Perbedaan Ragam Bahasa Lisan Dan Tulis –
Ragam bahasa lisan dan tulis adalah dua jenis bahasa yang memiliki perbedaan yang jelas. Bahasa lisan adalah bahasa yang digunakan dalam interaksi sosial manusia, sedangkan bahasa tulis adalah bahasa yang digunakan dalam media tulis seperti buku, surat, dan lainnya. Perbedaan antara keduanya adalah cara pengucapan, konten, struktur, dan penggunaan.
Pengucapan adalah hal yang paling menonjol dari perbedaan antara bahasa lisan dan tulis. Bahasa lisan harus dituturkan, sementara bahasa tulis terlihat seperti teks yang terlihat dalam dokumen. Bahasa lisan berisi intonasi, gerakan bibir, dan ekspresi wajah untuk mengungkapkan makna, sementara bahasa tulis hanya menggunakan kata-kata.
Konten juga merupakan perbedaan antara bahasa lisan dan tulis. Bahasa lisan dapat terdiri dari kata-kata atau frasa yang berbeda, sementara bahasa tulis biasanya terdiri dari kalimat dan paragraf yang lebih panjang. Bahasa lisan dapat berisi kata-kata yang tidak dapat ditulis, sementara bahasa tulis harus memiliki kata-kata yang benar.
Struktur juga merupakan bagian penting dari perbedaan bahasa lisan dan tulis. Bahasa lisan berisi gerakan yang berbeda dan dapat berubah-ubah sesuai dengan situasi yang berbeda, sementara bahasa tulis harus memiliki struktur yang sama. Bahasa lisan umumnya berisi frasa dan kata yang berbeda, sementara bahasa tulis harus memiliki kalimat dan paragraf yang benar.
Penggunaan juga memiliki perbedaan antara bahasa lisan dan tulis. Bahasa lisan digunakan dalam interaksi sosial, sedangkan bahasa tulis digunakan dalam dokumen, buku, dan lainnya. Bahasa lisan istimewa karena dapat mengungkapkan makna yang tidak bisa ditulis, sementara bahasa tulis biasanya hanya dapat mengungkapkan ide yang sederhana.
Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa bahasa lisan dan tulis memiliki perbedaan yang jelas. Bahasa lisan biasanya lebih fleksibel daripada bahasa tulis karena bahasa lisan dapat berubah sesuai dengan situasi, sementara bahasa tulis harus memiliki struktur yang tetap. Pada saat yang sama, bahasa lisan dapat mengungkapkan makna yang lebih kompleks daripada bahasa tulis.
Daftar Isi :
- 1 Penjelasan Lengkap: Perbedaan Ragam Bahasa Lisan Dan Tulis
- 1.1 1. Ragam bahasa lisan dan tulis adalah dua jenis bahasa yang memiliki perbedaan yang jelas.
- 1.2 2. Perbedaan antara keduanya adalah cara pengucapan, konten, struktur, dan penggunaan.
- 1.3 3. Pengucapan adalah hal yang paling menonjol dari perbedaan antara bahasa lisan dan tulis.
- 1.4 4. Konten juga merupakan perbedaan antara bahasa lisan dan tulis.
- 1.5 5. Struktur juga merupakan bagian penting dari perbedaan bahasa lisan dan tulis.
- 1.6 6. Penggunaan juga memiliki perbedaan antara bahasa lisan dan tulis.
- 1.7 7. Bahasa lisan lebih fleksibel daripada bahasa tulis karena bahasa lisan dapat berubah sesuai dengan situasi.
- 1.8 8. Bahasa lisan dapat mengungkapkan makna yang lebih kompleks daripada bahasa tulis.
Penjelasan Lengkap: Perbedaan Ragam Bahasa Lisan Dan Tulis
1. Ragam bahasa lisan dan tulis adalah dua jenis bahasa yang memiliki perbedaan yang jelas.
Ragam bahasa lisan dan tulis adalah dua jenis bahasa yang memiliki perbedaan yang jelas. Ragam bahasa lisan adalah bahasa yang digunakan untuk berbicara dan berkomunikasi secara lisan. Sementara, ragam bahasa tulis adalah bahasa yang digunakan untuk menulis dan menyampaikan informasi dalam bentuk tulisan.
