BLOG  

Jelaskan Pengertian Pakaian Yang Baik Atau Islami

Jelaskan Pengertian Pakaian Yang Baik Atau Islami –

Pakaian yang baik atau islami merujuk pada pakaian yang sesuai dengan syariat Islam. Pakaian ini ditetapkan oleh Allah melalui ayat-ayat Al-Quran dan Sunnah yang diteruskan oleh Nabi Muhammad SAW. Pakaian ini diperuntukkan bagi lelaki dan perempuan untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam berpakaian sesuai dengan ajaran agama.

Menurut Islam, pakaian yang baik adalah yang menutupi tubuh dan tidak menampilkan keterlaluan. Ini berarti bahwa pakaian yang baik harus menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih pakaian.

Pertama, pakaian harus menutupi tubuh dari bawah leher hingga bawah lutut. Pakaian yang terlalu ketat atau ketat tidak diperbolehkan. Selain itu, pakaian tidak boleh terlalu transparan sehingga menampilkan bentuk tubuh. Kedua, pakaian tidak boleh menarik perhatian orang lain. Ini berarti bahwa tidak ada bagian tubuh yang ditampilkan secara pribadi. Ketiga, warna pakaian harus sesuai dengan syariat Islam. Warna-warna yang diharamkan seperti merah, pink, dan hijau tidak diperbolehkan.

Islam juga mengharuskan pakaian yang baik dan sopan di depan orang lain. Ini berarti bahwa orang tidak boleh memakai pakaian yang mengesankan atau menarik perhatian. Pakaian yang sopan dan sederhana lebih disukai. Di samping itu, pakaian yang baik juga harus sesuai dengan kondisi sosial dan budaya di mana orang tinggal.

Kesimpulannya, pakaian yang baik atau islami adalah pakaian yang sesuai dengan syariat Islam. Ini terdiri dari pakaian yang menutupi tubuh dan sesuai dengan kondisi sosial dan budaya. Pakaian yang terlalu ketat atau transparan, serta warna yang diharamkan, tidak diperbolehkan. Selain itu, pakaian yang sopan dan sederhana lebih disukai. Dengan begitu, orang dapat mengenakan pakaian yang baik dan sesuai dengan ajaran agama.

Penjelasan Lengkap: Jelaskan Pengertian Pakaian Yang Baik Atau Islami

1. Pakaian yang baik atau islami merujuk pada pakaian yang sesuai dengan syariat Islam.

Pakaian yang baik atau islami merujuk pada pakaian yang sesuai dengan syariat Islam. Islam telah mengatur aturan-aturan yang ditetapkan untuk menentukan bagaimana seorang Muslim harus berpakaian. Aturan-aturan ini berfokus pada menutup aurat dan tidak memamerkan harta.

Syariat Islam mengatur bahwa pakaian yang baik atau islami harus menutupi aurat. Aurat adalah bagian tubuh yang tidak boleh ditampilkan didepan orang lain. Aurat yang dimaksud adalah area dari pusar ke bawah dan dari lengan ke bawah. Bagian-bagian ini harus ditutupi dengan pakaian yang tidak ketat dan tidak menarik perhatian. Pakaian juga harus cukup panjang untuk menutupi gambar tubuh.

Selain menutupi aurat, syariat Islam juga menentukan bahwa pakaian islami tidak boleh transparan, memamerkan harta, atau menarik perhatian. Untuk wanita, kain harus tebal, tidak berkilauan, dan tidak berwarna-warni. Warna yang diperbolehkan adalah warna-warna yang tenang, seperti hitam, coklat, dan abu-abu. Selain itu, kain yang dipakai harus sopan dan tidak menampilkan gambar atau tulisan.

Untuk pria, pakaian yang baik atau islami juga harus menutupi aurat. Syariat Islam juga mengharuskan pria untuk menutupi bagian tubuh di bawah lutut dengan pakaian yang tidak ketat. Warna-warna yang diperbolehkan untuk pria adalah warna-warna yang sopan, seperti hitam, coklat, putih, dan biru.

Selain itu, syariat Islam juga mengharuskan pria dan wanita untuk menutupi kepala dengan kerudung. Wanita harus menutupi kepala dengan kerudung yang tidak ketat dan menutupi dada, sedangkan pria harus menutupi kepala dengan kopiah atau kufi.

