Perbedaan Active Dan Passive

Diposting pada

perbedaan active dan passive –

Active dan passive adalah dua hal yang sangat berbeda dalam bahasa Inggris. Active voice adalah ketika subjek melakukan tindakan. Passive voice adalah ketika subjek menerima tindakan. Ini adalah perbedaan yang paling mendasar antara kedua gaya bahasa. Selain itu, ada beberapa perbedaan lain antara active dan passive.

Pertama, active voice lebih mudah difahami daripada passive voice. Pada active voice, kita mengetahui siapa yang melakukan tindakan. Pada passive voice, objek dari tindakan terkadang tidak jelas. Oleh karena itu, active voice lebih mudah difahami oleh pembaca.

Kedua, active voice lebih singkat daripada passive voice. Ini karena active voice hanya menggunakan verb dan subjek. Sementara itu, passive voice memerlukan verb dan preposisi ditambahkan. Ini menyebabkan passive voice membuat kalimat lebih panjang dan kompleks.

Ketiga, active voice menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek. Sementara itu, passive voice menunjukkan tindakan yang dilakukan terhadap subjek. Dengan kata lain, active voice menekankan siapa yang melakukan tindakan. Sementara itu, passive voice menekankan siapa yang menerima tindakan.

Keempat, active voice menggunakan verb dalam bentuk present tense. Sementara itu, passive voice menggunakan verb dalam bentuk past tense. Ini karena passive voice menggambarkan tindakan yang telah terjadi di masa lalu.

Active dan passive adalah dua jenis bahasa yang sangat berbeda. Perbedaan mendasar antara keduanya adalah active voice dianggap lebih mudah difahami, lebih singkat, menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek, dan menggunakan verb dalam present tense. Sementara itu, passive voice dianggap lebih sulit difahami, lebih panjang, menunjukkan tindakan yang dilakukan terhadap subjek, dan menggunakan verb dalam past tense.

Daftar Isi :

Baca Juga :   Jelaskan Mekanisme Pembentukan Sistem Kekebalan Dalam Imunisasi

Penjelasan Lengkap: perbedaan active dan passive

-Perbedaan mendasar antara active dan passive adalah active voice dianggap lebih mudah difahami, lebih singkat, menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek, dan menggunakan verb dalam present tense.

Perbedaan mendasar antara active dan passive adalah active voice dianggap lebih mudah difahami, lebih singkat, menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek, dan menggunakan verb dalam present tense.

Active voice adalah frasa yang menunjukkan bahwa subjek melakukan tindakan. Misalnya, “John menulis sebuah lagu.” Dalam contoh ini, John adalah subjek yang melakukan aksi menulis. Jadi, “menulis” adalah verb yang digunakan dalam bentuk present tense. Dengan demikian, active voice menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek.

Passive voice, di sisi lain, adalah frasa yang menunjukkan bahwa subjek mengalami tindakan yang dilakukan oleh orang lain. Misalnya, “Sebuah lagu ditulis oleh John.” Dalam contoh ini, John adalah subjek yang ditulis oleh orang lain. Jadi, “ditulis” adalah verb yang digunakan dalam bentuk passive tense. Oleh karena itu, passive voice menunjukkan tindakan yang dialami oleh subjek.

Active dan passive voice memiliki beberapa perbedaan lainnya. Active voice biasanya lebih singkat dan lebih mudah difahami. Selain itu, active voice menekankan tindakan yang dilakukan oleh subjek. Di sisi lain, passive voice biasanya lebih panjang dan kurang mudah difahami. Selain itu, passive voice menekankan tindakan yang dialami oleh subjek.

Kesimpulannya, active dan passive voice memiliki beberapa perbedaan penting. Active voice dianggap lebih mudah difahami, lebih singkat, menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek, dan menggunakan verb dalam present tense. Di sisi lain, passive voice dianggap lebih panjang, kurang mudah difahami, menunjukkan tindakan yang dialami oleh subjek, dan menggunakan verb dalam passive tense.

