Sejak Kapan Seorang Muslim Diwajibkan Berbusana Dengan Menutup Aurat Jelaskan

Sejak Kapan Seorang Muslim Diwajibkan Berbusana Dengan Menutup Aurat Jelaskan –

Sejak kapan seorang Muslim diwajibkan berbusana dengan menutup aurat? Sejak sejak berabad-abad yang lalu, perintah Allah untuk berpakaian dengan menutup aurat telah diterima oleh umat Muslim. Ini merupakan salah satu bagian penting dari ajaran agama Islam yang mengatur bagaimana umat Muslim dapat menyatakan ketaatan dan rasa hormat mereka kepada Allah.

Perintah untuk berpakaian dengan menutup aurat telah diberikan oleh Allah dalam Al-Quran, sebuah kitab suci bagi umat Muslim. Dalam Al-Quran, Allah berpesan kepada para Nabi dan Rasul untuk mengajarkan kepada umatnya untuk berbusana dengan menutup aurat. Allah berfirman, “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isteri dan anak-anakmu, dan kepada orang-orang yang berada di bawah tanggung jawabmu, hendaklah mereka memakai pakaian yang membungkus tubuh mereka. Yang demikian itu lebih baik, supaya mereka mudah diingat dan tidak diganggu.” (QS. Al-Ahzab: 59).

Ketika Allah berpesan kepada Rasul untuk mengajarkan kepada umatnya untuk berbusana dengan menutup aurat, Allah juga mengajarkan kepada kita bahwa kita harus menghormati diri kita sendiri. Dengan berbusana dengan menutup aurat, kita menunjukkan kepada orang lain bahwa kita menghormati diri kita sendiri dan ketaatan kita kepada Allah.

Ketika para Nabi dan Rasul mengembangkan ajaran Allah kepada umatnya mengenai berpakaian dengan menutup aurat, mereka juga mengembangkan bagaimana seorang Muslim dapat menutup auratnya. Ini termasuk aturan mengenai jenis pakaian yang diperbolehkan bagi seorang Muslim untuk memakainya. Bagi laki-laki, perintah untuk berpakaian dengan menutup aurat termasuk mengenakan pakaian yang menutupi bagian tubuh yang ditunjuk, yaitu dari atas dada sampai ke bawah lutut. Sedangkan untuk perempuan, perintah untuk berpakaian dengan menutup aurat termasuk mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya, kecuali muka dan tangan, dan mengenakan jilbab yang menutupi kepala dan rambutnya.

Berbusana dengan menutup aurat adalah hal yang penting bagi seorang Muslim, dan telah menjadi kewajiban bagi para Muslim untuk melakukannya sejak berabad-abad yang lalu. Dengan berbusana dengan menutup aurat, para Muslim menunjukkan rasa hormat mereka kepada Allah dan menghormati diri mereka sendiri. Ini adalah perintah Allah yang harus diikuti oleh para Muslim agar mereka dapat menjadi orang-orang yang taat kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya.

Penjelasan Lengkap: Sejak Kapan Seorang Muslim Diwajibkan Berbusana Dengan Menutup Aurat Jelaskan

1. Sejak berabad-abad yang lalu, perintah Allah untuk berpakaian dengan menutup aurat telah diterima oleh umat Muslim.

Sejak berabad-abad yang lalu, perintah Allah untuk berpakaian dengan menutup aurat telah diterima oleh umat Muslim. Dalam Al Quran, Allah memberikan instruksi kepada kaum wanita untuk berpakaian dengan baik dan menutup aurat mereka. Ini adalah instruksi yang diberikan kepada kaum wanita dan laki-laki. Tujuan utama dari perintah ini adalah untuk menghindari godaan berbahaya yang bisa menyebabkan kehancuran moral dan kehidupan sosial.