Baca Juga :   Cara Komentar Kosong

Kesimpulannya, pakaian yang baik atau islami merujuk pada pakaian yang sesuai dengan syariat Islam. Pakaian harus menutupi aurat, tidak transparan, dan tidak menarik perhatian. Warna-warna yang diperbolehkan adalah warna-warna yang tenang. Selain itu, pria dan wanita juga diharuskan untuk menutupi kepala dengan kerudung atau kopiah. Dengan mematuhi aturan-aturan ini, kita bisa menjaga kehormatan diri dan menghormati orang lain.

2. Menurut Islam, pakaian yang baik adalah yang menutupi tubuh dan tidak menampilkan keterlaluan.

Dalam Islam, pakaian yang baik ditentukan oleh sejumlah aturan. Menurut Islam, pakaian yang baik adalah yang menutupi tubuh dan tidak menampilkan keterlaluan. Konsep ini dapat ditemukan dalam Al-Quran dan hadis. Di dalam Al-Quran, Allah menyatakan bahwa seorang wanita tidak boleh menampilkan kecantikannya kepada laki-laki selain keluarga dekatnya. Allah juga menyatakan di dalam Al-Quran bahwa seorang laki-laki tidak boleh menampilkan auratnya. Aturan ini berlaku untuk semua orang, baik pria maupun wanita.

Selain Al-Quran, hadis juga memberikan panduan tentang pakaian yang baik. Hadis menyatakan bahwa pakaian yang baik adalah yang menutupi aurat dan menghormati peraturan agama. Hadis juga menyatakan bahwa orang yang berpakaian dengan cara yang menampilkan keterlaluan adalah orang yang tidak beriman.

Selain Al-Quran dan Hadis, ada juga beberapa aturan lain yang berlaku untuk pakaian yang baik. Misalnya, pakaian yang baik tidak boleh menampilkan gambar, simbol dan teks yang bertentangan dengan ajaran Islam. Pakaian yang baik juga tidak boleh menampilkan adegan erotis atau seksual. Pakaian yang baik juga harus memenuhi standar moral dan etika yang diakui di masyarakat.

Dalam kesimpulan, pakaian yang baik adalah yang menutupi tubuh dan tidak menampilkan keterlaluan. Untuk menjamin bahwa pakaian yang dipakai sesuai dengan aturan Islam, orang harus mematuhi Al-Quran dan Hadis, serta aturan lain yang berlaku untuk pakaian yang baik. Dengan mematuhi aturan ini, orang dapat memastikan bahwa pakaian yang dipakai sesuai dengan ajaran Islam dan tidak bertentangan dengan moral dan etika yang berlaku di masyarakat.

3. Pakaian yang baik harus menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.

Pakaian yang baik atau Islami adalah pakaian yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Hal ini merujuk pada konsep ketakwaan kepada Allah dan ketaatan terhadap perintah-Nya, termasuk pada bagaimana kita mengenakan pakaian. Pakaian yang baik atau Islami harus memenuhi beberapa kriteria, termasuk ketiga hal berikut.

Pertama, pakaian yang baik atau Islami harus menutup aurat. Aurat adalah bagian tubuh yang perlu ditutupi demi menghormati nilai-nilai moral dan agama Islam. Bagian tubuh yang harus ditutupi adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, “Janganlah seorang perempuan menampakkan kecuali mukanya dan tangannya.”

Kedua, pakaian yang baik atau Islami harus tidak mendedahkan bentuk tubuh. Seorang muslimah harus berhati-hati dalam memilih pakaian agar tidak mendedahkan bentuk tubuhnya. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, “Tidak ada seorang pun dari kamu yang lebih berhak untuk menutupi auratnya selain dirinya sendiri.”

Ketiga, pakaian yang baik atau Islami harus tidak menarik perhatian orang lain. Seorang muslimah harus mengenakan pakaian yang tidak menarik perhatian orang lain. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, “Bagaimana orang bisa memakai pakaian yang menarik perhatian orang lain?”

