Perbedaan Antara Dna Dan Rna Dalam Hal Berikut Kecuali

Perbedaan Antara Dna Dan Rna Dalam Hal Berikut Kecuali –

Perbedaan antara DNA dan RNA dalam hal berikut ini cukup jelas, walaupun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. DNA adalah asam nukleat yang berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik dan RNA adalah asam nukleat yang berfungsi sebagai pengubah atau pengantar informasi gennetik. Keduanya memiliki struktur yang berbeda yang menyebabkan perbedaan dalam hal berikut.

Pertama, DNA terdiri dari gugus hidroksi yang disebut deoksiribosa, sedangkan RNA terdiri dari gugus hidroksi yang disebut ribosa. Kedua, DNA mengandung basa fosfat yaitu adenin, guanin, sitosin dan timin, sedangkan RNA mengandung basa fosfat yaitu adenin, guanin, sitosin dan urasil.

Ketiga, DNA adalah molekul ganda heliks yang terdiri dari dua rantai yang berpasangan yang disebut rantai majemuk. Sedangkan RNA adalah rantai tunggal yang memiliki tiga jenis struktur yaitu struktur heliks ganda, struktur lipat ganda dan struktur lipat satu.

Keempat, DNA adalah molekul yang stabil dan dapat bertahan lama, sedangkan RNA adalah molekul yang tidak stabil dan tidak dapat bertahan lama. Kelima, DNA berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik sementara RNA berfungsi sebagai pengubah dan pengantar informasi genetik.

Keenam, DNA lebih dari 50% berasal dari basa nitrogen yang disebut purin, sedangkan RNA lebih dari 50% berasal dari basa nitrogen yang disebut pirimidin. Ketujuh, DNA berlokasi di dalam inti sel manusia, sedangkan RNA berlokasi di dalam sitoplasma.

Kedelapan, DNA memiliki kadar konsentrasi yang lebih tinggi daripada RNA. Terakhir, DNA membutuhkan enzim untuk memulai proses replikasi sedangkan RNA tidak memerlukan enzim untuk memulai proses replikasinya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara DNA dan RNA dalam hal berikut ini cukup jelas.

Penjelasan Lengkap: Perbedaan Antara Dna Dan Rna Dalam Hal Berikut Kecuali

1. DNA terdiri dari gugus hidroksi yang disebut deoksiribosa, sedangkan RNA terdiri dari gugus hidroksi yang disebut ribosa.

DNA (Deoksiribonukleat Asam) dan RNA (Ribonukleat Asam) adalah dua macam molekul biologis yang sangat penting. Kedua molekul ini memiliki struktur yang sama, tetapi dalam beberapa hal, mereka berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara DNA dan RNA dalam hal selain gugus hidroksi yang disebut deoksiribosa dan ribosa, masing-masing.

1. Jumlah Heliks: DNA memiliki dua heliks, sedangkan RNA hanya memiliki satu heliks. Heliks DNA diteruskan oleh basa nitrogen yang berbeda, yaitu adenin, guanin, sitosin dan timin. Namun, RNA memiliki heliks yang diteruskan oleh adenin, guanin, sitosin dan urasil.

2. Jumlah Kromosom: DNA memiliki empat kromosom, sedangkan RNA tidak memiliki kromosom.

3. Ukuran Molekul: DNA memiliki molekul yang lebih besar daripada RNA.

4. Struktur Primer: DNA memiliki struktur ganda heliks, sedangkan RNA memiliki struktur yang disebut struktur primer. Struktur primer RNA terdiri dari rantai tunggal yang berulang, dengan beberapa tanda kutip diantaranya.

5. Struktur Sekunder: Struktur sekunder DNA terdiri dari rantai ganda heliks, sedangkan struktur sekunder RNA terdiri dari rantai tunggal yang berulang.