Perbedaan utama antara ragam bahasa lisan dan tulis adalah cara mereka dikomunikasikan. Ragam bahasa lisan dikomunikasikan melalui kata-kata dan suara, sementara ragam bahasa tulis dikomunikasikan melalui simbol dan tanda. Karakteristik utama ragam bahasa lisan adalah kesalahan ejaan yang tidak mengganggu pemahaman dan pemakaian bahasa yang tidak formal. Sementara karakteristik ragam bahasa tulis adalah ejaan yang benar, tata bahasa yang formal dan pemakaian bahasa yang konsisten.
Ragam bahasa lisan lebih fleksibel daripada ragam bahasa tulis. Dalam ragam bahasa lisan, penutur dapat menggunakan bahasa secara lebih informal dan menggunakan ejaan yang tidak benar tanpa mengganggu pemahaman. Di sisi lain, ragam bahasa tulis harus menggunakan tata bahasa yang lebih formal dan ejaan yang benar.
Ragam bahasa lisan juga dapat menggunakan ungkapan dan kelucuan untuk menyampaikan makna yang lebih kompleks. Di sisi lain, ragam bahasa tulis tidak dapat menggunakan ungkapan dan kelucuan dengan cara yang sama. Dalam ragam bahasa tulis, penulis harus menggunakan kata-kata secara tepat dan akurat untuk menyampaikan maksudnya.
Karena ragam bahasa lisan lebih fleksibel dan memiliki karakteristik yang berbeda dari ragam bahasa tulis, biasanya lebih mudah bagi orang untuk berbicara daripada menulis. Selain itu, seseorang dapat berbicara dengan lebih cepat daripada menulis, sehingga komunikasi lebih cepat dan efektif.
Untuk menggunakan ragam bahasa lisan dan tulis dengan benar, orang harus memahami kedua ragam bahasa tersebut dan menggunakan ragam bahasa yang sesuai dengan situasi. Seorang penutur harus memahami bagaimana menggunakan ragam bahasa lisan dengan benar dan bagaimana menggunakan ragam bahasa tulis dengan benar.
Kesimpulannya, ragam bahasa lisan dan tulis adalah dua jenis bahasa yang memiliki perbedaan yang jelas. Perbedaan utama antara ragam bahasa lisan dan tulis adalah cara mereka dikomunikasikan. Ragam bahasa lisan lebih fleksibel daripada ragam bahasa tulis dan lebih mudah bagi orang untuk berbicara daripada menulis. Untuk memahami kedua ragam bahasa tersebut dan menggunakannya dengan benar, orang harus memahami kedua ragam bahasa tersebut dan menggunakan ragam bahasa yang sesuai dengan situasi.
2. Perbedaan antara keduanya adalah cara pengucapan, konten, struktur, dan penggunaan.
Ragam bahasa lisan dan tulis adalah dua jenis bahasa yang berbeda yang digunakan oleh individu dalam menyampaikan informasi dan membangun hubungan. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara mereka digunakan, termasuk pengucapan, konten, struktur, dan penggunaan.
Pengucapan adalah cara individu menyampaikan bahasa mereka, dan perbedaan antara ragam bahasa lisan dan tulis jelas terlihat di sini. Bahasa lisan biasanya memiliki lebih banyak pengucapan nonverbal, termasuk ekspresi wajah, gerakan tangan, atau bahkan intonasi. Bahasa lisan juga memiliki fleksibilitas yang tidak dimiliki oleh bahasa tulis, karena bahasa lisan bisa dimodifikasi selama proses pengucapan. Di sisi lain, bahasa tulis memiliki tata bahasa yang ketat. Jika suatu kalimat ditulis dengan tata bahasa yang salah, maka tidak akan bisa dipahami.
Konten adalah jenis informasi yang disampaikan. Bahasa lisan biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi yang tidak formal, sementara bahasa tulis digunakan untuk menyampaikan informasi yang lebih formal. Sebagai contoh, ketika berbicara dengan teman atau keluarga, Anda mungkin menggunakan bahasa lisan yang lebih berbunga-bunga dan kasual, sementara saat menulis surat formal Anda mungkin akan menggunakan bahasa yang lebih sopan dan formal.
Struktur juga berbeda antara ragam bahasa lisan dan tulis. Bahasa lisan biasanya lebih fleksibel dan tidak memiliki aturan yang ketat. Ini berarti bahwa orang bisa menyampaikan informasi tanpa mengikuti struktur yang ketat. Di sisi lain, bahasa tulis harus mengikuti struktur tertentu yang mencakup subjek, predikat, dan objek. Penggunaan kalimat yang tepat juga penting untuk menyampaikan informasi dengan benar.