Jadi, pakaian yang baik atau Islami harus menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Selain itu, pakaian yang baik atau Islami juga harus tidak mendedahkan bentuk tubuh, serta tidak menarik perhatian orang lain. Dengan demikian, kita akan dapat menaati perintah Allah dan menghormati nilai-nilai moral dan agama Islam.

4. Pakaian yang terlalu ketat atau ketat tidak diperbolehkan.

Pakaian yang baik atau Islami adalah pakaian yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Pakaian yang baik mengacu pada ajaran Islam yang mengharuskan umatnya untuk berpakaian dengan sopan, sederhana, dan tidak berlebihan.

Menurut Al-Qur’an, Allah swt telah menyatakan bahwa umat Islam harus berpakaian dengan baik dan sopan. Allah swt juga telah memberikan petunjuk tentang bagaimana umat Islam harus berpakaian.

Ketika berbicara tentang pakaian yang baik atau Islami, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, pakaian harus menutupi tubuh sesuai dengan standar agama. Hal ini berarti bahwa pakaian harus menutup tubuh umat Islam, termasuk bagian tubuh yang sensitif, seperti dada, perut, dan paha wanita.

Baca Juga :   Cara Mengganti Akun Google Di Hp Samsung J2 Prime

Kedua, pakaian harus sopan dan tidak berlebihan. Berlebihan dalam hal pakaian berarti mengenakan pakaian yang terlalu mencolok atau mencolok. Islam menekankan bahwa umatnya harus berpakaian dengan sopan dan sederhana, jadi pakaian yang mencolok tidak diizinkan.

Ketiga, pakaian yang diperbolehkan harus dapat menutupi tubuh dengan baik. Hal ini berarti bahwa pakaian harus cukup tebal untuk menutupi tubuh dengan benar dan tidak bisa dilihat oleh orang lain.

Keempat, pakaian yang terlalu ketat atau ketat tidak diperbolehkan. Pakaian yang terlalu ketat akan mengurangi kenyamanan dan juga menghalangi gerakan. Pakaian yang terlalu ketat akan membuat orang lain tidak nyaman, dan juga dapat menyebabkan orang lain memandang rendah pada orang yang berpakaian tersebut. Oleh karena itu, pakaian yang terlalu ketat tidak diperbolehkan menurut ajaran Islam.

Secara keseluruhan, pakaian yang baik atau Islami adalah pakaian yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Pakaian yang baik harus menutupi tubuh dengan benar dan sesuai dengan standar agama, tidak berlebihan, sopan dan tidak terlalu ketat. Dengan mengikuti ajaran agama Islam, umat Islam dapat berpakaian dengan sopan dan sesuai dengan standar agama.

5. Pakaian tidak boleh terlalu transparan sehingga menampilkan bentuk tubuh.

Pakaian yang baik atau islami adalah pakaian yang sesuai dengan tuntunan agama Islam. Pada dasarnya, pakaian yang baik atau islami adalah pakaian yang tidak menampilkan bentuk tubuh, tidak menampilkan perhiasan atau aksesori yang berlebihan, tidak menampilkan seksualitas, dan tidak menampilkan sikap sombong.

Ketika kita berbicara tentang pakaian yang baik atau islami, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah bahwa pakaian tersebut tidak boleh terlalu transparan. Ini berarti bahwa pakaian harus menutupi tubuh dengan benar sehingga tidak terlalu menampilkan bentuk tubuh. Hal ini penting karena perhiasan dan aksesori yang berlebihan dapat mengundang perhatian orang lain. Selain itu, banyak orang akan berpikir bahwa pakaian yang terlalu transparan menampilkan sikap sombong dan tidak sopan.

Ketika memilih pakaian, para perempuan harus memastikan bahwa mereka tidak memakai pakaian yang terlalu ketat atau terlalu longgar. Pakaian yang terlalu ketat dapat menampilkan bentuk tubuh dan dapat mengundang perhatian orang lain. Pakaian yang terlalu longgar dapat menampilkan sikap sombong dan tidak sopan.

Juga, para perempuan harus memastikan bahwa mereka tidak memakai pakaian yang terlalu pendek. Pakaian yang terlalu pendek juga dapat menampilkan bentuk tubuh dan mengundang perhatian orang lain. Selain itu, pakaian yang terlalu pendek dapat menampilkan sikap sombong dan tidak sopan.

