dapat dikatakan dalam bahasa manusia. Puisi adalah bentuk komunikasi yang luar biasa karena dapat menyampaikan pesan yang kuat tanpa harus mengungkapkan banyak kata.

Rima dan ritme adalah komponen penting dalam puisi. Rima adalah kombinasi suku kata yang memiliki aksen yang sama. Hal ini membantu untuk membuat puisi lebih mudah untuk dibaca dan diingat. Ritme adalah alur suara yang dihasilkan oleh kombinasi kata-kata dan suku kata. Ritme dapat membantu untuk menciptakan efek khusus pada puisi.

Kedua komponen ini sangat penting dan dapat memberikan puisi kualitas yang luar biasa. Rima memungkinkan pembaca untuk membaca puisi dengan lebih mudah. Hal ini membuat puisi lebih mudah diingat dan dipahami. Ritme dapat membuat puisi lebih menyenangkan untuk dibaca dan menciptakan efek yang kuat pada pembaca.

Puisi adalah bentuk karya sastra yang ditulis dengan rima dan ritme. Hal ini memungkinkan puisi untuk menyampaikan pesan yang kuat tanpa harus mengungkapkan banyak kata. Rima membuat puisi lebih mudah untuk dibaca dan diingat. Ritme membantu untuk membuat puisi lebih menyenangkan untuk dibaca dan menciptakan efek yang kuat pada pembaca. Hal ini menjadikan puisi sebagai bentuk karya sastra yang sangat luar biasa.

Baca Juga :   Perbedaan Heterozigot Dan Homozigot

4. Rima dan ritme ini menciptakan sebuah musik dan membuat puisi menjadi lebih indah untuk didengar.

Rima dan ritme adalah elemen penting yang menjadikan sebuah teks menjadi puisi. Rima adalah ungkapan atau suara yang sama yang dipakai pada akhir kata atau suku kata di akhir baris. Rima adalah ungkapan yang menghubungkan dua kata atau lebih yang saling berhubungan. Ritme adalah pola atau jadwal suara yang diciptakan oleh puisi. Ritme ini diciptakan dengan menggunakan ukuran kata, penekanan suara, pengulangan suara, dan penggunaan rima.

Rima dan ritme membuat puisi menjadi lebih indah untuk didengar. Rima yang tepat akan membuat puisi terasa mengalir dengan lancar. Ritme yang tepat akan membuat puisi menjadi lebih mudah diikuti dan menciptakan suasana yang lebih intim. Rima akan menciptakan suara yang indah dan menenangkan, sementara ritme akan menciptakan suara yang lebih kuat dan menarik. Rima dan ritme akan menciptakan musik dan membuat puisi lebih menarik untuk didengar.

Rima dan ritme juga akan membuat puisi terasa lebih hidup dan penuh dengan emosi. Rima dan ritme akan membantu mengungkapkan makna puisi secara lebih efektif. Ini akan membantu membangun suasana yang cocok dan membuat puisi lebih mudah untuk dipahami dan dinikmati.

Rima dan ritme juga akan membantu membangun hubungan antara puisi dan pendengar. Mereka akan membantu penulis puisi mengungkapkan ide mereka dengan lebih jelas dan efektif. Ini juga akan membangun emosi dan rasa penghargaan pada puisi, sehingga menciptakan sebuah musik yang indah dan menghibur.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa rima dan ritme adalah unsur penting yang menjadikan sebuah teks menjadi puisi. Rima dan ritme menciptakan suara yang indah dan menenangkan, membuat puisi lebih mudah dipahami dan dinikmati, dan menciptakan sebuah musik yang indah dan menghibur. Dengan menggunakan rima dan ritme, puisi dapat menjadi lebih indah untuk didengar.

5. Sintaksis juga memainkan peran penting dalam menentukan apakah sebuah teks dapat dikatakan sebagai puisi.

Sintaksis adalah cara seorang penulis menyusun kata-kata untuk menciptakan efek khusus. Dalam puisi, sintaksis berperan penting dalam menyampaikan maksud dan pesan tertentu kepada pembaca. Sintaksis menggunakan gaya bahasa yang unik dan tersusun dalam kalimat yang berbeda dari yang digunakan dalam prosa. Ini merupakan salah satu cara untuk membuat puisi lebih menarik dan menyampaikan emosi tertentu.