6. Fungsi: DNA memiliki fungsi genetik, sedangkan RNA memiliki fungsi metabolik.

7. Cara Penyimpanan Informasi Genetik: DNA menyimpan informasi genetiknya dalam bentuk kode genetik yang terdiri dari gugus basa nitrogen berbeda. Namun, informasi genetik RNA disimpan dalam rantai tunggal yang berulang.

8. Kekuatan Iktisar: DNA memiliki kekuatan ikatan yang lebih kuat daripada RNA.

Baca Juga :   Sebutkanlah Silsilah Leluhur Bali Aga

Kesimpulannya, DNA dan RNA memiliki beberapa perbedaan yang signifikan dalam hal struktur, ukuran, fungsi, cara penyimpanan informasi genetik dan kekuatan ikatan. Meskipun DNA dan RNA berbeda dalam hal gugus hidroksi yang disebut deoksiribosa dan ribosa, ada juga beberapa perbedaan lain yang perlu diperhatikan.

2. DNA mengandung basa fosfat yaitu adenin, guanin, sitosin dan timin, sedangkan RNA mengandung basa fosfat yaitu adenin, guanin, sitosin dan urasil.

DNA (Deoxyribonucleic Acid) dan RNA (Ribonucleic Acid) keduanya merupakan molekul yang mengandung informasi genetik yang menentukan ciri-ciri organisme. Perbedaan antara DNA dan RNA dapat dilihat dari struktur, jumlah heliks, dan juga komposisi basa nitrogennya.

Pertama, DNA memiliki struktur double heliks, sedangkan RNA memiliki struktur single heliks. Struktur double heliks DNA terdiri dari dua heliks yang berputar searah jarum jam. Heliks kedua tersebut terikat oleh ikatan hidrogen dan dibentuk dengan menggabungkan basa-basa nitrogen yang berpasangan. Struktur single heliks RNA terdiri dari satu heliks yang berputar berlawanan arah jarum jam.

Kedua, jumlah heliks DNA dan RNA juga berbeda. DNA memiliki dua heliks yang disebut heliks Watson-Crick, sedangkan RNA memiliki satu heliks saja.

Ketiga, komposisi basa nitrogennya juga berbeda. DNA mengandung basa fosfat yaitu adenin, guanin, sitosin dan timin, sedangkan RNA mengandung basa fosfat yaitu adenin, guanin, sitosin dan urasil. Adenin dan guanin adalah basa yang sama yang ditemukan pada kedua molekul. Timin ditemukan hanya pada DNA, sementara urasil hanya ditemukan pada RNA.

Keempat, fungsi dari kedua molekul juga berbeda. DNA memiliki fungsi sebagai molekul yang menyimpan informasi genetik yang berbeda dari organisme ke organisme. Sementara itu, RNA memiliki fungsi sebagai molekul yang mengkode informasi genetik dan digunakan untuk mengkonversi informasi genetik menjadi protein.

Kesimpulannya, DNA dan RNA memiliki struktur yang berbeda, jumlah heliks yang berbeda, komposisi basa nitrogen yang berbeda, dan juga fungsi yang berbeda. Komposisi basa nitrogen yang berbeda pada DNA dan RNA yaitu adenin, guanin, sitosin, timin dan urasil, dimana timin hanya ditemukan pada DNA dan urasil hanya ditemukan pada RNA.

3. DNA adalah molekul ganda heliks yang terdiri dari dua rantai yang berpasangan yang disebut rantai majemuk, sedangkan RNA adalah rantai tunggal yang memiliki tiga jenis struktur yaitu struktur heliks ganda, struktur lipat ganda dan struktur lipat satu.

DNA dan RNA adalah dua jenis molekul yang memberikan struktur dan fungsionalitas sel. Mereka memiliki struktur dan komposisi yang berbeda yang menyebabkan perbedaan dalam hal fungsional dan struktur sel. Perbedaan utama antara DNA dan RNA adalah DNA adalah molekul ganda heliks yang terdiri dari dua rantai yang berpasangan yang disebut rantai majemuk, sedangkan RNA adalah rantai tunggal yang memiliki tiga jenis struktur yaitu struktur heliks ganda, struktur lipat ganda dan struktur lipat satu.