Ketika memahami arti pakaian yang baik atau islami, penting untuk diingat bahwa pakaian tersebut tidak boleh terlalu transparan sehingga menampilkan bentuk tubuh. Pakaian yang terlalu ketat, terlalu longgar, atau terlalu pendek juga tidak diizinkan. Ini semua penting untuk memastikan bahwa pakaian yang dipakai menampilkan sikap sopan dan tidak sombong. Dengan mengikuti aturan ini, para perempuan akan dapat memilih pakaian yang baik atau islami yang sesuai dengan tuntunan agama Islam.

6. Warna pakaian harus sesuai dengan syariat Islam.

Pakaian yang baik atau Islami harus memenuhi kriteria tertentu agar sesuai dengan syariat Islam. Salah satu kriteria yang harus dipenuhi adalah warna pakaian. Warna pakaian harus sesuai dengan syariat Islam agar pemakainya benar-benar memenuhi syariat Islam.

Menurut syariat Islam, warna pakaian yang diperbolehkan adalah warna hitam, putih, hijau, coklat, dan ungu. Warna-warna tersebut diperbolehkan untuk dipakai oleh laki-laki maupun perempuan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih warna pakaian.

Pertama, laki-laki tidak boleh memakai pakaian yang berwarna pink, merah, atau warna-warna yang berlebihan. Hal ini karena warna-warna tersebut dianggap menyimpang dari syariat Islam. Hal yang sama juga berlaku untuk perempuan.

Kedua, laki-laki dan perempuan juga tidak boleh memakai pakaian yang menyerupai pakaian satu jenis kelamin lain. Asalnya, laki-laki tidak boleh memakai pakaian yang mirip dengan pakaian perempuan, dan sebaliknya. Hal ini untuk mencegah orang dari berpakaian yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

Ketiga, laki-laki dan perempuan juga dilarang memakai pakaian yang berwarna terang atau mencolok. Hal ini untuk mencegah orang dari berlebihan dalam memilih warna pakaian.

Baca Juga :   Cara Menghapus Rekaman Suara

Keempat, laki-laki dan perempuan juga tidak boleh memakai pakaian yang berwarna terang atau bergaris-garis. Ini karena hal ini dilarang oleh syariat Islam.

Kelima, laki-laki dan perempuan juga tidak boleh memakai pakaian yang berwarna hitam dan putih yang terlalu longgar. Ini karena pakaian yang terlalu longgar dapat membuat orang lain kehilangan rasa hormat.

Keenam, laki-laki dan perempuan juga tidak boleh memakai pakaian yang berwarna terang atau mencolok. Ini karena mencolok berarti menarik perhatian orang lain, yang dilarang oleh syariat Islam.

Dengan demikian, warna pakaian harus sesuai dengan syariat Islam agar sesuai dengan pakaian yang baik atau Islami. Warna-warna yang dibolehkan adalah hitam, putih, hijau, coklat, dan ungu. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih warna pakaian, seperti pakaian yang berwarna pink, merah, berlebihan, menyerupai jenis kelamin lain, berwarna terang, bergaris-garis, dan yang terlalu longgar. Dengan begitu, orang yang memakai pakaian akan memenuhi syariat Islam.

7. Warna-warna yang diharamkan seperti merah, pink, dan hijau tidak diperbolehkan.

Pakaian yang baik atau islami adalah semua pakaian dan aksesori yang sesuai dengan ketentuan dan hukum Islam. Menurut Islam, pakaian yang baik harus memenuhi beberapa syarat tertentu seperti menutupi aurat, tidak melebihi anggaran, tidak mengikuti mode atau gaya orang-orang kafir, dan tidak menampilkan logo atau kata-kata kurang sopan. Beberapa warna seperti merah, pink, dan hijau dilarang dalam Islam.

Warna merah adalah simbol kemewahan, sehingga tidak disarankan untuk dikenakan. Warna merah juga sering digunakan untuk memperingati hari-hari besar di luar Islam seperti Natal dan Tahun Baru. Warna merah juga dianggap sebagai warna yang sensitif dan tidak sopan dalam konteks Islam.