Sintaksis dalam puisi juga merujuk pada bagaimana kata-kata, kalimat, dan paragraf digunakan dalam sebuah puisi. Struktur sintaksis dari puisi adalah hal yang menentukan apakah sebuah teks dapat dikatakan sebagai puisi atau bukan. Struktur sintaksis yang berbeda dapat digunakan untuk menciptakan efek yang berbeda.

Contohnya, alinea dalam puisi bisa ditulis dengan cara yang berbeda dari alinea dalam prosa. Alinea puisi lebih pendek dan jarang berisi kalimat panjang. Hal ini memungkinkan untuk lebih mudah menyampaikan gagasan dalam waktu yang singkat dengan menggunakan kata-kata yang luas. Hal ini juga memungkinkan pembaca untuk mengambil suatu maksud yang lebih dalam dari sebuah puisi.

Selain itu, sintaksis juga dapat menggunakan rima, ritme, dan alur untuk menciptakan efek yang berbeda. Rima adalah cara untuk menyatukan kata-kata dengan menggabungkan kata-kata yang memiliki aksen yang sama. Ritme adalah cara untuk menyampaikan gagasan dengan menggunakan pola yang berulang. Dan alur adalah cara untuk menciptakan suatu kesatuan melalui interaksi antara segmen-segmen puisi. Dengan menggunakan rima, ritme, dan alur, seorang penulis puisi dapat menciptakan efek yang menarik dan menyampaikan suatu pesan yang berbeda.

Dengan demikian, sintaksis memainkan peran penting dalam menentukan apakah sebuah teks dapat dikatakan sebagai puisi atau bukan. Penggunaan sintaksis yang berbeda dapat membantu menciptakan efek yang berbeda, membuat puisi lebih mudah dipahami, dan menyampaikan pesan tertentu. Oleh karena itu, sintaksis bisa dikatakan sebagai salah satu cara untuk menentukan apakah sebuah teks dapat dikatakan sebagai puisi atau bukan.

6. Hubungan antar kata juga penting dalam menentukan apakah suatu teks dapat dikatakan sebagai puisi.

Hubungan antar kata adalah hal yang penting untuk menentukan apakah suatu teks dapat dikatakan sebagai puisi atau bukan. Hubungan antar kata menunjukkan bagaimana kata-kata digunakan dalam sebuah teks untuk menyampaikan makna. Dengan demikian, ketika menilai apakah suatu teks dapat dikatakan sebagai puisi atau bukan, hubungan antar kata harus dipertimbangkan.

Baca Juga :   Apakah Dr Pure Mengandung Steroid

Hubungan antar kata dalam puisi biasanya berbeda dengan hubungan antar kata dalam teks prosa. Dalam puisi, kata-kata dipilih dengan hati-hati untuk mencapai efek tertentu, misalnya untuk menciptakan ritme, untuk menyampaikan makna secara metaforis, atau untuk menciptakan gambar visual yang kuat. Dalam puisi, hubungan antar kata juga sering digunakan untuk menciptakan efek ironi, menggunakan suara, menciptakan jarak antara dua ide, atau bahkan menciptakan suara dan ritme tertentu.

Kata-kata dalam puisi juga dipilih dengan hati-hati untuk menciptakan estetika. Kata-kata dipilih dengan menimbang bentuk, arti, suara, dan makna. Bahkan, kata-kata yang terdengar sama dapat memiliki makna yang berbeda. Misalnya, kata “gugur” mungkin berarti “jatuh”, tetapi dalam puisi, kata ini dapat juga berarti “melepaskan” atau “meninggalkan”.

Secara keseluruhan, hubungan antar kata dalam puisi juga menentukan bagaimana suatu teks dapat dikatakan sebagai puisi atau bukan. Hubungan antar kata yang kuat antara kata-kata yang dipilih dengan hati-hati dapat membantu menciptakan estetika. Dengan menggunakan hubungan antar kata yang kuat, puisi dapat menyampaikan makna yang lebih mendalam dan menghibur. Dengan demikian, hubungan antar kata yang kuat adalah faktor penting untuk menentukan apakah suatu teks dapat dikatakan sebagai puisi atau bukan.

