Contoh Adjective Clause 2 Kalimat

contoh adjective clause 2 kalimat –

Contoh Adjective Clause 2 Kalimat

Kalimat pertama:

Siswa yang sedang belajar di universitas adalah yang paling bersemangat.

Ini adalah adjective clause yang memiliki subject “siswa” dan predicate “sedang belajar di universitas”. Intermediate clause menggambarkan bagaimana subject dalam kalimat tersebut berbeda dari yang lain. Subject adalah siswa yang sedang belajar di universitas, yang membuat mereka paling bersemangat.

Kalimat kedua:

Guru yang mengajarkan matematika adalah yang paling serius.

Ini adalah adjective clause yang memiliki subject “guru” dan predicate “mengajarkan matematika”. Intermediate clause menggambarkan bagaimana subject dalam kalimat tersebut berbeda dari yang lain. Subject adalah guru yang mengajarkan matematika, yang membuat mereka paling serius. Dengan cara ini, kita dapat menggambarkan karakteristik dari subject dalam kalimat dengan menggunakan adjective clause.

Penjelasan Lengkap: contoh adjective clause 2 kalimat

1. Menggunakan adjective clause untuk menggambarkan karakteristik dari subject dalam kalimat.

Adjective clause adalah sebuah klausa yang menggambarkan karakteristik dari subject dalam kalimat. Adjective clause biasanya dimulai dengan kata kerja yang berhubungan dengan kata benda atau kata ganti, seperti who, which, that, whose, dan when. Contoh kalimat dengan adjective clause bisa dilihat pada kalimat berikut:

Baca Juga :   Perbedaan Am Dan Pm Pada Jam

1. The woman who is wearing a red dress is my mother.

Pada kalimat di atas, adjective clause yang digunakan adalah “who is wearing a red dress”. Klausa yang menggambarkan karakteristik dari subject (“the woman”) adalah bahwa dia sedang mengenakan gaun merah.

2. The car that I bought last week is blue.

Pada kalimat di atas, adjective clause yang digunakan adalah “that I bought last week”. Klausa yang menggambarkan karakteristik dari subject (“the car”) adalah bahwa dia telah dibeli minggu lalu.

Adjective clause membantu kita untuk menggambarkan karakteristik dari subject dalam kalimat dengan lebih spesifik dan akurat. Dengan menggunakan adjective clause, kita dapat mengekspresikan ide atau gagasan dengan lebih jelas dan mudah dipahami.

2. Adjective clause memiliki subject dan predicate.

Contoh adjective clause adalah klausa kata sifat yang menyatakan sebuah informasi mengenai noun atau pronoun. Dengan kata lain, adjective clause digunakan untuk menggambarkan sifat, jenis, atau kualitas dari sebuah noun atau pronoun. Contohnya adalah “The book which is written by J.K. Rowling”.

Adjective clause memiliki subject dan predicate. Subject adalah noun atau pronoun yang menjadi fokus dari adjective clause. Predikat adalah kata kerja yang menjelaskan kualitas dari subject. Dalam contoh di atas, subject dari adjective clause adalah “the book” dan predikat adalah “is written by J.K. Rowling”. Oleh karena itu, klausa ini menggambarkan kualitas dari buku yang ditulis oleh J.K. Rowling.

Baca Juga :   Perbedaan Know Dan Knows

Contoh lain dari adjective clause adalah “The car which has been sold to me”. Dalam contoh ini, subject dari adjective clause adalah “the car” sedangkan predikat adalah “has been sold to me”. Oleh karena itu, klausa ini menggambarkan kualitas dari mobil yang telah dijual kepada saya.

Adjective clause sangat berguna untuk menyatakan informasi mengenai noun atau pronoun dalam sebuah kalimat. Dengan menggunakan adjective clause, kita dapat menyatakan kualitas dan sifat dari sebuah noun atau pronoun dengan lebih jelas.

3. Intermediate clause dalam adjective clause menggambarkan bagaimana subject dalam kalimat tersebut berbeda dari yang lain.

Adjective clause adalah sebuah kalimat yang berfungsi sebagai adjective dalam sebuah kalimat utama. Adjective clause biasanya terdiri dari sebuah subject dan verb yang diawali dengan sebuah kata yang disebut sebagai subordinate conjunction. Intermediate clause adalah salah satu dari jenis subordinate clause yang biasa digunakan dalam adjective clause. Intermediate clause berfungsi untuk menggambarkan bagaimana subject dalam kalimat tersebut berbeda dari yang lain.

Contoh:
Kalimat pertama: The woman who lives next door is my neighbor.
Kalimat kedua: The woman, who lives in the same building, is my friend.

Pada kalimat pertama, kata “who lives next door” merupakan sebuah intermediate clause yang menggambarkan bagaimana subject dalam kalimat tersebut (the woman) berbeda dari yang lain. Pada kalimat kedua, kata “who lives in the same building” juga merupakan sebuah intermediate clause yang menggambarkan bagaimana subject dalam kalimat tersebut (the woman) berbeda dari yang lain. Dengan menggunakan intermediate clause, kita dapat dengan jelas menyebutkan perbedaan antara dua subject yang berbeda dalam kalimat tersebut.

Baca Juga :   Sebutkan 3 Karya Yang Tidak Dilindungi Oleh Pemerintah

4. Contoh adjective clause 2 kalimat: Siswa yang sedang belajar di universitas adalah yang paling bersemangat; Guru yang mengajarkan matematika adalah yang paling serius.

Adjective clause adalah kalimat yang berfungsi sebagai kata sifat. Ini dapat menggambarkan atau mendeskripsikan kata benda atau frasa lain dalam kalimat. Adjective clause juga disebut subordinate clause karena ini adalah kalimat yang dipengaruhi oleh kata kerja utama dalam kalimat utama.

Contoh adjective clause 2 kalimat tersebut adalah Siswa yang sedang belajar di universitas adalah yang paling bersemangat; Guru yang mengajarkan matematika adalah yang paling serius. Pada kalimat pertama, adjective clause adalah ‘yang sedang belajar di universitas’. Ini menggambarkan siswa tertentu yang sedang belajar di universitas dan menunjukkan bahwa mereka adalah yang paling bersemangat. Pada kalimat kedua, adjective clause adalah ‘yang mengajarkan matematika’. Ini menggambarkan guru tertentu yang mengajarkan matematika dan menunjukkan bahwa mereka adalah yang paling serius.

Adjective clause membantu menyoroti informasi yang dianggap penting dalam kalimat. Ini membantu menjelaskan kata benda yang lebih rinci, sehingga membantu pembaca atau pendengar memahami lebih baik apa yang dikatakan pembicara atau penulis. Ini memudahkan bagi pembaca untuk menyimpulkan informasi yang penting dari kalimat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close