Sebutkan Tiga Jenis Kabel Dan Konektor Untuk Jaringan Lan –
Kebutuhan untuk membangun jaringan lokal (LAN) seperti hub, switch, router, dan juga kabel dan konektor yang tepat merupakan faktor penting dalam membangun jaringan yang sukses. Pilihan kabel dan konektor yang tepat akan memastikan kecepatan transfer data yang optimal, juga akan mengurangi potensi gangguan jaringan. Sebagian besar jaringan LAN menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), tetapi ada juga beberapa jenis kabel lain yang tersedia untuk jaringan LAN.
Kabel UTP adalah salah satu jenis kabel yang paling populer digunakan untuk jaringan LAN. Kabel UTP memiliki keuntungan yang membuatnya layak dipertimbangkan, seperti biaya yang relatif murah, mudah untuk diinstal, dan memiliki kemampuan untuk mengirim data lebih cepat dari kabel lainnya. Kabel UTP memiliki rating kecepatan yang bervariasi, mulai dari Category 3 (CAT3) hingga Category 6A (CAT6A). Kabel UTP juga memiliki beberapa tipe konektor, seperti RJ45 yang paling populer.
Kabel coaxial juga digunakan untuk jaringan LAN. Kabel coaxial memiliki jalur yang terbuat dari satu kabel tembaga yang dilapisi dengan isolasi dan dilapisi lagi dengan pelindung eksternal. Kabel coaxial memiliki keuntungan seperti fleksibilitas, daya tahan, dan juga biaya yang relatif murah. Kabel coaxial juga memiliki kemampuan untuk mengirim data dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada UTP. Namun, kabel coaxial memiliki beberapa kekurangan seperti kurang fleksibel dan mudah terganggu oleh kebisingan elektromagnetik. Kabel coaxial juga memiliki tipe konektor seperti BNC (British Naval Connector).
Terakhir, kabel fiber optik juga digunakan untuk jaringan LAN. Kabel fiber optik memiliki beberapa keuntungan, seperti biaya yang relatif mahal, daya tahan, dan juga kemampuan untuk mengirim data dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kabel UTP atau coaxial. Kabel fiber optik memiliki tipe konektor seperti ST (Straight Tip), SC (Subscriber Connector), dan FC (Ferrule Connector).
Jadi, ketika membangun jaringan LAN, tiga jenis kabel dan konektor yang harus dipertimbangkan adalah kabel UTP, kabel coaxial, dan kabel fiber optik. Kabel UTP memiliki konektor RJ45, kabel coaxial memiliki konektor BNC, dan kabel fiber optik memiliki konektor ST, SC, dan FC. Memilih kabel dan konektor yang tepat sangat penting untuk memastikan performa jaringan yang optimal.
Daftar Isi :
- 1 Penjelasan Lengkap: Sebutkan Tiga Jenis Kabel Dan Konektor Untuk Jaringan Lan
- 1.1 1. Kebutuhan untuk membangun jaringan lokal (LAN) seperti hub, switch, router, dan juga kabel dan konektor yang tepat merupakan faktor penting dalam membangun jaringan yang sukses.
- 1.2 2. Tiga jenis kabel dan konektor yang digunakan untuk membangun jaringan LAN adalah kabel UTP, kabel coaxial, dan kabel fiber optik.
- 1.3 3. Kabel UTP memiliki konektor RJ45, kabel coaxial memiliki konektor BNC, dan kabel fiber optik memiliki konektor ST, SC, dan FC.
- 1.4 4. Kabel UTP memiliki keuntungan seperti biaya yang relatif murah, mudah untuk diinstal, dan memiliki kemampuan untuk mengirim data lebih cepat dari kabel lainnya.
- 1.5 5. Kabel coaxial memiliki jalur yang terbuat dari satu kabel tembaga yang dilapisi dengan isolasi dan dilapisi lagi dengan pelindung eksternal.
- 1.6 6. Kabel fiber optik memiliki beberapa keuntungan seperti biaya yang relatif mahal, daya tahan, dan juga kemampuan untuk mengirim data dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kabel UTP atau coaxial.
- 1.7 7. Memilih kabel dan konektor yang tepat sangat penting untuk memastikan performa jaringan yang optimal.
