Perbedaan Dosen Pembimbing 1 Dan 2 –
Dosen pembimbing adalah salah satu faktor penting dalam keberhasilan proses pendidikan mahasiswa. Masing-masing dosen memiliki karakter, keahlian, dan pengalaman yang berbeda-beda. Oleh karena itu, mahasiswa harus memilih dosen pembimbing dengan hati-hati untuk memastikan bahwa mereka akan mendapatkan bimbingan yang baik.
Perbedaan antara Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2 mungkin berbeda-beda, karena masing-masing memiliki karakteristik dan keahlian yang berbeda. Misalnya, Dosen Pembimbing 1 mungkin memiliki keahlian yang lebih luas dibandingkan Dosen Pembimbing 2, atau Dosen Pembimbing 2 mungkin lebih ahli dalam metode kajian tertentu. Jika mahasiswa memiliki kebutuhan yang berbeda, maka mahasiswa harus mempertimbangkan karakteristik dan keahlian masing-masing dosen untuk memutuskan dosen yang lebih cocok untuk membimbing mereka.
Selain itu, Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2 juga mungkin memiliki gaya bimbingan yang berbeda. Dosen Pembimbing 1 mungkin lebih fleksibel dan lebih mengutamakan keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar mengajar, sedangkan Dosen Pembimbing 2 mungkin lebih kaku dan menekankan penyelesaian tugas secara tepat waktu. Mahasiswa harus mempertimbangkan gaya bimbingan masing-masing dosen untuk memastikan bahwa mereka akan mendapat bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Kemampuan komunikasi adalah faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2. Dosen Pembimbing 1 mungkin lebih terbuka untuk berkomunikasi dengan mahasiswa secara langsung, sedangkan Dosen Pembimbing 2 mungkin lebih mengutamakan komunikasi melalui surat atau email. Mahasiswa harus memastikan bahwa mereka akan mendapatkan komunikasi yang efisien dan efektif dari dosen yang mereka pilih.
Kesimpulannya, Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2 memiliki karakteristik yang berbeda, mulai dari keahlian, gaya bimbingan, hingga kemampuan komunikasi. Oleh karena itu, mahasiswa harus mempertimbangkan karakteristik dan keahlian masing-masing dosen untuk memastikan bahwa mereka akan mendapatkan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Daftar Isi :
- 1 Penjelasan Lengkap: Perbedaan Dosen Pembimbing 1 Dan 2
- 1.1 1. Masing-masing Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2 memiliki karakteristik dan keahlian yang berbeda.
- 1.2 2. Dosen Pembimbing 1 mungkin memiliki keahlian yang lebih luas dibandingkan Dosen Pembimbing 2.
- 1.3 3. Dosen Pembimbing 2 mungkin lebih ahli dalam metode kajian tertentu.
- 1.4 4. Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2 mungkin memiliki gaya bimbingan yang berbeda.
- 1.5 5. Dosen Pembimbing 1 mungkin lebih fleksibel dan lebih mengutamakan keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar mengajar.
- 1.6 6. Dosen Pembimbing 2 mungkin lebih kaku dan menekankan penyelesaian tugas secara tepat waktu.
- 1.7 7. Dosen Pembimbing 1 mungkin lebih terbuka untuk berkomunikasi dengan mahasiswa secara langsung.
- 1.8 8. Dosen Pembimbing 2 mungkin lebih mengutamakan komunikasi melalui surat atau email.
- 1.9 9. Mahasiswa harus mempertimbangkan karakteristik dan keahlian masing-masing dosen untuk memastikan bahwa mereka akan mendapatkan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
- 1.10 10. Mahasiswa harus memastikan bahwa mereka akan mendapatkan komunikasi yang efisien dan efektif dari dosen yang mereka pilih.
