Bagaimana Pola Pengembangan Laporan Teks Hasil Observasi

Bagaimana Pola Pengembangan Laporan Teks Hasil Observasi –

Laporan teks hasil observasi adalah salah satu jenis laporan yang biasanya digunakan untuk mencatat berbagai informasi yang diperoleh dari hasil observasi. Laporan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi dari satu atau lebih observasi yang dilakukan, misalnya untuk mengidentifikasi tingkat keberhasilan program, menganalisis penggunaan waktu atau mengukur kinerja. Laporan teks hasil observasi dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu para pembuat keputusan mengambil tindakan yang tepat berdasarkan data yang tersedia.

Untuk membuat laporan teks hasil observasi yang efektif, penting untuk mengikuti pola pengembangan yang tepat. Pertama-tama, penting untuk menentukan tujuan laporan, yang akan menentukan informasi apa yang akan diperoleh dari observasi. Tujuan ini harus jelas dan terukur, sehingga dapat menjadi dasar bagi pengamatan yang akan dilakukan. Setelah tujuan laporan ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan metode pengamatan yang akan digunakan. Metode ini harus mencakup cara pengamatan dan kriteria yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengklasifikasikan informasi.

Setelah metode pengamatan ditentukan, langkah berikutnya adalah mengumpulkan informasi dari hasil observasi. Metode pengamatan yang ditentukan harus dipahami dengan baik, dan informasi harus dikumpulkan secara sistematis agar laporan dapat menjadi jelas dan akurat. Setelah informasi tersedia, langkah berikutnya adalah menganalisis dan menyimpulkan informasi yang telah dikumpulkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa informasi yang disimpulkan dapat membantu para pembuat keputusan memahami situasi dan mengambil tindakan yang tepat.

Terakhir, langkah terakhir dalam pengembangan laporan teks hasil observasi adalah menyusun laporan. Laporan harus dirancang dengan baik dan jelas, dengan struktur yang mudah dipahami. Hal ini penting untuk memastikan bahwa laporan dapat dengan mudah dimengerti dan dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan. Laporan harus memuat tujuan laporan, hasil observasi, kesimpulan dan rekomendasi.

Laporan teks hasil observasi dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk membantu para pembuat keputusan membuat keputusan yang tepat berdasarkan data yang tersedia. Untuk mengatur pola pengembangan laporan teks hasil observasi yang efektif, penting untuk menentukan tujuan laporan, memilih metode pengamatan yang tepat, mengumpulkan informasi, menganalisis informasi, dan menyusun laporan. Dengan mengikuti pola pengembangan laporan teks hasil observasi yang tepat, para pembuat keputusan dapat mengambil tindakan yang tepat berdasarkan informasi yang tersedia.

Penjelasan Lengkap: Bagaimana Pola Pengembangan Laporan Teks Hasil Observasi

Pola Pengembangan Laporan Teks Hasil Observasi:

Pola Pengembangan Laporan Teks Hasil Observasi adalah konsep yang digunakan untuk membuat laporan teks yang mencerminkan hasil dari suatu observasi. Hal ini dapat digunakan untuk menggambarkan atau menyajikan berbagai aspek dari suatu topik dan dapat digunakan untuk menyajikan informasi atau data yang akurat dan benar. Ini juga dapat digunakan untuk membuat prediksi atau kesimpulan tentang suatu topik.

Pola pengembangan laporan teks hasil observasi menggunakan berbagai teknik pengumpulan data dan analisis. Hal ini dimulai dengan membuat daftar tentang topik yang diobservasi, yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan kategori yang relevan. Setelah ini, data yang relevan harus dikumpulkan dan dianalisis untuk menyusun laporan teks. Teknik yang tepat harus dipilih untuk mengumpulkan data, seperti wawancara, observasi langsung, atau survei.