Penjelasan Lengkap: Sebutkan Tiga Jenis Kabel Dan Konektor Untuk Jaringan Lan
1. Kebutuhan untuk membangun jaringan lokal (LAN) seperti hub, switch, router, dan juga kabel dan konektor yang tepat merupakan faktor penting dalam membangun jaringan yang sukses.
Membangun jaringan lokal (LAN) memerlukan berbagai macam perangkat jaringan dan komponen yang tepat untuk menjamin jaringan berfungsi dengan baik. Peralatan dasar yang diperlukan adalah hub, switch, router, dan juga kabel dan konektor yang tepat. Masing-masing peralatan memiliki fungsi yang berbeda dalam membangun jaringan. Hub, switch, dan router berfungsi sebagai perangkat akses, sedangkan kabel dan konektor berfungsi untuk menghubungkan perangkat-perangkat tersebut.
Kabel dan konektor merupakan komponen penting dalam membangun jaringan lokal. Terdapat tiga jenis kabel dan konektor yang umum digunakan untuk jaringan lokal. Pertama, kabel twisted pair. Kabel twisted pair adalah kabel berdiameter kecil yang terdiri dari dua pasang kawat berselang-seling yang diputar bersama-sama untuk mengurangi interferensi elektromagnetik. Kabel twisted pair terdiri dari berbagai jenis, termasuk kategori 3 (Cat3), kategori 5 (Cat5), dan kategori 6 (Cat6).
Kedua, kabel coaxial. Kabel coaxial dibuat dengan menggabungkan dua tipe kabel, yaitu kabel tembaga di dalamnya dan isolasi karet di sekitarnya. Kabel coaxial berfungsi sebagai penghubung antara perangkat komputer dan jaringan kabel TV.
Ketiga, kabel fiber optik. Kabel fiber optik adalah kabel berdiameter kecil yang dibuat dari serat kaca atau plastik. Kabel ini menggunakan cahaya untuk mentransmisikan sinyal antar perangkat jaringan. Kabel fiber optik lebih cepat dan lebih aman daripada kabel twisted pair dan coaxial.
Setelah memilih jenis kabel yang tepat, Anda juga harus memilih konektor yang sesuai. Konektor untuk kabel twisted pair umumnya adalah RJ-45. Konektor ini digunakan untuk menghubungkan komputer ke switch, hub, atau router. Untuk kabel coaxial, konektor yang umum digunakan adalah konektor BNC. Konektor BNC berfungsi untuk menghubungkan komputer ke jaringan kabel TV. Untuk kabel fiber optik, konektor yang umum digunakan adalah konektor ST, SC, dan LC. Konektor ST dan SC umumnya digunakan untuk menghubungkan komputer ke switch, hub, atau router. Konektor LC digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan kabel TV.
Untuk membangun jaringan lokal yang sukses, pemilihan kabel dan konektor yang tepat sangat penting. Kebutuhan untuk membangun jaringan lokal seperti hub, switch, router, dan juga kabel dan konektor yang tepat merupakan faktor penting dalam membangun jaringan yang sukses. Dengan memilih jenis kabel dan konektor yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa jaringan Anda berfungsi dengan baik dan dapat menerima sinyal yang kuat.
2. Tiga jenis kabel dan konektor yang digunakan untuk membangun jaringan LAN adalah kabel UTP, kabel coaxial, dan kabel fiber optik.
Ketika membangun jaringan lokal (LAN) Anda harus memilih kabel yang tepat dan konektor yang cocok agar jaringan dapat berfungsi dengan baik. Terdapat tiga jenis kabel dan konektor yang berbeda yang dapat digunakan untuk membangun jaringan LAN. Ini termasuk kabel UTP, kabel coaxial, dan kabel fiber optik.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah salah satu jenis kabel yang paling umum digunakan untuk membangun jaringan LAN. Kabel UTP terdiri dari sepasang kabel yang terhubung dengan cara berputar bersama-sama. Kabel ini juga memiliki tujuh putaran dari kawat tembaga yang dibungkus dalam sebuah isolasi. Tujuh kabel tembaga dikelompokkan bersama-sama dalam kelompok yang disebut ‘pair’. Kabel UTP memiliki keuntungan dari biaya yang relatif rendah dan kemampuan untuk mengirimkan data dengan kecepatan yang cukup tinggi. Kabel UTP juga memiliki kekurangan dari jarak yang terbatas. Kabel ini hanya bisa digunakan untuk jarak yang relatif pendek karena ia tidak mampu menangani gangguan elektromagnetik atau interferensi.