Penjelasan Lengkap: Perbedaan Dosen Pembimbing 1 Dan 2
1. Masing-masing Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2 memiliki karakteristik dan keahlian yang berbeda.
Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2 adalah dua orang yang berbeda dalam sebuah program studi dan sangat penting dalam proses pembelajaran mahasiswa. Masing-masing Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2 memiliki karakteristik dan keahlian yang berbeda. Karakteristik dosen pembimbing 1 adalah dia bertugas untuk menjadi mentor bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Sebagai mentor, ia akan mengajarkan mahasiswa cara menyelesaikan skripsi dengan benar dan menyediakan bimbingan yang tepat ketika mahasiswa menemui kesulitan.
Kemampuan dosen pembimbing 1 meliputi kemampuan pembelajaran, memberikan solusi untuk masalah mahasiswa, menyediakan bimbingan untuk menyelesaikan tugas, dan membantu mahasiswa dengan mengajarkan cara menulis skripsi dan menyelesaikan tugas yang diberikan. Selain itu, dosen ini juga bertanggung jawab untuk mengevaluasi pekerjaan mahasiswa dan memberikan umpan balik yang sesuai.
Sedangkan Dosen Pembimbing 2 adalah orang yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mahasiswa memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan skripsi. Ini termasuk memastikan bahwa mahasiswa menyelesaikan semua tugas yang diterapkan oleh program studi dan memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh universitas. Selain itu, dosen ini juga bertanggung jawab untuk mengawasi proses penyelesaian skripsi mahasiswa dan memastikan bahwa mahasiswa telah menyelesaikannya dengan baik.
Kemampuan dosen pembimbing 2 meliputi kemampuan untuk menyediakan bimbingan dan dukungan kepada mahasiswa, membantu mahasiswa menyelesaikan tugas yang telah ditentukan, memeriksa kualitas pekerjaan mahasiswa, dan memberikan umpan balik yang tepat. Selain itu, dosen ini juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mahasiswa menyelesaikan skripsi dengan baik dan memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh program studi.
2. Dosen Pembimbing 1 mungkin memiliki keahlian yang lebih luas dibandingkan Dosen Pembimbing 2.
Dosen pembimbing 1 merupakan dosen pembimbing utama bagi seorang mahasiswa. Dosen pembimbing 1 memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dosen pembimbing 2, karena dosen pembimbing 1 bertanggung jawab atas semua kegiatan akademik dan non-akademik mahasiswa.
Sedangkan Dosen Pembimbing 2 hanya memiliki tanggung jawab atas pengawasan kegiatan akademik dan non-akademik mahasiswa. Dosen pembimbing 2 hanya bertindak sebagai pendamping dosen pembimbing 1.
Dosen pembimbing 1 mungkin memiliki keahlian yang lebih luas dibandingkan Dosen Pembimbing 2. Dosen pembimbing 1 memiliki ketrampilan akademik yang lebih luas daripada dosen pembimbing 2. Dosen pembimbing 1 juga mampu memberikan bimbingan yang lebih baik kepada mahasiswa, karena dosen pembimbing 1 memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas daripada dosen pembimbing 2.
Dosen pembimbing 1 juga mungkin memiliki lebih banyak waktu untuk mengkaji proses akademik dan non-akademik mahasiswa dibandingkan dosen pembimbing 2. Dosen pembimbing 1 mampu menyediakan waktu yang lebih banyak untuk melakukan diskusi dan memberikan bimbingan dan arahan yang tepat kepada mahasiswa.
Dengan adanya perbedaan antara dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2, mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan sebaik mungkin dukungan yang diberikan oleh kedua dosen pembimbing untuk mencapai tujuan akademik dan non-akademik mereka.
3. Dosen Pembimbing 2 mungkin lebih ahli dalam metode kajian tertentu.
Dosen Pembimbing 1 dan 2 adalah dosen yang dipilih oleh mahasiswa untuk menjadi pembimbing pada saat mereka menyelesaikan skripsi atau tesis mereka. Kedua dosen ini berbeda dalam hal-hal tertentu.
