BLOG  

Perbedaan Penyimpangan Primer Dan Sekunder

Perbedaan Penyimpangan Primer Dan Sekunder –

Penyimpangan primer dan sekunder adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan jenis perilaku yang tidak diinginkan. Penyimpangan primer adalah kesalahan yang dilakukan orang yang tidak tahu atau tidak mengerti tentang norma atau peraturan yang berlaku. Sedangkan penyimpangan sekunder adalah tindakan yang tidak diinginkan yang dihasilkan karena pengaruh dari penyimpangan primer.

Ketika seseorang melakukan tindakan yang ditentukan sebagai penyimpangan primer, biasanya mereka tidak menyadari bahwa mereka melanggar aturan. Hal ini terjadi karena mereka tidak memiliki pengetahuan untuk memahami norma atau peraturan yang berlaku. Ketika seseorang melakukan penyimpangan primer, biasanya mereka tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka karena mereka tidak menyadari bahwa mereka melakukan kesalahan.

Sebaliknya, penyimpangan sekunder adalah akibat dari penyimpangan primer. Ketika seseorang melakukan tindakan yang ditentukan sebagai penyimpangan sekunder, mereka menyadari bahwa mereka melanggar aturan. Ini karena mereka memahami norma atau peraturan yang berlaku. Namun, mereka masih tetap melakukan tindakan yang tidak diinginkan tersebut karena pengaruh dari penyimpangan primer.

Penyimpangan primer dan sekunder memiliki banyak perbedaan. Salah satu perbedaan utama adalah pengetahuan. Pengetahuan adalah faktor utama yang membedakan penyimpangan primer dan sekunder. Ketika seseorang melakukan penyimpangan primer, mereka tidak memiliki pengetahuan tentang norma atau peraturan yang berlaku. Namun, ketika seseorang melakukan penyimpangan sekunder, mereka menyadari bahwa mereka melanggar aturan.

Selain itu, faktor lain yang membedakan penyimpangan primer dan sekunder adalah tanggung jawab. Ketika seseorang melakukan penyimpangan primer, mereka tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka karena mereka tidak menyadari bahwa mereka melakukan kesalahan. Namun, ketika seseorang melakukan penyimpangan sekunder, mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka karena mereka menyadari bahwa mereka melanggar aturan.

Penyimpangan primer dan sekunder juga memiliki perbedaan dalam hal dampak. Penyimpangan primer tidak menyebabkan dampak yang serius karena orang yang melakukannya tidak menyadari bahwa mereka melakukan kesalahan. Namun, penyimpangan sekunder dapat menyebabkan berbagai dampak negatif karena orang yang melakukannya menyadari bahwa mereka melanggar aturan.

Secara keseluruhan, penyimpangan primer dan sekunder memiliki banyak perbedaan. Perbedaan utama antara kedua jenis penyimpangan adalah pengetahuan dan tanggung jawab. Pengetahuan adalah faktor utama yang membedakan penyimpangan primer dan sekunder. Ketika seseorang melakukan penyimpangan primer, mereka tidak menyadari bahwa mereka melanggar aturan. Namun, ketika seseorang melakukan penyimpangan sekunder, mereka menyadari bahwa mereka melanggar aturan. Selain itu, tanggung jawab juga merupakan faktor yang membedakan kedua jenis penyimpangan. Ketika seseorang melakukan penyimpangan primer, mereka tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka. Namun, ketika seseorang melakukan penyimpangan sekunder, mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Penjelasan Lengkap: Perbedaan Penyimpangan Primer Dan Sekunder

1. Penyimpangan primer dan sekunder adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan jenis perilaku yang tidak diinginkan.