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang berbeda yang juga sering digunakan dalam jaringan LAN. Kabel coaxial terdiri dari sebuah kawat tembaga yang dikelilingi oleh sebuah lapisan isolasi. Di sekitar kawat tembaga terdapat lapisan tambahan yang disebut ‘shielding’. Lapisan ini bertindak sebagai pelindung untuk mencegah gangguan elektromagnetik atau interferensi. Kabel coaxial memiliki keuntungan dari jarak yang lebih jauh dan ketahanan yang lebih tinggi terhadap interferensi. Namun, kabel coaxial lebih mahal dan lebih berat daripada kabel UTP.
Kabel fiber optik adalah jenis kabel yang lain yang digunakan dalam jaringan LAN. Kabel ini terdiri dari sebuah kawat tembaga yang dikelilingi oleh sebuah lapisan isolasi yang berisi serat optik. Serat optik ini mampu mentransmisikan data melalui cahaya. Kabel ini memiliki keuntungan dari jarak yang lebih jauh dan ketahanan yang lebih tinggi terhadap interferensi. Namun, kabel ini juga lebih mahal dan membutuhkan perangkat tambahan untuk menghubungkan kabel ke perangkat jaringan.
Untuk membangun jaringan LAN, Anda harus memilih jenis kabel dan konektor yang tepat. Kabel UTP, kabel coaxial, dan kabel fiber optik semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Pilihlah kabel yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan pastikan bahwa semua konektor yang dipilih cocok dengan jenis kabel yang dipilih.
3. Kabel UTP memiliki konektor RJ45, kabel coaxial memiliki konektor BNC, dan kabel fiber optik memiliki konektor ST, SC, dan FC.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan konektor RJ45 adalah salah satu jenis kabel dan konektor yang paling umum digunakan untuk jaringan Local Area Network (LAN). Kabel ini terdiri dari 8 benang kawat baja yang ditutupi dengan isolator plastik. Salah satu keuntungan utama dari kabel UTP adalah biaya yang relatif rendah. Kabel ini juga cukup fleksibel sehingga mudah dipasang. Konektor RJ45 dapat digunakan untuk menghubungkan kabel UTP ke perangkat jaringan seperti router, switch, dan komputer.
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan. Kabel ini terdiri dari satu kawat baja yang ditutupi dengan isolator plastik. Kabel coaxial ini lebih tebal dan lebih kaku daripada kabel UTP. Konektor BNC (Bayonet Neill-Concelman) digunakan untuk menghubungkan kabel coaxial ke perangkat jaringan. Konektor ini memiliki dua konektor yang dipasang satu sama lain dengan cara menyelipkan.
Kabel fiber optik adalah jenis kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan dengan jaringan fiber optik. Kabel ini terbuat dari serat optik yang terbuat dari silikon atau kaca. Kabel ini memiliki konektor ST (Straight Tip), SC (Subscriber Connector) dan FC (Fiber Connector) yang digunakan untuk menghubungkan kabel ke perangkat jaringan. Konektor ST, SC dan FC masing-masing memiliki fitur yang berbeda. Konektor ST adalah konektor yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Konektor SC memiliki fitur keamanan tambahan dan biasanya digunakan untuk jaringan yang lebih aman. Konektor FC memiliki fitur keamanan dan kecepatan tinggi dan biasanya digunakan untuk jaringan yang lebih kompleks.
Kesimpulannya, tiga jenis kabel dan konektor yang digunakan untuk jaringan LAN adalah kabel UTP dengan konektor RJ45, kabel coaxial dengan konektor BNC, dan kabel fiber optik dengan konektor ST, SC, dan FC. Kabel UTP adalah solusi yang paling murah tetapi memiliki kecepatan yang kurang dibandingkan kabel coaxial dan fiber optik. Konektor BNC dan ST, SC, dan FC masing-masing memiliki fitur yang berbeda. Ini adalah beberapa jenis kabel dan konektor yang digunakan untuk jaringan LAN.