-Sementara itu, passive voice dianggap lebih sulit difahami, lebih panjang, menunjukkan tindakan yang dilakukan terhadap subjek, dan menggunakan verb dalam past tense.

Active voice adalah bentuk umum dari kalimat bahasa Inggris yang menyatakan bahwa subjek melakukan sesuatu. Subjek yang dipilih akan berada di awal kalimat, diikuti oleh verb yang menunjukkan aktivitas. Sebagai contoh, “John membaca buku”. Pada contoh ini, John adalah subjek yang melakukan tindakan membaca.

Baca Juga :   Contoh Kalimat Like

Sementara itu, passive voice adalah bentuk kalimat bahasa Inggris yang menunjukkan bahwa sesuatu telah dilakukan terhadap subjek. Subjek akan berada pada akhir kalimat, dan verb dalam kalimat ini biasanya berada dalam bentuk kata kerja past tense. Sebagai contoh, “Buku telah dibaca oleh John”. Dalam contoh ini, John adalah subjek yang menerima tindakan dari verb membaca.

Sementara itu, passive voice dianggap lebih sulit difahami, lebih panjang, menunjukkan tindakan yang dilakukan terhadap subjek, dan menggunakan verb dalam past tense. Passive voice biasanya digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek yang melakukan tindakan tidak penting atau tidak diketahui. Sebagai contoh, “Kerusakan sudah diperbaiki oleh seseorang”. Dalam contoh ini, tindakan perbaikan telah dilakukan, namun subjeknya tidak diketahui.

Kesimpulannya, active voice adalah bentuk umum dari kalimat bahasa Inggris yang menyatakan bahwa subjek melakukan sesuatu. Sementara itu, passive voice adalah bentuk kalimat bahasa Inggris yang menunjukkan bahwa sesuatu telah dilakukan terhadap subjek. Passive voice dianggap lebih sulit difahami, lebih panjang, menunjukkan tindakan yang dilakukan terhadap subjek, dan menggunakan verb dalam past tense.

-Active voice hanya menggunakan verb dan subjek, sementara itu, passive voice memerlukan verb dan preposisi ditambahkan.

Active voice adalah gaya bahasa yang menggunakan verb (kata kerja) dan subjek (kata benda). Ini berarti bahwa aksi yang dilakukan adalah oleh subjek dan bahwa subjek adalah orang yang mengambil tindakan. Misalnya, “John menulis surat”. Di sini John adalah subjeknya dan kata kerjanya adalah menulis.

Passive voice adalah gaya bahasa yang memerlukan verb dan preposisi (kata depan) ditambahkan. Di sini, aksi yang dilakukan oleh subjek pasif dan subjek pasif adalah orang yang menerima aksi. Misalnya, “Surat ditulis oleh John”. Di sini, John adalah subjek pasif dan kata kerjanya adalah ditulis.

Baca Juga :   Bagaimana Masyarakat Daerah Pantai Mempertahankan Hidupnya

Kedua gaya bahasa ini sangat berbeda dalam hal kata kerja dan subjek yang digunakan. Active voice hanya menggunakan verb dan subjek. Sementara itu, passive voice memerlukan verb dan preposisi ditambahkan. Keduanya sama-sama mengkomunikasikan informasi yang sama, tetapi menggunakan struktur yang berbeda. Jadi penggunaan gaya bahasa yang tepat dapat membuat kalimat menjadi lebih jelas dan efektif.

-Pada active voice, kita mengetahui siapa yang melakukan tindakan. Pada passive voice, objek dari tindakan terkadang tidak jelas.

Active Voice adalah kalimat yang menyatakan subjek yang melakukan tindakan. Dalam kalimat ini, subjek bertindak dan menyebabkan sesuatu terjadi. Pada active voice, kita mengetahui siapa yang melakukan tindakan. Sebagai contoh, jika kita ingin menyatakan bahwa seseorang memakan buah-buahan, kita akan menggunakan active voice seperti “John memakan buah-buahan”.