Komposisi kimia DNA dan RNA juga berbeda. DNA mengandung nitrogenous bases guanin, adenin, sitosin, dan timin. Namun, RNA mengandung nitrogenous bases guanin, adenin, sitosin, dan urasil. DNA mengandung deoksiribosa sebagai monosakarida, sedangkan RNA mengandung ribosa sebagai monosakarida. DNA diperkuat oleh ikatan hidrogen yang disebut ikatan basa, sedangkan RNA diperkuat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ester.

DNA memiliki dua rantai yang berpasangan dan dibentuk oleh ikatan antar nitrogenous bases, dengan ikatan basa yang membentuk rantai ganda heliks. Sedangkan RNA memiliki tiga jenis struktur yaitu struktur heliks ganda, struktur lipat ganda dan struktur lipat satu. Struktur heliks ganda terdiri dari satu rantai RNA yang bergerak melalui rantai lain sehingga membentuk heliks ganda. Struktur lipat ganda terdiri dari dua rantai yang saling berpasangan dengan satu sama lain. Struktur lipat satu berupa satu rantai yang melengkung pada dirinya sendiri.

DNA berfungsi sebagai molekul penyimpan informasi genetik yang mengarah pada sintesis protein. Protein ini kemudian berperan dalam berbagai macam fungsi biologis. Sedangkan RNA berfungsi sebagai molekul yang membawa informasi genetik dari DNA ke ribosom dan mengarahkan sintesis protein. Itu juga bertanggung jawab untuk pengaturan berbagai macam fungsi biologis seperti pengaturan kecepatan metabolisme dan transportasi.

Ketika DNA dicopy, proses yang disebut replikasi terjadi. Ini berarti bahwa dua rantai DNA yang berpasangan akan dipisahkan dan dua rantai baru akan dibuat menggunakan informasi genetik yang disimpan. Sebaliknya, RNA tidak dapat di-replikasi.

Jadi, DNA adalah molekul ganda heliks yang terdiri dari dua rantai yang berpasangan yang disebut rantai majemuk, sedangkan RNA adalah rantai tunggal yang memiliki tiga jenis struktur yaitu struktur heliks ganda, struktur lipat ganda dan struktur lipat satu. DNA berfungsi sebagai molekul penyimpan informasi genetik dan dapat di-replikasi. Sedangkan RNA berfungsi sebagai molekul yang membawa informasi genetik dari DNA ke ribosom dan mengarahkan sintesis protein, namun tidak dapat di-replikasi.

Baca Juga :   Perbedaan Iaas Paas Saas

4. DNA adalah molekul yang stabil dan dapat bertahan lama, sedangkan RNA adalah molekul yang tidak stabil dan tidak dapat bertahan lama.

DNA dan RNA adalah dua jenis molekul yang berbeda yang penting dalam biologi. Meskipun mereka berdua terdiri dari monomer-monomer yang sama, ada beberapa perbedaan antara DNA dan RNA. Perbedaan utama antara DNA dan RNA adalah bentuk, komposisi gugus fosfat, dan jenis asam nukleat.

DNA adalah asam nukleat yang terdiri atas gugus fosfat dan garam empedu. Strukturnya berbentuk ganda heliks yang terbuat dari dua rantai polinukleotida. DNA berisi informasi genetik yang tertanam dalam sel, dan berfungsi untuk menyimpan dan mengkode informasi genetik. DNA adalah molekul yang stabil dan dapat bertahan lama.

RNA adalah asam nukleat yang terdiri atas gugus fosfat dan garam empedu. Strukturnya berbentuk satu rantai polinukleotida. RNA memainkan peran penting dalam sintesis protein, mengkode informasi genetik yang disimpan di dalam DNA, dan mengontrol aktivitas sel. RNA adalah molekul yang tidak stabil dan tidak dapat bertahan lama.

Selain perbedaan dalam bentuk dan jenis asam nukleat, ada beberapa perbedaan lain antara DNA dan RNA. Perbedaan lain antara DNA dan RNA adalah bahwa DNA terdiri dari basa timin, sedangkan RNA terdiri dari basa urasil. DNA adalah molekul yang memiliki rantai ganda, sementara RNA memiliki rantai tunggal. DNA juga memiliki gugus fosfat yang berbeda, sedangkan RNA memiliki gugus fosfat yang sama.

Selain itu, DNA memiliki komposisi basa A-T dan G-C, sedangkan RNA memiliki komposisi basa A-U dan G-C. DNA terdapat dalam sel yang bersifat haploid, sementara RNA terdapat dalam sel yang bersifat diploid. DNA terdapat dalam kromosom, sementara RNA tidak terdapat dalam kromosom.

Jadi, DNA adalah molekul yang stabil dan dapat bertahan lama, sedangkan RNA adalah molekul yang tidak stabil dan tidak dapat bertahan lama. Meskipun DNA dan RNA memiliki perbedaan dalam bentuk, jenis asam nukleat, komposisi basa, dan fungsi, mereka berdua penting dalam biologi.

5. DNA berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik sementara RNA berfungsi sebagai pengubah dan pengantar informasi genetik.

DNA (Deoxyribonucleic Acid) dan RNA (Ribonucleic Acid) adalah dua jenis asam nukleat yang berbeda yang memainkan peran penting dalam mengatur proses biologis. DNA adalah asam nukleat yang berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik di sel. Sementara RNA berfungsi sebagai pengubah dan pengantar informasi genetik.

Kedua jenis asam nukleat ini berbeda satu sama lain dalam berbagai hal.

1. Struktur: Struktur molekul DNA dan RNA berbeda. DNA adalah molekul ganda heliks yang tersusun atas dua rantai asam deoksiribonukleat. Bagian dalam rantai ini terdiri dari fosfat dan garam gugus basa yang disebut basa nitrogen. Struktur molekul RNA adalah ganda heliks yang terdiri dari satu rantai asam ribonukleat dan dua heliks berbentuk spiral. Bagian dalam rantai ini terdiri dari fosfat dan garam gugus basa yang disebut basa nitrogen.

2. Komposisi Basa Nitrogen: Komposisi basa nitrogen dalam DNA dan RNA berbeda. DNA mengandung adenin, guanin, sitosin, dan timin, sedangkan RNA mengandung adenin, guanin, sitosin, dan urasil.

3. Jenis Garam yang Digunakan: DNA menggunakan garam deoksiribonukleat, sedangkan RNA menggunakan garam ribonukleat.

4. Sumber Monomer: DNA dan RNA menggunakan monomer yang berbeda. DNA menggunakan monomer deoksiribonukleat, sedangkan RNA menggunakan monomer ribonukleat.

5. Fungsi: DNA berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik sementara RNA berfungsi sebagai pengubah dan pengantar informasi genetik.

Kesimpulannya, DNA dan RNA berbeda satu sama lain dalam struktur, komposisi basa nitrogen, jenis garam yang digunakan, monomer yang digunakan, dan fungsi. DNA berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik sementara RNA berfungsi sebagai pengubah dan pengantar informasi genetik.

6. DNA lebih dari 50% berasal dari basa nitrogen yang disebut purin, sedangkan RNA lebih dari 50% berasal dari basa nitrogen yang disebut pirimidin.

DNA dan RNA adalah dua jenis asam nukleat yang berbeda yang terlibat dalam berbagai fungsi biologis. Mereka berbeda dalam struktur, fungsi, dan komposisi kimia. DNA adalah asam nukleat utama yang ditemukan di sel eukariotik dan beberapa organisme prokariotik. RNA adalah asam nukleat yang ditemukan di sel eukariotik dan beberapa organisme prokariotik.

Perbedaan utama antara DNA dan RNA adalah bentuk molekul mereka. DNA memiliki bentuk heliks ganda yang terbuat dari dua rantai polinukleotida yang saling berputar. RNA memiliki satu rantai polinukleotida yang berbentuk huruf garpu. RNA juga memiliki bentuk lonjong yang disebut mRNA.

Baca Juga :   Perbedaan Ddr3 Dan Ddr3l

DNA berfungsi untuk menyimpan informasi genetik yang akan ditransfer ke generasi selanjutnya. Ini berfungsi sebagai master plan untuk sel. RNA adalah molekul yang dibentuk oleh DNA dan berfungsi sebagai pembuat protein, mengantarkan informasi genetik dari DNA ke sel.

Mereka juga berbeda dalam komposisi kimia. DNA terdiri dari guanin, adenin, timin, dan sitosin. Guanin dan adenin disebut basa purin. Timin dan sitosin disebut basa pirimidin. Basa purin berasal dari guanin dan adenin, dan basa pirimidin berasal dari timin dan sitosin. Kebanyakan DNA terdiri dari lebih dari 50% basa purin, sedangkan RNA terdiri dari lebih dari 50% basa pirimidin.

Perbedaan lain antara DNA dan RNA adalah dalam jumlah basa. DNA memiliki empat basa, sedangkan RNA memiliki lima. Basa ketiga dalam RNA adalah urasil. Urasil hanya ada dalam RNA, sedangkan DNA tidak memiliki urasil.

Kemampuan untuk mengkopi diri juga berbeda di antara DNA dan RNA. DNA dapat mentranskripkan diri sendiri untuk membuat RNA. Ini disebut transkripsi. RNA tidak dapat mentranskripkan diri sendiri untuk membuat DNA.

Jadi, DNA dan RNA adalah dua jenis asam nukleat yang berbeda. Struktur molekul, fungsi, dan komposisi kimia mereka berbeda. DNA lebih dari 50% berasal dari basa nitrogen yang disebut purin, sedangkan RNA lebih dari 50% berasal dari basa nitrogen yang disebut pirimidin. Mereka juga berbeda dalam jumlah basa dan dalam kemampuan untuk mengkopi diri.

7. DNA berlokasi di dalam inti sel manusia, sedangkan RNA berlokasi di dalam sitoplasma.

DNA dan RNA adalah dua jenis asam nukleat yang sangat penting untuk kehidupan sel. Mereka memiliki struktur yang sama, tetapi juga memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan DNA dan RNA yang paling mendasar adalah bahwa DNA adalah asam nukleat yang disimpan dalam inti sel manusia, sedangkan RNA disimpan di sitoplasma. Selain berlokasi yang berbeda, DNA dan RNA juga memiliki beberapa perbedaan lainnya.

Pertama, DNA terdiri dari dua rantai heliks, sedangkan RNA terdiri dari satu rantai. Rantai DNA berisi informasi genetik yang dapat ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sementara RNA mengandung informasi genetik yang dapat ditransmisikan ke seluruh sel.

Kedua, DNA dibuat dari monomer asam deoksiribonukleat, sedangkan RNA dibuat dari monomer asam ribonukleat. Perbedaan utama di antara monomer asam deoksiribonukleat dan ribonukleat adalah bahwa asam deoksiribonukleat mengandung atom oksigen yang hilang, sementara asam ribonukleat mengandung atom oksigen yang masih ada.

Ketiga, DNA adalah asam nukleat yang dianggap tidak berubah, sedangkan RNA dapat berubah dengan cepat. Ini berarti bahwa DNA dapat berfungsi sebagai “sumber daya” yang tidak berubah untuk informasi genetik, sementara RNA dapat berfungsi sebagai “pengendali” untuk mengatur bagaimana informasi genetik diterjemahkan menjadi protein.

Keempat, DNA dan RNA memiliki ukuran yang berbeda. DNA memiliki panjang lebih dari 200 angstrom (2 nm), sedangkan RNA memiliki panjang sekitar 100 angstrom (1 nm).