Penyimpangan primer dan sekunder adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan jenis perilaku yang tidak diinginkan. Kedua istilah ini mengacu pada perilaku yang melanggar norma sosial atau aturan yang ditetapkan oleh masyarakat. Penyimpangan primer adalah jenis perilaku yang menyimpang dari norma sosial atau aturan yang ditetapkan. Ini adalah perilaku yang langsung melanggar norma dan aturan yang ditetapkan. Misalnya, mencuri barang milik orang lain adalah contoh perilaku yang menyimpang dari norma sosial. Penyimpangan sekunder adalah perilaku yang melanggar norma sosial atau aturan yang ditetapkan, namun berbeda dari penyimpangan primer. Ini dapat berupa perilaku yang tidak secara langsung melanggar norma dan aturan yang ditetapkan, namun juga tidak dapat diterima oleh masyarakat. Misalnya, membuka rahasia teman adalah contoh perilaku yang tidak diinginkan namun tidak melanggar aturan secara langsung.

Penyimpangan primer biasanya lebih mudah dikenali karena melanggar aturan secara langsung atau karena melanggar norma sosial. Ini biasanya dikenali sebagai perilaku yang tidak diinginkan dan dapat dikenakan sanksi atau hukuman. Penyimpangan sekunder biasanya tidak secara langsung melanggar aturan, namun dapat merugikan orang lain dan masyarakat secara keseluruhan. Ini biasanya lebih sulit dikenali dan kadang-kadang tidak dikenakan sanksi atau hukuman, terutama jika tidak ada kerusakan yang ditimbulkan.

Baca Juga :   Cara Mempercepat Koneksi Internet Android Tanpa Aplikasi

Kedua jenis penyimpangan ini memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan utamanya adalah bahwa penyimpangan primer secara langsung melanggar norma sosial atau aturan yang ditetapkan, sedangkan penyimpangan sekunder tidak melanggar aturan secara langsung, namun tetap tidak diinginkan oleh masyarakat. Penyimpangan primer juga biasanya lebih mudah dikenali dan dikenakan sanksi atau hukuman, sedangkan penyimpangan sekunder kadang-kadang tidak secara langsung dikenali dan mungkin tidak dikenakan sanksi atau hukuman.

Kedua jenis penyimpangan ini penting untuk dikenali dan diamati karena mereka dapat berdampak pada masyarakat secara keseluruhan. Penyimpangan primer dapat merusak keselamatan masyarakat dan menyebabkan kerusakan. Penyimpangan sekunder juga dapat menimbulkan kerusakan, namun biasanya tidak secara langsung. Karena itu, penting untuk mengidentifikasi kedua jenis penyimpangan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerusakan.

2. Penyimpangan primer adalah kesalahan yang dilakukan orang yang tidak tahu atau tidak mengerti tentang norma atau peraturan yang berlaku.

Penyimpangan primer adalah kesalahan yang dilakukan orang yang tidak tahu atau tidak mengerti tentang norma atau peraturan yang berlaku. Penyimpangan primer adalah kesalahan yang tidak disengaja, yaitu kesalahan yang dilakukan oleh seseorang karena ia tidak mengetahui atau tidak mengerti tentang norma atau peraturan yang berlaku.

Penyimpangan primer sering disebut juga sebagai kesalahan moral. Hal ini dikarenakan bahwa orang yang melakukan tindakan tersebut tidak tahu atau tidak mengerti tentang norma yang berlaku, dan ia berpikir bahwa yang ia lakukan benar. Misalnya, seseorang yang tidak mengetahui tentang larangan merokok di tempat umum mungkin merokok di tempat umum.

Penyimpangan primer biasanya tidak dianggap sebagai tindakan yang serius oleh masyarakat, karena orang yang melakukannya tidak sengaja melakukan kesalahan atau tidak mengerti tentang norma yang berlaku. Oleh karena itu, orang yang bersalah dengan kesalahan primer biasanya diberi hukuman yang lebih ringan, atau bahkan tidak dikenai hukuman sama sekali jika mereka mau mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf.

Sedangkan, penyimpangan sekunder adalah kesalahan yang disengaja, yaitu orang yang membuat kesalahan tersebut tahu tentang norma yang berlaku tetapi ia tidak peduli dan tetap melanggar norma. Penyimpangan sekunder adalah kesalahan yang lebih serius dibandingkan penyimpangan primer, karena orang yang melakukannya tahu tentang norma yang berlaku.