4. Kabel UTP memiliki keuntungan seperti biaya yang relatif murah, mudah untuk diinstal, dan memiliki kemampuan untuk mengirim data lebih cepat dari kabel lainnya.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah salah satu jenis kabel yang sering digunakan untuk jaringan Local Area Network (LAN). Kabel UTP adalah jenis kabel yang dibuat dari empat pasang kabel berpilin yang telah dipilinkan bersama-sama untuk mengurangi interferensi dengan lingkungan radio atau elektrik. Kabel UTP dapat menjalankan transmisi data dengan kecepatan tinggi dan kualitas yang baik. Kabel UTP memiliki berbagai macam jenis dan konfigurasi, yang dapat diklasifikasikan menurut jumlah pasang kabel yang digunakan dan jenis konektor yang dipasang.
Kabel UTP memiliki beberapa keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan populer untuk jaringan LAN. Keuntungan tersebut meliputi biaya yang relatif murah, mudah untuk diinstal, dan memiliki kemampuan untuk mengirim data lebih cepat dari kabel lainnya. Kabel UTP relatif murah karena harga materialnya lebih murah dibandingkan kabel lainnya. Selain itu, kabel UTP juga lebih mudah untuk diinstal karena kabelnya tipis dan fleksibel. Kabel UTP juga memiliki kemampuan untuk mengirim data lebih cepat dibandingkan kabel lainnya, karena kabel UTP dapat mencapai kecepatan transmisi hingga 10 Gbps.
Selain kabel UTP, ada dua jenis kabel lain yang sering digunakan untuk jaringan LAN, yaitu kabel coaxial dan kabel fiber optik. Kabel coaxial adalah kabel yang terbuat dari dua lapisan isolasi yang berisi saluran tembaga yang dipoles bersama. Kabel coaxial memiliki keuntungan seperti tahan terhadap gangguan radio, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi, dan memiliki kualitas sinyal yang baik. Namun, kabel coaxial juga memiliki kelemahan seperti biaya yang relatif mahal dan sulit untuk diinstal.
Kabel fiber optik adalah kabel yang terbuat dari serat optik yang mampu mentransmisikan data menggunakan cahaya. Kabel fiber optik memiliki keuntungan seperti tidak terpengaruh oleh interferensi, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi, dan memiliki kualitas sinyal yang baik. Namun, kabel ini juga memiliki kelemahan seperti biaya yang relatif mahal dan sulit untuk diinstal.
Konektor juga penting untuk jaringan LAN. Konektor standar yang sering digunakan adalah RJ-45, BNC, dan ST. Konektor RJ-45 adalah konektor yang digunakan untuk menghubungkan kabel UTP ke perangkat jaringan. Konektor BNC adalah konektor yang digunakan untuk menghubungkan kabel coaxial ke perangkat jaringan. Konektor ST adalah konektor yang digunakan untuk menghubungkan kabel fiber optik ke perangkat jaringan.
Kesimpulannya, kabel UTP merupakan jenis kabel yang sering digunakan untuk jaringan LAN karena memiliki keuntungan seperti biaya yang relatif murah, mudah untuk diinstal, dan memiliki kemampuan untuk mengirim data lebih cepat dari kabel lainnya. Selain itu, ada juga dua jenis kabel lain yang sering digunakan untuk jaringan LAN, yaitu kabel coaxial dan kabel fiber optik. Konektor juga penting untuk jaringan LAN, dengan konektor standar yang sering digunakan adalah RJ-45, BNC, dan ST.
5. Kabel coaxial memiliki jalur yang terbuat dari satu kabel tembaga yang dilapisi dengan isolasi dan dilapisi lagi dengan pelindung eksternal.
Kabel coaxial (Coax) adalah salah satu jenis kabel yang banyak digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network). Kabel ini memiliki jalur yang terbuat dari satu kabel tembaga yang dilapisi dengan isolasi dan dilapisi lagi dengan pelindung eksternal. Pelindung eksternal ini biasanya terbuat dari aluminium atau tembaga yang berfungsi sebagai penghalang. Kabel coaxial juga memiliki lapisan kedua yang terbuat dari bahan isolasi, seperti teflon, yang berfungsi untuk melindungi jalur dari gangguan elektromagnetik.