Penggunaan adalah cara bahasa digunakan untuk menyampaikan informasi. Bahasa lisan digunakan secara luas untuk keperluan sosial, termasuk berbicara dengan teman dan keluarga, berdebat, dan bermain. Bahasa lisan juga dapat digunakan untuk tujuan formal, seperti rutinitas bisnis, pertemuan, dan presentasi. Di sisi lain, bahasa tulis dimaksudkan untuk keperluan yang lebih formal, termasuk menulis surat, buku, dan artikel. Bahasa tulis juga digunakan untuk tujuan yang mengharuskan dokumentasi, seperti pembuatan kontrak dan perjanjian.
Secara keseluruhan, bahasa lisan dan tulis adalah dua jenis bahasa yang berbeda yang memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara pengucapan, konten, struktur, dan penggunaan. Masing-masing jenis bahasa memiliki karakteristiknya sendiri dan dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda.
3. Pengucapan adalah hal yang paling menonjol dari perbedaan antara bahasa lisan dan tulis.
Pengucapan adalah hal paling menonjol dalam perbedaan antara bahasa lisan dan tulis. Bahasa lisan adalah cara orang berkomunikasi dengan menggunakan suara, sementara bahasa tulis adalah cara mengungkapkan ide atau gagasan menggunakan simbol tertulis.
Sebagian besar bahasa lisan menggunakan intonasi untuk mengungkapkan makna. Intonasi adalah cara suara berubah-ubah saat seseorang berbicara. Intonasi dapat digunakan untuk mengungkapkan emosi, pengertian, atau menekankan suatu kata atau frasa. Intonasi bahasa lisan biasanya tidak dituliskan, karena tidak ada cara untuk menyampaikannya secara efektif melalui tulisan.
Selain itu, bahasa lisan juga menggunakan struktur simbolik yang disebut pengucapan. Pengucapan adalah cara seseorang berbicara dengan menggunakan kata-kata atau frasa yang membuat suara berbeda saat diucapkan. Beberapa contoh pengucapan bahasa lisan adalah variasi dalam pengucapan konsonan, variasi dalam pengucapan vokal, dan kombinasi keduanya. Misalnya, kata “buku” dapat diucapkan dengan berbagai cara, yang berbeda-beda dari tempat ke tempat. Di beberapa daerah, kata itu dapat diucapkan seperti buk-u, di tempat lain seperti bo-ku, dan di tempat lain seperti buk-oo.
Selain pengucapan, bahasa lisan juga menggunakan bahasa tubuh untuk menyampaikan makna. Bahasa tubuh adalah cara bergerak atau mengubah postur tubuh yang digunakan oleh orang untuk menyampaikan pikiran dan emosi. Beberapa contoh bahasa tubuh yang umum adalah tatapan mata, ekspresi wajah, gerakan lengan, dan juga gerakan tubuh. Bahasa tubuh dapat digunakan untuk mengungkapkan emosi, membuat pernyataan, atau menekankan suatu kata atau frasa.
Sementara bahasa lisan berfokus pada intonasi, pengucapan, dan bahasa tubuh, bahasa tulis berfokus pada penggunaan simbol tertulis untuk menyampaikan makna. Bahasa tulis menggunakan tanda-tanda baca, yang terdiri dari huruf, angka, dan simbol. Penggunaan simbol ini membuat bahasa tulis lebih mudah dipahami dan dibagi di antara banyak orang.
Kesimpulannya, pengucapan adalah hal yang paling menonjol dari perbedaan antara bahasa lisan dan tulis. Bahasa lisan menggunakan intonasi, pengucapan, dan bahasa tubuh untuk menyampaikan makna, sementara bahasa tulis menggunakan simbol tertulis. Perbedaan antara bahasa lisan dan tulis dapat membantu kita lebih memahami bagaimana komunikasi bekerja dan mengungkapkan apa yang kita pikirkan.
4. Konten juga merupakan perbedaan antara bahasa lisan dan tulis.
Konten merupakan perbedaan penting antara bahasa lisan dan tulis. Kedua jenis bahasa berbeda secara signifikan dalam hal bagaimana mereka dikomunikasikan dan apa yang mereka menyampaikan. Pada dasarnya, bahasa lisan adalah cara yang lebih fleksibel dan interaktif untuk mengkomunikasikan informasi, sedangkan bahasa tulis adalah cara yang lebih terarah dan formal untuk mengkomunikasikan informasi.
Konten dalam bahasa lisan biasanya lebih menyenangkan dan mudah dinikmati oleh pendengar. Ini karena bahasa lisan lebih responsif terhadap konteks sosial, dengan penggunaan cerita, humor, dan kata-kata yang tepat untuk menciptakan gambaran yang kaya untuk pendengar. Ini bisa berbeda dari bahasa tulis, yang lebih memusatkan pada konten yang terorganisir dan terarah.
Konten dalam bahasa lisan biasanya lebih fleksibel daripada bahasa tulis. Penggunaan kata-kata dan frase yang berbeda dan frase yang berbeda dapat membantu menyampaikan intonasi dan maksud yang lebih baik. Bahasa lisan juga lebih responsif terhadap waktu, dengan penggunaan intonasi dan gestur untuk menyampaikan informasi dengan benar.
Konten dalam bahasa tulis, di sisi lain, harus jelas, terorganisir, dan mudah dimengerti. Penggunaan kata-kata yang tepat dan struktur kalimat yang tepat sangat penting untuk menyampaikan informasi dengan benar. Bahasa tulis juga lebih responsif terhadap konvensi, seperti menggunakan huruf kapital, tanda baca, dan tanda hubung.
Konten bahasa lisan dan tulis memiliki perbedaan yang signifikan. Bahasa lisan lebih fleksibel dan interaktif, dengan penggunaan cerita, humor, dan kata-kata untuk menciptakan gambaran yang kaya untuk pendengar. Bahasa tulis, di sisi lain, harus jelas, terorganisir, dan mudah dimengerti. Dalam kedua jenis bahasa, penggunaan kata-kata yang tepat dan struktur kalimat yang tepat sangat penting untuk menyampaikan informasi dengan benar.
5. Struktur juga merupakan bagian penting dari perbedaan bahasa lisan dan tulis.
Struktur adalah bagian penting dari perbedaan bahasa lisan dan tulis. Bahasa lisan memiliki struktur yang berbeda dari bahasa tulis. Bahasa lisan terdiri dari banyak unsur, seperti intonasi, intonasi, kata-kata, dan kalimat yang saling berhubungan. Intonasi adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam bahasa lisan. Intonasi adalah cara orang menggunakan suara mereka untuk menyampaikan pesan. Intonasi dapat mengungkapkan emosi, menekankan kata, dan menyampaikan maksud tertentu. Kata-kata, kalimat, dan struktur kalimat juga merupakan bagian penting dari bahasa lisan. Kalimat dibentuk dengan menggabungkan kata-kata yang tepat untuk menyampaikan maksud tertentu. Struktur kalimat yang berbeda dapat digunakan untuk menyampaikan maksud yang berbeda. Di bahasa lisan, orang dapat menggunakan struktur kalimat yang berbeda untuk menyampaikan maksud yang berbeda.
Kebalikan dari bahasa lisan, bahasa tulis memiliki struktur yang lebih baik. Bahasa tulis terdiri dari banyak unsur, seperti kata-kata, struktur kalimat, dan konstruksi kalimat. Kata-kata yang tepat dan struktur kalimat yang tepat harus digunakan untuk menyampaikan maksud tertentu. Struktur kalimat yang baik dapat meningkatkan efektivitas dan komunikasi yang efektif. Struktur kalimat yang baik dapat membantu pembaca menangkap maksud yang dimaksud. Konstruksi kalimat juga merupakan bagian penting. Konstruksi kalimat yang baik dapat meningkatkan kejelasan dan keterbacaan.
Kesimpulannya, struktur adalah bagian penting dari perbedaan bahasa lisan dan tulis. Bahasa lisan memiliki struktur yang berbeda dari bahasa tulis. Intonasi, kata-kata, kalimat, dan struktur kalimat merupakan bagian penting dari bahasa lisan. Kebalikan dari bahasa lisan, bahasa tulis memiliki struktur yang lebih baik. Kata-kata yang tepat dan struktur kalimat yang tepat harus digunakan untuk menyampaikan maksud tertentu. Konstruksi kalimat juga penting untuk meningkatkan kejelasan dan keterbacaan. Jadi, struktur adalah bagian penting dari perbedaan bahasa lisan dan tulis.