Yang pertama adalah bahwa Dosen Pembimbing 1 adalah dosen yang dipilih oleh mahasiswa sebagai pembimbing utama. Dosen Pembimbing 1 akan memberikan bimbingan selama proses penyelesaian skripsi atau tesis, dari awal hingga selesainya. Dosen Pembimbing 1 akan membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang terkait dengan skripsi atau tesis, termasuk penulisan, statistik, analisis data, dan lain-lain.
Dosen Pembimbing 2 adalah dosen yang dipilih oleh mahasiswa untuk memberikan bimbingan dalam beberapa aspek tertentu. Dosen Pembimbing 2 akan meninjau dan memberikan masukan pada skripsi atau tesis yang telah diselesaikan oleh mahasiswa. Dosen Pembimbing 2 juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa skripsi atau tesis memenuhi standar akademik yang telah ditentukan.
Namun, Dosen Pembimbing 2 mungkin lebih ahli dalam metode kajian tertentu. Dosen Pembimbing 2 dapat memberikan masukan yang lebih komprehensif karena mereka memiliki lebih banyak wawasan dan pengetahuan tentang metode kajian yang digunakan oleh mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa dapat memanfaatkan masukan dari mereka untuk membuat skripsi atau tesis yang lebih baik.
Kesimpulannya, Dosen Pembimbing 1 dan 2 adalah dua dosen yang dipilih oleh mahasiswa untuk menyelesaikan skripsi atau tesis mereka. Mereka berbeda dalam hal bimbingan yang diberikan. Dosen Pembimbing 1 akan memberikan bimbingan selama proses penyelesaian skripsi atau tesis, sementara Dosen Pembimbing 2 mungkin lebih ahli dalam metode kajian tertentu dan memberikan masukan yang lebih komprehensif bagi skripsi atau tesis mahasiswa.
4. Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2 mungkin memiliki gaya bimbingan yang berbeda.
Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2 adalah dua orang yang berbeda yang memiliki peran yang berbeda dalam membimbing mahasiswa. Dosen Pembimbing 1 adalah dosen yang ditunjuk untuk membimbing mahasiswa selama semester. Mereka bertanggung jawab untuk membantu mahasiswa memahami materi yang diajarkan, memberi masukan tentang penelitian dan tugas, dan membantu mahasiswa mencapai tujuan akademis mereka. Dosen Pembimbing 2 adalah dosen yang ditunjuk untuk berfungsi sebagai mentor bagi mahasiswa. Mereka membantu mahasiswa memahami proses pembelajaran, mengajari mereka bagaimana menjadi mahasiswa yang sukses, dan memberikan dukungan emosional untuk mahasiswa.
Karena kedua dosen memiliki peran yang berbeda, maka gaya bimbingan mereka juga akan berbeda. Dosen Pembimbing 1 akan lebih fokus pada materi akademis dan tugas yang diberikan kepada mahasiswa. Mereka akan memberikan bimbingan yang konstruktif dan membantu mahasiswa mencapai tujuan akademis mereka. Dosen Pembimbing 2 akan lebih fokus pada masalah non-akademis dan dukungan yang diberikan kepada mahasiswa. Mereka akan memberikan bimbingan yang lebih mendalam dan berkomitmen untuk membantu mahasiswa mempersiapkan masa depan mereka.
Oleh karena itu, gaya bimbingan dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2 mungkin berbeda. Perbedaan mungkin terlihat dalam hal bagaimana dosen memberikan bimbingan, jenis bimbingan yang diberikan, dan fokus bimbingan yang diberikan. Meskipun kedua dosen memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu mahasiswa mencapai tujuan akademis dan non-akademis mereka, gaya bimbingan mereka mungkin berbeda. Oleh karena itu, mahasiswa harus selalu meminta bantuan dari kedua dosen ini agar dapat berhasil dalam akademik dan non-akademik mereka.