Contoh dari penyimpangan sekunder adalah orang yang merokok di tempat umum meskipun mereka tahu larangan merokok di tempat umum. Mereka tidak peduli dengan norma yang berlaku dan tetap melakukan kesalahan. Karena tindakan ini lebih serius dibandingkan dengan penyimpangan primer, orang yang bersalah dengan kesalahan sekunder biasanya akan dikenai hukuman yang lebih berat.

Kesimpulannya, penyimpangan primer adalah kesalahan yang dilakukan orang yang tidak tahu tentang norma atau peraturan yang berlaku. Ini biasanya tidak dianggap sebagai tindakan yang serius, karena orang yang melakukannya tidak sengaja melakukan kesalahan. Penyimpangan sekunder adalah kesalahan yang disengaja, yaitu orang yang membuat kesalahan tersebut tahu tentang norma yang berlaku tetapi ia tidak peduli dan tetap melanggar norma. Penyimpangan sekunder biasanya dikenai hukuman yang lebih berat.

3. Penyimpangan sekunder adalah tindakan yang tidak diinginkan yang dihasilkan karena pengaruh dari penyimpangan primer.

Penyimpangan primer dan sekunder adalah konsep yang digunakan dalam kajian sosiologi untuk menjelaskan perilaku dan interaksi sosial. Penyimpangan primer adalah tindakan yang tidak sesuai dengan aturan dan norma sosial yang dianggap sebagai tindakan yang tidak bermoral dan tidak diinginkan. Penyimpangan sekunder adalah tindakan yang tidak diinginkan yang dihasilkan karena pengaruh dari penyimpangan primer.

Penyimpangan primer adalah tindakan yang diklasifikasikan sebagai kriminal atau tindakan yang merusak, seperti perampokan, pembunuhan, perdagangan narkoba, dan lain-lain. Penyimpangan primer adalah tindakan yang dilarang oleh undang-undang dan dianggap sebagai tindakan yang tidak bermoral dan tidak diinginkan. Penyimpangan primer dapat menyebabkan beberapa konsekuensi negatif bagi masyarakat, seperti kejahatan, korupsi, dan lain-lain.

Penyimpangan sekunder adalah tindakan yang tidak diinginkan yang dihasilkan karena pengaruh dari penyimpangan primer. Tindakan penyimpangan sekunder dapat menyebabkan masalah sosial yang lebih luas daripada penyimpangan primer. Tindakan penyimpangan sekunder adalah tindakan yang dianggap sebagai tidak bermoral oleh masyarakat, meskipun tidak dianggap sebagai tindakan yang melanggar undang-undang. Contohnya, tindakan penyimpangan sekunder dapat berupa penggunaan narkoba, alkohol, dan obat terlarang. Penyimpangan sekunder dapat menyebabkan masalah sosial yang lebih luas, seperti masalah kejahatan, kekerasan, dan kemiskinan.

Penyimpangan primer dan sekunder dapat berdampak negatif terhadap masyarakat. Penyimpangan primer dapat menyebabkan beberapa konsekuensi negatif bagi masyarakat, seperti kejahatan, korupsi, dan lain-lain. Penyimpangan sekunder dapat menyebabkan masalah sosial yang lebih luas, seperti masalah kejahatan, kekerasan, dan kemiskinan. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara penyimpangan primer dan sekunder dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengendalikan kedua jenis penyimpangan.

4. Ketika seseorang melakukan penyimpangan primer, mereka tidak menyadari bahwa mereka melanggar aturan karena tidak memiliki pengetahuan tentang norma atau peraturan yang berlaku.

Penyimpangan primer dan sekunder merupakan dua tipe penyimpangan sosial yang berbeda. Penyimpangan primer berhubungan dengan perbuatan yang tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku di masyarakat, sedangkan penyimpangan sekunder berhubungan dengan perbuatan yang menentang norma sosial yang berlaku. Kedua jenis penyimpangan ini sering digunakan untuk menjelaskan perilaku sosial yang berbeda.

Baca Juga :   Cara Memindahkan File Dari Flashdisk Ke Laptop

Perbedaan yang paling fundamental antara penyimpangan primer dan sekunder adalah bahwa penyimpangan primer adalah tindakan yang tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku di masyarakat dan penyimpangan sekunder adalah tindakan yang menentang norma sosial yang berlaku di masyarakat. Penyimpangan primer biasanya dilakukan tanpa pemahaman yang jelas tentang norma yang berlaku, sementara penyimpangan sekunder biasanya dilakukan dengan penuh pemahaman tentang norma yang berlaku.

Ketika seseorang melakukan penyimpangan primer, mereka tidak menyadari bahwa mereka melanggar aturan karena tidak memiliki pengetahuan tentang norma atau peraturan yang berlaku. Penyimpangan primer biasanya terjadi karena seseorang tidak mengerti aturan, dan karena itu, tidak bertanggung jawab atas tindakannya. Penyimpangan primer juga dapat dikaitkan dengan kurangnya pemahaman tentang konsekuensi dari tindakan tersebut.

Sedangkan penyimpangan sekunder adalah tindakan yang dimaksudkan untuk melanggar norma sosial. Penyimpangan sekunder biasanya terjadi karena seseorang memiliki pengetahuan tentang norma yang berlaku. Seseorang yang melakukan penyimpangan sekunder menyadari bahwa tindakannya melanggar aturan, namun mereka tetap melakukannya karena alasan tertentu. Penyimpangan sekunder biasanya disebabkan oleh kesadaran tentang konsekuensi dari tindakan tersebut, dan ada keinginan untuk menentang norma yang berlaku.

Dalam kesimpulannya, penyimpangan primer dan sekunder adalah dua jenis penyimpangan yang berbeda. Penyimpangan primer adalah tindakan yang tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku di masyarakat, yang biasanya terjadi karena kurangnya pemahaman tentang norma yang berlaku. Sedangkan penyimpangan sekunder adalah tindakan yang menentang norma sosial yang berlaku di masyarakat, yang biasanya terjadi karena seseorang memiliki pengetahuan tentang norma yang berlaku.

5. Ketika seseorang melakukan penyimpangan sekunder, mereka menyadari bahwa mereka melanggar aturan karena memahami norma atau peraturan yang berlaku.

Penyimpangan primer dan sekunder merupakan konsep yang sering digunakan dalam psikologi sosial. Konsep ini digunakan untuk menjelaskan perilaku yang menyimpang dari norma sosial atau aturan yang berlaku di masyarakat. Kedua konsep ini memiliki beberapa perbedaan yang signifikan.

Penyimpangan primer adalah perilaku yang bertentangan dengan norma sosial atau aturan yang berlaku di masyarakat, tetapi orang yang melakukan penyimpangan ini tidak memiliki pengetahuan tentang norma atau aturan tersebut. Orang yang melakukan penyimpangan primer dapat melakukannya dengan sengaja atau tidak sengaja, tetapi mereka tidak tahu bahwa perilaku mereka berbeda dari norma sosial yang berlaku. Penyimpangan primer biasanya dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti keadaan sosial, ekonomi, dan budaya.

Penyimpangan sekunder adalah perilaku yang bertentangan dengan norma sosial atau aturan yang berlaku di masyarakat. Orang yang melakukan penyimpangan sekunder memiliki pengetahuan tentang norma atau aturan yang berlaku dan mereka menyadari bahwa perilaku mereka bertentangan dengan norma sosial atau aturan yang berlaku. Karena mereka menyadari bahwa perilaku mereka melanggar norma sosial atau aturan yang berlaku, mereka menggunakan strategi untuk menghindari atau menghindari konsekuensi yang dapat timbul dari tindakan tersebut. Penyimpangan sekunder terutama dipengaruhi oleh faktor internal seperti sikap, keyakinan, dan motivasi.

Ketika seseorang melakukan penyimpangan sekunder, mereka menyadari bahwa mereka melanggar aturan karena memahami norma atau peraturan yang berlaku. Ini berbeda dengan penyimpangan primer, di mana orang yang melakukan penyimpangan tidak memiliki pengetahuan tentang norma atau aturan yang berlaku. Karena mereka memahami norma atau aturan yang berlaku, mereka dapat menggunakan strategi untuk menghindari atau menghindari konsekuensi yang dapat timbul dari tindakan tersebut.

Kesimpulannya, perbedaan utama antara penyimpangan primer dan sekunder adalah bahwa orang yang melakukan penyimpangan sekunder memiliki pengetahuan tentang norma atau aturan yang berlaku, sedangkan orang yang melakukan penyimpangan primer tidak memiliki pengetahuan tentang norma atau aturan yang berlaku. Kurangnya pengetahuan tentang norma atau aturan yang berlaku membuat orang yang melakukan penyimpangan primer tidak dapat menggunakan strategi untuk menghindari atau menghindari konsekuensi yang dapat timbul dari tindakan tersebut.

6. Pengetahuan adalah faktor utama yang membedakan penyimpangan primer dan sekunder.

Penyimpangan primer dan sekunder merupakan dua kategori yang berbeda dalam teori perilaku sosial. Perbedaan utama antara mereka adalah sumber perilaku, dimana perilaku yang diklasifikasikan sebagai penyimpangan primer berasal dari individu itu sendiri, sementara perilaku yang didasarkan pada penyimpangan sekunder berasal dari lingkungan sosial atau budaya.

Kedua jenis penyimpangan ini memiliki tujuan yang berbeda dalam perilaku sosial. Penyimpangan primer dapat diartikan sebagai perilaku yang dibentuk oleh individu berdasarkan preferensi pribadi atau motivasi internal. Ini diklasifikasikan sebagai perilaku yang dianggap tidak diinginkan oleh masyarakat secara keseluruhan. Penyimpangan sekunder, di sisi lain, mengacu pada perilaku yang diambil oleh individu berdasarkan standar atau nilai yang dianut oleh masyarakat.

Ketika kami berbicara tentang perbedaan penyimpangan primer dan sekunder, pengetahuan adalah faktor utama yang membedakan keduanya. Pengetahuan adalah pemahaman tentang konsep atau fakta yang dapat membantu seseorang membuat keputusan yang tepat. Dalam hal penyimpangan sosial, pengetahuan adalah kunci untuk memahami perbedaan antara penyimpangan primer dan sekunder.

Pengetahuan membantu seseorang memahami bahwa penyimpangan primer adalah perilaku yang ditentukan oleh individu sendiri. Ini berarti bahwa perilaku tersebut berasal dari preferensi pribadi atau motivasi internal dari individu. Pengetahuan juga membantu seseorang memahami bahwa penyimpangan sekunder adalah perilaku yang diambil berdasarkan standar atau nilai yang dianut oleh masyarakat. Ini berarti bahwa perilaku tersebut berasal dari budaya atau lingkungan sosial.

Baca Juga :   Bagaimana Cara Membedakan Larutan Yang Bersifat Elektrolit Dan Non Elektrolit

Secara umum, pengetahuan adalah faktor utama yang membedakan penyimpangan primer dan sekunder. Pengetahuan membantu seseorang memahami bahwa penyimpangan primer berasal dari preferensi pribadi atau motivasi internal dari individu, dan penyimpangan sekunder berasal dari budaya atau lingkungan sosial. Dengan memahami perbedaan antara kedua jenis penyimpangan ini, orang dapat membuat keputusan yang tepat tentang perilaku yang dianggap tepat dan yang dianggap tidak tepat.

7. Tanggung jawab juga merupakan faktor yang membedakan kedua jenis penyimpangan.

Penyimpangan adalah perilaku yang dianggap melanggar norma sosial yang berlaku. Meskipun semua tindakan yang dilakukan orang lain dapat diklasifikasikan sebagai penyimpangan, ada dua jenis utama yang sering dibedakan, yaitu penyimpangan primer dan sekunder. Kedua jenis penyimpangan ini memiliki beberapa perbedaan yang signifikan satu sama lain. Salah satu faktor yang membedakan kedua jenis penyimpangan adalah tanggung jawab.

Penyimpangan primer adalah tindakan yang diambil oleh seseorang yang memiliki tanggung jawab penuh atas tindakannya. Orang yang melakukan penyimpangan primer bertanggung jawab atas tindakannya dan bertanggung jawab atas akibat yang terjadi. Contohnya, orang yang mencuri sesuatu dari toko akan bertanggung jawab atas tindakannya, dan jika dia ditangkap, dia akan dihukum sesuai dengan hukum di negaranya.

Sedangkan penyimpangan sekunder adalah tindakan yang diambil oleh seseorang yang tidak memiliki tanggung jawab penuh atas tindakannya. Orang yang melakukan penyimpangan sekunder tidak bertanggung jawab atas tindakannya atau akibatnya. Contohnya, orang yang ikut serta dalam tindakan pencurian tetapi tidak ikut serta dalam perencanaan atau pelaksanaan dari tindakan pencurian itu. Dalam hal ini, orang yang ikut serta dalam tindakan pencurian tidak bertanggung jawab atas tindakan pencurian itu atau akibatnya.

Tanggung jawab juga merupakan faktor yang membedakan kedua jenis penyimpangan. Orang yang melakukan penyimpangan primer akan bertanggung jawab atas tindakannya, sedangkan orang yang melakukan penyimpangan sekunder tidak bertanggung jawab atas tindakannya. Dalam hukum, orang yang melakukan penyimpangan primer dapat dihukum sesuai dengan hukum di negaranya, sedangkan orang yang melakukan penyimpangan sekunder tidak dapat dihukum.

Kedua jenis penyimpangan ini juga memiliki perbedaan dalam cara pandang orang lain terhadap seseorang yang melakukan penyimpangan. Orang yang melakukan penyimpangan primer akan dianggap lebih bersalah daripada orang yang melakukan penyimpangan sekunder. Orang yang melakukan penyimpangan primer akan dianggap sebagai orang yang terlibat secara aktif dalam tindakan yang menyimpang, sedangkan orang yang melakukan penyimpangan sekunder akan dianggap sebagai orang yang hanya ikut-ikutan.

Kesimpulannya, tanggung jawab merupakan faktor yang membedakan kedua jenis penyimpangan. Penyimpangan primer adalah tindakan yang diambil oleh seseorang yang memiliki tanggung jawab penuh atas tindakannya, sedangkan penyimpangan sekunder adalah tindakan yang diambil oleh seseorang yang tidak memiliki tanggung jawab penuh atas tindakannya. Orang yang melakukan penyimpangan primer akan dihukum sesuai dengan hukum di negaranya, sedangkan orang yang melakukan penyimpangan sekunder tidak dapat dihukum.

8. Ketika seseorang melakukan penyimpangan primer, mereka tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Penyimpangan primer dan sekunder adalah dua jenis perilaku yang melanggar norma sosial. Penyimpangan primer adalah tindakan yang bertentangan dengan norma-norma yang diterima, dan penyimpangan sekunder adalah reaksi yang timbul karena penyimpangan primer. Penyimpangan ini dapat terjadi dalam berbagai situasi, termasuk dalam kelompok kecil, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan.

Penyimpangan primer melibatkan tindakan yang langsung menyimpang dari norma sosial. Orang yang melakukan penyimpangan primer biasanya tidak memiliki niat untuk menyalahi norma, tetapi mereka tidak memperhatikan konsekuensi dari tindakan mereka. Penyimpangan primer ini dapat berupa perilaku seperti berbohong, minum alkohol, mengganggu, atau melakukan tindakan kriminal. Pada saat yang sama, penyimpangan sekunder melibatkan reaksi yang terjadi sebagai akibat dari penyimpangan primer. Reaksi ini dapat berupa kemarahan atau kebencian yang ditujukan pada orang yang melakukan penyimpangan primer, atau kecenderungan untuk mengikuti perilaku yang melanggar norma.