6. Penggunaan juga memiliki perbedaan antara bahasa lisan dan tulis.
Bahasa lisan dan tulis adalah dua jenis komunikasi yang berbeda yang dipakai oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa lisan adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara lisan, sementara bahasa tulis adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi melalui media tulis. Meskipun kedua jenis bahasa ini sejenis, namun ada beberapa perbedaan yang mencolok antara bahasa lisan dan tulis.
Salah satu perbedaan terbesar antara bahasa lisan dan tulis adalah konteks di mana bahasa itu digunakan. Bahasa lisan digunakan dalam konteks sosial, di mana orang-orang berkomunikasi secara lisan. Di sisi lain, bahasa tulis biasanya digunakan dalam konteks akademis atau formal, di mana orang-orang berkomunikasi melalui media tulis.
Selain itu, penggunaan bahasa juga memiliki perbedaan antara bahasa lisan dan tulis. Bahasa lisan lebih bersifat informal dan tidak terkontrol, sementara bahasa tulis lebih formal dan terikat dengan aturan bahasa yang lebih ketat. Dengan kata lain, orang dapat dengan mudah berkomunikasi dalam bahasa lisan, namun harus mematuhi aturan bahasa yang lebih ketat jika mereka ingin berkomunikasi melalui media tulis.
Bahasa lisan juga memiliki beberapa keunggulan seperti kecepatan, kemudahan, dan fleksibilitas. Di banyak kasus, orang-orang dapat mengungkapkan pikiran secara cepat dan efisien dengan bahasa lisan. Bahasa tulis, di sisi lain, membutuhkan waktu lebih lama untuk menyusun kalimat dan ekspresi yang benar. Ini berarti bahwa bahasa lisan lebih efektif dalam komunikasi sehari-hari.
Kedua, bahasa lisan juga memiliki keterbatasan yang tidak dimiliki bahasa tulis. Banyak kata-kata dan frasa yang digunakan dalam bahasa lisan tidak memiliki arti yang sama ketika ditulis. Bahasa lisan juga tidak dapat menyampaikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, seperti yang dapat dilakukan oleh bahasa tulis.
Kesimpulannya, meskipun bahasa lisan dan tulis adalah jenis komunikasi yang berbeda, namun memiliki banyak kesamaan. Namun, penggunaan juga memiliki perbedaan antara bahasa lisan dan tulis. Bahasa lisan lebih bersifat informal dan tidak terkontrol, sementara bahasa tulis lebih formal dan terikat dengan aturan bahasa yang lebih ketat. Ini berarti bahwa bahasa lisan lebih efektif dalam komunikasi sehari-hari, namun bahasa tulis lebih baik untuk menyampaikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
7. Bahasa lisan lebih fleksibel daripada bahasa tulis karena bahasa lisan dapat berubah sesuai dengan situasi.
Banyak orang yang menyadari adanya perbedaan antara ragam bahasa lisan dan tulis. Pada dasarnya, keduanya adalah ragam bahasa yang berbeda yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Namun, meskipun kedua ragam ini berbeda, mereka juga memiliki kesamaan penting seperti tujuan, fungsi, dan bahasa yang digunakan.
Pertama, tujuan dari kedua ragam bahasa ini berbeda. Ragam bahasa lisan digunakan untuk berkomunikasi secara langsung dan bersifat sementara. Di sisi lain, ragam bahasa tulis digunakan untuk menyampaikan pesan yang lebih bersifat permanen. Selain itu, ragam bahasa tulis juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kepada orang yang jauh.
Kedua, fungsi dari kedua ragam bahasa juga berbeda. Ragam bahasa lisan digunakan untuk menyampaikan pesan secara langsung, sementara ragam bahasa tulis digunakan untuk menyampaikan pesan yang lebih kompleks. Selain itu, bahasa lisan juga dapat digunakan untuk mengekspresikan emosi, sedangkan bahasa tulis cenderung lebih formal.
Ketiga, bahasa yang digunakan untuk kedua ragam bahasa juga berbeda. Ragam bahasa lisan biasanya menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan informal daripada ragam bahasa tulis. Bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa lisan juga dapat berubah sesuai dengan situasi. Di sisi lain, bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa tulis lebih formal dan kaku.