7. Struktur dan karakteristik ini dapat membantu menciptakan ritme dan alur, serta menciptakan makna.

Teks puisi memiliki struktur dan karakteristik yang berbeda dari jenis teks lainnya. Struktur dan karakteristik ini membantu menciptakan ritme, alur, dan makna. Ritme adalah pola suara yang terdiri dari jeda, panjang, dan akord. Ini menciptakan suasana atau sugesti tertentu dalam puisi. Alur adalah arus dalam puisi yang diciptakan oleh ritme dan jenis bahasa yang digunakan. Ini menciptakan kesan dan membantu menyampaikan makna.

Karakteristik struktur dalam puisi termasuk ukuran baris, jumlah baris dalam strof, paduan kata, dan paduan suara. Ukuran baris membantu menciptakan ritme dengan membatasi jumlah kata yang dapat ditulis dalam satu baris. Jumlah baris dalam strof dapat membantu menciptakan alur. Paduan kata dapat membantu menciptakan suasana tertentu. Paduan suara dapat menciptakan efek visual dan auditif dalam puisi.

Karakteristik bahasa yang digunakan dalam puisi juga dapat membantu menciptakan ritme, alur, dan makna. Berbagai jenis kata dan frase dapat digunakan untuk menciptakan ritme. Ini termasuk alliterasi, sisindiran, polisindeton, dan metonimia. Alliterasi adalah penggunaan kata yang dimulai dengan huruf yang sama. Sisindiran adalah penggunaan kata-kata yang bermakna lain daripada yang sebenarnya. Polisindeton adalah penggunaan ulang kata-kata tertentu, sedangkan metonimia adalah penggunaan kata-kata yang mewakili yang lain.

Karakteristik gaya bahasa yang digunakan dalam puisi juga dapat membantu menciptakan suasana tertentu. Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi termasuk metafor, simbol, dan alusi. Metafor adalah penggunaan kata-kata untuk menggambarkan satu hal sebagai yang lain. Simbol adalah penggunaan kata-kata untuk mewakili makna yang lebih luas. Alusi adalah penggunaan kata-kata untuk mengacu pada sesuatu di luar puisi.

Kesimpulannya, struktur dan karakteristik teks dalam puisi dapat membantu menciptakan ritme, alur, dan makna. Struktur meliputi ukuran baris, jumlah baris dalam strof, paduan kata, dan paduan suara. Karakteristik bahasa meliputi alliterasi, sisindiran, polisindeton, dan metonimia. Gaya bahasa yang digunakan termasuk metafor, simbol, dan alusi. Dengan menggunakan berbagai karakteristik ini, puisi dapat menyampaikan makna dan ide secara efektif dan menarik.

8. Hubungan antar kata juga membantu memahami maksud puisi, dan menyampaikan pesan yang dimaksudkan oleh penulis.

Teks puisi dikatakan puisi karena memiliki banyak karakteristik yang membedakannya dari bentuk teks lain. Salah satu hal yang membedakan teks puisi adalah hubungan antar kata yang terkandung di dalamnya. Hubungan antar kata adalah salah satu cara untuk memahami maksud dan menyampaikan pesan yang dimaksudkan oleh penulis.

Dalam puisi, hubungan antar kata memiliki tujuan untuk menghubungkan ide, perasaan, dan pikiran yang ada dalam puisi. Hubungan antar kata juga bertujuan untuk menyampaikan pesan yang dimaksudkan oleh penulis. Misalnya, kata-kata yang tepat dapat digunakan untuk menggambarkan emosi yang dirasakan oleh penulis.

Selain itu, hubungan antar kata juga membantu dalam menciptakan suasana dan atmosfer tertentu. Dengan menggunakan kata-kata yang tepat, penulis dapat menciptakan suasana yang dapat ditangkap oleh pembaca. Dengan cara ini, pembaca dapat lebih memahami maksud dan pesan yang dimaksudkan oleh penulis.

Baca Juga :   Jelaskan Tahapan Produksi Massal

Selain itu, hubungan antar kata juga merupakan salah satu cara untuk menciptakan alur yang menarik dalam teks puisi. Dengan menggunakan kata-kata yang tepat, penulis dapat menciptakan alur yang menarik, sehingga pembaca lebih tertarik untuk membaca puisi. Ini akan membantu dalam memahami maksud dan pesan yang dimaksudkan oleh penulis.

