Perbedaan Passive Dan Active

Diposting pada

perbedaan passive dan active –

Perbedaan antara active dan passive adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Active adalah cara yang diterapkan untuk menyampaikan informasi dengan menggunakan kalimat yang memiliki subjek dan kata kerja, sementara passive adalah cara yang diterapkan untuk menyampaikan informasi dengan menggunakan kalimat yang memiliki kata kerja pasif dan objek.

Kalimat active menggunakan subjek dan kata kerja yang berhubungan satu sama lain untuk menyampaikan informasi. Sebagai contoh, “Kucing itu makan ikan”. Di sini, kata kerja “makan” mengacu pada subjek “kucing”. Kalimat ini berarti bahwa kucing itu sedang makan ikan.

Sementara itu, kalimat passive menggunakan kata kerja pasif dan objek untuk menyampaikan informasi. Sebagai contoh, “Ikan itu dimakan oleh kucing”. Di sini, kata kerja “dimakan” mengacu pada objek “ikan”. Kalimat ini berarti bahwa ikan itu dimakan oleh kucing.

Kedua gaya menyampaikan informasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kalimat active membuat kalimat lebih sederhana dan lebih mudah dipahami oleh orang lain. Namun, kalimat active juga dapat menyebabkan ambiguitas; hal ini terutama terjadi ketika subjek dan objek bertukar tempat. Sementara itu, kalimat passive lebih mudah untuk dipahami dan menghindari ambiguitas. Namun, kalimat passive juga membuat kalimat menjadi lebih kompleks dan sulit untuk dibaca.

Di dalam bahasa Inggris, kedua gaya menyampaikan informasi seringkali digunakan secara bergantian. Namun, penting untuk diingat bahwa active lebih sering digunakan daripada passive. Hal ini dikarenakan kalimat active memiliki banyak kelebihan, yaitu lebih sederhana dan mudah dipahami.

Penjelasan Lengkap: perbedaan passive dan active

1. Active adalah cara yang diterapkan untuk menyampaikan informasi dengan menggunakan kalimat yang memiliki subjek dan kata kerja.

Active adalah cara yang diterapkan untuk menyampaikan informasi dengan menggunakan kalimat yang memiliki subjek dan kata kerja. Dengan menggunakan kalimat aktif, subjek menjadi pokok dari kalimat. Kata kerja menjelaskan apa yang dilakukan oleh subjek. Contohnya, “Anak itu membaca buku”. Di sini, anak adalah subjek dan membaca adalah kata kerja. Kalimat ini menyatakan bahwa anak melakukan tindakan membaca buku.

Kalimat pasif adalah kalimat yang mengubah struktur kalimat aktif. Dalam kalimat pasif, subjek menjadi objek dan kata kerja berubah menjadi kata kerja bentuk pasif. Contohnya, “Buku itu dibaca oleh anak”. Di sini, buku adalah subjek dan dibaca adalah kata kerja pasif. Kalimat ini menyatakan bahwa buku dibaca oleh anak.

Baca Juga :   Bagaimanakah Penyebaran Manusia Modern Ke Asia Dan Eropa

Ketika membuat kalimat, ada baiknya untuk menggunakan kalimat aktif jika informasi yang ingin disampaikan adalah tentang subjek. Namun, jika yang ingin disampaikan adalah tentang objek, maka gunakan kalimat pasif. Secara umum, kalimat aktif lebih singkat dan mudah dipahami daripada kalimat pasif. Oleh karena itu, penulis lebih senang menggunakan kalimat aktif. Namun, kalimat pasif juga penting untuk mengubah struktur kalimat dan menyampaikan informasi yang berbeda.

2. Passive adalah cara yang diterapkan untuk menyampaikan informasi dengan menggunakan kalimat yang memiliki kata kerja pasif dan objek.

Perbedaan passive dan active adalah cara menyampaikan informasi. Passive adalah cara yang diterapkan untuk menyampaikan informasi dengan menggunakan kalimat yang memiliki kata kerja pasif dan objek. Sedangkan, active adalah cara untuk menyampaikan informasi dengan menggunakan kalimat yang memiliki kata kerja aktif dan subjek.

Misalnya, kalimat active dan passive dalam bahasa Inggris adalah sebagai berikut:

Active: She loves him

Passive: He is loved by her

Dalam kalimat active, kata kerja yang digunakan adalah love yang merupakan kata kerja aktif dan subjeknya adalah She. Sedangkan dalam kalimat passive, kata kerja yang digunakan adalah be loved yang merupakan kata kerja pasif dan objeknya adalah him.