Keempat, bahasa lisan lebih fleksibel daripada bahasa tulis karena bahasa lisan dapat berubah sesuai dengan situasi. Bahasa lisan juga dapat memungkinkan partisipan komunikasi untuk saling berinteraksi dan berinteraksi secara cepat. Selain itu, bahasa lisan juga dapat memungkinkan partisipan untuk mengubah dan menyesuaikan pesan yang disampaikan sesuai dengan situasi.
Kelima, kedua ragam bahasa ini juga memiliki kekurangan. Ragam bahasa lisan tidak dapat digunakan untuk menyampaikan pesan yang lebih kompleks, dan juga tidak dapat menyampaikan pesan kepada orang yang berbeda jaraknya. Di sisi lain, ragam bahasa tulis memiliki kekurangan karena tidak mampu menyampaikan sikap dan emosi yang dimiliki oleh partisipan komunikasi.
Kesimpulannya, ragam bahasa lisan dan tulis memiliki perbedaan penting, namun juga memiliki beberapa kesamaan. Meskipun kedua ragam ini memiliki tujuan, fungsi, dan bahasa yang berbeda, bahasa lisan lebih fleksibel daripada bahasa tulis karena bahasa lisan dapat berubah sesuai dengan situasi.
8. Bahasa lisan dapat mengungkapkan makna yang lebih kompleks daripada bahasa tulis.
Ragam bahasa lisan dan tulis merupakan dua ragam bahasa yang berbeda, namun sama-sama penting untuk komunikasi manusia. Kedua ragam bahasa ini memiliki perbedaan dalam bentuk, struktur, dan pengungkapan makna.
Pertama, struktur bahasa lisan dan tulis sangat berbeda. Bahasa lisan menggunakan sintaksis sederhana yang dibentuk oleh kata-kata yang disusun dalam kalimat. Struktur bahasa tulisan lebih rumit karena mencakup kalimat yang lebih panjang dan kompleks.
Kedua, bentuk bahasa lisan dan tulis juga berbeda. Bahasa lisan menggunakan intonasi, volume suara, dan intisari untuk menyampaikan maksud. Intonasi yang berbeda dapat membuat kata-kata yang sama memiliki makna yang berbeda. Bahasa tulisan menggunakan huruf dan tanda baca untuk menyampaikan makna.
Ketiga, bahasa lisan dan tulis juga memiliki perbedaan dalam pengungkapan makna. Bahasa lisan dapat mengungkapkan makna yang lebih kompleks daripada bahasa tulis. Bahasa lisan dapat memiliki beberapa makna yang berbeda yang terkandung dalam satu kalimat, sedangkan bahasa tulis hanya dapat menyampaikan satu makna.
Keempat, bahasa lisan dan tulis juga memiliki perbedaan dalam fleksibilitas. Bahasa lisan relatif fleksibel karena dapat dimodifikasi sesuai dengan situasi. Bahasa tulisan relatif kaku karena tidak dapat dimodifikasi untuk menyesuaikan situasi.
Kelima, bahasa lisan dan tulis juga memiliki perbedaan dalam waktu. Bahasa lisan dapat disampaikan secara instan, sedangkan bahasa tulis membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dikirim dan diterima.
Keenam, bahasa lisan dan tulis juga memiliki perbedaan dalam jangkauan pengiriman. Bahasa lisan hanya dapat disampaikan kepada audiens yang berada di dalam ruangan, sedangkan bahasa tulis dapat dikirim kepada orang yang berada di lokasi yang berbeda.
Ketujuh, bahasa lisan dan tulis juga memiliki perbedaan dalam kemampuan untuk mengubah makna. Bahasa lisan dapat dengan mudah diubah untuk mengungkapkan makna yang berbeda, sedangkan bahasa tulis hanya dapat menyampaikan satu makna yang tersirat.
Kedelapan, bahasa lisan dan tulis juga memiliki perbedaan dalam kesalahan. Bahasa lisan dapat dipulihkan jika terjadi kesalahan, sedangkan bahasa tulis tidak dapat dipulihkan setelah kesalahan terjadi.
Kesimpulannya, bahasa lisan dan tulis memiliki perbedaan dalam bentuk, struktur, dan pengungkapan makna. Salah satu perbedaan terpenting antara bahasa lisan dan tulis adalah bahwa bahasa lisan dapat mengungkapkan makna yang lebih kompleks daripada bahasa tulis.