Perintah untuk menutup aurat juga berkaitan dengan pakaian. Allah menyatakan bahwa kaum wanita harus menutup tubuh mereka dengan pakaian yang tidak menampilkan bagian tubuh dari bagian bawah leher sampai ke ujung kaki. Mereka juga diharuskan untuk menutup kepala mereka dengan jilbab atau kerudung yang menutupi rambut. Sementara itu, laki-laki diharuskan untuk menutup bagian tubuh mereka yang berada di atas pinggang.

Baca Juga :   Sebutkan 3 Tata Tertib Hidup Di Perumahan Perkampungan

Berbusana dengan menutup aurat bukanlah hal baru. Sejarah menunjukkan bahwa ada banyak contoh dari para sahabat Nabi Muhammad yang mengenakan pakaian yang menutupi aurat mereka. Hal ini juga berlaku di banyak negara di dunia termasuk di Afrika, Asia dan Eropa.

Perintah berbusana dengan menutup aurat adalah untuk melindungi moral dan menjaga kehormatan seseorang. Selain itu, perintah ini juga menekankan bahwa wanita harus menghormati dan menghargai dirinya sendiri. Hal ini juga menekankan pentingnya kesopanan dan kesopanan sosial.

Ketika seseorang menutup auratnya, ia juga menunjukkan bahwa ia patuh dan tunduk pada perintah Allah. Ini adalah bentuk penghormatan yang ditunjukkan kepada Allah dan juga menunjukkan sikap tunduk dan patuh yang ditunjukkan kepada-Nya.

Berbusana dengan menutup aurat telah menjadi bagian dari kehidupan Muslim sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini penting untuk diingat bahwa menutup aurat bukanlah hanya tentang pakaian tapi juga tentang menunjukkan patuh dan tunduk pada perintah Allah. Dengan mematuhi perintah ini, umat Muslim juga akan menunjukkan bahwa mereka menghormati dan menghargai dirinya sendiri.

2. Perintah untuk berpakaian dengan menutup aurat telah diberikan oleh Allah dalam Al-Quran.

Pemakaian pakaian dengan menutup aurat oleh seorang muslim telah diwajibkan sejak dahulu kala. Perintah untuk berpakaian dengan menutup aurat telah diberikan oleh Allah dalam Al-Quran. Hal ini bertujuan untuk mendidik manusia agar menjadi lebih bermoral dan menghormati hak-hak orang lain.

Pada dasarnya, Islam menekankan bahwa seorang muslim harus berpakaian dengan sopan dan menutup aurat. Ayat Al-Quran yang berbicara tentang pakaian ini adalah Surat An-Nur ayat 31, yang berbunyi, “Hai laki-laki, bertakwalah kepada Allah dan hai wanita, bertakwalah kepada Allah. Dan bertakwalah kepada Allah, kamu semua. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan apa yang kamu kerjakan.” Ayat ini menekankan kepada kedua jenis kelamin untuk berpakaian dengan sopan dan menutup aurat.

Selain itu, Allah juga menyerukan kepada manusia bahwa mereka harus menutup aurat mereka dalam Al-Quran, Surat Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi, “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, dan anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka menutupkan kain pelindungnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Dari ayat ini, Allah memberikan perintah kepada para wanita untuk menutup aurat mereka dengan kain pelindung.

Selain itu, Allah juga memberikan perintah kepada orang laki-laki untuk menutup aurat mereka dalam Al-Quran, Surat An-Nur ayat 30, yang berbunyi, “Hai laki-laki, bertakwalah kepada Allah; dan hai wanita, bertakwalah kepada Allah. Katakanlah kepada keduanya supaya mereka menurunkan pandangan mereka dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan apa yang mereka kerjakan.” Ayat ini menekankan kepada laki-laki untuk menutup aurat mereka dengan menurunkan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka.

Oleh karena itu, Allah telah memberikan perintah untuk berpakaian dengan menutup aurat dalam Al-Quran. Ini bertujuan untuk mendidik manusia agar menjadi lebih bermoral dan menghormati hak-hak orang lain. Para muslim harus mematuhi perintah Allah ini dan menutup aurat mereka dengan sopan. Dengan demikian, mereka akan menjadi orang yang bermoral, menghormati hak-hak orang lain, dan selalu taat pada Allah.