Ketika seseorang melakukan penyimpangan primer, mereka tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka. Mereka tidak mempedulikan konsekuensi dari tindakan mereka dan tidak mempertimbangkan konsekuensi dari perilaku mereka. Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin melanggar norma tanpa sadar, tetapi dalam situasi lain, mereka mungkin menyadari bahwa mereka melanggar norma dan tetap melakukannya. Dalam kedua kasus, orang yang melakukan penyimpangan primer tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Penyimpangan sekunder berbeda dengan penyimpangan primer karena mengutamakan tanggung jawab. Pada saat yang sama, orang yang melakukan penyimpangan sekunder menyadari konsekuensi dari tindakan mereka dan mempertimbangkan akibat dari perilaku mereka. Penyimpangan sekunder juga biasanya ditujukan pada orang yang melakukan penyimpangan primer. Ini bisa berupa kemarahan atau kebencian yang ditujukan pada orang yang melakukan penyimpangan primer, atau dapat berupa kecenderungan untuk menirukan perilaku yang melanggar norma.

Secara keseluruhan, perbedaan antara penyimpangan primer dan sekunder adalah dalam tanggung jawab yang dimiliki oleh orang yang melakukan penyimpangan. Ketika seseorang melakukan penyimpangan primer, mereka tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka, sementara ketika seseorang melakukan penyimpangan sekunder, mereka menyadari konsekuensi dari tindakan mereka dan mempertimbangkan akibat dari perilaku mereka. Penyimpangan primer dan sekunder adalah dua jenis perilaku yang melanggar norma sosial yang berbeda, dan hal ini penting untuk memahami perbedaan antara kedua penyimpangan ini.

Baca Juga :   Cara Memunculkan Aplikasi Wa Yang Tersembunyi

9. Ketika seseorang melakukan penyimpangan sekunder, mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Penyimpangan primer dan sekunder adalah dua jenis penyimpangan sosial yang sering dibahas dalam psikologi sosial. Penyimpangan primer adalah tindakan atau perilaku yang berlawanan dengan norma atau standar sosial, dan penyimpangan sekunder adalah aksi yang diambil setelah melanggar norma. Penyimpangan primer dan sekunder memiliki beberapa perbedaan yang penting. Perbedaan utama antara kedua jenis penyimpangan ini adalah bahwa penyimpangan primer tidak mengikuti aturan sosial, sedangkan penyimpangan sekunder mengikuti aturan sosial, meskipun mereka melanggarnya.

Pertama, penyimpangan primer adalah perilaku yang langsung melanggar norma atau standar sosial. Penyimpangan primer dapat melibatkan berbagai tindakan, mulai dari mencuri sampai kejahatan berat. Ini adalah tindakan yang secara langsung melanggar aturan sosial dan menimbulkan konsekuensi langsung bagi pelaku.

Kedua, penyimpangan sekunder adalah tindakan yang diambil setelah melanggar aturan sosial. Ini biasanya melibatkan perilaku yang dapat memperburuk situasi untuk pelaku. Contohnya, seseorang yang melanggar aturan lalu lintas dapat mengambil keputusan yang tidak bijaksana, seperti mencoba menyelamatkan diri dengan membawa mobilnya ke kecepatan tinggi. Ini akan menyebabkan pelanggaran lain dan bahkan bisa menyebabkan kecelakaan.

Ketiga, tindakan yang diambil oleh pelaku penyimpangan primer dan sekunder juga berbeda. Penyimpangan primer biasanya dimotivasi oleh pelaku untuk memperoleh keuntungan atau untuk melakukan sesuatu yang tidak boleh dilakukan. Sementara penyimpangan sekunder biasanya dilakukan untuk menghindari konsekuensi dari tindakan yang telah dilakukan sebelumnya.

Keempat, konsekuensi juga berbeda untuk pelaku penyimpangan primer dan sekunder. Penyimpangan primer biasanya akan menghadirkan konsekuensi yang lebih berat daripada penyimpangan sekunder, karena melanggar aturan sosial. Konsekuensi penyimpangan sekunder akan bervariasi, tergantung pada tindakan yang diambil setelah melanggar aturan.

Kelima, penyimpangan primer dan sekunder biasanya menghasilkan pengaruh yang berbeda bagi masyarakat. Penyimpangan primer dapat menyebabkan kerugian materi atau kerugian emosional pada masyarakat. Di sisi lain, penyimpangan sekunder dapat menyebabkan kekacauan sosial, karena pelaku mencoba memperburuk situasi dengan tindakannya.