Warna pink juga diharamkan dalam Islam. Warna ini sering digunakan untuk menggambarkan kesenangan, kegembiraan, dan keindahan. Warna pink juga digunakan untuk menggambarkan kecintaan fisik, seperti yang sering disampaikan oleh orang-orang kafir. Warna pink juga dianggap sebagai warna yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Warna hijau juga diharamkan dalam Islam. Warna hijau sering digunakan untuk menggambarkan kesenangan dan kemakmuran. Warna hijau sering digunakan untuk menggambarkan perayaan dan hari-hari besar di luar Islam. Warna hijau juga dianggap sebagai warna yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Kesimpulannya, warna-warna seperti merah, pink, dan hijau tidak diperbolehkan dalam Islam. Warna-warna ini dianggap sebagai warna yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dan juga dianggap sebagai simbol dari kemewahan, kesenangan, dan kecintaan fisik yang tidak diperbolehkan dalam Islam. Oleh karena itu, orang-orang Muslim harus menghindari warna-warna ini dan memakai warna-warna yang sesuai dengan ajaran Islam.

8. Pakaian yang sopan dan sederhana lebih disukai.

Pakaian yang baik atau Islami adalah pakaian yang sesuai dengan ajaran Islam. Ajaran ini mencakup pakaian untuk laki-laki dan perempuan. Hal ini ditentukan oleh tiga komponen: kesopanan, ketertutupan dan kesederhanaan.

Ketertutupan adalah menutupi tubuh dengan menggunakan pakaian terbaik. Ini berlaku untuk laki-laki dan perempuan. Tubuh manusia harus ditutupi dan tidak boleh menampakkan apa pun yang bisa menimbulkan fitnah.

Kesopanan adalah menggunakan pakaian yang tidak melampaui batas yang ditentukan oleh agama. Ini berlaku untuk laki-laki dan perempuan. Pakaian yang harus dipakai adalah yang tidak menunjukkan bagian tubuh yang tidak perlu.

Kesederhanaan adalah menggunakan pakaian yang tidak berlebihan. Ini berlaku untuk laki-laki dan perempuan. Pakaian yang sederhana lebih disukai daripada pakaian yang berlebihan. Ini untuk menghindari sikap sombong dan kesombongan.

Untuk menjadi seorang muslim yang sebenarnya, penting untuk mematuhi ajaran Islam tentang pakaian. Ini termasuk menjaga ketertutupan, kesopanan dan kesederhanaan. Pakaian yang sopan dan sederhana lebih disukai daripada pakaian yang berlebihan atau yang melampaui batas yang ditentukan oleh agama.

Pakaian yang sopan dan sederhana meliputi pakaian yang tidak menampilkan bagian tubuh hendaknya disembunyikan, tidak menarik perhatian dan tidak berlebihan. Laki-laki dan perempuan harus menutupi tubuh mereka dengan pakaian yang sopan dan sederhana. Ini untuk menghindari fitnah dan untuk menjalankan ajaran Islam.

Memahami ajaran Islam tentang pakaian adalah sesuatu yang penting bagi semua muslim. Ini untuk mencegah berbagai masalah yang bisa terjadi jika tidak sesuai dengan ajaran Islam. Menggunakan pakaian yang sopan dan sederhana juga merupakan salah satu cara untuk menjalankan ajaran Islam dengan benar. Selain itu, hal ini juga dapat menghindari fitnah dan berbagai masalah yang bisa terjadi jika tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Baca Juga :   Cara Mengetahui No Hp Dari Instagram

9. Pakaian yang baik juga harus sesuai dengan kondisi sosial dan budaya di mana orang tinggal.

Pakaian yang baik atau islami adalah pakaian yang memenuhi syariat agama Islam dan sesuai dengan kondisi sosial dan budaya di mana orang tinggal. Pakaian yang baik harus menutupi aurat dan menghindari bentuk-bentuk yang tak senonoh atau tidak sesuai dengan syariat agama.

Pakaian yang baik atau islami harus sesuai dengan tuntunan yang diberikan dalam Al-Quran, yaitu “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjauhi perkara-perkara yang dilarang oleh Allah dan janganlah kamu melakukan kedurhakaan terhadap-Nya, dan berpeganglah kamu teguh dengan agama Allah.” (QS. Al-Maidah 5: Ayat 87). Artinya, setiap Muslim harus mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan oleh Al-Quran dan hadist Nabi Muhammad saw.