Kelima, DNA berfungsi sebagai sumber informasi genetik, sedangkan RNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik. Ini berarti bahwa DNA mengandung informasi genetik yang dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sementara RNA mengandung informasi genetik yang dapat ditransmisikan ke seluruh sel.

Keenam, DNA memiliki struktur heliks yang kaku, sedangkan RNA memiliki struktur yang lebih fleksibel. Struktur heliks DNA kaku diperlukan untuk menyimpan informasi genetik yang tepat, sedangkan struktur yang lebih fleksibel dari RNA diperlukan untuk mengatur bagaimana informasi genetik diterjemahkan menjadi protein.

Terakhir, DNA dan RNA memiliki komposisi atom yang berbeda. DNA mengandung guanin, adenin, timin, dan deoksiribosa, sedangkan RNA mengandung guanin, adenin, urasil, dan ribosa. Perbedaan ini membuat DNA dan RNA memiliki sifat kimia yang berbeda.

Jadi, DNA dan RNA memiliki beberapa perbedaan utama. Perbedaan utama adalah bahwa DNA berlokasi di dalam inti sel manusia, sedangkan RNA berlokasi di dalam sitoplasma. Selain itu, jenis monomer yang berbeda, ukuran, fungsi, struktur, dan komposisi atom juga membuat DNA dan RNA memiliki perbedaan.

8. DNA memiliki kadar konsentrasi yang lebih tinggi daripada RNA.

DNA dan RNA adalah dua aspek penting dari biologi molekuler. Mereka adalah aspek utama dari seluruh proses biologi karena berperan penting dalam menyimpan dan memindahkan informasi genetik. Meskipun keduanya berfungsi untuk menyimpan dan memindahkan informasi genetik, mereka memiliki banyak perbedaan, termasuk dalam hal struktur, jumlah rantai, jenis basa yang digunakan, serta kadar konsentrasi.

Struktur DNA adalah helikal dan memiliki dua rantai polinukleotida yang berbalik terhadap satu sama lain. Selain itu, DNA terdiri dari guanin, adenin, timin, dan sitosin. Struktur RNA adalah jauh lebih pendek dan berbentuk spiral, memiliki satu rantai polinukleotida. RNA juga memiliki guanin, adenin, dan timin, tetapi menggantikan sitosin dengan urasil.

Baca Juga :   Mengapa Kerajaan Malaka Tidak Dijuluki Sebagai Pusat Perdagangan Internasional

DNA memiliki dua rantai polinukleotida, sedangkan RNA hanya memiliki satu rantai polinukleotida. Selain itu, DNA menggunakan basa guanin, adenin, timin, dan sitosin, sedangkan RNA menggunakan guanin, adenin, dan timin, yang digantikan sitosin dengan urasil.

DNA ditemukan hanya di inti sel, sedangkan RNA dapat ditemukan di inti sel dan di sitoplasma. DNA adalah molekul yang sangat stabil, sedangkan RNA adalah molekul yang lebih tidak stabil dan mudah rusak.

DNA juga berperan penting dalam pengenalan dan pemeliharaan struktur sel. Ini berarti bahwa DNA memiliki fungsi struktural yang lebih besar daripada RNA. Namun, RNA adalah molekul yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Hal ini berarti bahwa RNA memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar lebih baik daripada DNA.

Terakhir, DNA memiliki kadar konsentrasi yang lebih tinggi daripada RNA. Kadar konsentrasi RNA di dalam sel biasanya kurang dari 1 persen. Kadar konsentrasi DNA biasanya sekitar 10 persen atau lebih. Hal ini berarti bahwa DNA memiliki konsentrasi yang lebih tinggi daripada RNA.

Kesimpulannya, DNA dan RNA memiliki banyak perbedaan dalam struktur, jumlah rantai, jenis basa yang digunakan, dan kadar konsentrasi. Struktur DNA adalah helikal dengan dua rantai polinukleotida dan menggunakan guanin, adenin, timin, dan sitosin. Struktur RNA adalah jauh lebih pendek dan berbentuk spiral, memiliki satu rantai polinukleotida dan menggunakan guanin, adenin, dan timin, yang digantikan sitosin dengan urasil. DNA memiliki kadar konsentrasi yang lebih tinggi daripada RNA.

9. DNA membutuhkan enzim untuk memulai proses replikasi sedangkan RNA tidak memerlukan enzim untuk memulai proses replikasinya.

DNA (Deoxyribonucleic Acid) dan RNA (Ribonucleic Acid) adalah dua jenis molekul yang sangat penting bagi kehidupan. Keduanya memiliki struktur yang sangat mirip, namun berbeda secara fungsional. Baik DNA maupun RNA memiliki bentuk khas heliks ganda yang mengandung informasi genetik. Namun, ada beberapa perbedaan antara DNA dan RNA yang menentukan fungsinya dalam sel. Berikut adalah perbedaan antara DNA dan RNA dalam hal berikut kecuali:

1. DNA terdiri dari deoksiribosa sedangkan RNA terdiri dari ribosa. DNA terdiri dari monomer bernama deoksiribosa, sedangkan RNA terdiri dari monomer bernama ribosa. Kedua sukrosa memiliki struktur yang mirip namun berbeda. Deoksiribosa memiliki satu atom oksigen yang lebih sedikit daripada ribosa. Ini menyebabkan kompleksitas struktur molekul yang berbeda.

2. DNA menggunakan basa nitrogen yang berbeda sedangkan RNA menggunakan basa nitrogen yang sama. DNA mengandung basa nitrogen timin dan guanin, sedangkan RNA mengandung basa nitrogen adenin dan guanin.

3. DNA berbentuk ganda heliks sedangkan RNA berbentuk tunggal heliks. DNA memiliki struktur ganda heliks berlapis ganda yang terdiri dari dua rantai polinukleotida yang berputar satu sama lain membentuk struktur gelung. Sedangkan, RNA memiliki struktur tunggal heliks yang hanya terdiri dari satu rantai polinukleotida yang berputar.

4. DNA merupakan molekul genetik yang stabil sedangkan RNA kurang stabil. DNA merupakan molekul genetik yang stabil dan tahan lama yang dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama. Sementara itu, RNA adalah molekul yang kurang stabil yang tidak dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama.

5. DNA bersifat konservatif sedangkan RNA bersifat variatif. DNA merupakan molekul yang konservatif yang berfungsi untuk menyimpan informasi genetik dan menyebar ke generasi berikutnya. Sementara, RNA memiliki sifat variatif yang berfungsi untuk mengatur proses biokimia dalam sel.

6. DNA memiliki tiga jenis polimerase sedangkan RNA memiliki empat jenis polimerase. DNA memiliki tiga jenis enzim polimerase yang disebut DNA polimerase I, II, dan III. Mereka berfungsi untuk mengkatalisis pembentukan rantai DNA. Sementara, RNA memiliki empat jenis enzim polimerase yang disebut RNA polimerase I, II, III, dan IV.

7. DNA menyimpan informasi genetik sedangkan RNA menyampaikan informasi genetik. DNA adalah molekul yang menyimpan informasi genetik yang dapat ditularkan ke generasi berikutnya. Sementara, RNA adalah molekul yang menyampaikan informasi genetik ke seluruh struktur biologi dalam sel.

8. DNA membutuhkan energi untuk replikasi sedangkan RNA tidak memerlukan energi untuk replikasinya. DNA membutuhkan energi untuk memulai proses replikasi, yang untuk itu disediakan oleh ATP. Sementara, RNA tidak memerlukan energi untuk memulai proses replikasinya.

9. DNA membutuhkan enzim untuk memulai proses replikasi sedangkan RNA tidak memerlukan enzim untuk memulai proses replikasinya. Meskipun kedua DNA dan RNA memerlukan enzim untuk memulai proses replikasinya, DNA membutuhkan enzim yang lebih spesifik yaitu DNA polimerase. Sementara, RNA tidak memerlukan enzim untuk memulai proses replikasinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close