Secara keseluruhan, hubungan antar kata adalah salah satu cara untuk memahami maksud dan menyampaikan pesan yang dimaksudkan oleh penulis. Dengan menggunakan kata-kata yang tepat, penulis dapat menciptakan suasana, alur yang menarik, dan emosi yang tepat sehingga pembaca dapat lebih memahami maksud dan pesan yang dimaksudkan oleh penulis. Dengan cara ini, teks puisi dapat disebut sebagai puisi.

9. Dengan adanya ciri-ciri ini, maka dapat dikatakan bahwa teks tersebut adalah puisi.

Teks itu dikatakan puisi karena memenuhi berbagai ciri-ciri yang telah ditetapkan. Ini adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh sebuah teks untuk dikategorikan sebagai puisi. Pertama, puisi harus memiliki rima. Rima merupakan salah satu formulasi yang dapat membantu memperkuat makna dari puisi. Rima dapat berupa abab, abcb, atau lainnya. Kedua, puisi harus memiliki alur. Alur adalah suatu jenis arus yang mendorong pembaca untuk melanjutkan membaca. Ketiga, puisi harus memiliki paduan kata. Paduan kata adalah teknik memilih kata-kata secara cermat dalam menyampaikan makna. Keempat, puisi harus memiliki bentuk yang unik. Bentuk yang unik adalah cara yang digunakan untuk membuat suatu puisi berbeda dari yang lain. Kelima, puisi harus memiliki ritme. Ritme adalah jenis gaya yang digunakan untuk menyampaikan makna dalam puisi. Keenam, puisi harus memiliki simbol. Simbol adalah kata, frasa, atau gambar yang digunakan untuk menyampaikan makna dalam puisi. Ketujuh, puisi harus memiliki kesatuan. Kesatuan adalah suatu keseimbangan antara satu bagian dengan bagian lain dalam puisi. Kedelapan, puisi harus memiliki bahasa yang kaya. Bahasa yang kaya adalah cara yang digunakan untuk menciptakan gambar yang indah dan memukau dalam puisi. Dan terakhir, puisi harus memiliki rasa emosional. Rasa emosional adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan suatu perasaan atau emosi kepada pembaca. Dengan adanya ciri-ciri ini, maka dapat dikatakan bahwa teks tersebut adalah puisi.

Ciri-ciri ini menjadi dasar untuk mengklasifikasikan suatu teks sebagai puisi. Pertama, rima yang digunakan dalam puisi memiliki peranan penting. Rima dapat memperkuat makna dari puisi, memudahkan pembaca untuk mengingatnya, dan juga menciptakan efek estetis yang menarik. Kedua, alur yang digunakan dalam puisi juga memiliki peranan penting. Alur membantu pembaca untuk melanjutkan membaca, menyusun kalimat, dan menghubungkan antara bagian-bagian dalam puisi. Ketiga, paduan kata yang digunakan dalam puisi juga memainkan peranan penting. Paduan kata dapat membantu menyampaikan makna secara lebih tepat dan jelas. Keempat, bentuk yang unik yang digunakan dalam puisi juga memiliki peranan penting. Bentuk yang unik membuat puisi lebih menarik dan membantu menciptakan gambar yang indah. Kelima, ritme yang digunakan dalam puisi juga memiliki peranan penting. Ritme membantu pembaca untuk mengikuti alur puisi. Keenam, simbol yang digunakan dalam puisi memiliki peranan penting. Simbol membantu menyampaikan makna melalui kata, frasa, dan gambar. Ketujuh, kesatuan yang digunakan dalam puisi juga memiliki peranan penting. Kesatuan membantu untuk menciptakan keseimbangan dalam puisi. Kedelapan, bahasa yang kaya yang digunakan dalam puisi juga memiliki peranan penting. Bahasa yang kaya membantu menciptakan gambar yang indah dan memukau. Dan terakhir, rasa emosional yang digunakan dalam puisi juga memiliki peranan penting. Rasa emosional membantu menyampaikan suatu perasaan atau emosi kepada pembaca.

Dengan adanya ciri-ciri ini, maka dapat dikatakan bahwa teks tersebut adalah puisi. Puisi adalah sebuah bentuk seni yang luar biasa. Puisi memiliki kekuatan untuk menyampaikan makna yang lebih dalam dan membuat orang merasakan suatu perasaan atau emosi. Dengan kata lain, puisi memberi pembaca kesempatan untuk melihat dunia melalui mata pencerita. Ini adalah salah satu alasan mengapa teks tersebut dikatakan puisi.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *