Perbedaan Finite Dan Non Finite

perbedaan finite dan non finite –

Perbedaan antara finite dan non finite adalah bahwa kata finite adalah kata yang memiliki bentuk tenses (bentuk waktu), sedangkan non finite adalah kata yang tidak memiliki bentuk tenses. Kata finite biasanya diikuti oleh tobe (am, is, are, was, were, be, being, dan been) sementara kata non finite tidak. Kata finite dapat berfungsi sebagai kata kerja, sedangkan non finite tidak dapat berfungsi sebagai kata kerja.

Kata finite yang paling umum termasuk bentuk present, past, dan future tense. Kata ini dipakai untuk menyatakan suatu peristiwa atau perbuatan yang sedang berlangsung, yang telah terjadi atau yang akan terjadi di masa depan. Kata non finite biasanya menggabungkan bentuk infinitive (to + verb), participles (verb + ing) dan verbals (verb + ed). Kata non finite tidak menyatakan waktu, jadi mereka tidak bisa diklasifikasikan sebagai present, past, atau future tense. Kata non finite dapat berfungsi sebagai kata bantu, kata sifat, kata keterangan, atau kata depan.

Kata finite biasanya terletak di awal kalimat, sedangkan non finite biasanya berada di antara kata-kata lain. Kata finite dapat berdiri sendiri, tetapi non finite tidak dapat berdiri sendiri dan harus diikuti oleh kata lain. Kata finite dapat berubah menurut tenses, sedangkan kata non finite tidak dapat berubah menurut tenses.

Finite dan non finite memiliki peran yang berbeda dalam kalimat. Kata finite digunakan untuk menyatakan peristiwa atau perbuatan yang sedang berlangsung, yang telah terjadi atau yang akan terjadi di masa depan. Kata non finite digunakan untuk melekatkan informasi tambahan ke dalam kalimat atau untuk memodifikasi kata kerja. Dengan demikian, keduanya berbeda dalam fungsi dan penempatan.

Daftar Isi :

Penjelasan Lengkap: perbedaan finite dan non finite

1. Kata finite adalah kata yang memiliki bentuk tenses (bentuk waktu) sedangkan non finite adalah kata yang tidak memiliki bentuk tenses.

Finite dan Non-Finite adalah dua jenis kata yang berbeda yang digunakan dalam bahasa Inggris. Kata finite adalah kata yang memiliki bentuk tenses, yang merupakan bentuk kata yang berbeda yang menunjukkan waktu. Kata-kata ini biasanya diawali dengan verb, dan mereka menunjukkan waktu di masa lalu, sekarang, atau masa depan. Contohnya adalah kata-kata seperti menulis, menulis, dan akan menulis.

Non-Finite adalah kata yang tidak memiliki bentuk tenses. Kata-kata ini juga biasanya diawali dengan verb, tetapi mereka tidak menunjukkan waktu. Contohnya adalah kata-kata seperti menulis, menulis, dan menulis. Kata-kata non-finite biasanya digunakan untuk menyatakan tujuan, alasan, atau jenis tindakan.

Kata-kata finite dan non-finite berbeda karena mereka merujuk pada waktu yang berbeda. Kata finite adalah kata yang menunjukkan waktu, sementara kata non-finite adalah kata yang tidak menunjukkan waktu. Ini berarti bahwa kata-kata finite memiliki bentuk tenses, sedangkan kata non-finite tidak memiliki bentuk tenses. Ini juga berarti bahwa kata-kata finite digunakan untuk menyatakan waktu, sementara kata non-finite digunakan untuk menyatakan tujuan, alasan, atau jenis tindakan.

2. Kata finite biasanya diikuti oleh tobe (am, is, are, was, were, be, being, dan been) sementara kata non finite tidak.

Finite adalah kata yang menjelaskan subjek dari suatu kalimat. Hal ini menyatakan tindakan atau keadaan dari subjek yang dinyatakan. Kata finite biasanya diawali dengan kata kerja yang telah berubah menjadi bentuk pasti (biasanya ditandai dengan suffix -ed). Kata finite ini biasanya diikuti oleh tobe (am, is, are, was, were, be, being, dan been) yang menggambarkan bentuk tenses. Sebagai contoh, kalimat “She is running” menggunakan finite verb “is running”.