Setelah data yang relevan telah dikumpulkan, analisis harus dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel, membuat prediksi, dan menyederhanakan hasil. Alat seperti diagram batang, grafik, atau tabel dapat digunakan untuk memvisualisasikan data dan menarik kesimpulan. Setelah data telah dianalisis dan diklasifikasikan, laporan teks dapat ditulis.

Pola pengembangan laporan teks hasil observasi mencakup beberapa tahap. Tahap pertama adalah merumuskan topik dan tujuan dari laporan. Tahap kedua adalah membuat daftar tentang kategori yang relevan dan membuat daftar variabel yang relevan untuk setiap kategori. Tahap ketiga adalah mengumpulkan data yang relevan dan menganalisisnya. Tahap keempat adalah menulis laporan teks dan memvisualisasikan hasil.

Baca Juga :   Sebutkan Apa Saja Yang Termasuk Perangkat Eksternal

Pola pengembangan laporan teks hasil observasi dapat digunakan dalam berbagai situasi, seperti menulis laporan penelitian, laporan kegiatan, laporan keuangan, laporan audit, dan laporan observasi. Ini dapat digunakan untuk menyajikan informasi yang akurat dan benar tentang berbagai topik. Hal ini juga dapat digunakan untuk membuat prediksi dan kesimpulan tentang suatu topik.

1. Menentukan tujuan laporan

Pola pengembangan laporan teks hasil observasi merupakan tahapan-tahapan yang harus dilalui ketika seseorang melakukan observasi. Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa hasil observasi yang diperoleh dapat digunakan dengan efektif dan efisien untuk memecahkan masalah yang ada. Tujuan laporan adalah salah satu tahapan dalam pola pengembangan laporan teks hasil observasi. Di tahap ini, seseorang harus menentukan tujuan dari laporan yang akan dibuat.

Tujuan dari laporan ini dapat ditentukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti tujuan observasi, tujuan penelitian, tujuan pengembangan, dan tujuan lain yang berkaitan dengan laporan ini. Tujuan laporan harus jelas, terukur, dan spesifik. Jika tujuan laporan tidak jelas, maka laporan tersebut tidak akan memberikan manfaat untuk pembaca.

Selanjutnya, tujuan laporan juga harus mempertimbangkan tujuan dari pembaca laporan. Jika tujuan laporan tidak sesuai dengan tujuan pembaca, maka laporan tersebut tidak akan berguna bagi pembaca. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa tujuan laporan sesuai dengan tujuan pembaca sebelum mulai membuat laporan.

Tujuan laporan juga harus didasarkan pada data yang diperoleh dari observasi. Data yang diperoleh dari observasi harus digunakan untuk membuat laporan yang berguna bagi pembaca. Dengan menggunakan data observasi, tujuan laporan dapat ditentukan dengan lebih baik.

Terakhir, tujuan laporan harus juga mempertimbangkan pembatasan waktu dan anggaran. Penting untuk memastikan bahwa tujuan laporan tidak melampaui batas waktu dan anggaran yang tersedia. Jika tujuan laporan terlalu ambisius, maka laporan tersebut tidak akan berguna bagi pembaca.

Untuk memastikan bahwa tujuan laporan yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan pembaca, penting bagi penulis untuk melakukan riset dan melakukan diskusi dengan pembaca sebelum memulai proses pembuatan laporan. Dengan begitu, tujuan laporan yang akan dibuat akan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian, laporan hasil observasi dapat dipersiapkan dengan efektif dan efisien.

2. Memilih metode pengamatan yang tepat

Memilih metode pengamatan yang tepat merupakan salah satu langkah penting dalam pola pengembangan laporan teks hasil observasi. Kebanyakan metode pengamatan yang tersedia memiliki tujuan yang berbeda, sehingga mahasiswa harus memilih metode pengamatan yang paling cocok dengan tujuan mereka.