5. Dosen Pembimbing 1 mungkin lebih fleksibel dan lebih mengutamakan keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar mengajar.
Dosen Pembimbing 1 dan 2 adalah dua jenis dosen yang berbeda yang ditugaskan untuk membimbing mahasiswa dalam belajar dan mengajar. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa Dosen Pembimbing 1 adalah dosen yang lebih fleksibel dan berorientasi pada keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Sementara itu, Dosen Pembimbing 2 adalah dosen yang lebih konservatif dan berorientasi pada pengajaran dan pembelajaran yang lebih tradisional.
Keterlibatan mahasiswa adalah salah satu aspek penting dari proses belajar mengajar. Dosen Pembimbing 1 memahami pentingnya mengaktifkan mahasiswa dalam proses belajar mengajar, karena hal ini dapat membantu mahasiswa mencapai tujuannya dengan lebih cepat. Oleh karena itu, dosen Pembimbing 1 akan lebih fleksibel dalam memilih strategi pengajaran dan pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa dalam mencapai tujuannya. Mereka juga cenderung memfokuskan pada pemberdayaan mahasiswa dan memberikan mereka kebebasan untuk mengembangkan kemampuan mereka sendiri.
Sebaliknya, Dosen Pembimbing 2 lebih konservatif dalam proses belajar mengajar. Mereka cenderung lebih suka mengajar secara tradisional, dengan menggunakan metode pengajaran yang lebih konvensional. Mereka juga memiliki pendekatan yang lebih kaku, kurang fleksibel, dan kurang berorientasi pada keterlibatan mahasiswa.
Jadi, jelas bahwa perbedaan utama antara Dosen Pembimbing 1 dan 2 adalah fleksibilitas. Dosen Pembimbing 1 lebih fleksibel dalam memilih strategi pengajaran dan pembelajaran, serta lebih berfokus pada keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Sementara itu, Dosen Pembimbing 2 lebih konservatif dan berorientasi pada pengajaran dan pembelajaran yang lebih tradisional.
6. Dosen Pembimbing 2 mungkin lebih kaku dan menekankan penyelesaian tugas secara tepat waktu.
Dosen Pembimbing 1 atau Pembimbing Utama adalah dosen yang mengawasi proses penyelesaian tugas mahasiswa. Pembimbing Utama bertugas membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan panduan, arahan, dan pandangan yang bermanfaat. Pembimbing Utama bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mahasiswa memahami topik yang diajukan dan membimbing mahasiswa untuk menyelesaikan tugas dengan baik.
Dosen Pembimbing 2 adalah dosen yang bertugas memeriksa pekerjaan mahasiswa setelah Pembimbing Utama selesai membimbing mahasiswa. Pembimbing 2 diharapkan dapat membantu mahasiswa menyempurnakan penyelesaian tugas yang telah dikerjakan oleh Pembimbing Utama. Pembimbing 2 juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tugas telah diselesaikan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Walaupun Pembimbing 2 memiliki tanggung jawab yang sama dengan Pembimbing Utama, namun Pembimbing 2 mungkin lebih kaku dan menekankan penyelesaian tugas secara tepat waktu. Pembimbing 2 juga akan memeriksa tugas mahasiswa secara lebih detail agar sesuai dengan standar yang ditentukan. Hal ini berbeda dengan Pembimbing Utama yang mungkin lebih fleksibel dan mengutamakan penyelesaian tugas dengan baik.
7. Dosen Pembimbing 1 mungkin lebih terbuka untuk berkomunikasi dengan mahasiswa secara langsung.
Dosen pembimbing 1 dan 2 adalah dua jenis pembimbing yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mahasiswa dapat menyelesaikan tugas mereka dengan baik. Mereka berbeda dalam beberapa hal, termasuk dalam cara mereka berkomunikasi dengan mahasiswa. Dosen pembimbing 1 adalah dosen yang secara langsung berkomunikasi dengan mahasiswa secara langsung, sedangkan dosen pembimbing 2 berkomunikasi dengan mahasiswa melalui email atau telepon. Dosen pembimbing 1 biasanya akan lebih terbuka dan memberikan pandangan pribadi mereka ketika berkomunikasi dengan mahasiswa. Mereka juga akan lebih cenderung mendengarkan mahasiswa dan memberikan saran yang bermanfaat.