Baca Juga :   Perbedaan Antara Fakta Dan Opini

Sedangkan non finite adalah jenis kata kerja yang tidak berubah bentuk (tidak memiliki suffix -ed) dan tidak mengikuti tobe. Hal ini menyatakan tindakan yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat. Non finite biasanya menggunakan bentuk infinitive (to + verb), gerund (verb + ing), atau participle (verb + ed/ ing). Sebagai contoh, kalimat “She likes to run” menggunakan non finite verb “to run”.

Jadi, perbedaan utama antara kata finite dan non finite adalah jenis kata kerja yang mereka gunakan. Kata finite biasanya diikuti oleh tobe (am, is, are, was, were, be, being, dan been) sementara kata non finite tidak. Kata finite biasanya berubah menjadi bentuk pasti (dengan suffix -ed) sementara kata non finite tidak berubah bentuk.

3. Kata finite dapat berfungsi sebagai kata kerja, sedangkan non finite tidak dapat berfungsi sebagai kata kerja.

Finite dan non finite adalah kata-kata yang berbeda dalam bahasa Inggris. Perbedaannya ditentukan oleh bagaimana kata-kata tersebut digunakan dalam frasa dan kalimat. Kata finite berfungsi sebagai kata kerja, yang berarti mereka bisa menjadi bagian dari predikat dalam kalimat. Sementara itu, kata non finite tidak dapat berfungsi sebagai kata kerja, dan biasanya digunakan sebagai kata bantu.

Kata finite adalah kata yang memiliki bentuk aktif (present dan past tense) dan pasif (present dan past perfect). Bentuk-bentuk ini digunakan untuk menunjukkan waktu dan tindakan, dan kata-kata dapat berubah-ubah sesuai dengan tindakan yang sedang dijelaskan. Sebagai contoh, kata “run” dapat digunakan dalam kalimat aktif “He runs every day”, atau dalam kalimat pasif “He was running every day”. Kata ini juga merupakan bagian dari predikat, yang menjelaskan tindakan yang sedang dilakukan oleh subjek.

Di sisi lain, kata non finite merupakan kata-kata yang berfungsi sebagai kata bantu. Mereka tidak memiliki bentuk aktif atau pasif, dan biasanya tidak menjadi bagian dari predikat. Kata-kata non finite juga tidak bisa menjadi kata kerja, dan biasanya digunakan untuk memodifikasi predikat. Sebagai contoh, kata “having” dapat digunakan untuk menjelaskan tindakan yang telah dilakukan dalam masa lalu, seperti dalam kalimat “He had been running for an hour”. Kata-kata non finite juga dapat digunakan untuk menjelaskan tindakan yang akan datang dalam masa depan, seperti dalam kalimat “He will be running tomorrow”.

Jadi, perbedaan utama antara kata finite dan non finite adalah bahwa kata finite dapat berfungsi sebagai kata kerja dan menjadi bagian dari predikat, sedangkan kata non finite tidak dapat berfungsi sebagai kata kerja. Kata-kata finite juga memiliki bentuk aktif dan pasif, sedangkan kata non finite tidak memiliki bentuk aktif atau pasif.

4. Kata finite yang paling umum termasuk bentuk present, past, dan future tense.

Finite dan non finite adalah jenis kata yang berbeda. Kata finite adalah kata dalam bahasa Inggris yang memiliki sifat tenses (waktu). Kata non-finite tidak memiliki sifat tenses. Kata finite umumnya berbentuk kata kerja bentuk kata kerja, sedangkan kata non-finite biasanya berbentuk kata bantu, kata sifat, atau kata keterangan.

Kata finite yang paling umum termasuk bentuk present, past, dan future tense. Bentuk present tense digunakan untuk menggambarkan aktivitas yang sedang terjadi sekarang atau yang terjadi secara berulang. Contoh: She writes a letter. Bentuk past tense digunakan untuk menyatakan aktivitas yang sudah terjadi. Contoh: She wrote a letter. Bentuk future tense digunakan untuk menyatakan aktivitas yang akan terjadi di masa depan. Contoh: She will write a letter.

Kata non-finite juga tersedia dalam tiga bentuk, yaitu bentuk infinitive (to + verb), bentuk gerund (verb + ing), dan bentuk participle (verb + ed/verb + ing). Kata non-finite tidak memiliki sifat tenses, jadi mereka dapat digunakan untuk menyatakan berbagai jenis aktivitas. Contoh: She likes to write a letter. She is writing a letter. She has written a letter.

Jadi, perbedaan utama antara kata finite dan non-finite adalah bahwa kata finite memiliki sifat tenses, sedangkan kata non-finite tidak memiliki sifat tenses. Kata finite yang paling umum termasuk bentuk present, past, dan future tense. Sedangkan kata non-finite tersedia dalam bentuk infinitive, gerund, dan participle.

Baca Juga :   Perbedaan So That Dan Such That

5. Kata non finite biasanya menggabungkan bentuk infinitive (to + verb), participles (verb + ing) dan verbals (verb + ed).

Kata finite adalah kata yang memiliki bentuk kata kerja yang berakhiran dengan bentuk -s, -ed, atau -ing. Kata kerja finite dapat dibentuk oleh kata kerja dasar, kata kerja bantu, atau kata kerja lainnya. Kata finite berfungsi sebagai main verb atau auxiliary verb dalam kalimat. Kata kerja finite ini mengekspresikan waktu dan tindakan yang dilakukan.

Kata non finite adalah kata yang tidak memiliki bentuk kata kerja yang berakhiran dengan bentuk -s, -ed, atau -ing. Kata kerja nonfinite terdiri dari infinitive (to + verb), participles (verb + ing) dan verbals (verb + ed). Kata nonfinite berfungsi sebagai modifikator kata kerja, kata sifat, atau kata benda dalam kalimat. Kata nonfinite mengekspresikan tindakan atau keadaan yang tidak berdasarkan waktu.

Kata non finite biasanya menggabungkan bentuk infinitive (to + verb), participles (verb + ing) dan verbals (verb + ed). Infinitive adalah bentuk dasar dari kata kerja. Bentuk infinitive adalah “to + verb”. Contohnya: to run, to dance, to jump. Participle adalah bentuk kata kerja yang diakhiri dengan “ing”. Contohnya: running, dancing, jumping. Verbals adalah bentuk kata kerja yang diakhiri dengan “ed”. Contohnya: jumped, danced, ran.

Kata non finite biasanya digunakan untuk menyatakan tindakan atau keadaan yang tidak berdasarkan waktu. Contohnya: “The cat jumped over the fence.” Kata kerja “jumped” adalah kata non finite karena tidak berakhir dengan bentuk -s, -ed, atau -ing. Dengan demikian, perbedaan antara kata finite dan non finite adalah bahwa kata finite mengekspresikan waktu dan tindakan yang dilakukan, sedangkan kata nonfinite mengekspresikan tindakan atau keadaan yang tidak berdasarkan waktu.

6. Kata non finite tidak menyatakan waktu, jadi mereka tidak bisa diklasifikasikan sebagai present, past, atau future tense.

Finite dan non finite adalah dua jenis kata yang dikenal dalam grammar. Kata finite adalah kata yang berakhiran -s, -ed, -ing, yang menyatakan waktu. Mereka disebut ‘finite’ karena mereka memiliki bentuk yang terbatas dalam kalimat. Kata finite dapat diklasifikasikan menjadi present, past, dan future tense.

Kata non finite adalah kata yang tidak berakhiran -s, -ed, -ing. Kata non finite tidak menyatakan waktu, jadi mereka tidak bisa diklasifikasikan sebagai present, past, atau future tense. Ini berarti bahwa mereka tidak dapat digunakan untuk menyatakan apa yang terjadi sekarang, apa yang sudah terjadi, atau apa yang akan terjadi. Kata-kata non finite meliputi bentuk-bentuk seperti infinitif, gerund, dan participle.

Kata infinitif adalah bentuk kata kerja yang diikuti oleh to. Misalnya, ‘to eat’, ‘to walk’, dan ‘to run’. Kata-kata gerund adalah bentuk kata kerja yang diikuti oleh -ing. Misalnya, ‘eating’, ‘walking’, dan ‘running’. Kata-kata participle adalah bentuk kata kerja yang diikuti oleh -ed atau -ing. Misalnya, ‘eaten’, ‘walked’, dan ‘run’.

Kata-kata non finite dapat digunakan untuk menyatakan maksud yang berbeda dari kata finite. Misalnya, kata ‘eat’ dapat digunakan sebagai kata finite untuk menyatakan waktu, tetapi jika kata itu digunakan sebagai kata non finite, maka ia dapat digunakan untuk menyatakan tujuan.

Jadi, perbedaan utama antara finite dan non finite adalah bahwa finite menyatakan waktu, sedangkan non finite tidak. Kata finite dapat diklasifikasikan menjadi present, past, atau future tense, tetapi kata non finite tidak bisa diklasifikasikan sebagai present, past, atau future tense.

7. Kata non finite dapat berfungsi sebagai kata bantu, kata sifat, kata keterangan, atau kata depan.

Finite dan non finite adalah dua jenis kata dalam bahasa Inggris. Kata finite adalah kata yang memiliki bentuk kata kerja yang berubah mengikuti subjeknya. Kata non finite adalah kata yang tidak memiliki bentuk kata kerja yang berubah berdasarkan subjeknya.

Kata non finite biasanya digunakan sebagai bagian dari struktur kalimat. Mereka dapat berfungsi sebagai kata bantu, kata sifat, kata keterangan, atau kata depan. Kata Non Finite biasanya mengikuti kata kerja utama dan dapat membantu menentukan makna kalimat.

Kata bantu non-finite adalah kata seperti ‘to’, ‘for’, ‘from’, dan ‘with’. Ini berfungsi untuk menghubungkan kata kerja utama dan kata lainnya dalam kalimat. Sebagai contoh, dalam kalimat ‘She went to the store’, ‘to’ adalah kata bantu non finite yang menghubungkan kata kerja utama ‘went’ dengan kata lainnya ‘store’.

Kata sifat non-finite adalah kata seperti ‘ed’ dan ‘ing’. Kata-kata ini berfungsi untuk menggambarkan kata kerja utama, seperti dalam kalimat ‘He was running’, ‘running’ adalah kata sifat non-finite yang membuat kata kerja utama ‘was’ lebih spesifik.

Kata keterangan non-finite adalah kata seperti ‘up’ dan ‘down’. Kata-kata ini berfungsi untuk menggambarkan arah atau tujuan dari kata kerja utama, seperti dalam kalimat ‘She walked up the hill’, ‘up’ adalah kata keterangan non-finite yang menggambarkan arah dari kata kerja utama ‘walked’.

Baca Juga :   Bagaimana Pendapat Anda Tentang Peluang Usaha Pembuatan Sepatu Batik

Kata depan non-finite adalah kata seperti ‘un’ dan ‘re’. Kata-kata ini berfungsi untuk menggambarkan kata kerja utama, seperti dalam kalimat ‘He replayed the message’, ‘re’ adalah kata depan non-finite yang menggambarkan kata kerja utama ‘replayed’.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kata non finite dapat berfungsi sebagai kata bantu, kata sifat, kata keterangan, atau kata depan. Mereka dapat membantu menghubungkan kata kerja utama dengan kata lainnya, menggambarkan kata kerja utama, menggambarkan arah atau tujuan kata kerja utama, dan menggambarkan kata kerja utama secara keseluruhan.

8. Kata finite biasanya terletak di awal kalimat, sedangkan non finite biasanya berada di antara kata-kata lain.

Finite dan Non Finite adalah dua jenis kata yang berbeda dalam struktur sintaksis bahasa Inggris. Finite adalah kata yang memiliki bentuk konjugasi dasar, yaitu bentuk konjugasi yang menunjukkan waktu dan juga bersifat personal. Kata finite biasanya terletak di awal kalimat, sedangkan non finite biasanya berada di antara kata-kata lain.

Kata finite dapat dibentuk dengan menambahkan akhiran (suffix) atau awalan (prefix) ke kata dasar (root) yang sesuai dengan tenses atau jenis kata. Kata finite juga biasa disebut sebagai kata kerja karena mereka berperan sebagai kata kerja dalam kalimat. Sebagai contoh, kata “makan” adalah kata dasar. Jika Anda ingin mengubahnya menjadi present continuous tense, maka tambahkan akhiran “-ing” untuk membuat kata “makan” menjadi “makan”.

Sedangkan, non-finite adalah kata yang tidak memiliki bentuk konjugasi dasar, yang berarti mereka tidak memiliki waktu atau bentuk pribadi. Kata non-finite yang paling umum adalah kata kerja bantu (helping verb) seperti “sedang”, “telah”, “akan”, dan “boleh”. Kata non-finite juga dapat berupa kata kerja bentuk kata kerja dari kata kerja asli (infinitive), bentuk Participle, dan bentuk Gerund. Sebagai contoh, kata “makan” dapat diubah menjadi “makan” (infinitive), “makan” (participle), dan “makan” (gerund).

Kata finite dan non finite berbeda karena finite memiliki bentuk konjugasi dasar, sedangkan non finite tidak memiliki bentuk konjugasi dasar. Kata finite biasanya berada di awal kalimat, sedangkan non finite biasanya berada di antara kata-kata lain. Dari segi struktur sintaksis, kata finite berfungsi sebagai kata kerja, sedangkan non finite berfungsi sebagai kata kerja bantu, bentuk infinitive, bentuk Participle, dan bentuk Gerund.

9. Kata finite dapat berdiri sendiri, tetapi non finite tidak dapat berdiri sendiri dan harus diikuti oleh kata lain.

Finite dan non finite adalah dua jenis kata dalam bahasa Inggris. Kata finite adalah kata yang memiliki bentuk kata kerja, sedangkan kata non finite adalah kata yang tidak memiliki bentuk kata kerja. Kedua jenis kata ini memiliki perbedaan dalam hal penggunaan dan penempatan dalam kalimat.

Kata finite adalah kata yang memiliki bentuk kata kerja, artinya bahwa kata finite dapat berdiri sendiri dan menyatakan aksi atau perbuatan. Sebagai contoh, kata “run” adalah kata finite yang berarti berlari. Kata finite dapat berdiri sendiri di dalam kalimat dan menyatakan aksi yang dilakukan.

Sedangkan kata non finite adalah kata yang tidak memiliki bentuk kata kerja, artinya bahwa kata non finite tidak dapat berdiri sendiri dan harus diikuti oleh kata lain. Sebagai contoh, kata “running” adalah kata non finite yang berarti sedang berlari. Kata non finite harus diikuti oleh kata lain, seperti bentuk kata kerja, untuk menyatakan aksi yang dilakukan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perbedaan utama antara kata finite dan non finite adalah kata finite dapat berdiri sendiri, tetapi non finite tidak dapat berdiri sendiri dan harus diikuti oleh kata lain. Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda akan dapat membuat kalimat yang benar dan tepat dalam bahasa Inggris.

10. Kata finite dapat berubah menurut tenses, sedangkan kata non finite tidak dapat berubah menurut tenses.

Finite adalah kata kerja yang menunjukkan tindakan atau kejadian yang berhubungan dengan subjek dalam kalimat. Kata kerja finite menunjukkan tenses (bentuk waktu dalam kalimat). Kata kerja finite dapat menjadi present tense, past tense, dan future tense. Kata kerja finite diubah bentuknya untuk menunjukkan waktu dan kejadian.

Non finite adalah kata kerja yang tidak menunjukkan tindakan atau kejadian yang berhubungan dengan subjek dalam kalimat. Kata kerja ini tidak dapat menunjukkan waktu atau kejadian. Kata kerja ini biasanya digunakan untuk menjelaskan subjek, objek, atau klausa dalam kalimat. Kata kerja non-finite tidak dapat berubah menurut tenses, karena mereka tidak dapat menunjukkan waktu atau kejadian yang berhubungan dengan subjek.

Baca Juga :   Perbedaan Tengkorak Pria Dan Wanita

Secara umum, perbedaan utama antara kata finite dan non finite adalah kata finite menunjukkan tenses (bentuk waktu dalam kalimat), sedangkan kata non finite tidak dapat menunjukkan tenses. Kata finite dapat berubah menurut tenses, sedangkan kata non finite tidak dapat berubah menurut tenses. Karena kata non finite tidak menunjukkan waktu atau kejadian, mereka tidak dapat berubah menurut tenses. Kata non finite lebih sering digunakan untuk menjelaskan subjek, objek, atau klausa dalam kalimat.

11. Finite dan non finite memiliki peran yang berbeda dalam kalimat.

Finite dan non finite adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan bentuk kata dalam sebuah kalimat. Kata-kata ini berbeda berdasarkan struktur, penggunaan, dan perannya dalam sebuah kalimat. Finite adalah kata yang memiliki bentuk yang dapat ditentukan dan digunakan sebagai kata kerja. Ini akan selalu berada di awal kalimat dan memberi tahu pembaca apa yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat. Sementara itu, non finite adalah kata yang tidak memiliki bentuk yang dapat ditentukan dan berfungsi sebagai kata bantu. Ini akan berada di belakang kalimat.

Kata finite akan selalu berfungsi sebagai kata kerja, diikuti oleh subjek dan objek dalam kalimat. Ini memberi tahu pembaca apa yang dilakukan oleh subjek. Contohnya dalam kalimat, “Dia berjalan ke toko”. Kata “berjalan” adalah kata finite dan menceritakan apa yang dilakukan oleh subjek, yaitu “Dia”.

Kata nonfinite adalah kata bantu yang berfungsi untuk memodifikasi dan menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek. Kata ini tidak dapat digunakan sebagai kata kerja, tetapi menunjukkan modifikasi verb. Contohnya, “Dia sedang berjalan ke toko”. Kata “sedang” adalah kata nonfinite yang menunjukkan bahwa aksi “berjalan” sedang dilakukan oleh subjek.

Jadi, kesimpulannya, finite dan nonfinite memiliki peran yang berbeda dalam sebuah kalimat. Finite berfungsi sebagai kata kerja yang memberi tahu pembaca apa yang dilakukan oleh subjek, sementara nonfinite berfungsi sebagai kata bantu yang menunjukkan modifikasi verb.

12. Kata finite digunakan untuk menyatakan peristiwa atau perbuatan yang sedang berlangsung, yang telah terjadi atau yang akan terjadi di masa depan.

Finite dan non-finite adalah dua jenis kata yang digunakan dalam bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lainnya. Finite adalah kata yang memiliki bentuk yang dapat ditentukan, sedangkan non-finite adalah kata yang tidak memiliki bentuk yang dapat ditentukan. Perbedaannya terletak pada struktur dan fungsi kata. Kata finite memiliki hubungan yang jelas dengan subjek dalam kalimat, sementara kata non-finite tidak memiliki hubungan yang jelas dengan subjek.

Kata finite umumnya digunakan untuk menyatakan peristiwa atau perbuatan yang sedang berlangsung, yang telah terjadi atau yang akan terjadi di masa depan. Kata-kata finite meliputi verb (kata kerja) yang menunjukkan kegiatan, tindakan atau keadaan yang berlangsung, misalnya ‘belajar’, ‘membeli’, ‘membaca’, ‘lari’, ‘minum’, dan sebagainya. Kata finite juga dapat berupa kata sifat atau kata benda (noun) yang menunjukkan sesuatu yang terjadi di masa lalu atau masa depan, misalnya ‘pertemuan’, ‘kejadian’, ‘pembelian’, dan sebagainya.

Sedangkan, kata non-finite adalah kata-kata yang tidak memiliki bentuk yang spesifik. Kata non-finite tidak memiliki hubungan yang jelas dengan subjek dalam kalimat dan biasanya tidak menunjukkan tindakan atau peristiwa yang berlangsung. Beberapa contoh kata non-finite adalah infinitive (gerund), past participle, dan present participle. Kata-kata non-finite dapat digunakan untuk menyatakan suatu ide, gagasan, atau tujuan tanpa menunjukkan waktu yang spesifik.

13. Kata non finite digunakan untuk melekatkan informasi tambahan ke dalam kalimat atau untuk memodifikasi kata kerja.

Perbedaan antara finite dan non-finite dapat dilihat dari penggunaan kata-kata dalam bahasa Inggris. Kata-kata finite adalah kata-kata yang dapat mengambil bentuk bentuk pembentuk kalimat. Kata-kata ini umumnya berupa kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata ganti, dan kata seru. Kata-kata ini menggambarkan aksi yang sedang berlangsung atau telah berlangsung di masa lalu atau di masa depan.

Kata-kata non-finite adalah kata-kata yang tidak dapat mengambil bentuk-bentuk pembentuk kalimat. Kata-kata ini umumnya adalah bentuk-bentuk dari kata kerja, seperti participle, infinitive, dan gerund. Kata-kata ini tidak menggambarkan aksi yang sedang berlangsung atau telah berlangsung di masa lalu atau di masa depan. Kata non finite digunakan untuk melekatkan informasi tambahan ke dalam kalimat atau untuk memodifikasi kata kerja. Contohnya adalah frasa-frasa seperti “talking loudly”, “eating quickly”, dan “running happily”.

Kalo dibandingkan, finite dan non-finite memiliki fungsi yang berbeda. Kata-kata finite menggambarkan aksi yang sedang atau telah berlangsung, sedangkan kata non-finite menyediakan informasi tambahan atau memodifikasi kata kerja. Oleh karena itu, keduanya harus digunakan bersama-sama untuk membentuk kalimat yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close