Dalam memilih metode pengamatan, mahasiswa harus mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk tujuan penelitian, jenis data yang ingin mereka kumpulkan, dan batas waktu yang tersedia. Tujuan penelitian adalah faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode pengamatan. Untuk tujuan penelitian tertentu, ada metode pengamatan yang lebih cocok dibandingkan dengan metode lainnya. Misalnya, jika mahasiswa ingin mengumpulkan data kualitatif, maka metode pengamatan partisipasi adalah metode yang paling disarankan.

Selain tujuan penelitian, mahasiswa juga harus mempertimbangkan jenis data yang ingin mereka kumpulkan. Jenis data ini dapat berupa data kualitatif atau kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berupa deskripsi, sedangkan data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Jenis data yang ingin dikumpulkan akan mempengaruhi metode pengamatan yang dipilih.

Mahasiswa juga harus mempertimbangkan batas waktu yang tersedia dalam memilih metode pengamatan. Beberapa metode pengamatan memakan waktu yang lebih lama daripada metode lain. Jika batas waktu yang tersedia terbatas, maka mahasiswa harus memilih metode yang dapat menyelesaikan proyek dengan cepat.

Dalam memilih metode pengamatan yang tepat, mahasiswa harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti tujuan penelitian, jenis data yang ingin dikumpulkan, dan batas waktu yang tersedia. Dengan memilih metode yang tepat, mahasiswa dapat memastikan bahwa laporan teks hasil observasi mereka berhasil dan akurat.

Baca Juga :   Jelaskan Kelebihan Dan Kelemahan Sistem Periodik Mendeleev

3. Mengumpulkan informasi

Mengumpulkan informasi adalah salah satu tahapan penting dalam penulisan laporan teks hasil observasi. Dalam tahapan ini, penulis melakukan berbagai kegiatan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menulis laporan. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi antara lain:

1. Mencatat: Penulis harus mencatat segala informasi yang dapat dikumpulkan dari lokasi yang dikunjungi. Informasi tersebut dapat berupa kondisi fisik, perilaku, sikap, dan kalimat yang dikatakan oleh para saksi.

2. Melakukan wawancara: Dalam beberapa kasus, penulis dapat melakukan wawancara terhadap saksi yang dapat memberikan informasi lebih spesifik yang relevan dengan laporan yang ditulis.

3. Mengamati: Mengamati lokasi atau situasi yang ada dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan mendalam. Misalnya, jika penulis mengamati suasana di sebuah restoran, dia dapat mencatat informasi seperti jenis makanan yang tersedia, lama waktu pelayanan, dan peralatan yang digunakan.

4. Menggunakan sumber lain: Penulis juga dapat menggunakan sumber lain seperti dokumen, literatur, dan internet untuk mengumpulkan informasi yang relevan.

Tahapan mengumpulkan informasi merupakan tahapan yang penting dalam penulisan laporan teks hasil observasi. Dengan informasi yang benar dan akurat, penulis dapat menyusun laporan yang menarik dan menarik.

4. Menganalisis informasi

Menganalisis informasi adalah proses untuk mengekstrak, memahami, dan mengklasifikasikan informasi yang disajikan. Ini adalah bagian penting dari pola pengembangan laporan teks hasil observasi, karena menganalisis informasi memungkinkan Anda untuk memahami informasi dengan lebih baik dan menyimpulkan kesimpulan tentang topik yang Anda teliti.

Ada beberapa cara untuk menganalisis informasi yang didapat dari hasil observasi. Pertama, Anda dapat menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan data yang telah Anda kumpulkan. Anda dapat menggunakan ini untuk menggambarkan pola, mengukur variasi, mengukur keseragaman, dan melihat bagaimana data berubah dari waktu ke waktu. Anda dapat menggunakan analisis deskriptif untuk mengidentifikasi pola yang mungkin terjadi dalam data yang Anda miliki.

Kedua, Anda dapat menggunakan analisis komparatif untuk membandingkan data yang didapat dari hasil observasi. Ini merupakan proses mencari perbedaan dan kesamaan antara dua atau lebih kelompok data. Anda dapat menggunakan ini untuk menentukan apakah dua kelompok berbeda atau sama, atau Anda juga dapat menggunakannya untuk mencari tahu bagaimana kedua kelompok berbeda satu sama lain.