Ini berbeda dengan dosen pembimbing 2 yang mungkin lebih formal dalam berkomunikasi dengan mahasiswa. Mereka cenderung menjaga jarak dengan mahasiswa dan memastikan bahwa semua pertanyaan dan masalah yang diajukan oleh mahasiswa ditangani dengan cepat dan tepat. Ini berarti bahwa dosen pembimbing 2 mungkin akan lebih terfokus pada menyelesaikan tugas mahasiswa daripada membangun hubungan dengan mahasiswa.
Namun, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari berkomunikasi langsung dengan dosen pembimbing 1. Karena mereka lebih terbuka untuk berkomunikasi dengan mahasiswa, mereka dapat memberikan pandangan yang lebih luas tentang topik yang sedang dibahas. Mereka juga bisa menjadi orang yang baik untuk berbagi ide dan menjawab pertanyaan mahasiswa. Ini bisa membantu mahasiswa mendapatkan perspektif dan wawasan yang lebih luas tentang topik yang sedang dibahas. Selain itu, mereka bisa menjadi tempat yang aman untuk mahasiswa berbagi masalah dan mencari solusi untuk masalah mereka.
8. Dosen Pembimbing 2 mungkin lebih mengutamakan komunikasi melalui surat atau email.
Dosen Pembimbing 1 dan 2 adalah dua hal yang berbeda yang ditugaskan untuk membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir. Keduanya memiliki peran yang berbeda dalam proses pembimbingan dan harus mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh universitas.
Dosen Pembimbing 1 adalah dosen yang bertugas mengawasi, menyelesaikan, dan menyelenggarakan keseluruhan proses pembimbingan dan penyelesaian Tugas Akhir. Dosen Pembimbing 1 harus memastikan bahwa mahasiswa menyelesaikan proses pembimbingan dengan baik dan tepat waktu. Mereka juga harus memantau dan melakukan evaluasi secara berkala terhadap proses pembimbingan mahasiswa.
Sedangkan Dosen Pembimbing 2 adalah dosen yang bertugas membimbing mahasiswa dalam hal teknis dan akademis selama proses penyelesaian Tugas Akhir. Dosen Pembimbing 2 harus melakukan konsultasi dengan mahasiswa secara berkala, dan juga harus berdiskusi dengan Dosen Pembimbing 1 untuk memastikan bahwa mahasiswa berada di jalur yang benar dan tepat waktu.
Dosen Pembimbing 2 mungkin lebih mengutamakan komunikasi melalui surat atau email daripada melalui pertemuan tatap muka. Hal ini karena dapat memudahkan komunikasi antara dosen dan mahasiswa. Surat atau email dapat menjadi alat yang berguna untuk mengirimkan informasi penting dan pemberitahuan tentang proses pembimbingan mahasiswa. Komunikasi melalui surat atau email juga dapat membantu dosen dan mahasiswa untuk berdiskusi secara cepat dan efektif.
9. Mahasiswa harus mempertimbangkan karakteristik dan keahlian masing-masing dosen untuk memastikan bahwa mereka akan mendapatkan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Mahasiswa harus mempertimbangkan karakteristik dan keahlian masing-masing dosen pembimbing mereka sebelum memutuskan untuk memilih salah satu dari mereka. Hal ini penting karena dosen pembimbing 1 dan 2 masing-masing memiliki keahlian dan karakteristik yang berbeda. Dosen pembimbing 1 biasanya adalah dosen yang bertanggung jawab untuk mengawasi kemajuan akademik mahasiswa dan membantu mereka menyelesaikan tugas dan menyelesaikan persyaratan program studi. Dosen pembimbing 2 biasanya adalah dosen yang memiliki latar belakang akademik yang sesuai dengan tema penelitian mahasiswa atau dosen yang memiliki pengalaman penelitian dalam bidang yang sesuai dengan tema penelitian mahasiswa. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan teknis dan akademik untuk membantu mahasiswa menyelesaikan penelitian mereka.