Keenam, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi pelaku penyimpangan primer dan sekunder. Penyimpangan primer biasanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti lingkungan sosial, lingkungan ekonomi, dan lingkungan budaya. Sementara penyimpangan sekunder biasanya dipengaruhi oleh faktor internal seperti keinginan untuk menghindari konsekuensi dari tindakan yang telah dilakukan sebelumnya.

Ketujuh, ada beberapa cara untuk menangani penyimpangan primer dan sekunder. Penyimpangan primer biasanya ditangani oleh hukuman atau sanksi yang diterapkan oleh lembaga hukum. Sementara penyimpangan sekunder biasanya ditangani dengan cara yang lebih sosial, seperti bimbingan atau percakapan dengan pelaku.

Kedelapan, penyimpangan primer dan sekunder memiliki implikasi yang berbeda dalam pengambilan keputusan. Penyimpangan primer biasanya mengarah kepada keputusan yang menguntungkan pelaku. Sementara penyimpangan sekunder dapat mengarah kepada keputusan yang tidak bijaksana, karena pelaku cenderung mengambil keputusan yang menghindari konsekuensi dari tindakan yang telah dilakukan sebelumnya.

Kesembilan, ketika seseorang melakukan penyimpangan sekunder, mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka. Meskipun tindakan tersebut tidak melanggar aturan sosial, orang yang melakukan penyimpangan sekunder bertanggung jawab atas tindakannya dan harus bertanggung jawab atas konsekuensi yang bisa muncul dari tindakan tersebut.

Kesimpulannya, penyimpangan primer dan sekunder adalah dua jenis penyimpangan sosial yang berbeda. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa penyimpangan primer tidak mengikuti aturan sosial, sedangkan penyimpangan sekunder mengikuti aturan sosial, meskipun mereka melanggarnya. Ketika seseorang melakukan penyimpangan sekunder, mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka.

10. Penyimpangan primer tidak menyebabkan dampak yang serius, sedangkan penyimpangan sekunder dapat menyebabkan berbagai dampak negatif.

Penyimpangan primer dan sekunder adalah dua konsep psikologi yang berbeda yang menjelaskan perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial yang diterima. Penyimpangan primer adalah ketidakpatuhan terhadap norma sosial yang dikaitkan dengan perilaku yang tidak sopan atau tidak sopan. Penyimpangan sekunder adalah ketidakpatuhan terhadap norma sosial yang dikaitkan dengan perilaku yang lebih serius. Kedua jenis penyimpangan ini berbeda dalam karakteristiknya dan dampaknya.

Penyimpangan primer biasanya merupakan tindakan yang menyimpang dari norma sosial yang diterima, tetapi tidak menyebabkan dampak yang serius. Misalnya, seseorang yang membuat komentar atau bertindak yang tidak santun terhadap orang yang berbeda dari mereka, atau ketidakpatuhan terhadap aturan yang tidak banyak memberikan bahaya. Penyimpangan primer biasanya memiliki dampak yang tidak berkelanjutan dan tidak mengganggu hubungan antarindividu atau kehidupan sosial.

Penyimpangan sekunder adalah ketidakpatuhan terhadap norma sosial yang dikaitkan dengan perilaku yang lebih serius. Penyimpangan sekunder dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, termasuk hubungan sosial yang terganggu, konsekuensi hukum, kriminalitas, dan perilaku yang berbahaya bagi diri sendiri. Penyimpangan sekunder juga dapat menyebabkan gangguan psikologis yang berkepanjangan, terutama pada anak-anak dan remaja yang masih dalam proses membentuk identitas mereka.

Kesimpulannya, penyimpangan primer adalah ketidakpatuhan terhadap norma sosial yang dikaitkan dengan perilaku yang tidak sopan atau tidak sopan, tetapi tidak menyebabkan dampak yang serius. Penyimpangan sekunder adalah ketidakpatuhan terhadap norma sosial yang dikaitkan dengan perilaku yang lebih serius dan dapat menyebabkan berbagai dampak negatif. Perbedaan antara kedua penyimpangan ini adalah dampaknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close