Kabel coaxial diletakkan di antara perangkat sehingga dapat menghubungkan antar komputer, router, switch, dan perangkat lain yang berada di dalam jaringan LAN. Kabel ini sangat cocok digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berjarak jauh. Kabel ini memiliki kemampuan transfer data yang cukup tinggi sehingga cocok untuk menghubungkan perangkat yang memerlukan transfer data yang cepat.
Kabel coaxial tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran. Ukuran kabel ini dapat bervariasi dari RG-58 (ukuran yang paling kecil) hingga RG-11 (ukuran yang paling besar). Ukuran yang paling umum adalah RG-6. Kabel coaxial juga dapat dibedakan berdasarkan jenis konektornya, seperti BNC, F, RCA, dan TNC.
Konektor yang paling umum digunakan untuk kabel coaxial adalah BNC (Bayonet Neill-Concelman). Konektor ini memiliki tipe koneksi cengkeram yang dapat dengan mudah disambungkan dengan kabel. Konektor ini juga memiliki kemampuan yang sangat baik untuk menghalangi gangguan elektromagnetik. Konektor BNC biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan ke antena atau modem.
Konektor F (F-Type) adalah jenis konektor coaxial yang biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan ke televisi kabel atau modem. Konektor ini memiliki desain yang mudah digunakan dan dapat digunakan untuk menghubungkan kabel dengan jarak jauh.
Konektor RCA adalah jenis konektor yang digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan ke audio / video perangkat. Konektor ini sangat cocok untuk menghubungkan perangkat audio atau video ke televisi atau speaker.
Konektor TNC adalah jenis konektor yang dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan ke modem atau antena. Konektor ini memiliki koneksi yang kuat dan dapat menahan berbagai bentuk gangguan elektromagnetik. Konektor TNC juga memiliki penguncian yang sangat baik yang membuatnya cocok untuk menghubungkan kabel dengan jarak jauh.
Kesimpulannya, kabel coaxial adalah salah satu jenis kabel yang sering digunakan dalam jaringan LAN. Kabel ini memiliki jalur yang terbuat dari satu kabel tembaga yang dilapisi dengan isolasi dan pelindung eksternal. Kabel ini dapat dihubungkan ke berbagai jenis konektor seperti BNC, F, RCA, dan TNC. Konektor ini memiliki koneksi yang kuat dan dapat menahan berbagai bentuk gangguan elektromagnetik.
6. Kabel fiber optik memiliki beberapa keuntungan seperti biaya yang relatif mahal, daya tahan, dan juga kemampuan untuk mengirim data dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kabel UTP atau coaxial.
Kabel fiber optik merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan untuk jaringan LAN (Local Area Network) dan telah menjadi komponen penting bagi jaringan komputer modern. Kabel ini dapat menghantarkan sinyal optik yang diterjemahkan menjadi sinyal elektronik yang dapat diterima oleh perangkat jaringan. Kabel fiber optik dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kabel single-mode dan multi-mode. Kabel single-mode memiliki diameter yang lebih kecil dan menggunakan serat optik yang lebih halus yang memungkinkan sinyal untuk mengambil jalur yang lebih pendek dan dikirim dengan kecepatan yang lebih tinggi. Kabel multi-mode memiliki diameter yang lebih besar dan memiliki serat optik yang lebih kasar yang diperlukan untuk mengirim sinyal dengan jarak yang lebih jauh.
Selain kabel fiber optik, dua jenis kabel lain yang digunakan untuk jaringan LAN adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan kabel Coaxial. Kabel UTP adalah kabel yang terbuat dari empat pasang kawat yang berputar secara berlawanan di dalam isolator plastik. Kabel ini dapat digunakan untuk mengirim data dengan kecepatan rendah dan juga mampu menyediakan jalur komunikasi yang dapat diandalkan. Kabel Coaxial adalah kabel yang terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan luar yang terdiri dari kawat baja yang dilapisi dengan isolator, dan lapisan dalam yang terdiri dari kawat tembaga yang dilapisi dengan isolator juga. Kabel ini dapat digunakan untuk mengirim data dengan kecepatan relatif tinggi dan juga memiliki daya tahan yang tinggi.