Secara umum, dalam kalimat active, subjek adalah pelaku aksi dan kata kerja adalah kata yang menjelaskan aksi. Sedangkan dalam kalimat passive, objek adalah pelaku aksi dan kata kerja adalah kata yang menjelaskan aksi.

Perbedaan lain antara passive dan active adalah dalam passive kita menekankan pada objek sedangkan pada active kita menekankan pada subjek. Kalimat passive lebih sering digunakan dalam bahasa formal dan kalimat active lebih sering digunakan dalam bahasa informal.

Kesimpulannya, perbedaan passive dan active adalah cara menyampaikan informasi yang berbeda. Passive menggunakan kata kerja pasif dan objek, sedangkan active menggunakan kata kerja aktif dan subjek. Selain itu, dalam passive kita menekankan pada objek sedangkan pada active kita menekankan pada subjek.

3. Kalimat active menggunakan subjek dan kata kerja yang berhubungan satu sama lain untuk menyampaikan informasi.

Kalimat active adalah salah satu jenis kalimat yang memiliki struktur yang berbeda dengan kalimat passive. Dalam kalimat active, dua unsur utama yang perlu ada yaitu subjek dan kata kerja. Subjek dalam kalimat active adalah sesuatu yang melakukan aktivitas atau tindakan yang dinyatakan oleh kata kerja. Kata kerja pada kalimat active berfungsi untuk menyampaikan informasi tentang subjek yang sedang melakukan tindakan. Subjek dan kata kerja pada kalimat active berhubungan satu sama lain dan saling menguatkan. Hal ini berarti bahwa subjek dan kata kerja dalam kalimat active memiliki keterkaitan yang kuat.

Kata kerja dalam kalimat active juga dapat berupa kata kerja beraturan atau kata kerja tak beraturan. Kata kerja beraturan adalah kata kerja yang sesuai dengan bentuk kata kerja yang telah ditentukan oleh bahasa yang digunakan. Kata kerja tak beraturan adalah kata kerja yang tidak sesuai dengan bentuk kata kerja yang telah ditentukan oleh bahasa yang digunakan. Kata kerja beraturan dan tak beraturan dalam kalimat active menyampaikan informasi tentang subjek yang sedang melakukan tindakan.

Baca Juga :   Bagaimana Bahasa Dalam Penulisan Proposal Jelaskan

Kata kerja dalam kalimat active juga dapat berupa kata kerja transitive atau kata kerja intransitive. Kata kerja transitive adalah kata kerja yang membutuhkan objek untuk menyampaikan informasi. Kata kerja intransitive adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek untuk menyampaikan informasi. Kata kerja transitive dan intransitive dalam kalimat active menyampaikan informasi tentang subjek yang sedang melakukan tindakan.

Kesimpulannya, kalimat active menggunakan subjek dan kata kerja yang berhubungan satu sama lain untuk menyampaikan informasi. Kata kerja dalam kalimat active dapat berupa kata kerja beraturan, tak beraturan, transitive, atau intransitive. Kata kerja dan subjek dalam kalimat active saling menguatkan untuk menyampaikan informasi tentang subjek yang sedang melakukan tindakan.

4. Kalimat passive menggunakan kata kerja pasif dan objek untuk menyampaikan informasi.

Passive dan active merupakan dua bentuk kalimat yang berbeda yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi. Kalimat active adalah kalimat yang menggunakan subjek untuk menjelaskan tindakan, sedangkan kalimat passive menggunakan kata kerja pasif dan objek untuk menyampaikan informasi.

1. Subjek dalam kalimat active adalah tokoh utama yang melakukan tindakan. Misalnya, dalam kalimat active “John membuat kue”, John adalah tokoh utama yang melakukan tindakan membuat kue.

2. Kata kerja dalam kalimat active adalah yang menyatakan tindakan. Dalam kalimat active tersebut, kata kerja adalah “membuat”.

3. Objek dalam kalimat active adalah subjek yang menerima tindakan. Dalam kalimat active tersebut, objek adalah “kue”.

4. Kalimat passive menggunakan kata kerja pasif dan objek untuk menyampaikan informasi. Misalnya, dalam kalimat passive “Kue dibuat oleh John”, kata kerja pasif adalah “dibuat” dan objeknya adalah “kue”. Subjek dalam kalimat passive adalah orang yang melakukan tindakan, namun tidak menjadi tokoh utama. Dalam kalimat passive tersebut, subjek adalah “John”.