Selain itu, pakaian yang baik atau islami juga harus memenuhi syariat agama Islam, yaitu pakaian harus menutupi aurat sebanyak mungkin, pakaian harus rapih dan berpakaian sopan, warna pakaian harus menjadi fokus, dan pakaian harus menghindari bentuk-bentuk yang tak senonoh.

Ketika memilih pakaian yang baik atau islami, seseorang juga harus mempertimbangkan kondisi sosial dan budaya di mana orang tinggal. Sebagai contoh, di negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, pakaian yang baik atau islami harus sesuai dengan budaya lokal dan merupakan pakaian yang sopan dan rapih. Di negeri-negeri di Barat, pakaian yang baik atau islami harus sesuai dengan budaya Barat dan harus menghindari bentuk-bentuk yang tak senonoh.

Pakaian yang baik atau islami harus mencerminkan nilai-nilai dan kepercayaan yang diyakini oleh orang yang memakainya. Pada dasarnya, pakaian yang baik atau islami harus menutupi aurat, sesuai dengan kondisi sosial dan budaya di mana orang tinggal, dan memenuhi syariat agama Islam. Dengan demikian, setiap Muslim harus memastikan bahwa pakaian yang mereka pakai sesuai dengan syariat agama Islam dan tidak menyinggung nilai-nilai dan kepercayaan lokal.

10. Orang tidak boleh memakai pakaian yang mengesankan atau menarik perhatian.

Pakaian yang baik atau Islami adalah pakaian yang sesuai dengan ajaran Islam. Pakaian ini harus mencerminkan kesopanan, hormat, dan kebaikan. Pakaian ini juga harus sesuai dengan syariat dan akhlak yang terkandung dalam Al-Quran dan Hadits.

Pakaian yang baik atau Islami harus mendorong penggunanya untuk menjadi pribadi yang lebih baik secara spiritual, moral, dan sosial. Pakaian ini harus membedakan antara pria dan wanita. Hal ini penting karena menghindari pemandangan yang tidak patut dan menghormati hak-hak satu sama lain.

Pakaian yang baik atau Islami harus menutupi tubuh dengan benar. Pakaian ini harus menutupi bagian tubuh yang menjadi aurat, yaitu dada, leher, dan paha. Pakaian ini juga harus menutupi bagian tubuh yang tidak diperlihatkan kepada umum.

Pakaian yang baik atau Islami juga harus memenuhi syarat-syarat kesopanan dan ketertiban sosial. Pakaian yang tidak sopan atau tidak sesuai dengan budaya setempat tidak boleh dipakai.

Selain menutupi tubuh dengan benar, pakaian yang baik atau Islami juga harus memenuhi syarat-syarat kesopanan. Misalnya, pakaian harus tidak terlalu ketat, terlalu pendek, terlalu pucat, dan sebagainya.

Orang tidak boleh memakai pakaian yang mengesankan atau menarik perhatian. Pakaian yang menggambarkan sifat sombong, berlebihan, tidak sopan, dan tidak sesuai dengan syariat Islam tidak boleh dipakai. Pakaian yang berhias dengan berlebihan dan yang dipakai hanya untuk menarik perhatian juga tidak boleh dipakai.

Selain itu, orang juga tidak boleh memakai pakaian yang menunjukkan ketidakmampuan finansial atau sosial. Misalnya, pakaian yang sangat murah atau kurangnya pakaian. Hal ini untuk menghindari diskriminasi terhadap orang lain yang berkurangnya kemampuan finansial.

Kesimpulannya, pakaian yang baik atau Islami adalah pakaian yang sesuai dengan ajaran Islam, mencerminkan kesopanan, hormat, dan kebaikan, serta memenuhi syarat-syarat kesopanan dan ketertiban sosial. Orang tidak boleh memakai pakaian yang mengesankan atau menarik perhatian, dan pakaian yang berhias dengan berlebihan dan yang dipakai hanya untuk menarik perhatian juga tidak boleh dipakai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close