3. Allah berpesan kepada para Nabi dan Rasul untuk mengajarkan kepada umatnya untuk berbusana dengan menutup aurat.

Allah SWT telah mengutus para Nabi dan Rasulnya sejak zaman dahulu hingga saat ini untuk membawa ajaran-ajaran agama yang benar dan mengajarkan kepada umatnya untuk hidup sebagai makhluk yang taqwa. Pembawaan ajaran agama ini termasuk mengajarkan umatnya untuk berbusana dengan menutup aurat. Allah berpesan kepada para Nabi dan Rasul untuk mengajarkan kepada umatnya untuk berbusana dengan menutup aurat.

Baca Juga :   Bagaimana Cara Membuat Lukisan Wayang

Dalam Al-Quran, Allah SWT juga menjelaskan tentang kewajiban menutup aurat. Allah berpesan di dalam Al-Quran surah Al-Ahzab ayat 59, “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Ayat ini menunjukkan bahwa Allah telah menetapkan hukum bagi wanita untuk menutup aurat dengan memakai jilbab.

Selain itu, Allah juga berpesan kepada para Nabi dan Rasul-Nya untuk mengajarkan kepada umatnya untuk menutup aurat melalui hadits. Di dalam Hadits Riwayat Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah seorang wanita tidak menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa dilihat dan hendaklah ia menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuhnya.” Hadits ini menegaskan bahwa para wanita harus menutup aurat mereka dengan memakai jilbab.

Allah juga telah menerangkan pada para Nabi dan Rasul untuk mengajarkan kepada umatnya untuk berbusana dengan menutup aurat melalui sunnah dan contoh-contoh yang diberikan Rasulullah SAW. Rasulullah SAW selalu mengajarkan kepada umatnya untuk menutup aurat dengan baik dan benar. Beliau juga selalu memakai jilbab di hadapan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa menutup aurat adalah tuntutan agama yang harus dipenuhi oleh para wanita muslim.

Dari beberapa ayat dan hadits di atas, jelas bahwa Allah telah berpesan kepada para Nabi dan Rasul untuk mengajarkan kepada umatnya untuk berbusana dengan menutup aurat. Hal ini untuk menghormati segala perintah Allah dan untuk menghindari perkara-perkara yang diharamkan. Oleh karena itu, umat Islam harus menutup aurat mereka dengan baik dan benar.

4. Perintah Allah untuk berpakaian dengan menutup aurat di dalam Al-Quran merupakan salah satu bagian penting dari ajaran agama Islam.

Islam adalah agama yang berfokus pada ketundukan kepada Allah dan pemeliharaan tingkah laku manusia. Salah satu bagian penting dari ajaran agama Islam adalah perintah Allah untuk berpakaian dengan menutup aurat. Hal ini ditegaskan di dalam Al-Quran, yang merupakan kitab suci umat Islam. Perintah ini menekankan pentingnya memelihara aurat dan memastikan bahwa para pengikut agama Islam tidak menyebabkan kehinaan atau pencemaran moral.

Sejak kapan seorang Muslim diwajibkan berbusana dengan menutup aurat telah menjadi perdebatan dalam komunitas Islam. Beberapa orang berpendapat bahwa perintah ini muncul pada masa nabi Muhammad, sementara yang lain menganggap bahwa perintah ini muncul lebih dini. Namun, sebagian besar ahli berpendapat bahwa perintah untuk berpakaian dengan menutup aurat muncul pada zaman nabi Muhammad.

Perintah ini diberikan di dalam Al-Quran, ayat-ayat yang menyatakan bahwa orang-orang harus berpakaian dengan menutup aurat. Ayat ini berbicara tentang pentingnya menutupi bagian tubuh tertentu, yang kemudian dikenal sebagai aurat. Semua orang harus menutupi bagian tubuh yang telah ditetapkan oleh Al-Quran, termasuk tubuh pria dan wanita.

Tujuan utama dari perintah ini adalah untuk memastikan bahwa para pengikut agama Islam tidak menyebabkan kehinaan atau pencemaran moral. Karena itu, orang-orang harus berpakaian dengan menutup aurat. Hal ini memastikan bahwa orang-orang tidak akan mengganggu orang lain dengan menampilkan aurat mereka. Juga, jika orang-orang berpakaian sesuai dengan perintah Allah, maka mereka akan menghormati peraturan yang telah ditetapkan di dalam agama.

Perintah Allah untuk berpakaian dengan menutup aurat di dalam Al-Quran merupakan salah satu bagian penting dari ajaran agama Islam. Perintah ini muncul pada saat nabi Muhammad, dan menekankan pentingnya menutupi bagian tubuh tertentu. Dengan ini, orang-orang dapat menghormati peraturan yang telah ditetapkan di dalam agama dan tidak menyebabkan kehinaan atau pencemaran moral. Dengan mengikuti perintah ini, para pengikut Islam akan mendapatkan pengakuan dan kehormatan di masyarakat.

5. Ketika Allah berpesan kepada Rasul untuk mengajarkan kepada umatnya untuk berbusana dengan menutup aurat, Allah juga mengajarkan kepada kita bahwa kita harus menghormati diri kita sendiri.

Sejak kapan seorang Muslim diwajibkan berbusana dengan menutup aurat? Ini adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh orang-orang yang ingin mengikuti ajaran agama Islam. Sebenarnya, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk mengenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat sejak zaman Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad telah menjelaskan bahwa orang yang ingin mengikuti ajaran agama Islam harus berbusana dengan sopan dan menutup aurat. Ini termasuk wanita yang harus menutupi badan mereka dengan kain yang tidak mengungkapkan lengan, kaki, dan rambut mereka. Hal ini disebut dengan hijab.

Baca Juga :   Apakah Perintah Baru Yang Diberikan Oleh Tuhan Yesus

Ketika Allah berpesan kepada Rasul untuk mengajarkan kepada umatnya untuk berbusana dengan menutup aurat, Allah juga mengajarkan kepada kita bahwa kita harus menghormati diri kita sendiri. Ini berarti bahwa kita harus menjaga aurat kita dari orang lain, baik pria maupun wanita.

Ketika berbicara tentang aurat, juga penting untuk dicatat bahwa ada beberapa jenis pakaian yang tidak dibenarkan dalam Islam. Ini termasuk pakaian yang terlalu ketat, pakaian yang terlalu pendek, atau pakaian yang memamerkan bagian tubuh yang tidak seharusnya dilihat orang lain.

Akhirnya, orang yang ingin mengikuti ajaran agama Islam harus mengenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat mereka. Hal ini penting untuk dilakukan agar kita bisa menghormati diri kita sendiri dan menghormati orang lain. Ini juga penting untuk menghormati ajaran agama Islam yang mengajarkan kepada kita untuk menjaga aurat kita dari orang lain. Jadi, jangan lupa untuk menutup aurat Anda ketika berbusana dan menjaga diri Anda.

6. Para Nabi dan Rasul juga mengembangkan bagaimana seorang Muslim dapat menutup auratnya, termasuk aturan mengenai jenis pakaian yang diperbolehkan bagi seorang Muslim untuk memakainya.

Para Nabi dan Rasul merupakan teladan bagi umat manusia. Mereka adalah utusan Allah yang mengajarkan nilai-nilai agama dan ajaran-ajaran kepada umat manusia. Oleh karena itu, mereka juga menjelaskan pentingnya menutup aurat bagi seorang muslim. Aturan ini dijelaskan baik dalam Al-Quran maupun hadits nabi.

Ketika Nabi Muhammad Saw bersabda: “Janganlah seorang laki-laki melihat anggota tubuh wanita yang tidak boleh dilihat, dan jangan pula seorang wanita menampakkan anggota tubuh yang tidak boleh ditampakkan”, maka dari sini kita bisa mengerti bahwa menutup aurat adalah penting bagi seorang muslim.

Ketika Nabi Ibrahim as memerintahkan anak-anaknya untuk menutup auratnya, maka hal tersebut menjadi salah satu contoh dari bagaimana seorang Muslim harus menutup auratnya. Hal ini juga berlaku bagi seorang wanita. Nabi Muhammad Saw bersabda: “Janganlah seorang wanita menyalahi Allah dan Rasul-Nya dengan memperlihatkan anggota tubuhnya, kecuali yang biasa dilihat”.

Selain dari Al-Quran dan hadits Nabi, para Nabi dan Rasul juga mengembangkan bagaimana seorang Muslim dapat menutup auratnya. Mereka menjelaskan jenis pakaian yang diperbolehkan bagi seorang Muslim untuk memakainya. Hal ini termasuk pakaian yang tidak menampilkan form tubuh wanita, sehingga seorang wanita dapat menutup auratnya secara sempurna.

Selain itu, para Nabi dan Rasul juga menegaskan bahwa tudung merupakan cara yang baik untuk menutup aurat. Nabi Muhammad Saw bersabda: “Janganlah seorang wanita menampakkan bagian kepalanya kecuali dengan menggunakan tudung”.

Selain itu, para Nabi dan Rasul juga menetapkan tata cara bagaimana seorang Muslim harus berbusana. Misalnya, seorang wanita tidak boleh berbusana dengan menggunakan pakaian yang ketat atau transparan. Selain itu, mereka juga menyarankan agar seorang Muslim berbusana dengan sederhana dan tidak berlebihan.

Kesimpulannya, para Nabi dan Rasul memberikan petunjuk bagaimana seorang Muslim harus menutup auratnya. Mereka juga menjelaskan jenis pakaian yang diperbolehkan bagi seorang Muslim untuk memakainya. Hal ini termasuk tudung dan pakaian yang tidak menampilkan bentuk tubuh wanita. Selain itu, mereka juga menetapkan cara berbusana yang sederhana dan tidak berlebihan.

7. Berbusana dengan menutup aurat adalah hal yang penting bagi seorang Muslim, dan telah menjadi kewajiban bagi para Muslim untuk melakukannya sejak berabad-abad yang lalu.

Aurat adalah bagian tubuh manusia yang tidak dimaksudkan untuk dilihat atau ditampilkan secara tidak sopan. Dalam Islam, aurat adalah bagian tubuh yang harus ditutup untuk melindungi kehormatan dan menghormati perasaan orang lain. Berbusana dengan menutup aurat adalah hal yang penting bagi seorang Muslim, dan telah menjadi kewajiban bagi para Muslim untuk melakukannya sejak berabad-abad yang lalu.

Tidak ada yang tahu secara pasti kapan seorang Muslim pertama kali diwajibkan untuk berbusana dengan menutup aurat. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa kewajiban tersebut telah ada sejak dulu. Al-Quran secara eksplisit menyebutkan bahwa seorang Muslim harus berbusana dengan menutup aurat, meskipun hal ini tidak disebut secara khusus. Dengan demikian, diperkirakan bahwa kewajiban ini telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga :   Perbedaan Autosom Dan Gonosom

Ketika berbicara tentang berbusana dengan menutup aurat, para Muslim harus mempertimbangkan beberapa hal seperti kenyamanan, kemampuan, dan budaya. Hal ini dimaksudkan agar para Muslim dapat sepenuhnya memenuhi standar berbusana yang disarankan oleh agama mereka. Pada saat yang sama, para Muslim juga harus berusaha untuk tidak menyimpang dari budaya dan nilai-nilai yang berlaku di lingkungan sekitarnya.

Berbusana dengan menutup aurat adalah cara yang baik untuk menghormati diri sendiri dan orang lain. Ini adalah cara untuk mengajarkan pada orang lain tentang nilai-nilai kesopanan dan kesopanan, dan menghormati perasaan orang lain. Ini juga adalah cara untuk membantu orang lain untuk menghargai kehormatan dan kehormatan yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang.

Berbusana dengan menutup aurat bukan hanya penting bagi seorang Muslim, tetapi juga penting bagi semua orang, terutama bagi mereka yang beragama Islam. Ini adalah salah satu cara untuk menunjukkan rasa hormat dan kehormatan terhadap orang lain. Dengan demikian, ini memberikan alasan yang kuat untuk mengikuti aturan ini dan berbusana dengan menutup aurat.

Berbusana dengan menutup aurat adalah kewajiban bagi para Muslim untuk melakukannya sejak berabad-abad yang lalu. Ini adalah cara yang baik untuk menghormati diri sendiri dan orang lain, dan juga untuk menghormati nilai-nilai kesopanan dan kesopanan yang berlaku di lingkungan sekitarnya. Dengan mematuhi aturan ini, para Muslim akan dapat menunjukkan rasa hormat dan kehormatan terhadap orang lain.

8. Dengan berbusana dengan menutup aurat, para Muslim menunjukkan rasa hormat mereka kepada Allah dan menghormati diri mereka sendiri.

Islam adalah agama yang berfokus pada pengakuan akan kehadiran Allah dan pemeliharaan nilai-nilai moral yang tinggi. Salah satu aspek utama dari pemeliharaan nilai-nilai moral ini adalah menutup aurat. Kebanyakan orang Muslim diwajibkan untuk berbusana dengan menutup aurat sejak awal kedatangan Islam.

Pada awalnya, aurat yang dimaksudkan oleh Al-Quran adalah bagian tubuh yang seharusnya tidak dilihat oleh orang lain. Seiring dengan berjalannya waktu, istilah ini diperluas untuk meliputi pakaian yang perlu dikenakan untuk menutupi tubuh. Pada saat ini, aurat yang dimaksudkan adalah area tubuh yang harus ditutupi oleh pakaian.

Menurut Al-Quran, aurat harus ditutupi agar orang tidak terpengaruh oleh pemandangan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral yang dianut oleh Islam. Ini karena menutup aurat dapat menghindari tindakan-tindakan yang melanggar aturan moral yang diberlakukan oleh agama. Dengan demikian, menutup aurat memberikan perlindungan terhadap orang-orang dari tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral yang dianut oleh Islam.

Selain itu, menutup aurat juga meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai moral yang dianut oleh Islam. Dengan mengenakan pakaian yang menutupi tubuh, orang akan lebih memahami nilai-nilai moral yang dianut oleh agama. Ini karena mereka dapat menghindari memandang pemandangan yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai moral yang dianut oleh agama.

Dengan berbusana dengan menutup aurat, para Muslim menunjukkan rasa hormat mereka kepada Allah dan menghormati diri mereka sendiri. Dengan demikian, mereka menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap nilai-nilai moral yang dianut oleh agama dan tidak ingin melanggarnya. Selain itu, menutup aurat juga merupakan bentuk pengakuan akan kehadiran Allah dan pemeliharaan nilai-nilai moral yang tinggi.

Menutup aurat juga merupakan bentuk penghormatan terhadap orang lain. Dengan mengenakan pakaian yang menutupi tubuh, orang tidak akan terpengaruh oleh pemandangan yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai moral yang dianut oleh Islam. Dengan demikian, mereka dapat menghindari tindakan-tindakan yang melanggar aturan moral yang diberlakukan oleh agama.

Dengan begitu, sejak awal kedatangan Islam, para Muslim diwajibkan untuk berbusana dengan menutup aurat. Dengan menutup aurat, para Muslim menunjukkan rasa hormat mereka kepada Allah dan menghormati diri mereka sendiri. Selain itu, menutup aurat juga merupakan bentuk pengakuan akan kehadiran Allah dan pemeliharaan nilai-nilai moral yang tinggi. Dengan demikian, menutup aurat adalah bagian penting dari Islam yang harus dihormati dan diikuti oleh para Muslim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close