Konektor yang biasa digunakan untuk kabel fiber optik adalah konektor ST (Straight Tip) dan konektor SC (Subscriber Connector). Konektor ST adalah konektor yang terbuat dari logam yang dilapisi dengan plastik. Konektor ini dapat menghubungkan dua kabel fiber optik dengan mudah. Konektor SC adalah konektor yang terbuat dari logam yang dilapisi dengan plastik. Konektor ini juga dapat digunakan untuk menghubungkan dua kabel fiber optik, tetapi memiliki kemampuan untuk menghubungkan lebih dari satu kabel fiber optik.
Konektor yang umumnya digunakan untuk kabel UTP dan Coaxial adalah konektor RJ45 (Registered Jack 45). Konektor ini terbuat dari logam yang dilapisi dengan plastik dan dapat digunakan untuk menghubungkan kabel UTP atau Coaxial ke perangkat jaringan. Konektor ini juga dapat digunakan untuk menghubungkan kabel UTP atau Coaxial ke modem atau switch jaringan.
Kabel fiber optik memiliki beberapa keuntungan seperti biaya yang relatif mahal, daya tahan, dan juga kemampuan untuk mengirim data dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kabel UTP atau coaxial. Kabel ini juga dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan dengan jarak yang lebih jauh daripada kabel UTP atau Coaxial. Kebutuhan akan kabel fiber optik akan terus meningkat dalam jaringan LAN karena jaringan yang lebih handal dan kecepatan data yang lebih tinggi yang dapat dicapai dengan menggunakan kabel ini.
7. Memilih kabel dan konektor yang tepat sangat penting untuk memastikan performa jaringan yang optimal.
Memilih kabel dan konektor yang tepat sangat penting untuk memastikan performa jaringan yang optimal. Jika kabel dan konektor yang dipilih kurang tepat, maka akan menyebabkan masalah konektivitas jaringan, kecepatan transfer data yang lambat dan bahkan tidak dapat terhubung sama sekali. Ada tiga jenis kabel yang sering digunakan untuk jaringan lokal (LAN) dalam berbagai aplikasi seperti jaringan rumah, sekolah atau tempat kerja. Kabel ini adalah kabel twisted pair (UTP), kabel koaksial dan kabel serat optik.
Kabel Twisted Pair (UTP) adalah kabel yang terdiri dari dua atau lebih pasangan kabel tembaga yang berputar di sekitar satu sama lain. Kabel UTP dapat memiliki jumlah pasangan yang berbeda, mulai dari satu hingga sepuluh pasang. Kabel UTP biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat ke switch atau router dengan konektor RJ45. Kabel UTP dapat mencapai kecepatan transfer data hingga 10 Gbps.
Kabel Koaksial adalah kabel tembaga yang terdiri dari dua lapisan yang berbeda. Lapisan luar adalah lapisan yang dikelilingi oleh isolasi. Lapisan dalamnya dikenal sebagai lapisan inti, yang juga dikelilingi oleh isolasi. Kabel koaksial dapat ditemukan dalam berbagai ukuran dan jenis, tetapi yang paling umum digunakan untuk jaringan LAN adalah RG-58. Kabel koaksial dapat mencapai kecepatan transfer data hingga 5 Gbps.
Kabel Serat Optik adalah kabel yang terbuat dari serat optik, yang merupakan serat silika berongga yang sangat tipis dan lentur. Kabel serat optik menggunakan cahaya untuk mentransmisikan data, mengubah cahaya menjadi sinyal elektronik dan kembali mengubah sinyal tersebut menjadi cahaya. Kabel serat optik dapat mencapai kecepatan transfer data hingga 100 Gbps.
Konektor yang digunakan untuk menghubungkan kabel jaringan LAN biasanya disesuaikan dengan jenis kabel yang digunakan. Misalnya, konektor RJ45 yang sering digunakan untuk menghubungkan kabel UTP ke perangkat jaringan. Konektor koaksial yang paling umum digunakan untuk kabel koaksial adalah BNC atau TNC. Untuk kabel serat optik, ST, SC, LC dan MT-RJ dapat digunakan sebagai konektor.
Ketiga jenis kabel dan konektor yang digunakan untuk jaringan LAN sangat beragam dan memiliki kemampuan transfer data yang berbeda. Jadi, penting untuk memilih jenis kabel dan konektor yang tepat untuk memastikan performa jaringan yang optimal. Pemilihan kabel dan konektor yang tepat juga penting untuk memastikan bahwa jaringan dapat berfungsi dengan baik tanpa hambatan.