Karakteristik dari dosen pembimbing 1 biasanya meliputi komunikasi yang efektif, fleksibilitas, dan keterampilan manajerial, serta kemampuan untuk mendengarkan dan memecahkan masalah. Sementara karakteristik dari dosen pembimbing 2 biasanya meliputi kemampuan untuk menyediakan bimbingan teknis dan akademik yang tepat, keterampilan metodologi, dan kemampuan untuk memberikan bimbingan untuk menyelesaikan penelitian mahasiswa.
Keahlian dari dosen pembimbing 1 biasanya meliputi kemampuan untuk menggunakan alat dan teknik penelitian yang tepat, kemampuan untuk berkoordinasi dan mengendalikan proses penelitian, serta kemampuan untuk menilai dan mengevaluasi hasil penelitian mahasiswa. Sementara keahlian dari dosen pembimbing 2 biasanya meliputi kemampuan untuk menganalisis dan menginterpretasikan data, kemampuan untuk menggunakan teknik penelitian yang tepat, dan kemampuan untuk menyediakan bimbingan teknis dan akademik yang tepat.
Karakteristik dan keahlian yang berbeda dari dosen pembimbing 1 dan 2 harus dipertimbangkan dengan hati-hati oleh mahasiswa. Ini akan membantu mahasiswa memastikan bahwa mereka akan mendapatkan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Dengan memahami karakteristik dan keahlian masing-masing dosen pembimbing, mahasiswa akan lebih mudah dalam menentukan dosen yang cocok untuk membimbing penelitian mereka.
10. Mahasiswa harus memastikan bahwa mereka akan mendapatkan komunikasi yang efisien dan efektif dari dosen yang mereka pilih.
Dalam proses penyusunan skripsi/tugas akhir, mahasiswa harus memilih dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2. Dua orang dosen ini akan bertanggung jawab terhadap proses pengawasan dan penyelesaian skripsi/tugas akhir mahasiswa.
Pertama, dosen pembimbing 1 adalah dosen yang terpilih untuk mengawasi proses penyelesaian skripsi/tugas akhir mahasiswa. Dosen ini akan mengawasi proses penyusunan proposal skripsi/tugas akhir, mengawasi proses penyelesaian skripsi/tugas akhir, membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi/tugas akhirnya, dan menyusun laporan akhir skripsi/tugas akhir mahasiswa.
Kedua, dosen pembimbing 2 adalah dosen yang akan menjadi penasehat bagi mahasiswa selama proses penyelesaian skripsi/tugas akhir. Dosen ini akan memberikan masukan dan masukan yang berguna untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi/tugas akhirnya.
Karena perbedaan tugas antara dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2, mahasiswa harus memastikan bahwa mereka akan mendapatkan komunikasi yang efisien dan efektif dari dosen yang mereka pilih. Komunikasi yang efisien adalah komunikasi yang memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dengan cepat dan tepat waktu. Sementara, komunikasi efektif adalah komunikasi yang memungkinkan mahasiswa untuk mengerti dan memahami informasi yang diberikan oleh dosen.
Komunikasi yang efisien dan efektif merupakan hal penting dalam proses penyelesaian skripsi/tugas akhir. Karena itu, mahasiswa harus memastikan bahwa dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2 yang dipilihnya akan memberikan komunikasi yang efisien dan efektif. Dengan komunikasi yang baik antara mahasiswa dan dosen pembimbing, diharapkan proses penyelesaian skripsi/tugas akhir mahasiswa akan berjalan dengan baik dan lancar.