Passive Voice adalah kalimat yang menyatakan objek dari tindakan yang terjadi. Dalam kalimat ini, objek menjadi subjek yang menerima tindakan. Pada passive voice, objek dari tindakan terkadang tidak jelas. Sebagai contoh, jika kita ingin menyatakan bahwa buah-buahan dimakan, kita akan menggunakan passive voice seperti “Buah-buahan dimakan”.

Kedua bentuk kalimat memiliki fungsi yang berbeda, namun keduanya bisa digunakan untuk membuat kalimat yang efektif. Active voice lebih umum digunakan karena lebih mudah dipahami. Namun, passive voice sering digunakan ketika objek yang terlibat lebih penting daripada subjek. Hal ini juga bermanfaat ketika kita ingin menghindari penggunaan kata “saya” dalam kalimat.

-Active voice menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek. Sementara itu, passive voice menunjukkan tindakan yang dilakukan terhadap subjek.

Active voice menunjukkan kalimat yang menunjukkan subjek melakukan suatu tindakan. Subjek dalam kalimat ini biasanya adalah orang, binatang, atau benda yang dapat menyebabkan tindakan. Sementara itu, passive voice menunjukkan kalimat yang menunjukkan tindakan yang dilakukan terhadap subjek. Subjek dalam kalimat ini biasanya adalah orang, binatang, atau benda yang dapat menerima tindakan.

Contoh:
Active Voice: The teacher scolded the student.
Passive Voice: The student was scolded by the teacher.

Dalam contoh di atas, active voice menunjukkan bahwa gurunya melakukan tindakan menegur siswa. Sementara itu, passive voice menunjukkan bahwa siswa menerima tindakan menegur dari gurunya.

Baca Juga :   Jelaskan Fungsi Khusus Hierarki

Perbedaan antara active dan passive voice bisa dilihat juga dalam tenses. Contohnya, jika kita menggunakan simple past tense dalam active voice, kalimat akan berbunyi: The teacher scolded the student. Sementara itu, jika kita menggunakan simple past tense dalam passive voice, kalimat akan berbunyi: The student was scolded by the teacher.

Kedua bentuk kalimat memiliki fungsi yang berbeda. Active voice digunakan ketika subjek melakukan suatu tindakan, sementara passive voice digunakan ketika subjek menerima tindakan. Active voice lebih umum digunakan dalam bahasa Inggris, dan passive voice digunakan untuk menekankan tindakan yang dilakukan terhadap subjek.

-Active voice menggunakan verb dalam bentuk present tense. Sementara itu, passive voice menggunakan verb dalam bentuk past tense.

Active voice dan passive voice adalah dua jenis kalimat yang digunakan dalam bahasa Inggris. Perbedaan utama antara kedua jenis kalimat terletak pada bagaimana subjek dan verb berkaitan.

Active voice adalah kalimat yang menyatakan bahwa subjek adalah pelaku atau pengambil tindakan. Dalam kalimat ini, subjek adalah orang yang melakukan tindakan, dan verb menggambarkan tindakan yang dilakukan subjek tersebut. Active voice menggunakan verb dalam bentuk present tense, misalnya dalam kalimat “I play basketball.” Dalam kalimat ini, subjek saya adalah orang yang bermain basket, dan verb “play” menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh subjek.

Sementara itu, passive voice adalah kalimat yang menyatakan bahwa subjek adalah objek dari tindakan. Dalam kalimat ini, subjek adalah orang yang menerima tindakan, dan verb menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh pelaku tindakan. Passive voice menggunakan verb dalam bentuk past tense, misalnya dalam kalimat “I was played basketball.” Dalam kalimat ini, subjek saya adalah orang yang telah dimainkan basket, dan verb “was played” menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh pelaku tindakan.

Jadi, secara umum dapat dikatakan bahwa perbedaan utama antara active voice dan passive voice adalah bahwa active voice menggunakan verb dalam bentuk present tense, sementara passive voice menggunakan verb dalam bentuk past tense.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *