Apa Perbedaan Kapasitor Polar Dan Nonpolar

Apa Perbedaan Kapasitor Polar Dan Nonpolar –

Apa Perbedaan Kapasitor Polar Dan Nonpolar? Kapasitor adalah salah satu komponen elektronik yang penting untuk berbagai aplikasi, baik di industri maupun di rumah. Kapasitor polar dan nonpolar adalah dua jenis kapasitor yang sering digunakan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.

Kapasitor polar adalah kapasitor yang memiliki dua terminal yang diberi tanda plus atau minus. Terminal yang diberi tanda plus harus dipasang terlebih dahulu untuk menghasilkan arus listrik yang benar. Kapasitor ini hanya dapat menahan arus listrik ketika terhubung dengan benar. Kekurangan utama kapasitor polar adalah bahwa mereka tidak fleksibel dan tidak dapat dipasang dengan mudah.

Kapasitor nonpolar adalah kapasitor yang memiliki dua terminal yang sama, tanpa tanda plus atau minus. Kapasitor ini dapat menahan arus listrik baik ketika dipasang secara benar maupun secara salah. Kapasitor nonpolar juga lebih fleksibel, karena dapat dipasang dengan mudah. Namun, kapasitor ini memiliki kekurangan yang signifikan, yaitu kapasitansi yang rendah.

Keduanya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Kapasitor polar lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat arus listrik yang tinggi, seperti untuk menghasilkan tegangan tinggi. Kapasitor nonpolar lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat arus listrik rendah, seperti untuk mengendalikan perangkat lunak. Kapasitor polar juga lebih mahal daripada kapasitor nonpolar.

Kedua jenis kapasitor juga memiliki kelebihan dan kelemahan berbeda. Kapasitor polar memiliki tingkat arus listrik yang tinggi, tetapi tidak fleksibel. Kapasitor nonpolar memiliki tingkat arus listrik yang rendah, tetapi lebih fleksibel dan lebih mudah dipasang. Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan yang berbeda, dan harus dipilih sesuai dengan kebutuhan aplikasi.

Penjelasan Lengkap: Apa Perbedaan Kapasitor Polar Dan Nonpolar

1. Kapasitor polar dan nonpolar adalah dua jenis kapasitor yang sering digunakan.

Kapasitor polar dan nonpolar adalah dua jenis kapasitor yang sering digunakan. Kapasitor polar adalah kapasitor yang memiliki dua elektroda dengan sifat listrik yang berbeda. Sebuah kapasitor polar memiliki elektroda positif dan elektroda negatif. Elektroda positif biasanya berwarna putih atau abu-abu, sedangkan elektroda negatif biasanya berwarna merah atau hitam. Ini berarti bahwa ketika arus mengalir melalui kapasitor, hanya aliran listrik yang mengalir dari elektroda positif ke elektroda negatif.

Kapasitor nonpolar adalah kapasitor yang tidak memiliki sifat listrik yang berbeda. Ini berarti bahwa arus listrik dapat mengalir melalui elektroda dengan arah kedua arah. Biasanya, elektroda dari kapasitor nonpolar berwarna sama, yaitu putih atau abu-abu.

Perbedaan utama antara kapasitor polar dan nonpolar adalah bahwa kapasitor polar dapat menyimpan energi listrik dengan cara meningkatkan tegangan listrik, sedangkan kapasitor nonpolar dapat menyimpan energi listrik dengan cara meningkatkan arus listrik. Selain itu, kapasitor polar memiliki elektroda yang berbeda, sedangkan kapasitor nonpolar memiliki elektroda yang sama.

Kapasitor polar juga memiliki kapasitansi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kapasitor nonpolar. Dengan kata lain, kapasitor polar dapat menyimpan lebih banyak energi listrik dibandingkan dengan kapasitor nonpolar. Kapasitor polar juga memiliki resistansi dielektrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan kapasitor nonpolar. Ini berarti bahwa kapasitor polar memiliki kemampuan untuk menahan arus listrik yang lebih kuat dibandingkan dengan kapasitor nonpolar.

Baca Juga :   Cctv Apakah Bisa Merekam Suara

Kapasitor polar biasanya digunakan di perangkat elektronik untuk mengendalikan arus listrik yang mengalir melalui sirkuit. Beberapa contoh kapasitor polar yang sering digunakan adalah kondensator tantalum, kondensator keramik, kondensator film, dan kondensator elektrolit. Sedangkan kapasitor nonpolar biasanya digunakan untuk menyaring arus listrik. Beberapa contoh kapasitor nonpolar yang sering digunakan adalah kondensator film, kondensator keramik, kondensator tantalum, dan kondensator elektrolit.

Kesimpulannya adalah bahwa kapasitor polar dan nonpolar adalah dua jenis kapasitor yang sering digunakan. Kapasitor polar memiliki elektroda positif dan negatif, sedangkan kapasitor nonpolar memiliki elektroda yang sama. Kapasitor polar memiliki kapasitansi dan resistansi dielektrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan kapasitor nonpolar. Kapasitor polar biasanya digunakan untuk mengendalikan arus listrik, sedangkan kapasitor nonpolar biasanya digunakan untuk menyaring arus listrik.

2. Kapasitor polar memiliki dua terminal yang diberi tanda plus atau minus.

Kapasitor polar adalah salah satu jenis kapasitor yang memiliki dua terminal, yang mana masing-masing terminal diberi tanda plus atau minus. Terminal dengan tanda plus disebut anoda, sedangkan terminal dengan tanda minus disebut katoda. Kapasitor polar ini bekerja dengan cara menyimpan energi listrik dalam bentuk listrik statis.

Kapasitor polar dibedakan dari kapasitor nonpolar karena hubungan antara kedua terminalnya dalam membentuk sirkuit. Kapasitor polar mempersyaratkan bahwa kedua terminal harus terhubung ke sumber listrik dengan tanda yang benar. Jika terhubung dengan tanda yang salah, kapasitor tidak akan bekerja dengan benar. Kapasitor polar juga memiliki nilai kapasitansi tertentu yang mana nilai ini akan berubah tergantung pada bagaimana kapasitor diposisikan dalam rangkaian listrik.

Kapasitor nonpolar adalah jenis kapasitor yang tidak memiliki dua terminal dengan tanda plus atau minus. Kapasitor nonpolar ini bekerja dengan cara menyimpan energi listrik dalam bentuk listrik statis. Kapasitor nonpolar dibedakan dari kapasitor polar karena tidak ada hubungan antara kedua terminalnya dalam membentuk sirkuit. Kapasitor nonpolar juga tidak mempersyaratkan bahwa kedua terminal harus terhubung ke sumber listrik dengan tanda yang benar.

Selain itu, kapasitor nonpolar juga memiliki nilai kapasitansi yang tetap, yang mana nilai ini tidak akan berubah tergantung pada bagaimana kapasitor diposisikan dalam rangkaian listrik. Kapasitor nonpolar juga memiliki bobot yang lebih ringan daripada kapasitor polar, dan biasanya memiliki kapasitansi yang lebih tinggi.

Kesimpulannya, kapasitor polar memiliki dua terminal yang diberi tanda plus atau minus, sedangkan kapasitor nonpolar tidak memiliki tanda plus atau minus. Kapasitor polar juga mempersyaratkan bahwa kedua terminal harus terhubung ke sumber listrik dengan tanda yang benar dan juga memiliki nilai kapasitansi yang bervariasi. Sedangkan kapasitor nonpolar tidak memiliki persyaratan tanda dan memiliki nilai kapasitansi yang tetap.

3. Kapasitor nonpolar memiliki dua terminal yang sama, tanpa tanda plus atau minus.

Kapasitor adalah salah satu komponen elektronik yang digunakan untuk menyimpan dan menyalurkan energi listrik. Kapasitor dapat dibagi menjadi dua jenis utama: polar dan nonpolar. Perbedaan utama antara kapasitor polar dan nonpolar adalah bahwa kapasitor polar memiliki dua terminal yang berbeda, dengan satu terminal yang ditandai dengan tanda plus atau minus, dan kapasitor nonpolar memiliki dua terminal yang sama, tanpa tanda plus atau minus.

Kapasitor polar memiliki terminal plus dan minus yang berbeda, dengan satu terminal yang ditandai dengan tanda plus atau minus. Kapasitor ini dapat dikenali dengan mudah karena pola terminal plus dan minus yang jelas. Terminal plus kapasitor polar ditandai dengan tanda plus (+) dan terminal minus ditandai dengan tanda minus (-). Kapasitor polar ini sering digunakan pada perangkat listrik dan elektronik, karena mereka dapat menyimpan dan menyalurkan arus listrik. Kapasitor polar juga dapat digunakan untuk menstabilkan tegangan di sebuah sirkuit, karena mereka dapat mengubah arus listrik dari satu kecepatan ke kecepatan lain.

Kapasitor nonpolar memiliki dua terminal yang sama, tanpa tanda plus atau minus. Kapasitor ini tidak dapat dikenali dengan mudah karena tidak ada pola terminal plus dan minus. Kapasitor nonpolar ini hanya dapat menyimpan daya listrik tetapi tidak dapat menyalurkan daya listrik. Kapasitor nonpolar ini sering digunakan dalam perangkat elektronik untuk mengatur atau menstabilkan arus listrik, karena mereka dapat menyimpan daya listrik tanpa mengubah arus listrik. Mereka juga digunakan dalam aplikasi audio untuk menghilangkan tegangan AC dari sinyal audio.

Baca Juga :   Jelaskan Mengenai Ruralisasi

Keduanya memiliki fungsi yang berbeda, tetapi keduanya dapat digunakan dalam berbagai aplikasi listrik dan elektronik. Kapasitor polar memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan kapasitor nonpolar, karena mereka dapat menyimpan dan menyalurkan arus listrik. Namun, kapasitor nonpolar juga penting karena mereka dapat menyimpan daya listrik tanpa mengubah arus listrik. Pemilihan kapasitor yang tepat untuk aplikasi tertentu harus dilakukan berdasarkan tujuan yang akan dicapai.

4. Kapasitor polar lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat arus listrik yang tinggi.

Kapasitor polar dan nonpolar adalah dua jenis kapasitor yang berbeda dan memiliki sifat yang berbeda. Mereka digunakan untuk berbagai macam aplikasi listrik, dari menyimpan energi listrik hingga menyaring sinyal. Perbedaan utama antara kedua jenis kapasitor adalah kapasitor polar memiliki dua terminasi positif dan negatif, sementara kapasitor nonpolar tidak memiliki terminasi positif dan negatif.

Kapasitor polar adalah kapasitor yang memiliki dua terminasi yang berbeda, satu terminasi positif dan satu terminasi negatif. Terminasi positif dan negatif ini memungkinkan arus listrik mengalir ke dan dari kapasitor. Kapasitor ini dapat menyimpan energi listrik, membantu menyaring sinyal, dan mengontrol arus listrik. Kapasitor polar juga dapat digunakan untuk mengurangi gangguan listrik yang disebabkan oleh perangkat lain.

Kapasitor nonpolar adalah kapasitor yang tidak memiliki terminasi positif dan negatif. Kapasitor ini tidak dapat menyimpan energi listrik tetapi dapat digunakan untuk menghilangkan gangguan listrik. Kapasitor ini juga dapat digunakan untuk menyaring sinyal. Kapasitor ini biasanya digunakan dalam aplikasi yang tidak memerlukan arus listrik yang tinggi.

Kapasitor polar lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat arus listrik yang tinggi. Karena kapasitor polar memiliki terminasi positif dan negatif, ia dapat menyimpan energi dan membantu mengontrol tingkat arus listrik yang tinggi. Ini juga dapat membantu menyaring sinyal-sinyal yang berada di sekitar arus listrik yang tinggi. Kapasitor polar juga dapat membantu mengurangi gangguan listrik yang disebabkan oleh perangkat lain.

Karena kapasitor nonpolar tidak memiliki terminasi positif dan negatif, ia tidak dapat menyimpan energi listrik. Mereka dapat digunakan untuk menghilangkan gangguan listrik dari perangkat lain, tetapi mereka tidak dapat menangani tingkat arus listrik yang tinggi. Kapasitor nonpolar juga dapat digunakan untuk menyaring sinyal-sinyal yang berada di sekitar arus listrik yang rendah.

Kesimpulannya, kapasitor polar dan nonpolar memiliki fungsi dan aplikasi yang berbeda. Kapasitor polar lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat arus listrik yang tinggi, karena ia dapat menyimpan energi listrik dan membantu mengontrol arus listrik. Sedangkan kapasitor nonpolar lebih cocok untuk aplikasi yang tidak memerlukan arus listrik yang tinggi dan dapat digunakan untuk menghilangkan gangguan listrik dari perangkat lain.

5. Kapasitor nonpolar lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat arus listrik rendah.

Kapasitor adalah komponen elektronik yang digunakan untuk menyimpan energi listrik. Kapasitor berfungsi sebagai penyangga tegangan dan penyaring arus listrik. Kapasitor bisa dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu kapasitor polar dan kapasitor nonpolar. Kapasitor polar dan nonpolar berbeda satu sama lain dalam beberapa hal.

Pertama, kapasitor polar menggunakan dua elektroda yang berbeda yang dikenal sebagai elektroda positif dan negatif. Ketika tegangan diterapkan pada kapasitor, arus listrik akan mengalir melalui elektroda positif ke elektroda negatif. Kapasitor nonpolar tidak memiliki elektroda positif atau negatif. Ini berarti bahwa tegangan yang diterapkan pada kapasitor nonpolar akan diterapkan secara merata pada kedua sisi kapasitor.

Kedua, kapasitor polar memiliki kapasitansi yang lebih tinggi daripada kapasitor nonpolar. Kapasitansi adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan energi listrik. Kapasitor polar memiliki kapasitansi lebih tinggi karena elektroda positif dan negatif masing-masing dapat menyimpan energi listrik. Kapasitor nonpolar, di sisi lain, memiliki kapasitansi yang lebih rendah karena tegangan diterapkan secara merata di kedua sisi kapasitor.

Baca Juga :   Jelaskan Alasan Pentingnya Unsur 6m Dalam Perencanaan Sumber Daya Usaha

Ketiga, kapasitor polar memiliki tegangan maksimum yang lebih tinggi daripada kapasitor nonpolar. Kapasitor polar dapat menahan tegangan yang lebih tinggi karena elektroda positif dan negatif masing-masing dapat menahan tegangan yang lebih tinggi. Kapasitor nonpolar, di sisi lain, hanya mampu menahan tegangan yang lebih rendah karena tegangan yang diterapkan secara merata pada kedua sisi kapasitor.

Keempat, kapasitor polar lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat arus listrik tinggi. Hal ini karena elektroda positif dan negatif masing-masing dapat menahan tingkat arus listrik tinggi. Kapasitor nonpolar, di sisi lain, lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat arus listrik rendah. Hal ini karena tegangan yang diterapkan secara merata pada kedua sisi kapasitor hanya mampu menahan arus listrik yang lebih rendah.

Kelima, kapasitor nonpolar lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat arus listrik rendah. Hal ini karena tegangan yang diterapkan secara merata pada kedua sisi kapasitor hanya mampu menahan arus listrik yang lebih rendah. Kapasitor nonpolar juga cocok untuk aplikasi yang memerlukan kapasitansi yang lebih rendah. Kapasitor polar, di sisi lain, cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat arus listrik tinggi dan kapasitansi yang tinggi.

Kesimpulannya, ada beberapa perbedaan antara kapasitor polar dan kapasitor nonpolar. Kapasitor polar memiliki elektroda positif dan negatif, kapasitansi yang lebih tinggi, dan tegangan maksimum yang lebih tinggi. Di sisi lain, kapasitor nonpolar tidak memiliki elektroda positif atau negatif, memiliki kapasitansi yang lebih rendah, dan tegangan maksimum yang lebih rendah. Kapasitor polar lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat arus listrik tinggi, sedangkan kapasitor nonpolar lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat arus listrik rendah.

6. Kapasitor polar memiliki tingkat arus listrik yang tinggi, tetapi tidak fleksibel.

Kapasitor polar dan nonpolar adalah dua jenis kapasitor yang berbeda. Kapasitor polar adalah jenis kapasitor yang memiliki elektroda positif dan negatif yang terpisah dan memungkinkan arus listrik mengalir melalui kapasitor. Kapasitor nonpolar tidak memiliki elektroda positif dan negatif yang terpisah dan memungkinkan arus listrik mengalir melalui kapasitor.

Kapasitor polar memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan kapasitor nonpolar. Pertama, kapasitor polar dapat menyimpan lebih banyak energi dibandingkan dengan kapasitor nonpolar. Hal ini memungkinkan kapasitor polar untuk digunakan untuk aplikasi yang memerlukan tingkat arus listrik yang tinggi. Kedua, kapasitor polar juga lebih efisien dalam hal penyimpanan energi dibandingkan dengan kapasitor nonpolar. Ketiga, kapasitor polar memiliki kemampuan untuk meneruskan arus listrik lebih cepat dibandingkan dengan kapasitor nonpolar.

Kemudian, kapasitor polar memiliki tingkat arus listrik yang tinggi, tetapi tidak fleksibel. Hal ini berarti bahwa kapasitor polar hanya dapat menampung tingkat arus listrik tertentu dan tidak dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Kapasitor nonpolar, sebaliknya, dapat disesuaikan untuk memberikan tingkat arus listrik yang berbeda, yang memungkinkan penggunanya untuk menyesuaikan kapasitor nonpolar untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

Kapasitor polar juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, karena kapasitor polar tidak fleksibel, mereka tidak dapat bertahan lama di lingkungan bertekanan tinggi. Hal ini berarti bahwa kapasitor polar harus diganti secara berkala untuk memastikan kinerja yang konsisten. Kedua, karena tingkat arus listrik yang tinggi, kapasitor polar memiliki potensi yang tinggi untuk menyebabkan kerusakan pada perangkat yang terhubung ke dalam sistem kapasitor.

Kesimpulannya, kapasitor polar dan nonpolar adalah dua jenis kapasitor yang berbeda. Kapasitor polar memiliki keunggulan seperti kapasitasi yang lebih tinggi, efisiensi yang lebih tinggi, dan kemampuan untuk meneruskan arus listrik lebih cepat. Namun, mereka juga memiliki kelemahan seperti fleksibilitas yang rendah dan potensi untuk menyebabkan kerusakan.

7. Kapasitor nonpolar memiliki tingkat arus listrik yang rendah, tetapi lebih fleksibel dan lebih mudah dipasang.

Kapasitor merupakan komponen elektronik yang umumnya digunakan untuk menyimpan daya listrik. Kapasitor dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polar dan nonpolar.

Baca Juga :   Apakah Yang Dijadikan Gagasan Untuk Menggambar Imajinatif

Pertama-tama, kapasitor polar memiliki dua terminal yang dipisahkan oleh dielektrik. Terminal kapasitor ini dapat berupa plate yang masing-masing diberi tanda plus dan minus, sehingga kapasitor tersebut dapat menyimpan daya listrik dengan polaritas tertentu. Selain itu, kapasitor polar juga memiliki tingkat arus listrik yang cukup tinggi.

Kemudian, kapasitor nonpolar terdiri dari satu jenis terminal, yaitu terminal tanpa polaritas. Terminal kapasitor ini dapat berupa plate atau lempengan yang tidak memiliki tanda plus atau minus. Kapasitor ini tidak dapat menyimpan daya listrik dengan polaritas tertentu. Namun, kapasitor nonpolar memiliki tingkat arus listrik yang lebih rendah dibandingkan dengan kapasitor polar.

Selain itu, kapasitor nonpolar juga lebih fleksibel dan lebih mudah dipasang. Hal ini dikarenakan kapasitor nonpolar tidak memerlukan penyambungan terminal dengan polaritas tertentu untuk menyimpan daya listrik. Ini berarti bahwa kapasitor nonpolar dapat dipasang dengan lebih mudah dan cepat.

Kapasitor nonpolar juga biasanya lebih kecil dibandingkan dengan kapasitor polar. Hal ini karena kapasitor nonpolar tidak memerlukan terminal dengan polaritas tertentu. Ini berarti bahwa kapasitor nonpolar dapat lebih mudah disimpan dan dipasang dalam ruang yang lebih kecil.

Kesimpulannya, kapasitor polar dan nonpolar memiliki perbedaan utama. Kapasitor polar memiliki tingkat arus listrik yang lebih tinggi, tetapi memerlukan penyambungan terminal dengan polaritas tertentu untuk menyimpan daya listrik. Di sisi lain, kapasitor nonpolar memiliki tingkat arus listrik yang rendah, tetapi lebih fleksibel dan lebih mudah dipasang. Kapasitor ini juga lebih kecil dibandingkan dengan kapasitor polar.

8. Kapasitor polar juga lebih mahal daripada kapasitor nonpolar.

Kapasitor ialah komponen listrik yang memiliki karakteristik untuk menyimpan dan menunda arus listrik. Kapasitor dibuat dari beberapa material berbeda, termasuk keramik, film, serta elektrolit. Kapasitor polar dan nonpolar adalah dua jenis utama kapasitor yang berbeda. Mereka berbeda dalam cara mereka berfungsi dan bagaimana mereka dibuat.

Kapasitor polar adalah kapasitor yang memiliki dua terminal yang diberi tanda positif dan negatif. Ini berarti bahwa arus listrik hanya dapat mengalir melalui kapasitor dalam satu arah. Kapasitor polar dibuat dengan menggunakan elektrolit yang memiliki polaritas, seperti asam, basa, atau garam. Ini berarti bahwa kapasitor polar memiliki kapasitansi yang lebih tinggi, yaitu lebih dari 500 uF.

Kapasitor nonpolar adalah kapasitor yang tidak memiliki terminal yang diberi tanda positif atau negatif. Ini berarti bahwa arus listrik dapat mengalir melalui kapasitor dalam dua arah. Kapasitor nonpolar dibuat dengan menggunakan elektrolit yang tidak memiliki polaritas, seperti minyak, karbon, atau plastik. Ini berarti bahwa kapasitor nonpolar memiliki kapasitansi yang lebih rendah, yaitu hingga 500 uF.

Perbedaan utama antara kapasitor polar dan nonpolar adalah kapasitansi. Kapasitor polar memiliki kapasitansi yang lebih tinggi karena menggunakan elektrolit yang memiliki polaritas. Sedangkan, kapasitor nonpolar memiliki kapasitansi yang lebih rendah karena menggunakan elektrolit yang tidak memiliki polaritas.

Selain itu, kapasitor polar juga lebih mahal daripada kapasitor nonpolar. Hal ini karena kapasitor polar membutuhkan lebih banyak material untuk membuatnya. Material yang digunakan untuk membuat kapasitor polar juga lebih mahal daripada yang digunakan untuk membuat kapasitor nonpolar.

Kapasitor polar dan nonpolar juga berbeda dalam cara mereka digunakan. Kapasitor polar biasanya digunakan untuk menyimpan arus listrik yang dibutuhkan oleh perangkat listrik, seperti mesin, dan untuk menstabilkan arus listrik yang mengalir melalui sirkuit. Sedangkan, kapasitor nonpolar biasanya digunakan untuk memfilter arus listrik, mengatur frekuensi, dan mengatur sinyal.

Kesimpulannya, kapasitor polar dan nonpolar adalah dua jenis utama kapasitor yang berbeda. Perbedaan utama antara kedua jenis kapasitor adalah kapasitansi dan cara mereka digunakan. Kapasitor polar memiliki kapasitansi yang lebih tinggi dan biasanya digunakan untuk menyimpan arus listrik yang dibutuhkan oleh perangkat listrik, sementara kapasitor nonpolar memiliki kapasitansi yang lebih rendah dan biasanya digunakan untuk memfilter arus listrik dan mengatur sinyal. Selain itu, kapasitor polar juga lebih mahal daripada kapasitor nonpolar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close