Ketiga, Anda dapat menggunakan analisis korelasi untuk menentukan hubungan antara dua atau lebih variabel. Ini adalah proses yang mengukur korelasi antara variabel, yang mencakup ukuran kuat atau lemahnya hubungan antara variabel tersebut. Ini merupakan cara yang efektif untuk menentukan apakah variabel-variabel berhubungan satu sama lain.

Keempat, Anda dapat menggunakan analisis regresi untuk menentukan variabel yang berpengaruh terhadap variabel lain. Ini adalah proses untuk menguji hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Ini merupakan cara yang berguna untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi variabel yang dipilih.

Menganalisis informasi adalah salah satu komponen penting dalam pola pengembangan laporan teks hasil observasi. Ini memungkinkan Anda untuk mengekstrak, memahami, dan mengklasifikasikan informasi yang disajikan dalam laporan Anda. Anda dapat menggunakan analisis deskriptif, analisis komparatif, analisis korelasi, dan analisis regresi untuk memahami informasi yang Anda miliki. Dengan menganalisis informasi, Anda dapat menyimpulkan kesimpulan tentang topik yang Anda teliti.

5. Menyusun laporan

Menyusun laporan hasil observasi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah hal. Pertama, pastikan bahwa laporan menyertakan semua data yang relevan, termasuk kategori, jumlah, dan deskripsi, serta data tambahan seperti foto, grafik, atau tabel. Kedua, laporan harus mudah dibaca dan dipahami. Artinya, kalimat harus jelas, dan informasi yang diberikan harus dibagi secara logis, dengan tajuk yang membantu pembaca untuk mengikuti alur cerita. Ketiga, pastikan bahwa laporan menjawab pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya. Laporan yang baik harus memiliki jawaban yang jelas dan spesifik untuk setiap pertanyaan yang diajukan. Keempat, laporan harus berisi kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Ini berarti bahwa laporan harus menyertakan data yang relevan, serta analisis yang benar dan menyeluruh dari data tersebut. Kesimpulan harus jelas dan mudah dibaca, serta tidak boleh mengandung kesimpulan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Terakhir, laporan harus menyertakan saran untuk pengembangan lebih lanjut. Ini berarti bahwa laporan harus menyertakan beberapa saran untuk meningkatkan kondisi yang diobservasi. Saran harus jelas dan dapat diterapkan secara praktis. Selain itu, laporan harus menyertakan cara untuk mengukur dan menilai pengaruh dari saran yang diberikan. Dengan mempertimbangkan poin-poin ini, laporan hasil observasi dapat disusun dengan benar.

Baca Juga :   Mengapa Bilik Kiri Jantung Berisi Darah Yang Kaya Akan Oksigen

Pada dasarnya, laporan hasil observasi adalah sebuah laporan yang menggambarkan hasil dari sebuah observasi dan analisis. Dengan demikian, proses menyusun laporan hasil observasi harus mempertimbangkan bagaimana data yang diperoleh dari observasi dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Proses ini diawali dengan melakukan observasi, mengumpulkan data, melakukan analisis, dan menyusun laporan. Setelah itu, laporan harus disusun agar mudah dibaca dan dipahami. Hal ini dilakukan dengan memastikan bahwa semua informasi penting ditampilkan dengan jelas, serta menyertakan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan dan saran untuk pengembangan lebih lanjut. Proses ini memastikan bahwa laporan hasil observasi memiliki kualitas yang baik dan dapat digunakan untuk tujuan yang telah ditentukan.

6. Memahami metode pengamatan dan informasi yang dikumpulkan secara sistematis

Pola pengembangan laporan teks hasil observasi merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk membuat laporan dengan cara mengamati sebuah obyek atau situasi. Metode ini sangat membantu para peneliti untuk mengumpulkan data secara tepat dan akurat. Secara umum, pola pengembangan laporan teks hasil observasi meliputi lima tahap, yaitu: tujuan, persiapan, pengamatan, analisis, dan pelaporan.

Salah satu tahapan penting dalam pola pengembangan laporan teks hasil observasi adalah memahami metode pengamatan dan informasi yang dikumpulkan secara sistematis. Memahami metode pengamatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa laporan yang akan dibuat akan menjadi akurat dan valid. Dalam melakukan pengamatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah:

1. Keterampilan pengamatan: Keterampilan pengamatan adalah kemampuan untuk mengamati secara tepat dan akurat. Untuk memastikan bahwa laporan yang akan dibuat akan akurat, para peneliti harus benar-benar memahami cara-cara yang tepat dalam mengamati obyek atau situasi yang akan dijadikan laporan.

2. Tipe informasi yang dikumpulkan: Selain mengamati obyek atau situasi dengan tepat, penting juga untuk memahami tipe informasi yang dikumpulkan. Data yang dikumpulkan haruslah valid dan akurat agar laporan yang akan dibuat akan menjadi valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

3. Sikap pengamat: Selain keterampilan dan tipe informasi yang dikumpulkan, sikap pengamat juga sangat penting untuk memastikan laporan yang akan dibuat akan akurat. Sikap pengamat haruslah netral dan objektif, sehingga pengamat akan dapat mengumpulkan data yang valid dan akurat.

Dengan memahami metode pengamatan dan informasi yang dikumpulkan secara sistematis, para peneliti akan dapat mengumpulkan data yang valid dan akurat. Hal ini sangat penting untuk membuat laporan yang akurat dan valid. Dengan demikian, laporan yang dibuat akan dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.

7. Menyimpulkan informasi dan membuat rekomendasi

Menyimpulkan informasi dan membuat rekomendasi adalah tahap terakhir dalam pola pengembangan laporan teks observasi. Proses ini memungkinkan Anda untuk menyimpulkan hasil observasi Anda dan merangkum informasi yang telah Anda kumpulkan selama proses observasi. Proses ini juga memungkinkan Anda untuk menyarankan tindakan yang dapat diambil oleh pihak terkait untuk membantu menyelesaikan masalah yang mendasari observasi Anda.

Untuk memulai, Anda harus menyimpulkan hasil observasi Anda. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengidentifikasi kesimpulan umum dari observasi Anda. Anda dapat mencapai ini dengan menyimpulkan kembali informasi yang telah Anda kumpulkan selama proses observasi Anda. Anda perlu menyarankan berbagai solusi untuk masalah yang mendasari observasi Anda.

Setelah Anda telah menyimpulkan hasil, Anda harus mulai membuat rekomendasi. Rekomendasi ini menyarankan tindakan yang dapat diambil oleh pihak terkait untuk menyelesaikan masalah yang mendasari observasi Anda. Ada berbagai rekomendasi yang dapat Anda buat, yang dapat berkisar dari mengubah pola perilaku tertentu hingga mengubah proses kerja. Rekomendasi Anda harus realistis dan relevan dengan masalah yang Anda hadapi.

Baca Juga :   Mengapa Plastisin Termasuk Bahan Lunak

Setelah Anda selesai membuat rekomendasi, Anda harus mengevaluasi dampak yang akan ditimbulkan oleh masing-masing rekomendasi. Apa efek jangka pendek dan jangka panjang dari masing-masing rekomendasi? Apakah rekomendasi tersebut dapat diterapkan dengan mudah, atau apakah mereka membutuhkan waktu dan biaya yang tidak ada habisnya?

Anda juga harus memastikan bahwa rekomendasi Anda dapat diimplementasikan secara efektif oleh pihak yang berkepentingan. Anda harus melakukan analisis terhadap skenario yang mungkin terjadi jika tindakan yang Anda rekomendasikan diimplementasikan. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa rekomendasi Anda memiliki dampak positif yang dapat dirasakan oleh semua pihak yang terlibat.

Setelah Anda telah menyelesaikan tahap ini, Anda dapat menyimpulkan laporan Anda dengan menulis kesimpulan akhir. Anda harus menggarisbawahi hasil dari observasi Anda dan memberikan rekomendasi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang mendasari observasi Anda.

Menyimpulkan informasi dan membuat rekomendasi adalah tahap terakhir dari pola pengembangan laporan teks observasi. Proses ini memungkinkan Anda untuk menyimpulkan hasil observasi dan menyarankan tindakan yang dapat diambil oleh pihak terkait untuk membantu menyelesaikan masalah yang mendasari observasi Anda. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa rekomendasi yang Anda buat dapat diimplementasikan secara efektif dan benar-benar menyelesaikan masalah yang mendasari observasi Anda.

8. Memastikan bahwa laporan dirancang dengan baik dan jelas

Memastikan bahwa laporan teks hasil observasi dirancang dengan baik dan jelas adalah hal penting yang perlu diperhatikan. Laporan harus dapat memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Ini bisa tercapai dengan menggunakan struktur yang sederhana dan memastikan bahwa informasi yang disampaikan mudah untuk diikuti.

Pertama, laporan harus memiliki bagian pengantar yang menjelaskan tujuan dan metodologi yang digunakan untuk melakukan observasi. Bagian ini harus memberikan informasi yang cukup untuk membuat pembaca tertarik untuk membaca lebih lanjut. Hal ini juga berguna untuk menjelaskan bagaimana pengamatan dilakukan dan bagaimana hasilnya dianalisis.

Kedua, laporan harus memiliki bagian yang berisi hasil observasi, yang akan menyajikan informasi yang dikumpulkan selama pengamatan. Bagian ini harus memberikan informasi yang sejelas mungkin tentang pengamatan yang dilakukan, termasuk jumlah subjek yang diobservasi, metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, dan informasi lain yang relevan.

Ketiga, laporan harus memiliki bagian yang menyajikan kesimpulan dan rekomendasi. Bagian ini harus sesuai dengan tujuan dan metodologi yang digunakan. Hal ini penting karena kesimpulan yang ditarik harus berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari pengamatan. Rekomendasi juga harus disertakan dalam laporan, dan harus didasarkan pada temuan yang ditemukan dari pengamatan.

Keempat, laporan harus memiliki bagian rujukan yang menunjukkan sumber informasi yang digunakan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan dalam laporan benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kelima, laporan harus memiliki bagian yang menyajikan kritik atas metodologi yang digunakan. Bagian ini harus juga menyajikan informasi tentang bagaimana metode yang digunakan dapat ditingkatkan atau diperbaiki untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Keenam, laporan harus memiliki bagian yang menyajikan daftar ringkas tentang temuan dan kesimpulan yang ditarik. Bagian ini harus menyajikan ringkasan informasi yang relevan dan penting yang ditemukan selama pengamatan.

Ketujuh, laporan harus memiliki bagian yang menyajikan kritik atas kesimpulan dan rekomendasi yang diberikan. Bagian ini harus menyajikan informasi tentang alasan mengapa kesimpulan dan rekomendasi yang diberikan mungkin tidak tepat atau kurang akurat.

Kedelapan, laporan harus memiliki bagian yang menyajikan gambar atau grafik yang relevan yang dapat membantu membuat laporan lebih mudah dipahami. Grafik atau gambar yang disertakan harus berhubungan dengan temuan yang ditemukan selama pengamatan.

Dengan menggunakan struktur laporan teks hasil observasi ini, laporan akan lebih jelas dan mudah dipahami. Ini memungkinkan pembaca untuk memahami informasi yang diberikan dengan lebih mudah dan membuat laporan lebih bermanfaat bagi pembaca. Dengan demikian, memastikan bahwa laporan dirancang dengan baik dan jelas merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa laporan berguna bagi para pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close