Dalam kesimpulan, dalam kalimat active, subjek adalah tokoh utama yang melakukan tindakan, sedangkan dalam kalimat passive, subjek adalah orang yang melakukan tindakan, namun tidak menjadi tokoh utama. Kata kerja dalam kalimat active menyatakan tindakan, sedangkan dalam kalimat passive menggunakan kata kerja pasif dan objek untuk menyampaikan informasi.

5. Kalimat active membuat kalimat lebih sederhana dan lebih mudah dipahami oleh orang lain.

Perbedaan antara passive dan active adalah cara dalam menyusun kalimat. Dalam bahasa Inggris, kata kerja (verb) dapat ditulis dalam bentuk aktif dan pasif. Dalam kalimat aktif, subjek kalimat menjalankan aksi yang dinyatakan oleh verb. Sedangkan dalam kalimat pasif, subjek kalimat menerima aksi yang dinyatakan oleh verb.

Pertama, perbedaan antara passive dan active dalam susunan kalimat. Dalam kalimat aktif, subjek datang sebelum verb. Contoh, ‘John membeli buku’. Sedangkan dalam kalimat pasif, verb datang sebelum subjek. Contoh, ‘Buku dibeli oleh John’.

Baca Juga :   Apa Perbedaan Antara Paham Fisis Determinis Dan Paham Posibilis

Kedua, perbedaan antara passive dan active dalam penggunaan bentuk kata kerja. Dalam kalimat aktif, bentuk kata kerja yang digunakan adalah bentuk dasar. Contoh, ‘John menulis laporan’. Sedangkan dalam kalimat pasif, bentuk kata kerja yang digunakan adalah bentuk kata kerja pasif (to be + past participle). Contoh, ‘Laporan ditulis oleh John’.

Ketiga, perbedaan antara passive dan active dalam penggunaan frasa keterangan. Dalam kalimat aktif, frasa keterangan yang digunakan adalah frasa keterangan yang menunjukkan objek. Contoh, ‘John membeli buku’. Sedangkan dalam kalimat pasif, frasa keterangan yang digunakan adalah frasa keterangan yang menunjukkan subjek. Contoh, ‘Buku dibeli oleh John’.

Keempat, perbedaan antara passive dan active dalam penekanan. Dalam kalimat aktif, penekanan ada pada subjek. Contoh, ‘John membeli buku’. Sedangkan dalam kalimat pasif, penekanan ada pada objek. Contoh, ‘Buku dibeli oleh John’.

Kelima, kalimat active membuat kalimat lebih sederhana dan lebih mudah dipahami oleh orang lain. Karena kalimat aktif hanya menggunakan verb dan frasa keterangan yang sederhana, maka kalimat tersebut akan lebih mudah dipahami orang lain. Sedangkan dalam kalimat pasif, verb dan frasa keterangan yang digunakan lebih rumit, sehingga akan lebih sulit bagi orang lain untuk memahaminya.

6. Kalimat passive lebih mudah untuk dipahami dan menghindari ambiguitas.

Kalimat passive dan active memiliki perbedaan penting dalam bahasa Inggris. Dalam penggunaan kalimat, active voice adalah kalimat yang menekankan subjek dari kalimat, sedangkan passive voice menekankan objek dari kalimat. Dalam kalimat active, subjek melakukan tindakan yang dinyatakan oleh kata kerja, sedangkan dalam kalimat passive, tindakan yang dinyatakan oleh kata kerja dilakukan oleh objek. Perbedaan ini menciptakan kesan yang berbeda dalam kalimat.

Kedua gaya bahasa ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kalimat active memberikan penekanan pada subjek yang melakukan tindakan, menciptakan kesan yang lebih dinamis dan menarik. Namun, kalimat active dapat menjadi ambigu karena tindakan dapat dilakukan oleh beberapa subjek. Kalimat passive dapat menghindari ambiguitas ini karena menekankan objek, yang merupakan satu entitas tunggal.

Selain itu, kalimat passive juga lebih mudah dipahami. Kata kerja dalam kalimat passive diikuti oleh kata kerja to be, yang memberikan kesan yang lebih lama. Ini membuat kalimat passive lebih mudah dimengerti dan membuat pembaca tidak kehilangan maksud kalimat. Begitu juga, karena kalimat passive menghindari ambiguitas, dia lebih mudah untuk dipahami tanpa membuat pembaca bertanya-tanya.

Kesimpulannya, kalimat passive dan active memiliki perbedaan penting dalam penggunaan bahasa Inggris. Kalimat passive memberikan penekanan pada objek, yang membuatnya lebih mudah untuk dimengerti dan menghindari ambiguitas. Ini membuat kalimat passive lebih mudah dipahami dan menghindari ambiguitas.

7. Dalam bahasa Inggris, kedua gaya menyampaikan informasi seringkali digunakan secara bergantian.

Passive dan active adalah dua gaya yang berbeda dalam bahasa Inggris untuk menyampaikan informasi. Active voice digunakan ketika pembicara ingin menyebutkan subjek yang melakukan tindakan, yaitu orang atau benda yang melakukan tindakan. Contohnya “John membaca buku.” Disini, John adalah subjek yang melakukan tindakan membaca. Sementara passive voice digunakan ketika pembicara tidak ingin menyebutkan siapa yang melakukan tindakan. Contohnya “Buku dibaca oleh John.” Disini, John adalah subjek yang melakukan tindakan, namun ia tidak disebutkan dengan jelas. Dalam bahasa Inggris, kedua gaya menyampaikan informasi seringkali digunakan secara bergantian.

Baca Juga :   Bagaimanakah Menentukan Pemenang Pada Permainan Kuda Bisik

Tidak ada perbedaan yang mencolok antara kedua gaya tersebut, meskipun ada beberapa keuntungan yang menyertai menggunakan salah satu gaya daripada yang lain. Dengan active voice, informasi disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami. Pembicara bisa menyebutkan secara eksplisit siapa yang melakukan tindakan. Sementara dengan passive voice, pembicara bisa menyampaikan informasi tanpa menyebutkan siapa yang melakukan tindakan. Hal ini bermanfaat ketika siapa yang melakukan tindakan tidak penting, atau pembicara ingin menyampaikan informasi tanpa menyebutkan siapa yang melakukan tindakan.

Kedua gaya itu juga bisa digunakan bersamaan, misalnya “John telah diberi buku oleh Mary.” Hal ini memungkinkan pembicara untuk menyampaikan informasi tentang siapa yang melakukan tindakan (Mary) dan siapa yang menerimanya (John). Meskipun begitu, passive voice umumnya lebih sedikit digunakan daripada active voice, terutama ketika informasi tentang siapa yang melakukan tindakan penting.

Kesimpulannya, passive dan active adalah dua gaya yang berbeda dalam bahasa Inggris untuk menyampaikan informasi. Active voice digunakan ketika pembicara ingin menyebutkan siapa yang melakukan tindakan, sementara passive voice digunakan ketika pembicara tidak ingin menyebutkan siapa yang melakukan tindakan. Dalam bahasa Inggris, kedua gaya menyampaikan informasi seringkali digunakan secara bergantian.

8. Active lebih sering digunakan daripada passive.

Perbedaan antara passive dan active adalah dalam sintaksis bahasa Inggris. Passive menggambarkan situasi di mana subjek tidak melakukan tindakan. Subjek hanya menjadi objek dari tindakan yang dilakukan oleh orang lain. Active menggambarkan situasi di mana subjek melakukan tindakan. Subjek melakukan tindakan yang mengarah ke objek lain.

Active voice lebih mudah diikuti daripada passive. Dalam active voice, kata kerja yang menghubungkan subjek dan objek digunakan untuk menggambarkan tindakan yang sedang terjadi, dan objek yang terkena dampak dari tindakan tersebut. Oleh karena itu, active voice lebih mudah dipahami daripada passive.

Passive voice lebih rumit daripada active voice, karena kata kerja yang digunakan untuk menghubungkan subjek dan objek tidak selalu mengacu pada tindakan yang sedang terjadi. Kata kerja yang digunakan dalam passive voice dalam banyak kasus mengacu pada tindakan yang telah dilakukan.

Active lebih sering digunakan daripada passive. Hal ini dikarenakan active lebih mudah diikuti dan dipahami oleh pembaca, dan mencegah ambiguitas ketika menyampaikan informasi. Active voice juga memiliki gaya yang lebih dinamis daripada passive. Pemilihan active voice dapat membuat teks lebih menarik dan mudah untuk dibaca.

Beberapa jenis teks, seperti laporan, pengumuman, dan pengumuman, lebih cocok untuk menggunakan passive voice, karena mereka harus menjelaskan informasi secara jelas. Namun, pada umumnya, active voice lebih banyak digunakan daripada passive voice.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *