Apakah Perbedaan Antara Proses Pengecoran Logam Dan Proses Pengelasan

Apakah Perbedaan Antara Proses Pengecoran Logam Dan Proses Pengelasan –

Perbedaan antara proses pengecoran logam dan proses pengelasan adalah perbedaan yang penting yang harus diketahui oleh pengguna teknologi modern. Pengecoran logam adalah proses yang menggunakan cairan panas yang disebut logam cair untuk menciptakan bentuk tertentu. Pengecoran logam yang paling umum adalah proses pengecoran berdasarkan gravitasi, di mana logam cair dimasukkan ke dalam cetakan yang dibuat dari pasir, keramik, atau logam berbasis karbon. Logam cair yang dimasukkan ke dalam cetakan mengisi semua ruang yang tersisa sehingga membentuk bentuk akhir yang diinginkan.

Pengelasan adalah proses penyambungan logam dengan panas atau tekanan. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan pengisi seperti paku, solder, atau kawat. Proses ini membutuhkan energi panas yang lebih tinggi daripada proses pengecoran logam, karena bahan pengisi harus meleleh dan menyatu dengan logam yang akan disambung. Selain energi panas yang lebih tinggi, proses ini juga membutuhkan tekanan tambahan untuk menjaga bahwa bahan pengisi tetap melekat pada logam yang akan disambung.

Kedua proses ini memiliki aplikasi yang berbeda tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Proses pengecoran logam umumnya digunakan untuk membuat produk berukuran besar dan dengan bentuk yang kompleks, seperti mesin, alat-alat listrik, peralatan olahraga, dan banyak lagi. Pengecoran logam juga dapat digunakan untuk membuat produk dengan berbagai jenis logam yang berbeda, seperti tembaga, timah, seng, dan banyak lagi.

Sedangkan proses pengelasan umumnya digunakan untuk membuat produk berukuran kecil dan dengan bentuk yang sederhana, seperti komponen elektronik, komponen peralatan listrik, dan komponen mesin. Proses pengelasan juga dapat digunakan untuk menyambung logam dengan berbagai jenis logam yang berbeda, seperti tembaga, timah, seng, dan banyak lagi.

Dari kedua proses ini, proses pengecoran logam memiliki banyak keuntungan, seperti biaya produksi yang rendah, kemampuan untuk membuat bentuk yang lebih kompleks, dan fleksibilitas yang lebih baik untuk menggunakan logam yang berbeda. Proses pengelasan memiliki beberapa keuntungan sendiri, seperti kemampuan untuk menyambung logam yang berbeda, biaya produksi yang rendah, dan kemampuan untuk menghasilkan produk dengan toleransi yang tinggi.

Kesimpulannya, proses pengecoran logam dan proses pengelasan adalah dua proses yang berbeda. Proses pengecoran logam memiliki keuntungan biaya produksi yang rendah, kemampuan untuk membuat bentuk yang lebih kompleks, dan fleksibilitas yang lebih baik untuk menggunakan logam yang berbeda. Proses pengelasan memiliki keuntungan biaya produksi yang rendah, kemampuan untuk menyambung logam yang berbeda, dan kemampuan untuk menghasilkan produk dengan toleransi yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara kedua proses ini sebelum menggunakannya untuk menghasilkan produk yang diinginkan.

Penjelasan Lengkap: Apakah Perbedaan Antara Proses Pengecoran Logam Dan Proses Pengelasan

1. Proses pengecoran logam adalah proses yang menggunakan cairan panas yang disebut logam cair.

Proses pengecoran logam adalah salah satu metode yang digunakan untuk membuat bahan logam menjadi bentuk yang diinginkan. Proses ini menggunakan cairan panas yang disebut logam cair. Logam cair adalah bahan yang terbuat dari logam atau campuran logam yang dicairkan menjadi cairan dengan menggunakan panas yang sangat tinggi. Logam cair dapat diisi ke dalam cetakan tertentu untuk menciptakan produk akhir yang diinginkan. Proses pengecoran logam ini dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan memiliki ketahanan yang baik terhadap suhu tinggi dan ketahanan kimia.

Baca Juga :   Perbedaan Hukum Had Dan Ta Zir

Proses pengecoran logam juga digunakan untuk membuat berbagai jenis komponen, seperti mesin, katup, tanduk, poros, dan lain-lain. Proses ini juga digunakan untuk membuat berbagai jenis produk, seperti peralatan rumah tangga, peralatan listrik, dan produk mekanik lainnya.

Proses pengecoran logam umumnya membutuhkan bahan mentah yang disebut bijih atau ingot. Bijih logam adalah bahan mentah yang terbuat dari logam atau campuran logam yang telah dicampur dengan bahan tambahan lainnya dan dipanaskan hingga berbentuk cairan panas. Kemudian, logam cair ini disiramkan ke dalam cetakan yang telah ditentukan sebelumnya untuk membuat produk akhir yang diinginkan.

Sedangkan proses pengelasan adalah salah satu metode yang digunakan untuk menyambung dua atau lebih benda padat dengan menggunakan panas. Proses ini menggunakan panas untuk mencairkan bagian permukaan dari benda yang akan disambungkan, yang kemudian akan menyatu setelah mengeras. Biasanya, proses pengelasan ini menggunakan logam paduan sebagai bahan pengisi untuk mengisi bagian yang disambung.

Proses pengelasan dapat digunakan untuk menyambung berbagai jenis bahan, seperti besi, alumunium, tembaga, dan lain-lain. Proses ini juga dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis produk, seperti pemasangan pipa, pembuatan mesin, dan peralatan listrik.

Kesimpulan dari perbedaan antara proses pengecoran logam dan proses pengelasan adalah bahwa proses pengecoran logam menggunakan logam cair untuk membuat produk akhir yang diinginkan, sementara proses pengelasan menggunakan panas untuk menyambung dua atau lebih benda padat. Proses pengecoran logam umumnya membutuhkan bahan mentah yang disebut bijih atau ingot, sementara proses pengelasan menggunakan logam paduan sebagai bahan pengisi untuk menyambung benda. Proses pengecoran logam dan proses pengelasan keduanya dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis produk, namun memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

2. Proses pengecoran logam yang paling umum adalah proses pengecoran berdasarkan gravitasi.

Proses pengecoran logam adalah proses yang digunakan untuk membuat objek dengan menggunakan logam cair yang dimasukkan ke dalam cetakan yang telah dibuat. Proses ini telah digunakan sejak abad ke-20 dan masih merupakan salah satu cara yang paling umum untuk membuat benda-benda yang jauh lebih kompleks daripada yang mungkin terbuat dari teknologi pemesinan. Proses pengecoran logam yang paling umum adalah proses pengecoran berdasarkan gravitasi.

Proses pengecoran berdasarkan gravitasi adalah proses yang menggunakan gravitasi untuk menarik logam cair ke dalam cetakan. Proses ini memerlukan cetakan yang dirancang dengan baik untuk menahan dan mengalirkan logam cair. Setelah logam cair dimasukkan ke dalam cetakan, gravitasi akan menarik logam cair menuju bagian yang lebih rendah dari cetakan, membantu menentukan bentuk yang akan dicapai oleh objek yang dibuat.

Proses pengecoran berdasarkan gravitasi sangat mudah dilakukan dan biayanya relatif rendah. Selain itu, proses ini juga relatif cepat dan memungkinkan untuk membuat objek dengan desain yang kompleks. Namun, proses ini memiliki beberapa kekurangan, seperti ketidakmampuan untuk mencapai kualitas yang tinggi, seperti yang mungkin dicapai oleh teknologi pemesinan modern. Selain itu, proses ini juga menghasilkan banyak sisa yang harus dibuang.

Walaupun proses pengecoran berdasarkan gravitasi tidak dapat mencapai kualitas yang sama seperti teknologi pemesinan modern, proses ini masih merupakan metode pengecoran logam yang paling umum dan populer. Proses ini relatif mudah dan biayanya relatif rendah, membuatnya menjadi pilihan yang bagus untuk banyak aplikasi.

Selain proses pengecoran berdasarkan gravitasi, ada juga berbagai macam proses pengecoran logam lainnya, seperti pengecoran berdasarkan tekanan, pengecoran berdasarkan centrifugal, dan pengecoran berdasarkan inersia. Proses-proses ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda dibandingkan dengan proses pengecoran berdasarkan gravitasi, dan sebagian besar aplikasi akan menggunakan salah satu dari metode ini.

Di luar metode pengecoran logam, pengelasan adalah metode lain yang digunakan untuk membuat objek. Pengelasan adalah proses dimana dua atau lebih bagian logam dipadatkan bersama-sama dengan panas dan tekanan dan kemudian dipadatkan dengan menggunakan bahan las. Proses ini banyak digunakan untuk menyambung bagian-bagian yang berbeda dari logam, membuat struktur yang kuat untuk menahan tekanan, suhu, dan beban.

Kesimpulannya, proses pengecoran logam yang paling umum adalah proses pengecoran berdasarkan gravitasi. Proses ini relatif mudah dilakukan dan biayanya rendah, memungkinkan untuk membuat objek dengan desain yang kompleks. Namun, proses ini tidak dapat mencapai kualitas yang sama seperti teknologi pemesinan modern. Pengelasan adalah metode lain yang biasa digunakan untuk membuat objek, yang memerlukan panas dan tekanan untuk menyambung bagian-bagian yang berbeda dari logam.

Baca Juga :   Perbedaan Server Dan Database

3. Pengecoran logam digunakan untuk membuat produk berukuran besar dengan bentuk yang kompleks.

Pengecoran logam dan pengelasan merupakan proses manufaktur yang paling umum digunakan untuk membuat produk berukuran besar dan kompleks. Proses ini memungkinkan untuk membuat produk dengan spesifikasi yang tepat dan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Pengecoran logam adalah proses manufaktur yang menggunakan cairan logam yang dipanaskan hingga berubah menjadi cairan yang dapat dituangkan di dalam cetakan yang telah dipersiapkan. Setelah logam dituangkan, maka ia akan membeku dan mengikuti bentuk cetakan. Proses ini biasanya digunakan untuk membuat produk berukuran besar dengan bentuk yang kompleks. Hal ini dikarenakan cetakan dapat disesuaikan dengan bentuk yang diinginkan sehingga memungkinkan untuk membuat produk dengan spesifikasi yang tepat.

Selain itu, proses ini juga dapat digunakan untuk membuat produk dengan berbagai macam jenis logam. Logam yang bisa digunakan dalam proses ini antara lain aluminium, tembaga, seng, dan banyak lagi. Proses ini juga merupakan proses yang efisien, karena logam dapat dituangkan dalam satu cetakan sehingga produksinya dapat dilakukan secara massal.

Selain itu, proses pengecoran logam juga merupakan proses yang aman karena proses ini tidak menghasilkan gas beracun. Proses ini juga merupakan proses yang hemat, karena tidak memerlukan penggunaan banyak bahan tambahan. Namun, proses ini memiliki kelemahan yaitu harganya yang mahal karena cetakan yang digunakan dalam proses ini harus dibuat dengan tingkat presisi yang tinggi.

Sedangkan proses pengelasan adalah proses manufaktur yang menggunakan panas dan tekanan untuk menyatukan dua atau lebih bagian logam. Proses ini biasanya digunakan untuk membuat produk berukuran kecil dan dengan bentuk yang sederhana. Meskipun demikian, proses ini juga dapat digunakan untuk membuat produk dengan bentuk yang lebih kompleks.

Sebagai contoh, proses pengelasan digunakan untuk membuat struktur bangunan, kendaraan, dan mesin. Proses ini biasanya digunakan untuk menyatukan dua bagian logam menjadi satu. Proses ini juga merupakan proses yang hemat dan efisien, karena tidak memerlukan banyak bahan tambahan.

Proses pengelasan juga merupakan proses yang aman karena tidak menghasilkan gas beracun. Namun, proses ini memiliki beberapa kelemahan yaitu tidak dapat digunakan untuk membuat produk berukuran besar dan bentuk yang lebih kompleks. Selain itu, proses ini juga memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan pekerjaan dan memerlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan proses pengecoran logam.

Kesimpulannya, proses pengecoran logam dan proses pengelasan merupakan proses manufaktur yang paling umum digunakan dalam industri manufaktur. Proses pengecoran logam digunakan untuk membuat produk berukuran besar dengan bentuk yang kompleks, sedangkan proses pengelasan dipakai untuk membuat produk berukuran kecil dengan bentuk yang sederhana. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga pengguna harus mempertimbangkan dengan cermat untuk menentukan mana yang terbaik untuk produk yang akan dibuat.

4. Pengelasan adalah proses penyambungan logam dengan panas atau tekanan.

Pengelasan adalah suatu proses yang digunakan untuk menyambung dua bagian logam dengan menggunakan panas atau tekanan. Proses ini dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, tergantung pada jenis logam dan jenis sambungan yang diinginkan. Dalam beberapa proses, logam dapat disambung dengan cara lain seperti menggunakan bahan las atau aditif.

Pengelasan merupakan proses yang berbeda dari proses pengecoran logam. Dalam proses pengecoran, logam dicairkan dan kemudian dimasukkan ke dalam cetakan atau matriks, di mana ia akan mengeras dan mengikuti bentuk cetakan. Proses ini biasanya digunakan untuk membuat benda-benda yang bersifat panas, seperti mesin, mesin, dan alat-alat lainnya.

Sedangkan dalam proses pengelasan, logam dicampurkan dan kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu. Setelah itu, panas atau tekanan diterapkan untuk menyambung dua bagian logam. Proses ini digunakan untuk membuat komponen-komponen berat yang akan digunakan dalam struktur atau konstruksi, seperti jembatan, tangki, dan mesin-mesin besar.

Selain itu, proses pengelasan juga dapat digunakan untuk memperbaiki atau memodifikasi logam yang sudah ada. Misalnya, jika ada komponen logam yang rusak, pengelasan dapat digunakan untuk menyambung bagian-bagian yang rusak itu. Hal ini akan menyebabkan komponen menjadi lebih kuat dan tahan lama.

Baca Juga :   Mengapa Kita Harus Menjaga Hubungan Baik Dengan Alam

Kedua proses ini sangat berbeda satu sama lain, namun mereka memiliki satu tujuan yaitu untuk membuat sambungan yang kuat antara dua bagian logam. Proses pengecoran lebih cocok untuk membuat benda-benda yang bersifat panas, sementara proses pengelasan lebih cocok untuk membuat struktur berat yang akan digunakan dalam konstruksi.

5. Proses pengelasan membutuhkan energi panas yang lebih tinggi dan tekanan tambahan.

Proses pengelasan dan proses pengecoran logam adalah dua proses yang berbeda yang digunakan dalam pembuatan komponen logam. Proses pengecoran logam menggunakan teknik cetakan untuk membentuk logam menjadi produk atau komponen yang diinginkan. Proses pengelasan menggunakan kombinasi panas dan tekanan tambahan untuk menyatukan dua bagian logam.

Proses pengecoran logam adalah proses yang paling umum digunakan untuk membentuk logam menjadi produk atau komponen yang diinginkan. Proses ini menggunakan cetakan, yang dibuat dari bahan yang lembut seperti pasir atau lemak, yang memiliki bentuk yang diinginkan. Pada proses pengecoran logam, logam yang digunakan dicairkan menggunakan panas yang tinggi. Kemudian logam cair dimasukkan ke dalam cetakan yang telah disiapkan. Ketika logam mengeras, cetakan dibuka dan produk yang dihasilkan dikeluarkan.

Proses pengelasan adalah proses yang digunakan untuk menyatukan dua bagian logam menjadi satu. Proses ini menggunakan kombinasi panas dan tekanan tambahan untuk meleburkan kedua bagian logam. Tekanan tambahan diberikan untuk memastikan bahwa logam yang dileburkan menyatu dengan baik, memastikan bahwa sambungan yang terbentuk kuat dan tahan lama. Proses ini membutuhkan energi panas yang lebih tinggi dan tekanan tambahan untuk meleburkan logam dengan benar. Proses ini juga dapat menghasilkan produk yang lebih kuat dan tahan lama daripada proses pengecoran.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan mereka sendiri. Proses pengecoran logam lebih cepat dan lebih murah, namun produk yang dihasilkan tidak akan sekuat produk yang dihasilkan dengan proses pengelasan. Proses pengelasan membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya untuk menyelesaikannya, namun produk yang dihasilkan akan lebih kuat dan tahan lama.

Keduanya berguna untuk tujuan yang berbeda dan sering kali digunakan bersama-sama untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Proses pengecoran logam dapat digunakan untuk membentuk komponen dengan cepat dan efisien, sedangkan proses pengelasan dapat digunakan untuk menyatukan komponen yang telah dibentuk. Meskipun proses pengelasan membutuhkan energi panas yang lebih tinggi dan tekanan tambahan, ia dapat memberikan produk yang lebih kuat dan tahan lama daripada proses pengecoran.

6. Proses pengelasan umumnya digunakan untuk membuat produk berukuran kecil dan dengan bentuk yang sederhana.

Proses pengelasan dan pengecoran logam adalah dua cara berbeda untuk menggabungkan logam menjadi suatu bentuk yang lebih kompleks. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan ada beberapa situasi di mana salah satu teknik lebih baik daripada yang lain.

Pengecoran adalah proses di mana cairan logam dipanaskan hingga mencapai titik cair, lalu dituangkan dalam cetakan yang berisi desain produk yang ingin dibuat. Dalam pengecoran, cetakan dan desain ditentukan sebelumnya, sehingga sangat cocok untuk membuat bentuk yang kompleks dan produk berukuran besar. Pengecoran juga menghasilkan produk yang memiliki struktur yang kuat dan seragam, karena cairan logam dipaksa untuk mengisi bentuk yang telah ditentukan sebelumnya.

Pengelasan adalah proses yang berbeda, di mana bagian logam yang ingin digabungkan dipanaskan hingga suhu tertentu, dan kemudian dipressurisasi bersama-sama. Pengelasan biasanya dilakukan dengan menggunakan besi, namun dapat juga dilakukan dengan bahan lain. Pengelasan umumnya digunakan untuk membuat produk berukuran kecil dan dengan bentuk yang sederhana. Hal ini karena proses pengelasan membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha untuk mengontrol bentuk dan struktur produk.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan mereka sendiri. Pengecoran adalah proses yang lebih cepat dan efisien, namun dapat menghasilkan produk yang kaku dan terbatas dalam desain. Pengelasan membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya, namun dapat menghasilkan bentuk yang lebih unik dan produk yang lebih fleksibel. Karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, pemilihan proses yang tepat sangat penting untuk membuat produk berkualitas tinggi. Dengan mempertimbangkan keunggulan masing-masing proses, pabrikan dapat menggabungkan keduanya untuk menghasilkan produk yang kuat, tahan lama, dan unik.

Baca Juga :   Bagaimana Menciptakan Bunyi Ritmis Dengan Menggunakan Kaki

7. Proses pengecoran logam memiliki keuntungan biaya produksi yang rendah, kemampuan untuk membuat bentuk yang lebih kompleks, dan fleksibilitas yang lebih baik untuk menggunakan logam yang berbeda.

Proses pengecoran logam adalah proses pembuatan komponen logam dengan mencairkan logam, melewatkan cairan ke dalam cetakan dan membiarkannya mengeras. Proses ini telah digunakan selama beberapa abad untuk membuat berbagai macam produk, mulai dari senjata sampai barang-barang rumah tangga. Proses ini telah menjadi salah satu cara paling populer untuk memproduksi komponen logam karena kemudahannya dalam membuat bentuk yang beragam.

Keuntungan biaya produksi yang rendah adalah salah satu keuntungan utama dari proses pengecoran logam. Proses ini membutuhkan biaya yang relatif rendah karena prosesnya yang mudah dan cepat. Biasanya, cetakan dapat digunakan berulang kali dan tidak ada bahan yang akan terbuang selama prosesnya. Ini berarti bahwa biaya produksi akhir akan lebih rendah daripada proses lain seperti pengepresan.

Kemampuan untuk membuat bentuk yang lebih kompleks juga merupakan keuntungan dari proses pengecoran logam. Proses ini dapat digunakan untuk membuat bentuk yang lebih kompleks dibandingkan dengan proses lain seperti pengepresan. Dengan pengecoran logam, Anda dapat membuat bentuk yang lebih kompleks seperti bentuk yang bergerigi atau bentuk yang berlubang. Ini juga memungkinkan Anda untuk membuat produk dengan berbagai jenis tekstur, warna dan desain.

Selain itu, proses pengecoran logam juga memiliki fleksibilitas yang lebih baik untuk menggunakan logam yang berbeda. Anda dapat mencampur berbagai jenis logam dalam cetakan sebelum mencairkan dan memprosesnya. Proses ini memungkinkan Anda untuk menciptakan komposisi logam yang unik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan produk Anda.

Kesimpulannya, proses pengecoran logam memiliki keuntungan biaya produksi yang rendah, kemampuan untuk membuat bentuk yang lebih kompleks, dan fleksibilitas yang lebih baik untuk menggunakan logam yang berbeda. Dengan demikian, proses ini dapat menjadi pilihan yang sangat baik untuk berbagai proyek logam. Proses ini juga memungkinkan Anda untuk lebih fleksibel dalam menggunakan logam dan membuat produk yang unik dan beragam.

8. Proses pengelasan memiliki keuntungan biaya produksi yang rendah, kemampuan untuk menyambung logam yang berbeda, dan kemampuan untuk menghasilkan produk dengan toleransi yang tinggi.

Proses pengecoran logam dan proses pengelasan adalah dua proses yang berbeda yang digunakan untuk memproduksi produk logam berdasarkan desain yang ditentukan. Proses pengecoran logam digunakan untuk membentuk produk logam dengan menggunakan cairan panas yang dimasukkan ke dalam cetakan. Cetakan ini lalu dibiarkan mengeras, dan produk akhirnya dihasilkan. Proses pengelasan, di sisi lain, menggunakan panas dan tekanan untuk menyambung dua bagian logam yang berbeda.

Proses pengecoran logam memiliki keuntungan yang jelas dibandingkan proses pengelasan. Proses ini memungkinkan desain yang kompleks dan memiliki toleransi yang tinggi. Ini juga dapat memproduksi produk dalam jumlah yang besar dengan biaya produksi yang cukup rendah. Namun, proses ini memiliki beberapa keterbatasan. Misalnya, proses ini tidak memungkinkan untuk menggabungkan dua jenis logam yang berbeda. Kualitas produk juga bergantung pada cetakan yang digunakan.

Proses pengelasan, di sisi lain, memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh proses pengecoran logam. Proses ini memiliki keuntungan biaya produksi yang rendah. Ini karena proses ini mengharuskan lebih sedikit bahan baku dan memiliki waktu yang lebih singkat dibandingkan proses pengecoran logam. Proses ini juga memiliki kemampuan untuk menyambung logam yang berbeda. Ini memungkinkan desainer untuk menggabungkan dua jenis logam dalam produk yang sama. Kemampuan ini juga memungkinkan desainer untuk menciptakan produk dengan toleransi yang tinggi.

Kedua proses pengecoran logam dan pengelasan memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri. Oleh karena itu, para desainer harus mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan dari kedua proses ini saat memilih proses yang tepat untuk menerapkan desain mereka. Proses pengelasan memiliki keuntungan biaya produksi yang rendah, kemampuan untuk menyambung logam yang berbeda, dan kemampuan untuk menghasilkan produk dengan toleransi yang tinggi. Namun, proses ini tidak dapat memproduksi produk dalam jumlah yang besar dan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan proses pengecoran logam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close